Makna Dan Hakekat “Laa Ilaha Illa Allah”
24 Februari 2011 1 Komentar
Ustadz DR. Muhammad Nur Ikhsan, Lc. MA
الحمد لله الذي خلق الإنسان لعبادته، فقال سبحانه: (وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون)، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك إله الأولين والآخرين، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أرسله الله داعية إلى إخلاص الدين لرب العالمين، فصلوات الله وسلامه عليه وعلى آله الطيبين الطاهرين وصحابته الغر الميامين ومن اقتفى أثره واتبع هداه إلى يوم الدين، أما بعد:
Kalimat tauhid yaitu (لا إله إلا الله) adalah hikmah utama penciptaan manusia, pengutusan para rasul dan diturunkannya Al Qur’an, ia adalah keadilan yang utama, oleh karenanya langit dan bumi ciptakan dan neraca keadilan ditegakkan, ia sebagai pembeda antara muslim dengan orang kafir, dengannya manusia tebagi menjadi orang orang yang bahagia penghuni syurga dan orang orang yang sengsara penghuni nereka.
Akan tetapi yang sangat disayangkan bahwa manyoritas kaum muslimin yang mengucapkan kailmat yang mulia ini tidak memahami makna dan kakekatnya serta persyaratannya, sedang ulama telah sepakat bahwa kalimat tauhid tidak cukup sekedar ucapan dilisan saja, akan tetapi harus diketahui maknanya dan dilaksanakan tuntutannya serta diaplikasikan kensekuensinya. Baca pos ini lebih lanjut
Komentar Terbaru