Sudahkah Anda Mengenal Jama’ah Tabligh?

Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat

JAMA’AH TABLIGH

Jama’ah Tabligh termasuk ahlul bid’ah dan firqah sesat yang menyesatkan dari firqah shufiyyah. Firqah tabligh ini terbit dari India yang dilahirkan oleh seorang shufi tulen bernama Muhammad Ilyas. Kemudian firqah sesat ini mulai mengembangkan ajarannya dan masuk ke negeri-negeri Islam seperti Indonesia dan Malaysia dan lain-lain.

Firqah tabligh ini dibina atas dasar kejahilan di atas kejahilan yang dalam dan merata yang diawali oleh pendirinya, pengganti-penggantinya,Amir-amirnya, tokoh-tokohnya, syaikh (guru)-syaikhnya, murid-muridnya, istimewa pengikut-pengikutnya dari orang-oang awam. Kejahilan mereka terhadap Islam, mereka hanya melihat Islam dari satu bagian dan tidak secara keseluruhan sebagimana yang Allah perintahkan, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam (ajaran) Islam scara kaffah (keseluruhan).” (Al-Baqarah: 208).

Kerusakan aqidah mereka yang dipenuhi dengan kesyirikan yang berdiri di atas manhaj shufiyyah. Ibadah mereka yang dipenuhi dengan bid’ah yang sangat jauh dari Sunnah. Akhlak dan adab mereka yang dibuat-buat sangat jauh dari akhlak Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya. Mereka sangat fakir dan miskin dari ilmu karena mereka sangat menjauhi ilmu. Kebencian dan kedengkian mereka yang sangat dalam kepada imam-imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Muhammad bin Abdul Wahhab dan lain-lain. Bahkan salah seorang amir dari firqah tabligh ini pernah berkata dengan sangat marah sekali, “Kalau seandaiya aku mempunyai kekuatan sedikit saja, pasti akan aku bakar kitab-kitab Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim dan Ibnu Abdul Wahab. Dan aku tidak akan tinggalkan sedikitpun juga dari kitab-kitab mereka yang ada di permukaan bumi ini.” (Dari kitab al-Qaulul Baligh fit Tahdzir min Jama’atit Tabligh hal. 44-45 oleh Syaikh Hamud bin Abdulah bin Hamud at-Tuwaijiriy).

Alangkah besarnya kebencian dan permusuhan mereka terhadap pembela-pembela Sunnah.

BID’AH-BID’AH JAMA’AH TABLIGH

Di antara bid’ah-bi’ah Jama’ah Tabligh ialah “ushul sittah” (dasar yang enam) yaitu:

Pertama: Kalimat Thayyibah.

Yaitu dua kalimat syahadat: Asyhadu alla ilaaha illallah wa asy hadu ana muhammadar-rasulullah. Yang mereka maksudkan hanya terbatas pada tauhid rububiyyah, yaitu mengesakan Allah di dalam penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, pengaturan-Nya dan lain-lain yang masuk ke dalam tauhid rububiyyah.

Tauhid inilah yang mereka amalkan dan menjadi dasar di dalam dakwah mereka. Adapun tauhid uluhiyyah atau tauhid ubudiyyah (yaitu mengesakan Allah di dalam beribadah kepada-Nya) dan tauhid asma’ wassifat (mengesakan Allah di dalam nama dan sifat-Nya tanpa ta’wil) tidak ada pada mereka baik secara ilmu maupun amal dan dakwah. Oleh karena itu, mereka mmembatasi berhala, istimewa pada zaman ini, hanya lima macam berhala:

1. Berusaha mencari rezeki dengan menjalani sebab-sebabnya seperti berdagang atau membuka toko dan lain-lain dari jalan yang halal.

Inilah yang dikatakan berhala oleh Jama’ah Tabligh! Karena dia akan melalaikan manusia dari kewajiban agama kecuali kalau mereka khuruj (keluar di jalan Allah menurut istilah firqah Jama’ah Tabligh) bersama Jama’ah Tabligh!?

2. Berhala yang kedua yaitu: Keluarga dan teman.

Karena mereka ini pun melalaikan manusia dari mengakkan kewajiban kecuali kalau mereka khuruj bersama Jama’ah Tabligh!?

3. Berhala yang ketiga yaitu: Nafsu Ammaarah Bissuu’ (nafsu yang mmerintahkan berbuat kejahatan).

Karena menurut mereka nafsu ammaarah ini menghalangi menusia dari

berbuat kebaikan dan dari jalan Allah seperti khuruj bersama Jama’ah Tabligh.

Jama’ah Tabligh adalah ahlul bid’ah, jahil dan sesat bersama khuruj bid’ah mereka, maka merekalah yang lebih berhak mengkuti nafsu ammaarah. Adapun orang yang menyalahi Jama’ah Tabligh dan berpaling dari mereka serta memperingati manusia dari bid’ahnya firqah tabligh, maka diharapkan orang tersebut jiwanya thayyibah (baik) marena ia mengajak manusia kepada kebaikan dan melarang dari kejahatan dan pelakunya.

4. Berhala yang keempat: Hawa Nafsu.

Karena menurut Jama’ah Tabligh hawa nafsu ini akan menghalangi manusia dari kebaikan seperti khuruj bersama mereka.

Sesungguhnya Jama’ah Tabligh yang lebih berhak dikatakan sebagai pengikut-pengikut hawa nafsu kaena mereka termasuk ahlul bid’ah. Sedangkan ahlul bid’ah adalah orang yang mengikuti hawa nafsu oleh karena itu ulama kita menamakannya ahlul ahwaa’. Di antara bukti bahwa Jama’ah Tabligh pengikut hawa nafsu mereka membai’at manusia atas dasar beberapa tarekat shufiyyah sebagaimana akan datang penjelasannya.

Pengantar

Pada pembahasan yang lalu, kita telah mengemukakan sedikit penjelasan tentang apa dan bagaimana sebenarnya firqoh sesat Jama’ah Tabligh itu, dan sedikit penjelasan tentang bid’ah-bid’ah yang dilakukan oleh firqoh Jama’ah Tabligh (JT). Pada pembahasan kali ini, kita akan melanjutkan tulisan dari Fadhilatul Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafidzohullah menganai bid’ah-bid’ah dan kesesatan firqoh ini…selamat membaca…(admin)

5. Berhala yang kelima yaitu: Syaithon

Yang terakhir ini menurut firqoh tabligh sangat besar menghalangi manusia dari kebaikan seperti khuruj bersama Jama’ah Tabligh.

Pada hakikatnya Jama’ah Tablighlah yang dihalangi oleh syaithan dari kebenaran yang sangat besar yaitu mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ’alaihi wasallam dan diperintah untuk mengerjakan kejahatan yang besar yaitu bid’ah. Karena bid’ah lebih dicintai iblis dari maksiat dan sangat dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan Jama’ah Tabligh tergolong ahlul bid’ah yang mengikuti sunnahnya shufiyyah.

Kedua: Shalat Lima Waktu, shalat Jum’at, shalat jama’ah di masjid, shalat yang khusyu’, shalat pada shaf yang pertama, memperbanyak shalat-shalat sunnah dan lain-lain.

Yang pada hakikatnya amal-amal di atas diwajibkan dan sangat disukai di dalam agama. Akan tetapi Jama’ah Tabligh telah melalaikan beberapa kewajiban untuk menegakkan amal-amal di atas di antaranya:

Ilmu

Mereka beramal dengan kebodohan tanpa ilmu kecuali ilmu fadhaa-il (keutamaan keutamaan amal) sebagaimana akan datang keterangannya pada dasar yang ketiga.

Mengikuti Sunnah

Mereka meninggalkan mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ’alaihi wasallam dengan berpegang kepada bid’ah, taqlid dan ta’ashshub madzhabiyyah.

Melalaikan mempelajari rukun-rukun, kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum dari amal-amal di atas

Oleh karena itu, kita lihat mereka tidak mengerti cara shalat Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam. Adapun masjid, maka mereka mangajak ke masjid-masjid tempat mereka berkumpul.

Ketiga: Ilmu.

Yang mereka maksudkan dengan ilmu ialah:

  1. Ilmu fadhaa-il yaitu tentang mempelajari keutamaan-keutamaan amal menurut mereka. Adapun ilmu tauhid dan ahkaam (hukum-hukum) dan masalah-masalah fiqhiyyah (fikih) dan ilmu berdasarkan dalil-dalil al-Kitab dan Sunnah, mereka sangat jauh sekali dan melarangnya bakhan memeranginya.
  2. Ilmu tentang rukun iman dan Islam. Akan tetapi mereka memelajarinya atas dasar tarekat-tarekat shufiyyah, khurafat-khurafat, hikayat-hikayat yang batil dan ta’ashshub madzhabiyyah.

Keempat: Memuliakan atau menghormati kaum Muslimin.

Menurut firqoh tabligh, setiap orang yang mengucapkan dua kalimat ”Laa ilaaha illallah muhammadar-rasulullah”, maka wajib bagi kita memuliakan dan menghormatinya meskipun orang tersebut telah mengerjakan sebesar-besar dosa besar seperti syirik. Menurut mereka: ”Kami tidak membenci pelaku maksiat akan tetapi yang kami benci adalah maksiatnya!!”

Di dalam dasar yang keempat ini, mereka sangat berlebihan menghormati atau memuliakan kaum muslimin dengan meninggalkan nahi munkar dan nasihat dan dengan cara yang dibuat-buat.

Kalima: Mengikhlaskan niat agar jauh dari riya’ dan sum’ah (memperdengarkan amal kebaikan).

Akan tetapi, mereka meninggalkan Sunnah dan mengikuti-mengikuti cara-cara ikhlas di dalam tashawwuf.

Keenam: Khuruj. Menurut Jama’ah Tabligh makna khuruj keluar di jalan Allah berdakwah yang merupakan jihad yang paling besar. Mereka membatasi dakwah hanya dengan khuruj berjama’ah bersama mereka selama tiga hari dan seterusnya. Khuruj ini mempunyai kedudukan dan keutamaan yang besar di dalam bid’ah mereka melebihi shalat, sedekah, puasa, dan haji dan lain-lain.

Keutamaan khuruj ini pernah saya dengar langsung dari salah seorang amir mereka di Pekanbaru pada tahun 1995 di Masjid Agung An-Nur selepas shalat maghrib. Ketika amir itu telah selesai dari ceramah bid’ahnya dan mengajak kaum muslimin mengerjakan bid’ah yang lain yaitu khuruj, saya tanyakan mana dalilnya dari Al-Kitab dan Sunnah tentang keutamaan khuruj yang saudara katakan tadi? Amir itu sangat terkejut dan mengingkari apa yang telah dia katakan di atas. Kemudian saya meminta kepada Jama’ah Tabligh yang hadir di masjid itu untuk menjadi saksi bahwa amir mereka betul-betul telah mengucapkannya. Besar harapan saya bahwa mereka akan membenarkan apa yang saya katakan dan menjadi saksi di dalam kebenaran bukan menjadi saksi palsu. Akan tetapi harapan saya hilang ketika mereka semuanya mengingkari saya dan membenarkan amir mereka. Tidak ada saksi bagi saya kecuali Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat kemudian seorang ikhwan kita yang duduk di samping saya. Lalu saya pun meninggalkan masjid sambil berkata bahwa mereka ini semuanya pembohong!

Aqidah dan amalan khuruj mereka berasal dari mimpinya pendiri Jama’ah Tabligh yaitu Muhammad Ilyas. Dia bermimpi menafsirkan ayat Al-Qur’an surat Ali Imaran ayat 110 yang artinya:

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah.”

Berkata Muhammad Ilyas di dalam mimpinya itu ada yang mengatakan kepadanya tentang ayat di atas: ”Sesungguhnya engkau (diperintah) untuk keluar kepada manusia seperti para Nabi.”

Tidak syak lagi bagi ahli ilmu bahwa tafsir Muhammad Ilyas atas jalan mimpi mengikuti cara-cara shufiyyah adalah tafsir yang sangat batil dan rusak. Tafsir syaithaniyyah yang mewahyukan kepada Muhammad Ilyas yang akibatnya timbulnya bid’ah khuruj yang menyelisihi manhaj para Shahabat. Terang-terangan atau tersembunyi tafsir Muhammad Ilyas ini menujukkan bahwa dia mendapat wahyu dan diperintah oleh Allah seperti perintah Allah kepada Nabi dan Rasul. Yang pada hakikatnya, syaithanlah yang mewahyukan kepada dia dan kaum shufi yang lainnya demi membuat bid’ah besar.

Bid’ahnya Jama’ah Tabligh adalah mereka bermanhaj dengan manhaj shufi di dalam aqidah, dakwah, ibadah, akhlaq dan adab dan lain-lain. Baik orang-perorangnya, amir-amirnya dan guru-gurunya.

Bid’ahnya Jama’ah Tabligh, amir dan sebagian dari guru-guru mereka dibai’at atas empat macam tarekat shufiyyah yaitu:

  1. Naqsyabandiyyah
  2. Qaadiriyyah
  3. Jisytiyyah
  4. Sahruwiyyah

Demikianlan amir tertinggi mereka membai’at pengikut-pengikutnya atas dasar empat tarekat di atas.

Mereka sangat berpegang dan memuliakan kitab mereka: Tablighi Nishaab (Kitab Tablighi Nishaab dinamakan juga kitab Fadlaa-il a’maal) oleh Muahmmad Zakaria Kandahlawiy secara manhaj maupun dakwah. Kitab Tablighi Nishaab ini dipenuhi dengan berbagai macam bid’ah, syirik, tashawwuf, khurafat, hadits-hadits dha’if dan maudlu’. Di antara bid’ah syirkiyyat (syirik-ed) yang terdapat di dalam kitab ini ialah memohon syafa’at kepada Nabi shallallahu ’alaihi wasallam. Dan beliau pernah mengeluarkan tangannya dari kubur beliau untuk menyalami Ahmad Ar-Rifaa’iy (ketua shufi dari tarekat Ar-Rifaa’iyyah). Demikian juga dengan kitab Hayaatush Shahabah oleh Muhammad Yusuf Kandahlawiy. Kitab ini pun dipenuhi dengan khurafat-khurafat dan cerita-cerita bohong serta hadits-hadits dla’if dan maudlu’. Kedua kitab di atas yang sangat diagungkan dan dimuliakan oleh Jama’ah Tabligh adalah masuk ke dalam kitab-kitab bid’ah dan syirik serta sesat.

Bid’ahnya Jama’ah Tabligh, bahwa mereka telah membatasi Islam pada sebagian ibadah. Yang sebagian ini pun mereka penuhi dan mencampur-adukkan dengan berbagai macam bid’ah dan syirkiyyat. Mereka berpaling dari syari’at-syari’at Islam yang lain seperti tauhid, hukum, dan jihad dan lain-lain.

