Keutamaan Sifat Sabar

Ustadz Abdullah Taslim. MA

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa sungguh-sungguh berusaha untuk bersabar, niscaya Allah akan memudahkan kesabaran baginya, dan tidaklah seseorang dianugerahi (oleh Allah Ta’ala) pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) daripada (sifat) sabar” [1]

Hadits yang mulia ini menunjukkan agungnya keutamaan dan tingginya kedudukan sifat sabar dalam islam, bahkan Allah Ta’ala menjanjikan pahala yang tidak terhingga bagi orang-orang yang memiliki sifat ini, sebagaimana dalam firman-Nya:

Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan (ganjaran) pahala mereka (pada hari kiamat kelak) tampa batas (QS. Az-Zumar/39:10)

Beberapa faedah penting yang terkandung dalam hadits ini:

  • Secara etimologi, sabar bermakna al-habs (menahan/mencegah), maka makna sabar adalah menahan diri dari berputus asa, dan menahan lisan dari keluh kesah, serta menahan anggota badan dari perbuatan yang dilarang Allah Ta’ala [2]. Imam asy-Syaukani rahimahullah mengatakan[3] bahwa inilah pengertian kesabaran yang indah yang Allah Ta’ala perintah dalam firman-Nya:

Maka bersabarlah kamu dengan kesabaran yang indah (QS. al-Ma’arij/70:5)

  • Rukun Sabar ada tiga: (1) menahan diri dari sikap murka terhadap segala ketentuan Allah Ta’ala, (2) menahan lisan dari keluh-kesah , dan (3) menahan anggota badan dari perbuatan yang dilarang (Allah Ta’ala), seperti menampar wajah (ketika terjadi musibah), merobek pakaian, memotong rambut dan sebagainya. Barangsiapa yang menunaikan ketiga rukun ini dengan benar, maka semua musibah yang menimpanya akan berganti menjadi anugerah yang mulia [4]
  • Sabar itu ada tiga macam: (1) sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Ta’ala (2) sabar dalam meninggalkan larangan-larangan-Nya, dan (3)sabar dalam menghadapi ketentuan takdir-Nya [5]
  • Keutamaan besar yang di sebutkan dalam hadits diatas menunjukkan bahwa sifat sabar menempati kedudukan yang tertinggi dalam islam, karena sifat ini menghimpun semua sifat dan perbuatan yang terpuji [6]
  • Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di awal hadits di atas menunjukkan bahwa sifat sabar tidak akan di raih kecuali dengan taufik dari Allah Ta’ala dan dengan bersungguh-sungguh berusaha melatih dan membiasakan diri dengan sifat tersebut[7], demikian pula sifat-sifat mulia lainnya dalam islam
  • Taufik dan petunjuk dari Allah Ta’ala di gapai sesuai dengan usaha keras dan kesungguhan manusia. Allah Ta’ala berfirman:

Dan orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh (dalam menundukkan hawa nafsu) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami berikan hidayah kepada (dalam menempuh) jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik (QS. al-Ankabut/2:69)

Tentang ayat diatas Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “(Pada ayat ini) Allah Ta’ala menggandengkan hidayah (dari-Nya) dengan kesungguhan/usaha keras (manusia dalam kebaikan), makaorang yang paling sempurna (mendapatkan) hidayah (dari-Nya) adalah orang yang paling besar usaha/kesungguhannya”[8]

Artikel: ibnuabbaskendari.wordpress.com

Catatan Kaki:


[1] HR. Bukhari no. 6105 dan Muslim no. 1053

[2] Lihat ‘Iddatush Shabirin hlm.7

[3] Lihat Fathul Qadir 7/302

[4] Lihat keterangan Imam Ibnu Qayyim rahimahullah dalam al-Wabilish Shayyid hlm. 11

[5] Lihat keterangan Imam Ibnu Rajab rahimahullah dalam Lathaiful Ma’arif hlm. 177

[6] Tuhfatul Ahwadzi 6/143

[7] Hasyatus Sindi ‘alan Nasai 5/95, Bahjatun Nazhirin 1/82

[8] al-Fawaid hlm. 59

Iklan

8 Responses to Keutamaan Sifat Sabar

  1. Ping-balik: Tweets that mention Keutamaan Sifat Sabar « Madrasah Ibnu Abbas As-Salafy Kendari -- Topsy.com

  2. Ping-balik: Keutamaan Sifat Sabar | Mυтιαrα Sυηηαн

  3. Ping-balik: Keutamaan Sifat Sabar | Mυтιαrα Sυηηαн

  4. Ping-balik: Keutamaan Sifat Sabar | Mυтιαrα Sυηηαн

  5. Ping-balik: Keutamaan Sifat Sabar | Mυтιαrα Sυηηαн

  6. Ping-balik: Hidayah Kedua « Armanketigabelas

  7. Ping-balik: Three Lessons I Want My Children Learn From Me – Rafid Family

  8. Ping-balik: Three Lessons I Want My Children Learn From Me - Raya Makyus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: