Keutamaan Membaca Dua Ayat Terakhir Surah al-Baqarah di Malam Hari
10 Oktober 2011 2 Komentar
عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ الْبَدْرِىِّ – رضى الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -: « الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ »
Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah barangsiapa yang membacanya di malam hari maka dua ayat tersebut akan mencukupi baginya”[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan besar dan anjuran membaca dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah di malam hari, karena itu merupakan sebab dicukupkannya seorang hamba dari segala keburukan dan dimudahkan baginya banyak kebaikan[2].
Dalam hadits shahih lainnya tentang keutamaan dua ayat ini, bahwa malaikat memberi salam dan berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bergembiralah engkau (wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) dengan dua cahaya yang diberikan (oleh Allah Ta’ala) kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang nabipun sebelummu, (yaitu) surah al-Fatihah dan penutup (dua ayat terakhir dari) surah al-Baqarah, tidaklah engkau membaca satu hurufpun dari keduanya kecuali (semua) akan diberikan kepadamu”[3].
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
– Dua ayat terakhir surah al-Baqarah adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
{آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُون…} إلى آخر السورة
“Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman…”, sampai di akhir surah[4].
– Makna sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “… dua ayat tersebut akan mencukupi baginya” adalah mencukupkaannya dari segala keburukan dan kejehatan setan, serta mencukupkannya untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan[5].
– Imam Ibnu Hajar al-’Asqalanirahimahullah [6] dan al-Mubarakfuri rahimahullah [7] menukil riwayat lain dari hadits ini bahwa kedua surat ini dibaca pada malam hari setelah shalat isya.
– Keutamaan besar bagi orang yang membaca dan menghayati makna dua ayat ini karena dua ayat ini mengandung unsur-unsur penopang keimanan, ketundukan yang utuh kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, doa kebaikan, serta semua amal kebaikan dunia dan akhirat[8].
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Kota Tokyo, 9 Ramadhan 1432 H
Abdullah bin Taslim al-Buthoni
Artikel: www.ibnuabbaskendari.wordpress.com
============================================
[1] HSR al-Bukhari (no. 3786) dan Muslim (no. 807 dan 808).
[2] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/197).
[3] HSR Muslim (no. 806).
[4] Lihat kitab “Fathul Baari” (9/56).
[5] Lihat kitab “Syarhu shahiihi Muslim” (6/91-92) dan “Faidhul Qadiir” (6/197).
[6] Dalam kitab “Fathul Baari” (9/56).
[7] Dalam kitab “Tuhfatul ahwadzi” (8/152).
[8] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/197).
assalamu’alaikum
izin copas
Assalam, terima kasih,, Saya mau tanya mp4 surah ini ada gak, yang dibaca oleh sheik hani ar refai,,,,