Mereka meninggalkan ilmu dan ahli ilmu. Mereka memperingati pengikut-pengikut mereka dari menuntut ilmu dan duduk di majelis para Ulama kecuali orang yang mendukung mereka. Dengan demikian meratalah dan tersebarlah kejahilan-kejahilan yang dalam di antara mereka dan hilangnya ilmu dari mereka. Oleh karena itu yang menjadi timbangan mereka di dalam memutuskan segala urusan ialah dengan jalan: Istihsan (menganggap baik sesuatu perbuatan tanpa dalil), perasaan, mimpi-mimpi dan karamah-karamah (yang pada hakikatnya wahyu dan bantuan dari syaithan).

Mereka mengajak manusia ke jalan Allah dan masuk ke dalam agama Allah tanpa ilmu sama sekali dan tanpa bashirah (hujjah dan dalil). Inilah dari sebesar-besar sebab yang membawa mereka menyimpang dari ajaran Islam dan terjerumus ke dalam lembah kesasatan bid’ah dan syirik. Bagaimana mungkin mereka mengajak manusia kepada sesuatu yang mereka tidak paham dan tidak mengetahuinya!? Lihatlah! Mereka

mengajak kepada Islam dan mengikuti perintah Allah dan Sunnah rasul-Nya padahal mereka tidak mengetahui dan memahaminya!? Sebenarnya merekalah yang lebih berhak dan sangat berhajat kepada Islam dan seluruh ajarannya dengan cara belajar dan mehaminya dari Ulama bukan mengajar atau berdakwah kepada manusia!

Di antara bid’ah besar Jama’ah Tabligh ialah bahwa mereka selalu berdalil dengan hadits-hadits dha’if, sangat dha’if, maudlu’/ palsu dan hadits-hadits yang tidak ada asal-usulnya sama sekali (laa ashlaa lahu).

Di antara bid’ah besar Jama’ah Tabligh ialah bahwa mereka telah membuat kelompok (firqah) yang menyendiri dan memisahkan diri dari kaum muslimin. Mereka tidak mengajak kaum muslimin kecuali kepada firqah-nya baik secara manhaj, ilmu dan dakwah. Adanya imam tertinggi dan amir-amir dan bai’at yang ditegakkan di dalam firqah tabligh ini. Mereka mengajak kaum muslimin ke masjid-masjid dan markas-markas mereka untuk ijtima’ (berkumpul) umumnya sepekan sekali.

Di antara bid’ah besar jama’ah tabligh ialah berkumpulnya ratusan ribu jama’ah di Bangladesh pada setiap tahunnya. Di antara ijtima’ bid’iyyah ini keluarlah berbagai macam bid’ah i’tiqad dan amaliyyah yang begitu banyak dikerjakan oleh jama’ah tabligh. Sehingga sebagian dari mereka mengatakan berkumpulnya mereka di Dakka ibu kota Bangladesh pada setiap tahunnya lebih utama dari berkumpulnya jama’ah haji di Makkah. Mereka meyakini bahwa bahwa berdo’a pada akhir ijtima’ di atas mustajab. Mereka meyakini bahwa akad nikah pada hari itu diberkati. Oleh karena itu sebagian dari mereka mengundurkan akad nikahnya sampai hari ijtima’ tahunan di Bangladesh untuk memperolah barakahnya.

sampai hari ijtima’ tahunan di Bangladesh untuk memperolah barakahnya.

Di antara bid’ah besar jama’ah tabligh ialah bahwa mereka mewajibkan taqlid dan bermanhaj dengan manhaj tashawwuf sebagaimana telah ditegaskan oleh salah seorang imam mereka yaitu Muhammad Zakaria pengarang kitab Tablighi Nishaab atau kitab Fadlaa-illul a’maal, ”…kami menganggap pada zaman ini taqlid itu wajib sebagaimana kami menganggap tashawwuf syar’i itu sedekat-sedekat jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Maka orang yang menyalahi kami dalam dua perkara di atas (taqlid dan tashawwuf) maka dia telah berlepas diri dari jama’ah kami…” (Jamaa’atut Tablligh, Aqaa-iduha, Ta’ri-fuha hal. 69 dan 70 oleh ustad Abi Usamah Sayyid Thaaliburrahman). Ini menunjukkan bahwa jama’ah tabligh dibina atas dasar taqlid dan tashawwuf.

Di antara bid’ah besar jama’ah tabligh ialah berdusta atas nama Allah salah seorang ima mereka yang bernama Muhammad Zakaria pengarang kitab Fadlaa-ilul a’maal dengan tegas mengatakan: Bahwa Allah telah menguatkan madzhab hanafi dan Jama’ah Tabligh!!! (Jamaa’atut Tabligh, Aqaa-iduha, ta’rifuha hal. 91 oleh ustadz Abi Usamah Sayyid Thaaliburrahman).

Subhanallah! Sungguh ini satu dusta besar yang telah dibuat oleh Muhammad Zakaria atas nama Allah. Apakah Allah telah mewahyukan kepadanya setelah terputusnya wahyu bahwa Allah yang telah menguatkan madzhab Hanafi dan Jama’ah tabligh!? Tidak syak lagi bagi ornag yang beriman bahwa Muhammad Zakaria telah mendapat wahyu dari syaithan.

Di antara bid’ah besar Jama’ah tabligh ialah berdusta atas nama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Berkata Muhammad Zakaria, ”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam telah membagi waktu menjadi tiga bagian: Sepertiga di dalam rumahnya bersama keluarganya, sepertiga mengirim jama’ah untuk tabligh dan sepertiga beliau menyendiri.” (Jamaa’atut Tabligh, Aqaa-iduha, Ta’rifuha hal. 92 dan 93 oleh Ustadz Abi Usamah Sayyid Thaaliburrahman). Subhanallah! Orang ini tidak punya rasa malu berdusta atas nama Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam untuk menguatkan Jama’ah tablighnya yang sesat dan menyesatkan.

Di antara bid’ah besar Jama’ah Tabligh ialah bahwa ketentuan dan ketetapan berdirinya Jama’ah Tabligh berdasarkan wahyu dari Allah yang Allah masukkan ke dalam hati pendiri jama’ah tabligh yaitu Muhammad Ilyas. (Jamaa’atut Tabligh, Aqaa-iduha, ta’rifuha hal 98 dan 99 oleh Ustadz Abi Usamah sayyid Thaaliburrahman). Oleh karena itu tidak boleh ada perubahan sedikitpun juga meskipun Ulama Ahlus Sunnah telah memperingatkan mereka akan kesesatan mereka.

Selesai-

((Disalin dari buku Sudahkah Anda Mengenal Jama’ah Tabligh? Karya Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hal. 28-55, cetakan Darul Qalam-Jakarta))

Disalin kembali dari: Salafiyunpad.wordpress.com

343 Responses to Sudahkah Anda Mengenal Jama’ah Tabligh?

  1. salapi says:

    fitnah

    • ibnuabbaskendari says:

      Ya selain fitnah jama’ah tabligh juga mushkilah bagi ummat islam disebabkan dakwah mereka yg sangat jauh dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya

      • arief says:

        ooiiiii,,,,,,,,,,,,,,assalamualaikum saudara,.,mbok kta itu mkrin saudara2 kta yang jauh dri agama kok sma2 islam sma2 sholat,puasa,sdekah ,dan yang di smbhpun jga sma nabinya jga sma kok pda ribut ,
        skarang mna ilmu yang bnyak di dpat silahkn da”wah gk cma buat bhn perdebatan kya gni ,gk ada manfaatnya ,adnya pling cma permusuhn sling menjthkn lau kya gnie apa kh islam akn jaya,
        inget saudara aq seiman,
        anda 2 tau ilmu sbrkn kpada yang blm tau knlkn mreka kjaln alloh da yang di cntohkn nabi bkan mengeklaim suatu jamaah itu sesat ,
        jmaah itu sesat di trima ama alloh kn yang tau hnyalah yang mnciptakn lngit dan bumi yang memiliki sgalanya .,
        kta lm tau apa aktivitas jmaah yang anda klaiem kn ? cba dech ikut dlu gmna dan apa sich kegiatannya , bru komentar ,.,

        ok saudara aq ,

      • ibnuabbaskendari says:

        Wa ‘alaikum salam
        meskipun islam sma2 sholat,puasa,sdekah ,dan yang di smbhpun jga sma, nabinya jga sma, tetapi hanya ada satu yg selamat sebagaimana yg disabdakan oleh rasulullah “Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti di atasnya.” (HR. At- Tirmidzi, dan di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ 5219)
        Syaikh Abdul Qadir Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah berkata, “…adapun Golongan Yang Selamat yaitu Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dan Ahlus Sunnah, tidak ada nama lain bagi mereka kecuali satu nama, yaitu Ashhabul Hadits (para ahli hadits).”

        dan bukanlah banyaknya kelompok2 islam namun ternyata menyelisihi manhaj rasulullah dan para sahabatnya itu yg akan membuat islam jaya akan tetapi yg bisa menjadikan islam jaya adlh kembali kpd Al-Qur’an dan Sunnah nabi sebagaimana yg dipahami para salafhus sholeh jauh dari bentuk2 kesyirikan dan muhdats

        cukuplah bagi kami petunjuk dari rasulullah shallallahu ‘laihi wa sallam melalui hadits2nya yg shohih untuk mengetahui jalan yg selamat, contohlah para sahabat yg telah dijamin masuk surga disebabkan mereka mengikuti petunjuk dari nabi muhammad shallallahu ‘laihi wa sallam

      • ichwan fauzi says:

        bagaymana umat islam bisa bersatu kalau satu sama lainnya malah sibuk mencari kekurangan saudaranya sendiri?? hidayah haq ALLAH yang ditempatkannya didalam hati bukankah kalian sama2 meng ESAkan ALLAH? dan sama2 pengikut Muhammad Rosululloh? karena menurut saya yang berpengaruh dari da’wah itu adalah akhlaknya! jauhkanlah diri kalian dari perasangka iri dan dengki! besarkanlah Nama ALLAH jangan kalian menjelekan saudaramu sendiri dengan mengharapkan kelompok2kalian yang akan manjadi besar apa lagi dengan menjelek2kan saudaramu sendiri!

      • suheri says:

        sepanjang ibadah itu tidak menyimpang dari yang diperintahkan Allah dan Rasul, mengapa harus diributkan. Ibadag yang sholih dan diterima yaitu:1. dengan ilmu, 2.sesuai yang diajarkan Rasul, dan 3. ikhlas.

      • Ad-daruquthni meriwayatkan dari ibnu umar r.a ,dia
        berkata,”Nabi s.a.w memanggil abdurrahman bin auf
        seraya bersabda ,”Siapkanlah perlengkapanmu,karena
        aku hendak memberikan amanat kepadamu untuk
        memimpin pasukan’.” Ad-daruquthni juga menyebutkan
        hadits tersebut yg di dalamnya disebutkan,”kemudian
        abdurrahman bin auf pergi menemu para sahabat yg
        lain. Kemudian setelah rombongan terbentuk ,akhirnya
        mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah
        desa yg bernama dumatul jandal.ketika memasuki desa
        itu,mereka menyebar utk berdakwah kpd para penduduk
        supaya masuk islam.Mereka bergerak di kampung itu
        selama 3 HARI . Pada hari ke 3. Al-ashba’ bin amr al-kalbi,
        seorang pemimpin Nasrani ,menyatakan keislamanya.
        kemudian abdurrahman bin auf menulis surat kepada
        nabi s.a.w .untuk mengabarkan tentang keislaman al-
        ashba,dan yg membawa surat tersebut adl seseorang
        dari juhainah yg bernama rafi’ bin mukaits. Setibanya
        surat abdurrahman di tangan Nabi s.a.w. Maka nabi
        s.a.w menulis surat balasan kepada abdurrahman bin
        auf,yg isinya supaya abdurrahman bin auf menikahi putri
        al-ashba’ .abdurrahman pun menikahi putri al-ashba’
        seperti yg diperintahkan nabi s.a.w kepadanya, kemudian
        lahirlah anak laki-laki yg bernama abu salamah bin
        abdurrahman. Demikian dituturkan dalam Al-ishabah:1/
        108

      • putra andika says:

        ustaazd salafi munafik…di zaman rasul banyak munafik apalgi dizaman in.. tai kalian…

    • Arifin says:

      Ytc
      Ustad Abul. Hakim bin Aimir Abdat

      Memang paling cocok satu kata dari komentar saya ” FTNAH”
      Dengan Nama Allah kami nasehatkan Ustadz hentikan penyebaran Fitnah ini, sebab Ustadz akan menanggung keburukan dari fitnah ini sampai hari kiamat. Sudahkah Ustad dapatkan sumber tulisan itu dari aslinya? disitu masalahnya. Ustadz datangi tempat-tempat mereka itu dan tanyakan ulama-ulama disana selain Tabligh, Adapun saya dulunya juga ragu-ragu tapi Alhamdulillah Allah beri saya kekuatan untuk mencari data dari sumber Aslinya, bukan ” Qiila wa Qaala min Qaala min Fulan “

      • ibnuabbaskendari says:

        Alhamdulillah
        jika antum banyak membaca kitab2 Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat, atau mendengarkan kajiannya, maka antum dapati bahwa beliau itu sudah mengenal manhaj JT selama 20 thn lebih. wallahu a’lam

      • Abdullah says:

        Akhi Fillah

        20 tahun dalam teori tidak bisa mengalahkan 2 hari dalam praktek.
        20 tahun belajar teori berenang tidak besa mengalahkan 2 hari praktek
        berenang

      • dimana%dia says:

        NGecuprus opo wae ki,klo nggak faham nggak usah koment. Ana kog yaqin antum juga JT (Jama’ah Terong).

    • zamahsari says:

      (Di antara bid’ah-bi’ah Jama’ah Tabligh ialah “ushul sittah” (dasar yang enam)
      Pertama: Kalimat Thayyibah.
      Yaitu dua kalimat syahadat: Asyhadu alla ilaaha illallah wa asy hadu ana muhammadar-rasulullah
      Kedua: Shalat Lima Waktu, shalat Jum’at, shalat jama’ah di masjid, shalat yang khusyu’, shalat pada shaf yang pertama, memperbanyak shalat-shalat sunnah dan lain-lain
      Ketiga: Ilmu.
      Keempat: Memuliakan atau menghormati kaum Muslimin
      Kalima: Mengikhlaskan niat
      Keenam: Khuruj)
      apa bedanya dengan:
      rububiyyah
      ubudiyyah
      asma’ wassifat

      tidak ada yang salah, semua benar cuma beda sekolahnya saja
      yang satu dapat satu ilmu langsung ibadah — Bagus no problem
      yang satu lagi cari ilmu sampai mateng baru ibadah (yang tidak ada dalilnya- menurut ulama rujuan nya– ya tidak perlu dilakukan)– bagus lebih hati-hati

  2. Mughirah bin muchsin alzubaidy says:

    ahlul bid’ah…..
    dan berkitab kumpulan hadist dhaif (fadhilah amal)

    • syekh rully maulana muhammad zakariyah al abdullah says:

      siapa yang ahlul bidah. asal anda tahu hadist dhaif itu lebih baik daripada 1000 perkataan ulama sekarang.

    • ichwan fauzi says:

      masya ALLAH saya rasa antum hanya akan memperkeruh suasana!

    • Arifin says:

      Ytc Mughirah,
      Tahukah antum kitab Fadail Amal ??
      1. Tiadk bisa dipungkiri kitab yang paling banyak dibaca di seluruh dunia.
      2. Kitab yang paling banyak manfaatnya bagi penulisnya karena diamalkan.
      3. Kitab yang paling tersebar diseluruh pelosok bumi, dipuncak-puncak gunung, dilembah-lembah ngarai, dipulau-pulau terpencil, dipusat kota kota metropolitan, negara-negara muslim, maupun kafir, bahkan sudah sampai dikutub utara dan selatan (ini bukan bualan tetapi FAKTA !!!!! Nyata!!! RIILL!!!
      4. Kitab yang tidak ada Negara, Yayasan, dari Islam maupun Yahudi dan Nasrani yang membantu pencetakannya.
      5. Kitab yang bukan rujukan hukum, tapi hanya untuk menggalakan umat untuk beramal. Hukumnya kita kembali ke Mazhab masing-masing. bagi yang tidak bermazhab tidak masalah, yang penting ustadznya siap dipadang masyhar diikat tangannya (bertanggungjawab) seperti juga keempat imam mazhab yang diikat tangannya untuk mempertanggung jawabkan fatwa yang hasil ijtihadnya yang diamalkan oleh Umat.yang mengikutinya.

      • arief says:

        mas,,sabar mas,rasa nya ilmu anda harus di update
        kebenaran bukan terletak dari jumlah orang yang mengikuti
        tetapi kebenaran islam bersumber dari alqur”an ,assunah dan ijma salafusholeh
        saya ingin tanya pada anda,,adakah dalil yang mengatakan bahwa mayit yang pada kain kafan di tulis kan doa kanjul arsy maka malaikat tidak akan bertanya pada si mayit,,,?? tapi aneh nya di buku majmu syarif itu ada
        harus nya anda lebih banyak mendengar kajian ustaz hakim amir abdad bukan malah menjauhkan nya bahkan menyebut apa yang di sampaikan nya adalah sebuah fitnah,,,,inalillahi wainaillaihi rojiun
        kalau perlu sharing dan debat secara ilmiah dengan ustad hakim
        jangan lah kita menjust sesuatu karena kedangkalan ilmu yang kita miliki
        maaf ya mas,,,,

      • abu aisyah says:

        apakah dengan banyak nya dibaca itu menjadi tolak ukur kebenaran ya akh

      • najch says:

        fadloilul a’mal memang bisa diamalkan… tapi tetep toh awkdewe pegang alquran n haditsnya… yang shohih2 tentunya yang didahulukan… tapi yo percuma… kalo ngelakoni fadhoil a’mal… tapi ninggalin yang wajib2…

    • Odji says:

      “Barangsiapa membuat buat hal baru yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat-buat hal baru yg buruk dalam islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya” (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi)

    • Aulia says:

      Astaghfirullah.. semoga antum dapat hidayah..

    • john says:

      walau pun dhoif.. masih bisa diamalkan mas.. luwi apik timbang omongane sampeyan.. mangkane nek ngaji sing temen….

    • Ad-daruquthni meriwayatkan dari ibnu umar r.a ,dia
      berkata,”Nabi s.a.w memanggil abdurrahman bin auf
      seraya bersabda ,”Siapkanlah perlengkapanmu,karena
      aku hendak memberikan amanat kepadamu untuk
      memimpin pasukan’.” Ad-daruquthni juga menyebutkan
      hadits tersebut yg di dalamnya disebutkan,”kemudian
      abdurrahman bin auf pergi menemu para sahabat yg
      lain. Kemudian setelah rombongan terbentuk ,akhirnya
      mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah
      desa yg bernama dumatul jandal.ketika memasuki desa
      itu,mereka menyebar utk berdakwah kpd para penduduk
      supaya masuk islam.Mereka bergerak di kampung itu
      selama 3 HARI . Pada hari ke 3. Al-ashba’ bin amr al-kalbi,
      seorang pemimpin Nasrani ,menyatakan keislamanya.
      kemudian abdurrahman bin auf menulis surat kepada
      nabi s.a.w .untuk mengabarkan tentang keislaman al-
      ashba,dan yg membawa surat tersebut adl seseorang
      dari juhainah yg bernama rafi’ bin mukaits. Setibanya
      surat abdurrahman di tangan Nabi s.a.w. Maka nabi
      s.a.w menulis surat balasan kepada abdurrahman bin
      auf,yg isinya supaya abdurrahman bin auf menikahi putri
      al-ashba’ .abdurrahman pun menikahi putri al-ashba’
      seperti yg diperintahkan nabi s.a.w kepadanya, kemudian
      lahirlah anak laki-laki yg bernama abu salamah bin
      abdurrahman. Demikian dituturkan dalam Al-ishabah:1/
      108

  3. syekh rully maulana muhammad zakariyah al abdullah says:

    astagfirullah………………. asal anda tahu, ahlul bid’ah yang sesungguhnya ialah yang membid’ah-bid’ahkan sesuatu, padahal sesuatu itu tidak bid’ah. kalau mau lebih jelasnya, yang mengatakan jamaah tabligh itu ahlul bidah ada baiknya mengikuti program jamaah tablig, Pengalaman ,ada orang yang sangat membenci jamaah tabligh, lantas dia keluar dan menyeasali prasangka-prasangka buruknya hepada jamaah tabligh.

    • ibnuabbaskendari says:

      setiap orang boleh didengarkan perkataannya asal memiliki dalil yg shohih jika tidak memiliki dalil maka perkataannya itu tertolak

      • Arifin says:

        YTC
        Ibnuabbas Kendari
        Yes…. Saya setuju,
        seseorang yang dikatakan bijak bila dia buat keputusan harus melalui tahapan Ilmiah, yaitu Hipotesa, Observasi, ambil data (terjun ke lapangan), olah data, analisa , baru bisa buat kesimpulan menerima atau menolak. Jangan hanya duduk-duduk mengkaji baru buat kesimpulan. Menerima atau menolak hipotesa bukan masalah yang penting metodenya Bung.

      • Mar Wan says:

        dlam islam yg diutamakan dalil2 yg shohih trutma Al Qur”an dan al hadits stlh itu ijma pra ulama bkn hipotesa sbb agama bkan teori atw biologi yg prlu d hipotesa sgla anda jgn mngutmakan akal fikiran diatas Al Qur’an dn as sunnah sbb akal mnusia itu lmah tmpatnya lupa mknya anda dktkan manusia dr kta nasiah pelupa. smga Allah membri kta hidayahNYA amiin

  4. martik says:

    Alhamdulillah… senangnya dikatakan bid’ah oleh saudara kami seiman.., tolong cermati, sebenarnya tidak ada jamaah tabligh di dunia ini.. (apakah anda sudah pernah ke markasnya? apakah anda sudah pernah terjun langsung?) tolong kupas kitab hayatussahabah karya Maulana Yusuf Al Kandhalawi… mungkin ini bisa dijadikan referensi kegiatan ini..

    • ibnuabbaskendari says:

      Alhamdulillah jika kita menyenangi sesuatu itu kita harus paham makna dan hakekatnya, ketahuilah bahwa setiap bid’ah itu sesat dan setiap yang sesat itu terancam di neraka. sebagaimana yang dikatakan oleh sahabat yang mulia ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma berkata:
      “Setiap bid’ah adalah sesat, meskipun manusia memandang baik.”[Riwayat al-Laalika-iy dalam Syarah Ushuul I’tiqad Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah (no. 126), Ibnu Baththah al-‘Ukbary dalam al-Ibaanah (no. 205). Lihat ‘Ilmu Ushulil Bida’ (hal. 92).]

      • Arifin says:

        YTC
        Ibnuabbas
        Itu sih pelajaran nabi Musa baru selesai Nyantri 10 tahun ditambah 1 tahun pada Nabi Syuaib. Makanya ketika dia kuliah sama Nabi Chaidir kaget juga.
        Antum nyantri berapa lama? sama Ustad Siapa? Jelas !000 hijabnya sejuta kagetnya, Makanya antum belajar agama jangan duduk-duduk melulu antum tidak dapat tharbiah langsung dari Allah. itulah Ilmu yang sebenarnya HAKIKAT ILMU

    • saleh says:

      Kasihan sekali melihat antum semua di JT,sudah ruwaibidho gak mau belajar, dan sok tahu…Lahaullah walakuata Illah billa…

  5. Abu salman says:

    Cape dech… Antar umat islam perang dalil.Orang kafir mencibir & bergembira ria.Terlihat sekali pecah belahnya ini umat.Bagaimana perasaan Rasulullah Saw.Melihat smua ini. Duduklah bersama hilangkanlah ego kalian.Masya Alloh…

  6. hidayat says:

    Assalamu’alaikum….
    Afwan..sebenarnya..saya gak mau ikut campur dalam urusan ini…cuma…menurut pendapat saya yang tidak sepintar antum, sebaiknya kita membahas perkara yang tidak menimbulkan perpecahan umat..biarkan jamaah tablig berdakwah dengan ijtihat mereka…sebaiknya kita berfikir bagaimana menyatukan umat..bagaimana Islam ada di setiap hati para pengikutnya…kalo begini terus kan yang senang orang diluar Islam…maaf kalo pendapat saya salah..jazakallah

  7. Abdurrahman Al-Asri says:

    Wahai Ibnuabbaskendari, sebaiknya antum tabayun dulu, sebelum antum membid’ahkan jama’ah tabligh, ana kasihan sama antum, mengatakan sesuatu yang antum sendiri belum tahu aktifitas dan program jama’ah tabligh sesungguhnya… hadis doif antum permasalahkan, tapi berita fitnah dan dusta antum telan bulan-bulat… antum harus banyak Istigfar dan sholat tobat…

  8. Ali Fatkan says:

    Sebagai sesama muslim,sudah saatnya kita menjauhkan diri dari sikap membesar2kan perbedaan di antara firqoh2 yang ada, mengatakan saudara2 kita bid’ah dholalah adalah perbuatan yang kurang bijak..apalagi kapasitas kita sendiri belum tentu baik…Alangkah baiknya seandainya kita bersatu padu mengislamkan orang2 yang belum mengenal islam, meningkatkan standar kehidupan saudara2 kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan dll..klo orang budha sudah punya yayasan budha suci, kristen dengan Caritasnya dll yang sangat consen dengan masalah2 umatnya bahkan banyak sekali saudara2 muslim kita yang telah terbantu oleh yayasan tsb..terus yang jadi pertanyaan kita: apakah kita tidak malu? kapan kita sesama muslim bisa berbuat spt itu? apakah kita akan asyik2 dgn debat2 spt ini? Yang HAQ hanya Allah lah yang maha mengetahui…..Wassalam..

  9. bayu yulianto adi says:

    assalamualaikum wr.wb. saudaraku knp hrus menguras tenaga dan pikiran antum hanya untuk mengumpat sadaramu sendiri.,,?spti sabda rosul perumpamaan bagi orang yg menghujat sesamanya..adlh spt memakan bangkai sodranya sndiri..istigfar saudaraku..ana mendapat ptunjuk dr Allah stlh knal usaha da’wah ini..ana dulu pemabuk ,pezinnah tulen,jg sk memakan harta riba..tp alhamdulillah Hidayah Alloh SWT datng stelah ana ikut khurruj..sbnrnya itu hanyalah salah satu jalan mnuju mardlotillah..alhamdulillah dikampung ana tlah hidup amalan masjid.walaupun ana seorang yg bodoh ..berkat da’wah..Allah tunjukan kebesaranNYa…Subhanalloh

    • ibnuabbaskendari says:

      Wa ‘alaikum salam, saudaraku perlu antum ketahui bahwa hidayah itu ada dua sebagaimana yg dikatakan oleh Syaikh Ali Hasan AlHalabi bahwa hidayah yang pertama adalah untuk orang kafir yang masuk islam, tetapi ini belum tentu mereka bertakwa kpd Allah banyak kita melihat para saudara kita yg muallaf tetapi mereka belum meninggalkan maksiat. dan hidayah yg kedua adalah seorang muslim yg mengenal agamanya sebagaimana yg para sahabat rasulullah beragama yaitu mereka berada diatas al-Qur’an dan Sunnah Nabi ala fahmi salaf, maka ini dikatakan hidayah terbesar

      tidak mesti orng yg naudzu billahi mindzalik dulunya pemabuk, pezina, pelaku maksiat namun setelahnya itu dia insaf dan sholat tetapi mereka masih mengerjakan bentuk2 kesyirikan dan perkara baru dalam agama (tidak beragama sesuai dgn cara beragamanya sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) bisa kita katakan berada diatas kebenaran wallahu a’lam

      • HILMI says:

        Buat saudaraku ibnu abbaskendari, pernahkah anda bercermin dan merenungkan sampai dimanakah kita berbuat kebaikan ?
        – apakah ibadah kita dan amalan kita diterima dan mendapat ridho-Nya
        – apakah ilmu yang kita miliki sudah amanah atau menyesatkan sehingga saudaraku mendapat kemulian atau murka-Nya. (sehingga saudaraku dengan ilmu yang saudara miliki menjadikan saudaraku menjadi hakim atas saudara-saudara muslim lainnya dengan memfonis seseorang syirik atau kafir)
        – apakah saudaraku mengetahui kelak saudaraku masuk Surga atau Neraka ?
        Cobalah Saudaraku Ibnu Abbaskendari renungkan hal ini.
        karena kita hidup bukan dijaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya, sehingga kita memiliki perbedaaan untuk beberapa hal yang seharusnya perbedaan itu kita jadikan hidayah agar kita semakin ta’at dalam beribadah dan ber amal sholeh.
        karena kita masih sama bahwa Tuhan kita adalah ALLAH Yang Maha Mengetahui dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah panutan dan contoh bagi Umat manusia dan tidak ada lagi nabi setelah beliu,jumlah Raka’at dalam shalat wajib adalah 17 raka’at, kitab kita adalah Al-Qur’an serta kiblat kita adalah Ka’bah.
        maka kita perbanyak silahturahmi, berprasangkalah yang baik kepada saudara-saudara muslim lainnya agar kita diberikan hidayah-Nya.

      • Abdullah says:

        Akhi Fillah Ibnuabas kdi
        Antum bicara berdasarkan sangkaan saja mana ada orang bertobat masih amalkan amalan tidak ikut sunah? mana datanya ? siapa orangnya ?

      • Abu Kholis says:

        Wahai Pak ibnu abbas kendari, yang anda lakukan ini adalah jihad utama. jelaskan kepada mereka kesesatan dan kebid’ahan yang dilakukan oleh firqoh tabliqh, firqoh ikhwanul muslimin, firqoh hizbut tahrir, agama syi’ah (karena syi’ah bukan islam sesuai kesepakatan ulama), firqoh sururi, dll yang menyimpang dari manhaj salaf (manhajnya para sahabat nabi, tabi’in dan muridnya tabi’in).

        Berilah mereka peringatan akan jeleknya kebid’ahan yang merusak islam dan memudarkan cahayanya.

        Jazakallahu khoiron…

  10. anas says:

    sabda rasulullah SAW. yang kurang lebih: BID AH PERTAMA YANG TERJADI PADA UMATKU ADALAH MAKAN KENYANG…….

  11. anas says:

    jangan jangan yang nuduh bid ad juga pelaku bid ah

  12. Muhammad Daud says:

    Assalamualakum Wahai Saudaraku… Insya Allah Kami sudah jadikan Dakwah sebagai maksud hidup kami….kami akan istiqamah sampai akhir hayat kami….kami hanya ingin Allah Ridha dengan kami….dan kami niat Dakwah ini akan dilanjutkan anak cucu kami sampai hari akhir nanti…..Insya Allah kalau antum ada waktu datang lah ke masjid jami kebon jeruk jakarta.. kita bisa sama sama bermuzakarah atau di semua kota juga ada..sesugguhnya kami hanyalah orang yang sedang belajar mengamalkan agama sedikit demi sedikit…mudah mudahan Allah Ridha dengan apa yang kami perbuat…

    ” Ya Allah Engkau Maha Tau akan segalanya….Engkau Maha Kuasa Ya Allah tunjukan dan berikan Hidayah Mu kepada Saudara kami ini… dan seluruh Umat agar agama yang sempurna hadir dalam kehidupan semua umat manusia full 24 jam sesuai dengan Sunnah Baginda Rasulullah SAW.sesungguhnya kami tidak faham dengan agama Mu Hanya Engkau dan Rasul Nya lah yang paham akan segalanya…Kami Ridha ya Allah mengorbankan sedikit dari yang kami punya…karena pengorbanan kami masih jauh dari apa yang Engkau harapkan…
    jika ada hamba Mu yang menjadi penghalang hidayah bagi seluruh umat kami hanya berserah diri kepada Engkau Ya Allah…Karena Engkaulah yang Maha Tahu apa yang terbaik dan Karena sesungguhnya Engkau lah pemilik akan segala dalanya di segala alam… Amin ya robbal alamin…”

    sampai kan Salam dan cinta kami buat saudara saudara disana…

  13. Ahmad says:

    Alhamdulillah Terima kasih koreksi antum terhadap kami Semoga Allah SWT istiqamahkan kita dalam Ridha Nya

  14. yusuf says:

    hay sang penulis..!!! ente tau gak ?? orang-orang yg sering berteriak “sayur sayur sayur” pasti kita akan berkata ” oh …diluar ada penjual sayur”,,,nah kalian sering teriak kiri kanan ” ini bid’ah..itu bid’ah..” yah..jadi pasti kami akan mengatakan…..”WAH…ADA AHLI BID’AH TUH”….hahahaha

  15. karkun tangguhi says:

    Maaf, mungkin salah satu manhaj kaum salafi memang menmbidahkan kaum muslimin yang lain.
    Jadi karena ini memang jalan hidup mereka, maka kita berdalil apapun tetap juga salah. Kita harus maklum karena kalo mereka tidak bermanhaj membidahkan orang lain mereka tidak mendapat pengakuan sebagi salapi dong. ga keren broo, jadi walau ilmu pas pasan yang penting ikut membidahkan.
    Mungkin kita juga sudah tidak lagi dianggap muslim lagi apalagi mukmin.
    Merekalah yang hari ini telah menvonis muslimin lainya sebagai halul bidah, kurafat dan kafir. Merekalah yang menvonis muslimin lain tidak diterima iman dan amalnya karena ilmu muslimin lainya tidak seperti mereka.
    Mestinya, ambil salapi keputusan saja seperti Sayidina Abu Bakar saat melihat orang tidak bayar zakat, ambil pedang dan perangi.
    Ambil pedang saja dan perangi kaum yang lain. Berani?
    Syeihnya di Saudi saja masih mau menerima jamaah haji selain salapi, kok kroco2nya di Indonesia ngoceh terus.

    • ibnuabbaskendari says:

      wahai saudaraku berhujjalah dgn ilmu jangan dgn akal, apakah ada larangan dlm alqura’an dan sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yg melarang kaum muslimin yg tidak bermanhaj salaf untuk melakukan ibadah haji……..? dan apakah para sahabat berhujjah dgn pemahaman jama’ah tabligh, atau mereka mengatas namakan dirin mereka atau da’wah mereka jama’ah tabligh…?

      • ass.mungkin anda keliru dengan sifat anda yang mendewakan shyeh abdul wahab itupun perbuatan yang melebihi bid’ah camkan itu saya tau salafy siapa salafy karena saya juga pernah mepelajari salafy.kalau mau debat keilmuan ayo saya layani

      • ibnuabbaskendari says:

        Imam asy-Syafi’i (رحمه الله) berkata : Aku tidak pernah berdebat dengan seorang pun yang telah aku ketahui dia akan terus bergelimang dalam kebid’ahannya.[Manaqib al-Baihaqi 1/175. Dan ucapan Imam asy-Syafi’i ini merupakan salah satu rambu-rambu dalam berdebat. Jika dirasa debat tersebut tidak ada manfaatnya, hanya untuk menang-menangan atau untuk mencari ketenaran, atau pembenaran bukan kebenaran, maka buat apa berdebat. Rasulullah (صلى الله عليه و سلم) bersabda : “Di antara kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya”. (HR. Tirmidzi)
        28. Aqidatusalaf Ashhaabul Hadits point 161 hal.114]

      • najch says:

        kalo salam jangan ass gitu dong… ass kan artinya bokong….

  16. qolbun salim says:

    Ustad Kendar yang di rahmati Allah?

    Bagaimana tanda kematian yang husnul khotimah?
    Apa betul bial di akhir hayat kita mampu mengucapkan 2 kalimah Syahadat kita di jamin surga? apa dalilnya?
    Apa betul ahlul bidah tidak bisa mangucapkan 2 kalimah itu ketika akhir hayat?

    Saya sering mendengar dan melihat orang2 yang bersahadat saat akhir hayatnya, atau mati saat sedang zikir, atau sedang sholat dll padahal notabene amalan mereka tidaklah shohih2 sebagaimana temen2 salafi karena mereka hanyalah makmum di surau yang juga banyak amalan bidahnya.
    Saya jadi bingung ustad

    Wasalam

    • ibnuabbaskendari says:

      TANDA-TANDA HUSNUL KHATIMAH
      Telah sah penjelasan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau menyebutkan beberapa tanda Husnul Khatimah (kematian/akhir hidup yang baik). Jika seseorang meninggal dengan mengalami salah satu di antara tanda-tanda itu maka ini merupakan kabar gembira.

      a. Mengucapkan syahadat di saat meninggal
      b. Mati dengan berkeringat pada dahi
      c. Mati pada hari Jum’at atau pada malam Jum’at
      d. Mati syahid di medan jihad
      e. Mati terkena penyakit thaa’uun
      f. Mati terkena penyakit perut
      g. Mati tenggelam
      h. Mati terkena reruntuhan
      i. Mati seorang wanita hamil karena janinnya
      j. Mati terkena penyakit paru
      k. Mati membela agama atau diri
      l. Mati membela/mempertahankan harta yang akan di rampok
      m. Mati dalam keterikatan dengan jalan Allah
      n. Mati dalam suatu amalan shaleh
      o. Mati terbakar
      [Disalin dari buku Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah,oleh Syaikh Ali Hasan
      Ali Abdul Hamid]

      Dalil tentang orang yg mengucapkan dua kalimat syahadat akan dijamin masuk surga adalah: Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
      Artinya: “Barang siapa yang akhir ucapannya adalah la ilaha illallah (tiada sesembahan yang haq kecuali Allah) maka dia masuk surga.” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim dari Muadz bin Jabal Radhiallaahu anhu )

      antum sering mendengar dan melihat hal yg demikian yaitu di akhir hayatnya mereka mengucapkan 2 kalimat syahadat, Semoga Allah memberikan hidayahnya kpd kita agar kita wafat diatas sunnah Nabi Shalallaahu alaihi wasalam sebagaimana do’a yang pernah diucapakan oleh imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, dan mendapatkan khusnul khotimah,
      tetapi apakah antum bisa menjamin diri antum sendiri bila diakhir hayat bisa mengucapkan kalimat tauhid yaitu La Ilaha Illallah……?

      • Arifin says:

        YTC
        Ibnuabbas Kendari
        Ternyata banyak orang bisa masuk Surga biar tidak jadi salafi. makanya bilang sama orang salafi jangan selalu memakai senjata bidah, masuk neraka, antu-antum sepertinya sudah mengambil haknya Allah. Antum sudah sudah melebihi Allah mevonis orang masuk Neraka padahal Allah belum memfonis orang masuk neraka, mengapa atum-antum tidak merubah metode atum (Metode Konflik) menjadi metode persuasif ? kenapa anda tidak dekati mereka, temani mereka huruzj tidak usah 3 hari atau 40 hari, 4 bulan kalau itu bidah, maunya antum saja misalnya 4 setengah hari tidak apa bisa kok sambil memberikan pengetahuan apa yang tidak ada pada mereka.

  17. Nu folowers says:

    Mohon info dimana alamat ponpes yang kusus mengajarkan ilmu menbidahkan orang Islam yang lain. Kayaknya sesuai nafsu nih…. uenak…uenak….uenak. Masuk surga lagi…. enyak…enyak…enyak……

    • syahrial says:

      orang yang bicara dan komentar tanpa ilmu yang benar ya begini tanpa concept, tanpa data dan tanpa apa-apa.

    • Atsar says:

      Bismillah, Ya akhi salafy hanyalah sebuah penisbatan kepada orang-orang yang mengikuti jejak rasululullah.JT, HTI dan umat muslim lainya semuanya ahlusunnah wal jamaah. hanya saja yang membedakan pemahaman anda akan quran dan hadist menurut siapa itu yang paling penting!!!!. Ana dulu aktif di JT….tp ana tidak tinggal diam dengan semangat menuntut ilmu syari’e. Pentingnya STANDARD DALAM PEMAHAMAN AGAMA agar kita tidak terpecah yaitu pemahaman Quran,Hadist sesuai pemahaman salafus shalih atau ulama rabbani atau semisalnya yang memang memegang sunnah rasulullah dengan gerahamam 2 mereka sebagaimana hadist berbunyi.Saya harus katakan dengan sejujurnya dari hati nurani yg terdalam terbukti Ada dalil yang dhoif dalam fadhl Aml.

      Para ikhwan di JT tidak perlu alergi atau emosi tatkala ada orang mengingatkan ada dalil dhoif dalamnya…tahan dulu emosi tanya sama ulama hadist yang biar fair bawa keluar dari lingkungan JT.kalau memang betul sudah 3x ulama hadist menyatakan itu hadist dhoif maka anda kembalikan ke hati anda yang terdlam!!!!!
      Ciri2 ahlusunnah waljamaah : berhujah dengan dalil shahih, rujuk kepada dalil yang lebih di atasnya, dsb.
      Ana boleh tanya, apa dalil khuruz 3, 4, 7 4 bulan dan 1 tahun? kalau ada , ana akan rujuk kepadanya.siapa tahu ana ada hadist yang tidak sempat ana dapati.
      itu saja pesan ana semoga bermanfaat .

      Jazzzakumullh khairon

      ih

    • najch says:

      wah wah wah….

  18. Syaiful says:

    Ass Wr Wb….
    Duhai Saudaraku….Pergunakan lah Ilmu yang dimiliki untuk kedamaian, kemaslahatan dan ketenangan ummat…janganlah ilmu yang antum miliki dapat memecah umat dan memberikan mudharat…jika antum belum faham apa itu usaha Dakwah yang sedang kami laksanakan ( maaf kami belum dakwah kami baru sedang taraf belajar ) mari sama sama duduk bersama bermuzakarah lalu ikut serta bersama sama. Kami sedih dan kasihan melihat dan membaca tulisan antum.
    Allah dan Agama tidak butuh kita… tapi kitalah yang butuh Allah dan butuh agama.
    walaupun ada berjuta juta orang seperti antum membuat buku atau tulisan semacam ini disebarkan ke semua penjuru alam pun niscaya tidak akan dapat menghentikan Dakwan ini….malah akan semakin berkembang ( InsyaALLAH ALLAH akan tunjukan hasilnya berangsur angsur)
    Saudaraku yang kami sayangi………….yang memiliki usaha Dakwah ini adallah…. ALLAH SWT.. raga dan jiwa kami hanyalah perantara saja.. antum tahu siapa ALLAH SWT ? ya…. Dialah pemilik segala galanya..
    jika antum dan rekan rekan antum belum bersedia ikut serta saran kami adalah perbanyaklah ISTIGFAR dan Perbanyaklah Doa nabi Yunus….daripada mencela dan memecah belah umat. Kami sayang dengan antum dan semuanya. kami tunggu partisipasi antum dalam dakwah ini…Agama ini butuh orang orang yang berilmu seperti antum..dan masih banyak ummat di seluruh pelosok dunia ini yang menanti kucuran hidayah dari ALLAH SWT
    apakah antum bersedia ??? Jazaakallah Khairan katsira
    Wassalam..

    • ibnuabbaskendari says:

      “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan kepadanya, niscaya Allah akan pahamkan dia tentang agama(nya).” (Muttafaqun ‘alaih)

      tempuhlah cara Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dalam berdakwah bukan dengan cara yang menyelisihi sunnahnya

      • Syaiful says:

        Itu antum faham…ambil keputusan secepatnya khuruj. mumpung Allah msh kash kesempatan hidup..
        Wassalam

      • ibnuabbaskendari says:

        Sebagai tambahan bacalah artikel berikut ini FATWA PARA ULAMA SUNNAH

      • Abdullah says:

        Akhi Fillah ibnuabas Kdi
        Tahu agama itu diotak paham agama itu dihati, bagai mana kita paham dawah mengikuti sunnah rasul tapi dawah lewat radio, majalah dengan tulisan-tulisan? Dawah nabi sih bagaimana ?
        orang awam saja tahu bagai mana cara dawah nabi karena banyak diceritakan., Nabi dengan beberapa sahabat jumpa umat di pasar-pasar, dikabilah-kabilah pada musim haji dengan tatap muka, Ayo berani tidak dawah begitu ? Orang tabligh seperti itu carannya. jadi pernyataan anda apa tidak terbalik ? bukankah pernyataan anda itu ditujukan bagi anda sendiri ?

