Bercanda Menurut Pandangan Islam

Studio_20151231_063936Ustadz Abu Ihsan al-Atsari

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. [al-Ahzâb/33:21].

RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM JUGA BERCANDA
Sebagai manusia biasa, kadang kala beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bercanda. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengajak istri, dan para sahabatnya bercanda dan bersenda gurau, untuk mengambil hati, dan membuat mereka gembira. Namun canda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berlebih-lebihan, tetap ada batasannya. Bila tertawa, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melampaui batas tetapi hanya tersenyum. Begitu pula, meski dalam keadaan bercanda, beliau tidak berkata kecuali yang benar.

Dituturkan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّه صلىاللّه عليه وسلم مُستَجْمِعًا قَطُّ ضَا حِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ إِنَمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum.[1] Baca pos ini lebih lanjut

Iklan

VIDEO: “Berdoa Hanya kepada Allah Ta’ala” Ust. Yazid Abdul Qadir Jawas

Info Dauroh: “Menjadi Muslim Berkualitas” Ust. Abdullah Zaen MA. # 3 Januari 2016 Semarang

FB_IMG_1451039833323

Menyoal Kembali Arti Toleransi Dalam Momentum Perayaan Natal

Studio_20151224_104629Di bulan Desember ini, persoalan toleransi kembali menemukan momentum untuk dibicarakan. Seolah menjadi ajang diskusi rutin tahunan, isu-isu yang bertemakan toleransi beragama menjadi topik hangat yang mengundang komentar dan sikap dari banyak kalangan. Hal itu karena di bulan Desember ini, Umat Kristiani merayakan hari natal pada tanggal 25 Desember.

Sebenarnya, garis toleransi dalam Islam telah demikian jelas. Ia terangkum dalam firman Allah ‘azza wa jalla, “Lakum diinukum wa liya diin.” (untukmu agamamu dan untukku agamaku). Baca pos ini lebih lanjut

VIDEO: “Kupas Tuntas Batas Aurat Wanita” Ust. Abdullah Taslim. MA

Info Dauroh: “MERAIH MUROQOBATULLAH DENGAN ILMU NAFI'” Ust. Abu Izzi # 24, 25, 26 Desember 2015 Kendari

kendari mengaji -01

Namimah (Adu Domba)

 

images (17)Berbicara mengenai bahaya lisan memang tidak ada habisnya. Lisan, hanya ada satu di tubuh, tapi betapa besar bahaya yang ditimbulkan olehnya jika sang pemilik tak bisa menjaganya dengan baik. Ada pepatah yang mengatakan “mulutmu adalah harimaumu”, ini menunjukkan betapa bahayanya lisan ketika kita tidak menjaganya, sedangkan pepatah jawa mengatakanajining diri ono ing lati, yang maknanya bahwa nilai seseorang ada pada lisannya, nilainya akan baik jika lisannya baik, atau sebaliknya.

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi jaminan surga pada seorang muslim yang dapat menjamin lisannya. Dari Sahal bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menjamin untukku apa yang ada di antara kedua dagunya (lisan) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan/farji), maka aku akan menjamin untuknya surga.” (HR. Al-Bukhari)

Baca pos ini lebih lanjut

VIDEO: “Kisah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam” Ust. Abdurrahman Thoyyib

VIDEO: “Kenapa Harus Salafus Shalih? Ust Riyadh bin Badr Bajrey

VIDEO: Bincang Santai: “Galau Karena Poligami” Ust. DR. Muhammad Arifin Badri, MA dan Bang Heru

Status Hasil Kerja di Bank Setelah Pensiun

tumblr_msfa21z9sw1r3xhpio1_500Ada orang yang puluhan tahun kerja di bank karena tidak tahu bahwa itu sumber riba. Selema karirnya di bank, dia memiliki rumah, tanah, mobil, tabungan ratusan juta dan perhiasan. Setelah pensiun, dia mulai banyak belajar. Dari sana dia sadar, selama bekerja, dia telah melakukan banyak transaki riba. Sehingga semua hartanya, hasil riba.

Apakah dia harus mensedekahkan semua hartanya? Baca pos ini lebih lanjut

VIDEO: “Sandaran Hati” Ust. Abdullah Taslim MA

Keutamaan Menghafal Sepuluh Ayat Surat Al Kahfi

images (16)Muhammad Abduh Tuasikal

Di antara keutamaan surat Al-Kahfi adalah jika sepuluh ayat pertama itu dihafal. Bahkan dalam riwayat lainnya disebutkan bahwa yang dihafal adalah sepuluh ayat terakhir. Apa keutamaannya?

Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 809)

Baca pos ini lebih lanjut

Aqiqah

Studio_20151203_131548Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi

Definisi ‘Aqiqah
Al-‘Aqiqah ( اَلْعَقِيْقَةُ ) dengan huruf ‘ain yang difat-hahkan adalah satu nama untuk sesuatu yang disembelih karena kelahiran anak.

Hukum ‘Aqiqah
‘Aqiqah hukumnya wajib bagi seorang ayah yang dilahirkan baginya seorang anak. Untuk anak laki-laki (‘aqiqahnya dengan menyembelih) dua ekor kambing dan untuk anak perempuan seekor kambing.

Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhabiy, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Baca pos ini lebih lanjut

Info Dauroh: “Bilakah Pohon Iman Di Hati Berbuah Manis ?” Ust. Abdullah Taslim MA # 6 Desember 2015 Kendari

FB_IMG_1449092762354

%d blogger menyukai ini: