Info: Tabligh Akbar ” Tauhid Jalan Meraih Kebahagiaan dan Kejayaan” Syaikh DR. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaily # Jakarta 7 Januari 2018
18 Desember 2017 Tinggalkan komentar
Mengikuti Petunjuknya Shalafush Sholeh
7 Oktober 2017 Tinggalkan komentar
Dari Abu Razin berkata: Saya pernah bertanya: “Ya Rasulullah, dimana Allah sebelum menciptakan makhlukNya?” Nabi menjawab: “Dia berada di atas awan, tidak ada udara di bawahnya maupun di atasnya, tidak makhluk di sana, dan ArsyNya di atas air”. [HR. Tirmidzi (2108), Ibnu Majah (182), Ibnu Hibban (39 -Al-Mawarid), Ibnu Abi Ashim (1/271/612), Ahmad (4/11,12) dan Ibnu Abdil Barr dalam At-Tamhid (7/137). Lihat As-Shahihah 6/469)].
Sudah banyak pembahasan mengenai aqidah tentang ‘Allah di Atas ‘Arsy’ yang ditulis oleh para asatidz sampai ulama, baik dikupas dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al Qur’an maupun Hadits-hadits shahih yang jumlahnya mencapai puluhan dalil. Namun untuk pembahasan kali ini hanya mengupas tentang perkataan-perkataan yang keluar dari para ulama Salaf mengenai Allah di atas ‘Arsy. Saya hanya mengumpulkan sedikit dari perkataan-perkataan mereka yaitu hanya berjumlah 101 perkataan, padahal jika kita merujuk kepada kitab-kitab ulama Salaf terdahulu, maka akan terkumpul banyak sekali perkataan mereka mengenai Allah diatas ‘Arsy yang jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, Wallahu a’lam. Berikut perkataan-perkataan mereka: Baca pos ini lebih lanjut
24 Desember 2016 Tinggalkan komentar
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini adanya perkara-perkara yang dapat membatalkan keislaman seseorang. Berikut ini akan kami sebutkan sebagiannya: Baca pos ini lebih lanjut
31 Oktober 2016 Tinggalkan komentar
Oleh : Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri
Benih-benih syirik & kultus mulai bersemi di sebagian majlis taklim
Dahulu, dan hingga akhir zaman, syirik itu mulai tumbuh berkembang dari sikap ghuluw, kekaguman dan sanjungan yang berlebih atau kelewat batas.
Mau tidur ingat dia, mau makan ingat dia, dan setiap disebut namanya atau mendengar suaranya, jantung berdejak keras, dag dig dug der. Baca pos ini lebih lanjut
14 Februari 2016 Tinggalkan komentar
Banyak manusia mengesampingkan tauhid sebagai prioritas dakwah dikarenakan memecah belah ukhuwwah Islamiyyah kata mereka. Benarkah apa yang mereka katakan tersebut sesuai dengan apa yang Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat ridwanullahu ‘alaihim ajma’in tempuh ketika berdakwah?
Simak penjelasannya dalam video berdurasi 10 menit yang disampaikan oleh Ust Riyadh Bin Bajrey hafidzahullahu. Baca pos ini lebih lanjut
4 September 2013 3 Komentar
DAKWAH TAUHID DAKWAH PARA NABI DAN RASUL[1]
Disusun oleh: Abu Zahrah al-Anwar
HIKMAH PENCIPTAAN JIN DAN MANUSIA
Alloh Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan tidaklah Aku (Alloh) dptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadat (semata-mata) kepada-Ku. (QS. adz-Dzariyat [51]: 56)
Ayat yang mulia ini menjelaskan bahwa hikmah[2] diciptakan jin dan manusia adalah agar beribadah semata-mata kepada Alloh Ta’ala dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Baca pos ini lebih lanjut
1 Mei 2012 Tinggalkan komentar
Apa rahasia kehebatan tauhid, sehingga mampu menghapus segala dosa, sebesar apapun? Seorang Umar bin Khathab misalnya, tokoh yang sebelum masuk Islam terkenal paling menentang ajaran Islam dan terkenal dengan kekafirannya serta pernah mengubur putrinya hidup-hidup. Namun dengan masuk Islam, mentauhidkan peribadatan hanya kepada Allah Ta’ala saja, maka terhapuslah segala dosa dan kesalahannya yang menggunung. Bahkan menjadi tokoh paling mulia di sisi Allah sesudah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu
Apalagi jika kesalahan seseorang lebih kecil, tentu akan lebih mudah terhapus dengan tauhid. Bahkan jika kesalahan serta kekufurannya lebih besar dari Umar radhiyallahu ‘anhu sekalipun, tetap semua itu akan hapus dan sirna dengan tauhid. Baca pos ini lebih lanjut
24 Oktober 2011 Tinggalkan komentar
Pembahasan tentang asma’ was sifat memang menimbulkan polemik sejak dahulu. Polemik ini muncul akibat kekeliruan sebagian pihak dalam memahaminya. Ada golongan yang menolak asma’ was sifat sebagai bagian dari tauhid, dan mengatakan bahwa pembagian tauhid menjadi 3 (rububiyyah, uluhiyyah, dan asma’ was sifat) adalah bid’ah-nya orang-orang ‘wahhabi’… Mereka mengatakan bahwa pembagian tersebut tidak ada dalilnya sama sekali.