  19. Jafar says:

    Yg Rasul lakukan setelah mendapat wahyu dari Allah SWT, bukan langsung membuat tulisan untuk mencela orang. Beliau langsung datangi ummat dan sampaikan saat itu juga ke seluruh manusia…mengajak manusia taat kepada Allah dan RasulNya..dengan tangan, bibir kaki, dan semua anggota tubuhnya dengan akhlak yang Mulia.
    jadi Rasul tidak langsung membuat tulisan tulisan atau buku mencela para penyembah berhala….

    ( jadi Rasul tidak pernah mengajarkan dakwah dengan membuat tulisan dan mencela orang… karena jangan jangan orang yang banyak membuat tulisan untuk mencela saudaranya inilah justru termasuk yang the real BID’AH )

    • ibnuabbaskendari says:

      beliau Shalallaahu alaihi wasalam memulai da’wahnya dgn tauhid Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam:

      إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلا كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ

      “Sesungguhnya tidak ada seorang nabipun sebelumku melaikan wajib baginya untuk menunjukkan kebaikan yang dia ketahui kepada ummatnya dan memperingatkan mereka dari kejelekan yang dia ketahui.” (Riwayat Muslim di dalam Kitabul Imarah, Bab Wujubul Wafa’ bi Bai’atil Awal fal Awal no: 1844 dan selainnya)

      Maka para Nabi membawa setiap kebahagiaan dan perkara yang membahagiakan manusia, akan tetapi mereka memulai dari perkara yang terpenting, kemudian perkara penting berikutnya. bukan dgn cara yg menyelisihi sunnahnya

      • Jafar says:

        Ga nyambung mas !!!

      • Abdullah says:

        Akhi Fillah Ibnuabbas Kdi
        Itu sih materi yang disampaikan, semua orang sudah tahu kalau seperti itu, para nabi dahulu pun seperti itu materinya, tapi caranya bagai mana?
        Nabi telah ajarkan kita cara-caranya dari perkara pekerjaan yang paling sederhana seperti cara masuk WC dsb. Apakah Dawah merupakan pekerjaan terbesar umat tidak diberi tahu ? Ayat Al Qur’an cukup jelas menceritakanya diantaranya
        * Berkorban dengan harta dan diri bukan diri sendiri harta orang lain
        * Berhijrah tinggalkan kampung halaman bukan duduk duduk saja
        * Jumpa umat bukan minta didatangi umat
        * Risau dan kasih sayang bukan hujat dan mencela
        * Lemah lembut dan bilhikmah bukan kasar dan kaku
        masih banyak lagi dansemua ada dalilnya dalam Al Quran tidak perlu saya kemukakan toh kamu tahu itu semua.

    • syahrial says:

      tampak jelas sudah kebodohan pada ikhwan satu ini, antum itu kalo ibarat warna abu-abu ngga jelas kalo mau komen itu yang cerdas dikitlah makanya ana keluar dari tabligh di sebabkan kedangkalan ilmu dan pemahaman mereka, rata2 kayak antum ini semoga Allah memberi pemahaman yg baik pada antum.

  20. abu abdillah says:

    Assalamu’alaykum
    Buat temen2 JT, Siapa lebih paham tntang agama ini, Ustad sdr, ato ulama sdr, atau sdr sndiri…
    atau mereka para shahaba, yaitu:
    Abu Bakar ash Shiddiq, Utsman, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin ‘Awwaan, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurahman bin ‘Auf, Abu Ubaidah bin jarrah, Sa’ad bin Waqqash, Sa’id bin Zaid, Abdullah bin Mas’ud, Bilal bin Rabaah, ‘Ammar bin yasir, Jaffar bin Abi Thalib, Zaid bin Ari Haritsah, Salman al Faraisiy, Abu Dzar Al Ghifaariy, Abu Ayyub al Ansyhariy, Muad bin jabal, Abu Musa al Asy’ariy, Abu Sa’id al Khudriy, Abdullah bi Abbas, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Umar, Abu Hurrairah, Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, Anas bin Malik, Khalid bin Walid, ‘Amr bin ‘Ash, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan banyak sekali..

    Mereka adalah generasi yang paling terbaik yang ditampilkan kpda manusia. Ada mereka melakukan amalan sperti JT? mana Dalilnya yang SHAHIH (yang sah datangnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam). buat temen JT, baca kitab2 (Asalnya) para ulama salafu sholeh. sperti Imam Bukhari, Imam Ahmad, Imam Muslim, dan bnyak sekali para imam Ahlu Sunnah lainnya…

    • Arifin says:

      Yang tercinta Akhi Abu Abdillah,
      Sebenarnya tidak ada perbedaan antara dawah seruruh Nabi dan sahabat, tabiin, tabiuttabiin, ulama yang mengikuti mereka sampai hari kiamat atau Daw’annubuwah
      Namun saja pencetus dawah salafi berawal dari ide Syech Abdul Wahab, yang berpijak dari ide Ibnu Timiyah dan dipelopori oleh Nasrullah Albani, maka muncullah Mazhab Salafi atau mazhab yang tidak bermazhab. atau “salafi” dalam versi Nasrullah Albani bukan Salafi versi Sallafusalleh.
      Apa beda dawah salafi dan dawah Nubuawah? (tabligh)
      1. Dawah salafi memperbaiki orang, dawah Nubuah memperbaiki diri.(Al Ahzab
      70-71) hasilnya dawah salafi merusak dirinya merasa lebih berilmu dan merusak
      orang lain menjadikan orang lain selain salafi jadi sakit hati. sedangkan dawah
      nubuah merasa usahanya tidak ada apa-apa dibandingkan orang lain.
      2. Dawah salafi dengan harta orang lain minta sumbangan kiri kanan orang-orang
      kaya didalam dan diluar negri, dawah nubuah dengan harta dan diri sendiri.
      (dalilnya sudah populer ) hasilnya dawah salafi untuk menolong orang islam bukan
      menolong agama islam, sedangkan dawah nubuawah menolong agama Allah
      agar tegak diseluruh alam langkah awal umat memakmurkan mesjid.
      3. Dawah salafi diseluruh dunia pecah-pecah diindonesia sendiri terpecah menjadi
      10 firkah mereka saling bermubahalah, saling mencaci bahkan menyalahkan
      beberapa hadis dari Buhari Muslim, sedangkan dawah Nubuwah menyatukan
      umat, memuliakan seluruh orang Islam dan merisaukannya, memuliakan seluruh
      ulama-ulama bahkan bandit preman sekalipun dengan sangkaan yang baik,
      siapa tahu dia Allah pilih menjadi hambanya yang terbaik, terwara’, teralim untuk itu
      banyak contoh sejak jaman Sahabat (Umar bin Chatab RA ) sampai hari kiamat.
      Ada kisah yang sangat menarik tentang kisah Mastero Gengster terkenal yang menguasai segitiga emas perdagangan Ganja dunia dari Thailand yang sekarang jadi karkun Tabligh penanggung jawab di Thailand. mau tahu ? silahkan Konfirmasi ke arifinmatoka@yahoo.co.id

      • Abu Kholis says:

        Weleh-weleh, keblinger nih orang.
        Salafy itu pencetusnya ya Nabi sendiri lho….

        Nabi melarang berbuat syirik dan bid’ah seperti yang dicontohkan JT, ya para salafush sholeh melanjutkan wasiat Nabi ini.

      • syahrial says:

        satu lagi ini orang benar-benar kebangetan cetek kretek…kalo mau komentar itu jangan sampai bikin malu diri sendiri…dari A sampai Z ngga ada yang menunjukan dakwah salafy berpijak kepada ibnu taimiyah dan muhammad bin abdul wahab, salafy merujuk kepada ulama 2 terbaik tabiut tabiin, para sahabat yang berpegang kepada Alquran dan hadist.

    • Abu Dzar Al-ghifari says:

      emosi pak ustadz? Sabar ya… Ayo kita sama-sama Khuruj pak…

      • Abu Najla. says:

        Sungguh Jidal dengah ahlul bid’ah seperti bicara dengan kindabbunnar ( Ajing ) Diperingatkan dia akan menjulurkan lidah pun dibiarkan tetap menjulurkan lidah (sia-sia).. Sekarang koreksi diri apakah kita termasuk ajing tersebut karena ” Ahlul bid’ah lebih sesat dari pada Ahlul Maksiat”. terima kasih ustad kami diperingat kan dari JT ( jamaah dabblegh ).

      • syahrial says:

        ana udah puas ama yang namanya khuruj tabligh ngga ada istimewanya yang ada hanya kebodohan saja, banyak dari ikhwan2 yang apabila khuruj bicara agamanya cuma akal2an saja hadist shahih palsu lemah campur aduk sedikit sekali mereka yang berilmu bahkan banyak cerita2 khurafat apabila bertemu dengan ikhwan2 lain.

    • Abdullah says:

      Akhi Fillah Ibnuabas Kendari

      MANA KOMENTARMU TENTANG PERNYATAANMU SENDIRI YANG DI SANGGAH ABDULLAH PADA TANGGAL 2 MEY,
      ABDULLAH TANGGAL 5 MEY JAM 5.56
      ABDULLAH TANGGAL 5 MEY 5.57 ?????
      SIMAK BAIK-BAIK KALIMAT-KALIMAT TSB, DIDALAMNYA TERDAPAT HAKEKAT ILMU YANG TDAK ADA PADA KAJIAN-KAJIAN SALAFI DIMANAPUN.
      ABDULAH MAU LIHAT ARGUMENTASIMU ??? APA KAMU SUDAH SANGSI DENGAN SALAFIMU ???

      • syahrial says:

        yah… ana tidak melihat kecuali kebodohan pada jamaah tabligh, khususnya antum yang meminta jawaban. astaghfirullah

    • Abdullah says:

      Akhi Fillah ibnuabas kendari

      Antum memberi penjelasan yang semua orang sudah tahu,
      Antum juga memberi penjelasan mengutip Abdul Azis bin Abdullah bin Baz (yang sebagian orang salafi menganggap penjelasan ini tidak ada atau katanya sudah ada penjelasan yang lebih tegas/baru dari bin Baz, wllahu a’lam tapi ana juga heran antum mencantumkannya apakah antum buat trik melunak ?? yang jarang dibuat orang salafi )

      Baiklah kalau antum sudah tahu seperti itu kenapa antum tidak amalkan ??, kenapa antum tidak datang ke markaz dawah nubuah ini di kota antum ?, Bukankah beliau mewajibkan antum mengajari ??

      saya melihat antum mungkin punya seribu satu alasan untuk tidak melakukan hal itu salah satunya penjelasan agama sudah sempurna dan tabligh menambah-nambah.
      sebenarnya jika antum tidak setuju 40 hari antum bisa saja 39 hari tidak apa kok tidak bidah, atau tidak usah 4 bulan cukup 3 bulan 29 hari bagai mana ??? kalau antum tidak mau juga artinya antum sebenranya hanya GROGI BERDAWAH CARA NUBUAH ATAU CARA RASULLULLAH.

      Baiklah saya punya beberapa pertanyaan saja

      1. Mana lebih ber TAUHID Perjuangan agama cara Nubuah (tabligh) dengan harta dan diri sendiri dengan tidak mengharap kepada sesiapapun dibandingkan dengan cara salafi membuat proposal menharapkan parsitipasi orang-orang kaya atau kirim ke PROPOSAL Saudiarabia ?? bahkan dulu waktu jihad di ambon minta sumbangan disetiap perempatan jalan ?????? MANA TAUHID ULUHIAH RUBUBIAH ASMAASIFAT ?????

      2. Mana yang lebih SUNAH cara berdawah metode Nubuah (Tabligh) yaitu dengan bergerak dari mesjid kemudian menjumpai umat di rumah-rumah mereka, dilorong-lorong, didesa-desa dan dikota-kota, ke pulau2, dilembah2 gunung di puncak-puncak gunung, ke negri-negeri jiran, ke negeri-negeri jauh , dibandingkan cara salafi seperti dimulai dari studio2 radio swsta, menulis di majalah-majalah, brosur-brosur dan hanya khusus dikalangan mahasiswa/i, dan pelajar, membahas kitab-kitab, ????? CARA MANA YANG LEBIH DIBUAT-BUAT DALAM AGAMA INI ??? CARA NUBUAH (TABLIGH ATAU CARA SALAFI ??????
      SEPERTINYA ORANG YANG JAHILPUN DALAM BERAGAMA JAWABANYA ADALAH CARA SALAFI YANG MENYELISIHI SUNAH .

      3. Mana orang yang lebih BERILMU, seorang yang MANTAN PREMAN, dari lembah hitam tidak mpernah tahu agama apalagi belajar agama setelah diajak 3 hari berubah dengan drastis sehingga pada saat Azan berkumandang dia yang tidah faham / hafal hadis solat berjamaah tapi duluan kemesjid dari pada seorang USTAD SALAFI, sudah hafal tentang hadis solat berjamaah lengkap dengan sanad dan matannya sekaligus perawinya dan mengetahui kedudukan hadis dari segi kesahihannya TAPI SELALU MASBUK datang pada solat berjamaah bahkan sering tertinggal solat berjamaah ?????? MANA YANG LEBIH BERILMU ?????

      BAGAI MANA IBNU ABBAS ??? ADA BANYAK PERTANYAAN JUGA DARI TEMAN-TEMAN ANTUM BELUM BAHAS, CUBA PANGGIL SEMUA USTAD2 SALAFI BAHAS SEMUA PERTANYAAN TEMAN-TEMAN PADA SITUS INI, BERI ARGUMEN YANG BRILIAN JANGAN HANYA RAJIN BERI KOMENTAR/HUJAT SETELAH DIJAWAB TIDAK ADA UMPAN BALIKNYA BAGI MANA ANTUM BISA FAHAM ????
      MEMANG ANTUM TIDAK PERNAH AKAN FAHAM KALAU ANTUM TIDAK BUAT USAHA DAWAH NAPAKTILAS DARI PARA ANBIA DAN JUGA rASULULLAH DAN PARA SAHABAT. MENEGNAI WAKTU TIDAK USAH DIPERDEBATKAN KALAU MAU SEUMUR HIDUP, TIDAK USAH 4 BLN, 40 HARI, 3 HARI , SETUJU ????
      WALLHUALAM.

  21. abu abdillah says:

    cukup copy paste prakteknya dalam beribadah generasi pertama yaitu para shahaba.. tidak prlu buat firqoh2(kelompok/golongan)…

  22. Khalid says:

    Buat Teman JT…….
    Teruskan perjuangan …….jangan dengerin orang orang salaf.
    ga usah balas ocehan ocehan mereka…biar Allah Saja yang beri pelajaran buat mereka yang mencela saudara saudaranya..toh Dakwah bukan untuk mendapat penghargaan dari makhluk. Dakwah adalah sarana tarbiah buat umat dalam rangka perbaikan ummat.untuk mencapai ridhNya… Biar Allah saja yang balas.. Manusia hanya menjalankan saja.
    sekali lagi teruskan perjuangan…….andaikan ada manusia di planet Mars sana pasti dakwah kesana.
    sekali lagi teruskan perjuangan……………..!!!!!
    Allah dan Rasulnya pasti akan selalu bersama…!

