Video: “Buhul-Buhul Syaithan” Ust. Aunur Rofiq Bin Ghufron, Lc
26 Mei 2016 Tinggalkan komentar
Mengikuti Petunjuknya Shalafush Sholeh
18 Februari 2011 2 Komentar
Berikut ini kami hadirkan rekaman khutbah jum’at yang diselenggarakan di Masjid Al-Barkah Cileungsi, Bogor hari ini Jum’at, 18 Februari 2011. dengan khotib Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Tema khutbah yang disampaikan ” Hakikat Sihir dan Karomah“. Semoga nesehat yang disampaikan beliau bermanfaat untuk kaum muslimin.
Silahkan download pada link berikut: Baca pos ini lebih lanjut
8 Januari 2011 6 Komentar
Pertanyaan:
Seseorang bersama anak-anaknya melihat acara (televisi) yang berisi sihir dan sulap. Apakah berlaku bagi mereka hukum pergi ke dukun dan paranormal? Baca pos ini lebih lanjut
10 Juli 2010 2 Komentar
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Hukum Bertanya kepada Penyihir dan Peramal
Segala puji hanya bagi Allah Ta’ala semata, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi dan rasul paling mulia, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya. Adapun sesudah itu:
Sudah banyak tersebar di tengah masyarakat bahwa ada orang yang bergantung dengan dukun, peramal, penyihir dan semisal mereka, untuk mengetahui masa depan, keberuntungan, mencari pasangan hidup, lulus dalam ujian dan perkara lainnya yang hanya Allah Ta’ala yang mengetahuinya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: Baca pos ini lebih lanjut
2 Juni 2010 3 Komentar
Adalah fakta, jika sihir memiliki pengaruh, seperti dapat membunuh orang yang terkena sihir, dapat membuat seseorang jatuh sakit, sihair dapat memisahkan antara suami dan isteri, juga bisa menimbulkan perseteruan antara dua orang yang bersahabat dan berkasih-sayang. Demikian ini termasuk salah satu aqidah Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Yaitu meyakini bahwa pengaruh sihir benar-benar nyata dan ada.
Para ulama berbeda pendapat tentang hakikat sihir dan jenis-jenisnya, tetapi mayoritas ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah berpendapat, sihir dapat memberikan pengaruh langsung terhadap kematian orang yang disihir, atau membuatnya jatuh sakit, tanpa terlihat tanda-tanda lahiriyah yang menyebabkannya. Sebagian lainnya -yakni dari kalangan ahli filsafat dan kelompok Mu’tazilah- mereka mengklaim jika sihar hanyalah khayal (ilusi) belaka. [1] Baca pos ini lebih lanjut
Komentar Terbaru