Kepada mereka kita pantas bertanya: Dalil apakah yang kalian maksudkan? Kalau dalil berupa ayat atau hadits atau ijma’ yang bunyinya: “Tauhid terbagi menjadi tiga: uluhiyyah, rububiyyah dan asma’ was sifat”, ya MEMANG TIDAK ADA… sebagaimana tidak adanya dalil (ayat, hadits, atau ijma’) yang mengatakan bahwa Syarat sahnya shalat ada enam umpamanya, yaitu: Islam, mumayyiz, thaharah, masuk waktu, niat, dan menghadap kiblat… atau syarat wajib zakat ada dua, yaitu nisab dan haul… atau syarat haji ada sekian, dst… demikian pula rukun-rukunnya, wajib-wajibnya, dan sunnah-sunnahnya yang banyak kita jumpai dalam kitab-kitab fikih… Akan tetapi anehnya mereka yg menolak pembagian tauhid menjadi tiga tidak pernah menolak hal-hal yg tersebut di atas… padahal semuanya sama-sama tidak punya dalil yg bunyinya: “Syarat sahnya shalat terbagi menjadi bla-bla-bla…” dst. ANEH… padahal mereka semestinya konsekuen dong… kalau pembagian tauhid menjadi tiga mereka tolak krn dianggap tidak ada dalilnya, maka pembagian yg berkenaan dgn syarat ibadah, atau rukun2nya juga harus mereka tolak. Baca pos ini lebih lanjut
20 Oktober 2011 Tinggalkan komentar
Alangkah besarnya kebutuhan manusia kepada pembinaan dan pembersihan jiwanya, apalagi ketika dosa bertumpuk-tumpuk dihatinya akibat kemaksiatan dan tingkah polahnya. Alangkah besarnya kebutuhan manusia kepada pembersihan jiwa, ketika akal dan suluk(perilaku)-nya telah dikotori penyimpangan dari jalan Allah.
Ketika itulah terasa betapa besar kebutuhan manusia kepada obat yang dapat menyembuhkan hati dan akalnya. Memang membersihkan jiwa merupakan satu kebutuhan mendesak dan penting yang harus dicari dan dijalankan seorang manusia. Baca pos ini lebih lanjut
7 September 2011 2 Komentar
Ustadz Abu Isma’il Muslim Atsari
Tauhid memiliki kedudukan yang sangat agung dan utama di dalam agama Islam, karena sesungguhnya tauhid merupakan inti ajaran Islam ini.
Imam Ibnu Abil ‘Izzi Al-Hanafi –rahimahullah– berkata, “Ketahuilah, bahwa tauhid merupakan awal dakwah seluruh para rasul, awal tempat singgah perjalanan, dan awal tempat berdiri seorang hamba yang berjalan menuju Allah.” (Minhatul Ilahiyah Fi Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah, hal. 45).
Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah –rahimahullah– berkata, “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wa Jalla telah mengutus para Rasul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, menciptakan langit-langit dan bumi, agar Dia dikenal, diibadahi, ditauhidkan, dan agar agama itu semuanya bagi Allah, semua ketaatan untuk-Nya, dan dakwah hanya untuk-Nya.” Baca pos ini lebih lanjut
Komentar Terbaru