    • ibnuabbaskendari says:

      Barakallahu fiik
      Ilmu itu haruslah sesuai dgn apa yg di syariatkan Allah Ta’ala kpd Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika tidak maka ilmu itu tidak membawa manfaat dan barokah, sebagaimana kata penyair Arab:

      إذا ما الأصل ألفي غير زاك فما تزكو مدى الدهر الفروع
      Apabila pondasi (akar)nya tidak kuat
      Maka cabangnya pun akan demikian sepanjang masa

      وإذا الدعاوى لم تقم بدليلها بــ النص فهي على السفاه دليل
      Jika para pendakwa tidak menopang dalilnya dengan argumentasi
      Maka dia berada di atas selemah-lemahnya dalil

      أَعَاذَكَ اللَّه مِنْ سِهَامِهِم وَمُخْطِئٌ مَنْ رَمِيُّهُ القَمَرُ
      Semoga Alloh Ta’ala melindungi dari bidikan anak panah mereka
      Sungguh naïf orang yang membidikkan anak panahnya ke bulan

      • Khalid says:

        Innalillaahi Wainna ilaihii Raajiun…….
        dan Hanya Allah dan Rasul Nya lah yang Faham.

        Mohon doa ana niat khuruj Mei ini ke India Pakistan Bangladesh….insya Allah Markaz Tabligh suatu saat pasti akan kembali ke tanah Arab… mudah mudahan ente bisa menyaksikan kedahsyatan dari Dakwah ini…ana hanya berdoa ente dan temen temen ente di bukakan pintu hatinya untuk kembali ke jalan yang benar….aminnn. perbanyaklah ISTIGFAR dan SHALAT TAUBAT.

        Salam buat Saudara semua di sana>

      • ibnuabbaskendari says:

        Barakallahu fiik, semoga Allah memberikan petunjuk-Nya kpd kita semua agar kita mengenal hakekat metode berdakwahnya JT

  23. Arifin says:

    Akhi yang tercinta.
    Seandainya Ilmu yang dimaksud seperti apa yang dipahami orang salafi maka orang yang paling paham Ilmu dan Ahlul Kitab yang masih murni akidahnya pada saat Kenabian Rasulullah adalah Warokah Bin Naufal, tapi kenapa Allah tidak memilih dia menjadi Nabi Akhir Zaman?
    kenapa hari ini preman-preman, orang-orang bodoh yang tidak tahu apa-apa, ada kalanya hadis dibilang ayat, sedangkan ayat dibilang hadis yang dengan harta dan diri mereka, berkorban meninggalkan 8 perkara yang dicintainya (At Taubah ayat 24) pergi daerah-daerah terpencil, diatas-atas gunung, dillembah-lembah gunung, pulau pulau terpencil, yang mana umat yang mereka jumpai tidak tahu wudhu untuk salat apalagi sholat, bahkan tdk lancar ucapkan Syahadat ??? dimanakah orang-orang berilmu ??? bukankah nabi telah sabdakan ” Sampaikan walau hanya satu ayat ?”dimanakah orang-orang berilmu ??? mereka duduk-duduk dihalaqah-halaqahnya sambil berhujat.

    • ibnuabbaskendari says:

      yg benar adalah “SAMPAIKANLAH DARIKU MESKIPUN SATU AYAT” bukan sampaikan walau satu ayat
      karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “SAMPAIKANLAH DARIKU”, kalau begitu apa yang di sampaikan itu harus berasal dari Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam, dan siapa yg pantas menyampaikan kalau bukan org yg paham tentang sunnah Rasulullah

      Syaikh Muhammaad bin Shalih Al-Utsaimin hafidzhullah berkata ketika beliau menjelaskan tentang bekal-bekal juru dakwah, diantaranya adalah:
      “Hendaklah seorang da’i memiliki bekal ilmu dalam berdakwah. Ilmu yang benar berdasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah karena setiap ilmu harus digali
      dari keduanya. Adapun ilmu yang datang kepada kita harus diperiksa terlebih dahulu apakah sesuai dengan Al-Qur’an dan As Sunnah atau tidak. Apabila
      sesuai maka harus diterima, dan apabila tertentangan wajib ditolak siapa pun yang menyatakannya.
      ……………………..
      Wahai saudara-saudara, sesungguhnya da’wah menyeru kepada agama Allah tanpa didasari ilmu menyalahi praktek Nabi shalallahu ‘alaihi wassallam dan para
      pengikutnya. Dengarkanlah firman Allah ta’ala ketika memerintahkan NabiNya, Muhammad shallahu’alaihi wassallam, dalam firmanNya:
      “Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujjah (ilmu) yang nyata.” (QS Yusuf
      108).

      Pada kalimat :”Aku dan orang-oang yang mengikutiku mengajak (kalian) dengan hujjah (ilmu) yang nyata”, maka haruslah seorang da’i untuk menyeru kepada
      agama Allah berdasarkan ilmu bukan berdasarkan kebodohan.

      • Abdullah says:

        Akhi Fillah Ibnu Abas Kdi
        ” Alaa Basiratin itu keterangan yang jelas itu juga kepahaman.(Ilmu) jadi Ilmu itu diotak dan dihati atau teori dan praktek. Orang yang Ilmunya hanya dihapalan itu juga termasuk orang yang bodoh atau jahil. tidak ada basirah. Bilal R.A sahabat yang tidak pintar menghafal tidak bisa membaca dan menulis, Abu Jahal Laknatullah Alaih orang yang pintar tokoh masyarakat ahli hukum, tapi kenapa disebut Abujahal Orang yang jahil sedang Bilal R.A Orang yang berakal ??????
        Jadi orang preman, bodoh hanya hafal alfatihah walaupun masih belepotan menjalankan perintah berdawah inilah ” Ulil Albab” orang yang berakal (berilmu) dan yang tidak mau ikut perintah Allah untuk berdawah (kurang lebih 60 ayat perintah tentang ini) menjumpai umat diujung-ujung bumi walaupun dia mengaku berilmu adalah orang yang jahil .( salah satu ayatnya yang antum sebutkan dalam surat yusuf tadi yang disebutkan ” ana wamanittabaani bukan ana wa ulama, ana wasalafiun ) kenapa orang bayak alasannya untuk tidak berdawah ??? sebenarnya hati kecilnya membenarkan tapi karena merasa
        – Takut hina (harga dirinya jatuh karena berhadapan dengan manusia)
        -Takut miskin (tidak ada pemasukan hanya pengeluaran)
        -Takut sakit (itikaf dimesjid bukan di hotel)

      • Abu Dzar Al-ghifari says:

        Assalamu’alaikum wrwb. Pak ustadz berilmu ga? kalo berilmu, ikut khuruj yu….
        yang ga punya ilmu aja mau khuruj untuk menuntut ilmu..
        Nahhh .. pak ustadz khan udah mantep nih … ayooo dong kita sama-sama saling mengisi. Kebetulan ane niat bejaaarrrrrr teruuussss… menuntut ilmu terusss… (pak, ane ngetik belajar sama ngetik terus nya kepanjangan, itu termasuk bid’ah ga? ini ane nanya beneran karena emang ane ga tau).

      • ibnuabbaskendari says:

        Alhamdulillah adapun tawaran antum untuk mengajak kami khuruj adlh perkara yg kami telah ketahui penyimpangannya, dan bahkan tidak pernah sama sekali dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, silahkan lihat artikel berikut ini: Khuruj bersama Jama’ah Tabligh

        Ilmu itu penting sebelum kita beramal, Saking pentingnya mengenai ilmu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu:
        “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim.” (HR.Bukhari)

        Imam Ahmad –rahimahullah- pernah mengungkapkan:
        “Manusia amat membutuhkan ilmu daripada kebutuhan mereka kepada makanan dan minuman, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dalam sehari satu atau dua kali, sedang ilmu dibutuhkan setiap saat.”

        Pentingnya Ilmu Sebelum Berkata dan Beramal

    • syahrial says:

      baca in hadist aja salah mau dakwah ente punya malulah sama Allah dan rasulNya

  24. ferri says:

    saya pernah mengenal jt sekitar 7 atau 8 tahun yang lalu walaupun gak sampe pergi ke india Pakistan Bangladesh.Untuk orang awam seperti saya jt memberi masukan yang sangat amat banyak……banyak sunah2 rosul yang saya gak faham akhirnya jadi faham, kami selalu mengajak orang sekitar untuk selalu sholat berjamaah di masjid entah itu tua, muda, penduduk asli atau anak kost …karena saya emang tergolong bodoh dalam hal agama maka saya di ikutkan untuk hal yang enteng2…ya tugas agak berat yaitu membacakan kitab Fadlaa-il a’maal sehabis sholat magrib… dan persahabatan saya dengan sesama angota jt adalah persahabatan yang sangat luar biasa indah,saya mencintai mereka seperti halnya mereka mencintai saya yang bodoh ini ( saya tetap mencintai mereka semua sampai sekarang ),waktu berlalu dan saya mulai gandrung ama yang namanya membaca dan mulai belajar sama beberapa orang yang alim di luar JT……….dari sana saya baru faham kalo hadist itu ternyata ada yang asli ada yang palsu….dan saran saya untuk para saudara saya di JT ya perbanyak lah belajar dan belajar…saran2 dan ilmu dari ustad ibnuabbaskendari juga banyak benarnya INSYAALAH…menurut hemat sy sebaiknya JT harus nya agak sedikit terbuka dan jangan keras kepala ,ajaran2 yang berbau hadist palsu ya di hapus aja ( ya reformasi kecil2an deh )….untuk ustad ibnuabbaskendari ada baiknya juga orang alim seperti antum jangan bosan2 menasehati para anggota JT dengan rasa cinta, mudah2 kita semua termasuk “Ahlus Sunnah wal Jama’ah”, di akhir hayat kita…Amin

    • ibnuabbaskendari says:

      Barakallahu fiik

    • Abdullah says:

      Saudaraku Fery
      Seluruh Ulama pengarang kitab tidak memakai hadis PALSU kecuali Ulama palsu juga.
      Yang ada diseluruh kitab-kitab ulama dulu adalah terselip hadis-hadis Dhaif..

      Apakah Hadis daif (lemah) itu ???
      hadis itu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tapi diantara sanad perawinya ada orang yang dianggap lemah oleh ulama-ulama dahulu karena, karena standar kepercayaan yang disyaratkan mereka tinggi untuk menjaga keaslian hadis tersebut.
      contoh : diantara perawinya ada ulama yang ketika dilihat oleh ulama lain misalnya ada cacat amalan sunahnya misalnya telah umum diketahui oleh para ulama Rasulullah itu kalau membuang ludah kekiri, tetapi dilihat salah seorang perawi tersebut meludah ke kanan, maka standar kepercayaannya lemah kurang bisa dipertanggung jawabkan, maka disebut hadis ini lemah (dhaif) tapi hadis itu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

      hadis hadis ini banyak tersebar pada kitab-kitab besar karangan Ulama-ulama besar dulu, seperti, Tambilil Gafilin, Duratunasihin, Ihya Ulumuddin, dan ratusan kitab yang lain.
      Nah Kitab Fadilah Amal semuanya disadur dari kitab-kitab besar tersebut,
      kitab Fadilah Amal tersebut standarnya umum dan tidak berisi hukum-hukum, semuanya hanya menggalakan orang beramal.
      wallahualam

      • ummi hanif says:

        -Kelemahan terbesar dari sebagain besar manusia adalah malas belajar dengan baik.
        sering membaca tulisan tulisan para tholabul ilmy ataupun artikel artikel dari para ulama . Biasanya kalau tulisan tersebut mengenai bantahan bantahan dan nasehat buat para mereka ahlul bid’ah dan ahlul ahwa.. pastilah ada komentar komentar menyertai tulisannya…Menelusuri komentar komentar tersebut….. Subhanallah terkadang tidak habis fikir mengapa manusia begitu mudahnya mengotori tangan tangan mereka hanya sekedar untuk berkomentar tanpa pemikiran ilmiah dan bermanfaat. Ini seperti membuka aib bagi dirinya sendiri, mempermalukan dirinya sendiri dan mengumumkan pada dunia alangkah jahil, bodoh dan naïf dirinya
        -Terkadang diri ini perlu berdiri di depan cermin dan merenungi diri, Apakah patut seorang hamba yang masih sangat lemah tidak menguasai ilmu ushool of deen, paham bahasa arab saja cuma satu dua … tapi merasa cukup pintar memberikan komentar terhadap para ulama kibar.. terhadap para tholabul ilmy…tanpa rasa sungkan dan malu.Melihat mereka yang berbicara tanpa ilmu di bandingkan mereka yang berbicara dengan ilmu seperti melihat jauhnya langit dan bumi, perbedaan yang sangat kontras

      • Rinal says:

        untuk menanggapi Ummi hanif khusus nya , ‘n General juga s’cara umum…
        bagaimana dengan saya , seorang Hafidzul qur’an , hafal di atas 900 Hadits ( tak sekedar hafal , INSYA ALLAH pun mengamalkan nya ), hidup di Cairo , hafal Alfiyyah ‘n paham Nahw wa sorf , aktif dalam usaha da’wah ( yang orang2 sebut itu usaha JT ) , maaf kalau terlalu OVER …
        apakah semua orang dalam usaha da’wah ( yang orang2 sebut itu usaha JT ) semuanya Bodoh ???
        emang nya semua aktifis Salafy ( yang sering di sebut kaum pem-Bid’ah or apalah …) semua nya ‘alim , paham agama dzohir batin ??? hadits nya mateng semua gitu ??? trus baca’an Qur’an semua aktifis Salafy pada lancar semua ???
        argumen ini bukan untuk unjuk gigi , namu n sedikit memberi pencerahan bahwa tidak semua aktifis yang anda bid’ah2 kan itu orang bodoh dalam agama …

      • ummi hanif says:

        Afwan, Rinal saya berharap anda tidak termasuk golongan seperti berikut ……Hawa nafsu telah membutakan sehingga menghalangi mereka dari mengikuti jejak generasi yang telah dipuji oleh Rasulullah dan dijadikan sebagai barometer kebenaran dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sikap seperti itu menggiring mereka untuk terus lebih mengedepankan logika ,mereka memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah tidak dengan apa yang diajarkan dan diamalkan oleh generasi salaf ,menggunakan nash-nash Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai tameng untuk melindungi penyimpangan dan kesesatan mereka. Dengan cara meletakkannya tidak pada tempatnya, tidak sesuai dengan apa yang telah dipahami, disampaikan dan diamalkan oleh generasi as-salafush shalih.

        Apakah kita tega untuk menyatakan sesat orang yg memang telah disesatkan oleh para ulama kaum muslimin ?? apakah kita tetap lebih mendahulukan “perasaan kita” dr pd “ilmu” yg menerangkan siapa mereka sebenarnya??.Apakah kita ragu untuk membela Agama Allah dari kerusakkan yg mereka lakukan??Ataukah kita malah menyalahkan orang yg menerangkan tentang kesesatan mereka??

    • najch says:

      top mas… ngaji yok…

  25. ibnuabbaskendari says:

    inilah pemahaman yg rusak yg harus dijauhi oleh kaum muslimin membandingkan seorng sahabat yg mulia dgn musuh islam

    Bilal radhiyallahu ‘anhu adlh orng yg bertauhid dan i’tiba kpd Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pembela islam, amalan beliau jauh dari kebid’ahan dan kesyirikan, serta beliau telah dijamin masuk surga, sedangkan Abu Jahal adlh penentangnya tauhid dan antum katakan dia ahli hukum (hukum apa..?, bukankah dia menentang hukum Allah)
    qiyas yg antum bawakan adlh keliru dan jauh dari ilmiyah

    jadi hanya org berilmulah (ulama) yg pantas mengemban da’wah ini bukan org yg jahil, krn dikawatirkannya penyelewengan atau penyimpangan dari syariat islam

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

    “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi, Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan: “Haditsnya shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 3096, Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2159, Shahih Sunan Ibnu Majah no. 182, dan Shahih At-Targhib, 1/33/68)

    Asy-Syaikh Shalih Fauzan mengatakan: “Kita wajib memuliakan ulama muslimin karena mereka adalah pewaris para nabi, maka meremehkan mereka termasuk meremehkan kedudukan dan warisan yang mereka ambil dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta meremehkan ilmu yang mereka bawa. Barangsiapa terjatuh dalam perbuatan ini tentu mereka akan lebih meremehkan kaum muslimin. Ulama adalah orang yang wajib kita hormati karena kedudukan mereka di tengah-tengah umat dan tugas yang mereka emban untuk kemaslahatan Islam dan muslimin. Kalau mereka tidak mempercayai ulama, lalu kepada siapa mereka percaya. Kalau kepercayaan telah menghilang dari ulama, lalu kepada siapa kaum muslimin mengembalikan semua problem hidup mereka dan untuk menjelaskan hukum-hukum syariat, maka di saat itulah akan terjadi kebimbangan dan terjadinya huru-hara.” (Al-Ajwibah Al-Mufidah, hal. 140)

    Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah mengatakan: “Ilmu merupakan warisan para nabi dan para nabi tidak mewariskan dirham dan tidak pula dinar, akan tetapi yang mereka wariskan adalah ilmu. Barangsiapa yang mengambil warisan ilmu tersebut, sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak dari warisan para nabi tersebut. Dan engkau sekarang berada pada kurun (abad, red) ke-15, jika engkau termasuk dari ahli ilmu engkau telah mewarisi dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ini termasuk dari keutamaan-keutamaan yang paling besar.” (Kitabul ‘Ilmi, hal. 16)

    Dari sini kita ketahui bahwa para ulama itu adalah orang-orang pilihan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

    ثُمَّ أَوْرَثْناَ الْكِتاَبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْناَ مِنْ عِباَدِناَ

    “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba kami.” (Fathir: 32)

    Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan: “Ayat ini sebagai syahid (penguat) terhadap hadits yang berbunyi Al-’Ulama waratsatil anbiya (ulama adalah pewaris para nabi).” (Fathul Bari, 1/83)
    Wallahu a’lam.

    • Abdullah says:

      Akhi Fillah ibnuabbas
      disini jelas kejahilannya, hanya orang yang bangun mengatakan dirinya tidur, hanya orang yang tidak iklas mengatakan dirinya iklas, hanya orang yang penggusar mengatakan dirinya penyabar, hanya orang yang jahil (bodoh) mengakui dirinya ulama .

      betul kata adam
      ahli berdebat itu bukan berarti ulama
      ahli komputer itu bukan berarti ulama
      bahkan Ahli Ilmu itu bukan Ulama

      Siapakah Ulama ????
      Ulama itu adalah orang yang takut pada Allah

      Orang salafi tidak bisa membedakan ikhtilaf dengan bidah

      wahai orang “alim” ikhtilaf itu perbedaan dikalanganumat yang ada ulamanya dibelakangnya sedangkan Bidah itu adalah perbuatan umat yang tidak ada ulama yang dibelakangnya.(dibuat-buat umat)

      orang salafi tidak bisa membedakan mengajar dan mengajak,

      wahai orang yang “alim” mengajar itu hanya dikhususkan untuk Ulama, sedangkan mengajak itu wajib semua yang mengaku umat Rasulullah.

      Bilal itu takut pada Allah, dia juga Umi
      Abu Jahal itu Tdak takut pada Allah dan mengaku pintar

      Apakah Orang salafi tidak takut pada Allah dengan pernyataanya sendiri ? siapa bilang mengajak (dawah) itu dikhususkan bagi orang2 tertentu saja ? kenapa Surat (Fithir 32) menjadi dalil dawah satu satunya ??? , dia tafsirkan apa surah (Yusuf ayat 107) ? dan banyaklagi kurang lebih ada 60 ayat memrintahkan mengajak (dawah) amar maruf nahi mungkar ?? bagai mana dengan puluhan hadis lainnya ???
      ccck cckk…cckk.
      Sudahkah orang salafi berdawah ke orang-orang penjiarah kuburan ??
      sudahkan salafi dawahi orang-orang pemabuk ??
      kenapa mereka sibuk mengurusi orang-orang yang sudah dimensjid. ? kenapa mereka menghujat NU, Muhamadiyah, Hizbutahrir, Ihkanul muslimin , tarekat 2, sufi-sufi, imam 4 mazhab, bakan menyalahkan Ulama-Ulama periode tabitabiin, bahkan menyalahkan sebagian hadis yang diriwayatkan Buhari Muslim ???, siapakah mereka sebenranya ?
      kenapa ulama mereka tidak menyelisihi pemerintah eropa dan Amerika untuk membantai muslim yang ada di Palestina dan dunia arab (islam) bahkan memberi dukungan pendirian pangkalan militernya ??
      Dari buku SALAFI DARI DUA SISI Dilansir dari sbuah situs ada pertanyaan seorang kepada ulama saudi, Kenapa ulama saudi tidak melarang Amerika dan Eropa membuat pangkalan militernya di Bahrain??
      jawab:. Orang Palestina, Afganistan dan Irak adalah pelaku-pelaku BIDAH, orang amerika dan eropa adalah orang dipekerjakan, jadi hukumnya BOLEH,
      Bagai mana komentar anda ??
      ini bukan karangan saya tapi ada referensinya dan dijual umum,

      ada lebih dari 100 judul buku karangan ulama dunia tentang kesesatan salafi (baca buku “SALAFI DARI DUA SISI” ” MAU KEMANA SALAFI”)
      makanya ibnuabbas tolong baca buku-buku tersebut, perlu diketahui buku-buku tersebut BUKAN KARANGAN ORANG-ORANG “TABLIGH”
      (Maaf Ulama dawah sebenarnya telah melarang memakai nama tabligh, karena ini ashabiah, yang dikenal adalah orang Islam “Pekerja Dawah”)

      yang berminat membaca buku tersebut diatas silahkan hubungi Toko Zam-Zam, jalan Kerung-kerung dekat Polres Makassar Timur . Makassar,

      wallahualam

      • syahrial says:

        wah…wah…satu lagi orang yang komentarnya sok berilmu tapi sebenarnya isinya kosong….alias ngelantur. menggunakan kata ikhtilaf dan bidah belajar lagi dah yang banyak pak….

  26. adam says:

    Ass.W.W. Kalo orang yang ahli berdebat disebut ulama bukan ya? Kalo orang yang ahli Komputer disebut ulama bukan ya? kalo dalam bahasa indonesia U lama itu OE kalo U baru adalah ejaan yang disempurnakan begitu (lihat pedoman EYD dan kamus besar bahasa Indonesia) he..he..he….pagi-pagi enaknya makan bubur nih.. tapi kalo lagi puasa di hari senin mendingan berdoa pada Allah semoga dikuatkan sampai dengan magrib…Ya Allah kuatkanlah kami dalam mengamalkan semua perintahMU dan menjauhi semua laranganMU sesuai dengan petunjuk nabiMU….amin…salam hormat untuk para penggemar ngobrol dan diskusi di komputer…dunia maya… dunia yang imajiner…dunia derivatif…dunia para penyendiri…dunia para chattingaholic….Wass.W.W.

  27. Kalki Utar says:

    Asalamualaikum wrwb.

    Berapa banyak standar Ilmu yang diwajibkan untuk sah berdakwah. Dimana saja majelis yang sah ilmunya untuk dituntut sehingga sah pula dakwahnya.

    Karena saya sering melihat temen2 salafi yang baca Qur’an belepotan (apalagi hadist, maaf) tetapi ngotot memnberikan pengajian2, menjadi imam dan khotib karena menganngap jamaah lainya tidak shohih.
    Saya jadi bingung.

    Salam

  28. Kalki Utar says:

    Asalamualikum wrwb

    Ustad, saya sering mendengar ceramah bahwa begitu bernilainya seekor Hud hud dalam dakwah atau seorang penunjuk agar mengikuti kebaikan dalam surat Yasin.

    Apakah burung dan penunjuk jalan tsb adalah dari golongan yang cukup berilmu dan layak jadi perentara hidayah bagi orang lain.

    Apakah kita boleh mengambil contoh ayat2 tsb guna mengajak kebaikan dan apakah sah padahal kami bukan hafidz atau alim 1000 hadist?

    Salam

  29. Anak Yaman says:

    Asalamualaikum wrwb

    Lebih pilih mana:

    Menjadi pelacur yang memberi minum anjing lalu diampuni Allah lalu masuk surga atau menjadi hafis Quran, mengajar ngaji dan ikut dakwah tabligh?

    Jazakallah

    • adam says:

      Wls.w.w. mendingan chatting di internet terus masuk surga

    • syahrial says:

      opo meneh sampean iki…ora mutu…

      • pabro says:

        to syahrial.jadilah anda org yg bijak.krn setiap koment anda selalu menghina org lain .jgn ikuti hawa nafsu .kalau anda ikuti berarti anda terperangkap oleh iblis.ilmu yg kita punya bkn utk menghina manusia ttp utk kita diamalkan dan kita sampaikan kpd manusia dgn sabar dan lemah lembut. mohon maaf.sekedar mengingatkan sesama muslim

  30. Feedle Jamaat says:

    Sama2 belum ada jaminan dari Allah SWT,
    Mari kita bejabat tangan dan duduk minum teh. Saya kira karena belum kenal saja.

    Salafi keras karena kehati-hatianya dan kecintaanya pada agama
    Tabligh menjawab karena merasa tidak salah dan tentunya panas hati dicap sesat dan jahil

    Mudah2an benar semua.

    Apa ga malu sama Allah, dari dulu orang Islam kerjaanya saling caci dan salahkan orang saja.
    Orang kafir saja bila ingin tahu sesuatu yang benar, mereka buat usaha dan pengorbanan yang luar biasa sehingga hasilnya bisa bermanfaat bagi manusia.
    Bahkan memberi manfaat bagi orang Islam lo.
    Apa pantes orang Islam saling serang dijaman milenium ini
    atau ini justru takdir?

    Tapi kalo memang seneng ribut, sesesaikan saja dengan MUBAHALAH.
    Gampang kan?

  31. sodiq says:

    wahai sobat semua, nabi mohammad datang untuk memperbaiki akhalak,bukan menghancurkan aklhak coba pikirkan apakah akhlak kita sudah sesuai dengan apa yang di kehendaki nabi kita,apa kita tidak malu dengan akhlak kita sekarang!!!!!!!!!!!!!

  32. Ucokz says:

    Rasullah dan para sahabat hanya kesan Dengan Allah swt (sebaiknya tidak menyingkat shalawat. admin)…… So saudara2 jangan kesan dengan mereka2 buat saja kerja sebagaimana Rasulullah…….. nanti Allah swt yang akan selesaikan…… 2 saja…. Allah swt beri Hidayah atau Allah swt hancurkan…..

  33. abu nauval says:

    Antum tidak tahu jamaah tabligh gak usah ngomong tabligh, krn antum denger dari org. kalau dakwah semua nabi dakwah dan mereka mendatangi semua manusia, kalau salafy, ana belum pernah liat salafy mengadakan daurah penduduk disitu diajak ke masjid utk ikut daurah apa ini yg namakan dakwahnya Nabi2.Dan perlu ana sampaikan kami tidak peduli pimpinan Tabligh tauhidnya apa, krn kita belajar utk mencari tauhid yg benar, jd kalau antum bilang pimpinan Tabilgh akidah rusak kami tidak peduli krn belajar cara dakwahnya saja akrn salafy cuma omong doang tapi tidak bisa memberi solusi gimana caranya org dpt hidayah. Dan hanya ana dapat di Tabilgh salafy cuma mencaci Doang.COBA ANTUM BUAT MASYARAKAT YG BLM SOLAT BISA SOLAT, YANG MABOK BISA TAUBAT, GAK BISA ANTUM HANYA TAKLIM AJA NGERT I! LIHAT NABI SAW (sebaiknya tidak menyingkat shalawat. admin) UTK MERUBAH ORG QURAISY, DATANGI SATU SATU . ITU YANG DILAKUKAN JAMAAH TABLIGH . KALAU MASALAH ILMU MASAIL KITA DIWAJIBKAN BELAJAR DARI ULAMA KITA BUKAN DARI PIMPINAN TABLIGH, JD KALAU DIBILANG JAMAAH TABLIGH MEMYEMBAH KUBURAN DLL ANTUM SALAH, MUNGKIN ADA ORG TABLIGH YG ANTUM BEGITU TAPI JGN PUKUL RATA. SEKALI LAGI TABLIGH HANYA CARA DAKWAH LAIN2 TIDAK FAHAM !!!!

    • syahrial says:

      justru karena udah tahu tabligh, ya…bener yang mabok udah bisa tobat, terus yang ngga mau sholat tau2 jadi sholat tapi saya usulkan buat yang pada tobat jangan berhenti di situ belajar yang banyak dan bener kalo lama 2 di tabligh podo ae khurafat sirik menambah kebodohan ibarat kata pepatah keluar kandang macan masuk kekandang singo.

  34. Firman S says:

    maaf saya bukan siapa siapa dan bukan apa apa…tapi setelah membaca artikel ini. kesimpulan dan saran saya :

    ini sudah fitnah..dan bentuk penodaan terhadap agama..saya rasa saudara kita yang bernama ibnuabbas ini harus di bawa ke jalur hukum saja..supaya orang tidak mudah membuat tulisan tulisan yang dapat memecah belah ummat.. karena ini bahaya sekali.

    Terima kasih….

  35. abu nauval says:

    semua ahli ilmu kalau belum masuk dalam program Jamaah Tabligh Pasti Menentangnya, jadi bukan antum aja ustadz Ibun Abbas, dibilang Jahil dlm ilmu dll itu sudah biasa. Dan kalau antum cari dalil jamaah Tabligh coba baca cerita Nabi2 dalam Alquran. Gak usah ribut macem2 karena kerja ini sebenarnya kerja para Nabi, cuma Allah Subhanahu Wa Ta’ala pilih orang2 yang bodoh dulu, Seharusnya org2 seperti antum dulu yang ikut Jamaah Tabligh bukan seperti kami , krn Kami org bodoh

  36. Abu Dzar Al-ghifari says:

    Assalamu’alaikum Wrwb.
    Ana sih Insya Allah, Dakwah sampai mati. Insya Allah, anak cucu ane, sodara-sodara ane, semuanya…ikut dalam usaha ini.
    Ane dulu ngaku Islam, ngaku Muslim, tapi Sholat aja jarang-jarang.
    Terus ada sodara-sodara ane yang mulia ini ngenalin usaha ini. Baru tau deh Islam itu gimana, gimana Muslim itu dalam keseharian dan berperilaku. Ternyata Islam itu dahsyat. Teramat Sangat Dahsyat…Subhanallah..
    Apanya yang bid’ah?
    Gini aja dah, Sesama Muslim itu harusnya bersatu.
    Pak Ustadz Abdul Hakim, antum khan lebih ngerti kali…qo nyerang sesama ummat kaya gini?
    Buat sodara-sodaraku semuanya, ga usah bimbang dengan tulisan sodara kita Bpk Ustadz Abdul Hakim. Yang Maha Tau itu hanya Allah SWT.
    Dengan bpk Ustadz nulis seperti ini, ane malah tambah yakin kalo ane tetap terus gabung dengan usaha dakwah ini.
    Ya Allah, aku hanya berlindung kepada-Mu.
    Buat yang nulis Ustadz Abdul Hakim, ane do’a kan Semoga Bpk ustadz dan keluarga selalu dalam Lindungan Allah SWT..Amiin. Pak ustadz, maafin ane ye.
    Kapan pak ustadz bareng khuruj sama ane ? Jazakallah Khairan Katsyiran. Wassalamu’alaikum wrwb.

    • ibnuabbaskendari says:

      Wa ‘alaikum salam
      Barakallahu fiik

      insya Allah berikut ini yg dapat direnungkan bagi orang yg berakal

      Bekerjasama dengan Jama’ah Tabligh

      Berikut ini adalah terjemah dari Fatwa Lajnah Daimah yang terdapat dalam Fatwa Lajnah Daimah 2/238-239 terbitan Dar Balansiah cetakan ketiga tahun 1421H.

      السؤال الرابع من الفتوى رقم ( 6280 ) :
      س4: الجماعات والفرق الموجودة الآن أقصد بها جماعة الإخوان المسلمين ، وجماعة التبليغ ، وجماعة أنصار السنة المحمدية ، والجمعية الشرعية ، والسلفيين ، ومن يسمونهم التكفير والهجرة ، وهذه كلها وغيرها قائمة بمصر أسأل ما موقف المسلم منها؟

      Pertanyaan keempat dalam fatwa no 6280.

      Tanya:
      “Terdapat banyak kelompok dan aliran pada saat ini. Ada Ikhwan Muslimin, Jamaah Tabligh, Jamaah Anshor Sunnah Muhammadiyyah, Jum’iyyah Syar’iyyah dan Salafi. Ada juga yang disebut oleh banyak orang dengan Jamaah Takfir wa Hijrah. Kelompok-kelompok di atas terdapat di Mesir. Bagaimana sikap seorang muslim terhadap berbagai kelompok di atas?

      وهل ينطبق عليها حديث حذيفة رضي الله عنه فاعتزل تلك الفرق كلها ولو أن تعض بأصل شجرة حتى يدركك الموت وأنت على ذلك رواه الإمام مسلم في الصحيح؟

      Apakah berlaku untuk mereka hadits dari shahabat Hudzaifah, “Tinggalkanlah semua kelompok yang ada meski engkau harus menggigit akar pohon sehingga engkau meninggal dunia dalam keadaan demikian” (HR Muslim)?”.

      ج4: كل من هذه الفرق فيها حق وباطل وخطأ وصواب، وبعضها أقرب إلى الحق والصواب وأكثر خيرا وأعم نفعا من بعض،

      Jawaban Lajnah Daimah, “Semua kelompok di atas memiliki kebenaran dan kebatilan serta memiliki pendapat yang benar dan pendapat yang salah. Sebagian kelompok tersebut lebih dekat dengan kebenaran dan pendapat yang benar dari pada kelompok yang lain. Demikian pula, sebagian kelompok tersebut lebih banyak kebaikan dan lebih luas jangkauan manfaatnya bagi kaum muslimin dibandingkan kelompok yang lain.

      فعليك أن تتعاون مع كل منها على ما معها من الحق وتنصح لها فيما تراه خطأ، ودع ما يريبك إلى ما لا يريبك.
      وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.

      Maka menjadi kewajiban anda untuk bekerja sama dengan semua kelompok yang ada dalam kebenaran yang dimiliki kelompok tersebut dan memberikan nasehat untuk semua kelompok tersebut dalam yang anda nilai sebagai sebuah kesalahan yang dimiliki oleh kelompok tersebut. Tinggalkan yang meragukan dan pilihlah yang tidak meragukan”.

      اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
      عضو … عضو … نائب رئيس اللجنة … الرئيس
      عبد الله بن قعود … عبد الله بن غديان … عبد الرزاق عفيفي … عبد العزيز بن عبد الله بن باز

      Fatwa ini ditandatangani oleh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz sebagai ketua Lajnah Daimah, Abdurrazzaq Afifi sebagai wakil ketua dan Abdullah bin Ghadayan serta Abdullah bin Qa’ud masing-masing selaku anggota.

      Sumber

  37. Abu Dzar Al-ghifari says:

    untuk pak arifin, afwan ane tadi salah bales komentar. Komentar ane maksudnya buat bpk Abu Abdillah. Jazakallah Khairan Katsiyran

  38. ibrahimkarkunbeji says:

    Apakah membaca al-quran ini sunnah atau bid’ah?
    Apakah berdzikir pagi dan petang ini sunnah atau bid’ah?
    Apakah sholat berjama’ah ini sunnah atau bid’ah?
    Apakah berdo’a masuk kampung ini sunnah atau bid’ah?
    Apakah da’wah dari rumah ke rumah itu sunnah atau bid’ah?
    Apakah ta’lim hayatush shahabat ini sunnah atau bid’ah?
    Apakah berdo’a dengan menangis ini sunnah atau bid’ah?
    Apakah berdo’a terhadap orang tertentu itu sunnah atau bid’ah?
    Apakah makan secara berjama’ah itu sunnah atau bid’ah?
    Apakah penjelasan perihal iman dan amal sholeh itu sunnah atau bid’ah?
    Apakah silaturahmi ke masyarakat itu sunnah atau bid’ah?
    Apakah beri’tikaf di masjid itu sunnah atau bid’ah?

  39. ibrahim says:

    Silahkan berikan jawaban di atas? Seluruh di atas ini baru sebagian kecil dari aktifitas 3 hari, dan semua itu dapat meningatkan iman. Itulah yang dimaksud dalam kaidah sunnah wal jama’ah, bahwa iman itu dapat meningkat dan menurun. Dan itu cara-cara keberpaduan dari berbagai aktifitas amal sholeh dalam 3 hari dapat meningkatkan iman. Maka sering mendengar dari kalangan ahli da’wah dan tabligh, bahwa kalau mau meningkatkan iman maka keluarlah atau khuruj. Itu maknanya sebagai latihan amal sholeh untuk meningkatkan iman. Apakah hal itu bertentangan dengan sunnah wal jama’ah?

    • ibnuabbaskendari says:

      Saudaraku, perlu kita ketahui bersama bahwa berdasarkan kesepakatan kaum muslimin, agama Islam ini telah sempurna sehingga tidak perlu adanya penambahan atau pengurangan dari ajaran Islam yang telah ada. Marilah kita renungkan hal ini pada firman Allah Ta’ala,

      الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

      “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al Ma’idah [5] : 3)

      Seorang ahli tafsir terkemuka –Ibnu Katsir rahimahullah– berkata tentang ayat ini, “Inilah nikmat Allah ‘azza wa jalla yang tebesar bagi umat ini di mana Allah telah menyempurnakan agama mereka, sehingga mereka pun tidak lagi membutuhkan agama lain selain agama ini, juga tidak membutuhkan nabi lain selain nabi mereka Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah menjadikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penutup para nabi, dan mengutusnya kepada kalangan jin dan manusia. Maka perkara yang halal adalah yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam halalkan dan perkara yang haram adalah yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam haramkan.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, pada tafsir surat Al Ma’idah ayat 3)

      Mengenal Seluk Beluk BID’AH

    • saleh says:

      Amal sholeh itu harus dilandasi dengan dalil ( Qur’an Sunnah serta Ijma para sahabat )…, pertayaannya ke JT, tunjukan dalil yang SHOHEH… kita harus khuruj 3 hari setiap bulan, 7 Hari, 40 hari,4 Bulan seumur hidup,…? hadistnya harus shoheh pemahamannya juga harus benar …baru ana ikut khuruj kalo memang itu ada…? JT tunjukan dalil-Mu…?

  40. abu nauval says:

    Pak Ustadz amalan Jamaah Tabligh gak ada yang baru cuma antum aja yg gak tahu !!! Pokoknya Jangan melihat dari luarnya aja. Tabligh beda dgn yg lainnya. Contoh kalau Salafy denger dari Dauroh2nya udah tahu apa itu Salafy! Tapi Tabligh beda ,Org Jamaah Tabligh aja ada yg belum Ttahu abligh apa lagi Luuuuu… org Luar !!!

  41. Faidah Laila says:

    Asalamualaikum wrwb.

    Ustad< mohon nasehat.

    Lebih baik menjadi pelacur yang memberi minum anjing atau menjadi kyai pesantren 10.000 hafidz Qur'an tetapi tetap ikut dakwah bersama jamaah tabligh?

    Hormat saya

  42. arie says:

    Saya hanya ingin meluruskan saja . Dalam Jamaah Tabligh Banyak ulama lulusan dalam maupun luar negri .Kini Banyak Pondok Pesantren yg memakai program JT . MUFTI , HAFIDZ , ALIM , Ahli dibidang hadis banyak sekali cma mereka tidak menonj\olkan diri . Salah jika kami tidak mempelajari Ilmu . Hanya 2 pilihan kpd org yg mementang Tabligh diberi hidayah atau dihinakan oleh Alloh. Akhi marilah kita duduk barang , jadilah org yg belwawasan luas , agama islam itu indah

  43. Daniel says:

    Asalamualaikum saudara2 ku,rasanya aku ingin menangis saat membaca tulisan di atas yang penuh fitnah dan menjelekkan d antara saudara2nya yang muslim.terus terang aku sebagai seorang mualaf selam 17 tahun yang hingga saat ini Alhamdulillah masih istiqomah menjalankan perintahNYA dan menjauhi Larangan2NYA TIDAK pernah satu kali pun,satu Menit pun atau bahkan satu detikpun di ajari atau di berikan ilmu oleh orang yang tergabung dalam kelompok Salafiyah Ahluss sunah wal jamaah (maaf kalo nulisnya salah krn saya orang bodoh) untuk menjalankan ibadah atau mengerjakan amal ibadah yang sesuai dengan ajaran Salafiyah. Malah pernah suatu kali saya membaca satu buku yang isi menyalahkan cara2 Sholat orang Islam Judul Bukunya 44 Kesalahan Orang Sholat. kalo kita baca itu buku apa malah gak pada takut itu orang2 untuk menggerjakan sholat?Wahai saudara dari kelompok apapun anda….jangan teruskan perdebatan2 tdk berguna ini. orang2 kafir dan non muslim lain pada ketaw semua ngeliat kita saling bertikai satu sama lain. hal ini saya katakan sebab saya sangat cinta Islam…Mari kita bahu membahu membangun agama ini dengan porsi kita masing2. Orang yang berilmu gunakan pengetahuannya untuk mengajar agama.Orang yang berduit mari gunakan hatra kita untuk berkorban dan bersedekah, orang yang bodoh mari kita belajar tentang agama ini.

    • ibnuabbaskendari says:

      Wa ‘alaikum salam
      barakallahu fiikum. Sebaiknya antum menyibukkan diri dengan belajar ilmu agama yg bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai mana yg dipahami oleh para sahabat Rasulullah shalllallahu ‘alaihi wa sallam, insya Allah dengan petunjuk-Nya antum akan menemukan jalan yg ditempuh oleh para sahabat

  44. Dewa says:

    Gimana umat Islam mau maju, sesama muslim saja saling menghujat.

    Budayakan rasa menghargai

    Btw, saya Salut sm JAMAAH TABLIGH.
    karena mereka turun langsung ke daerah untuk mengajak umat kepada kebaikan, saran saya MARI BERGANDENG TANGAN untuk saling bahu membahu menolong agama ALLAH.
    Cari persamaan, jauhi perbedaan.
    Intinya JANGAN TERPECAH BELAH WAHAI UMAT MUHAMMAD SAW

  45. Andrian says:

    daripada debat mending kita tarung di ring tinju yu….

    • ibnuabbaskendari says:

      Begini Akhlak kalian…?

      • Andrian says:

        mau kagak tarung…? orang kaya ente kalau kagak diajak tarung ya masuk penjara…ane setuju sama pendapat Firman S… jadi bagian dari grup tukang Fitnah kok bangga… …percuma ngajak debat grup ente…ga akan beres beres… sori ane keberatan ente disebut ustad…the real ustad ga menyebar fitnah kaya gitu…malu sama nama..kalo ente mau faham apa itu tablig ikut dulu 3 hari baru bikin tulisan..( sori ane ngomong kasar ane bukan ustad ane Mantan Preman )

      • abu ahsan says:

        Assalamu’alaikum saudaraku sxan..
        semoga Alloh ta’ala selalu memberikan hidayahNya kepada kita semua dan membimbing kita agar bisa mengamalkan Islam seperti para Sahabat Rasululloh dan bisa meniru pengorbanan para Sahabat Rasululloh dalam menda’wahkan Dinul Islam..
        Berkat pengorbanan para Sahabat yang rela meninggalkan kampungnya untuk mendakwahkan islam, kita semua mengenal islam..
        Sebaiknya perdebatan dengan saling mencela antar sesama muslim dihindari, bukankah kita adalah Saudara karena di hati kita ada kalimat Laailaha illalloh Muhammadurrasululloh..
        takutnya dengan banyak berdebat hati kita menjadi keras dan merusak ukhuwah…
        Sebaiknya kita mempersiapkan harta dan diri kita untuk mendakwahkan islam ke seluruh penjuru dunia dan banyak2 berdoa kepada Alloh Ta’ala agar memilih kita dan dijadikan asbab hidayah bagi manusia..
        Di dunia ada sekitar 6 milyar manusia, yang beragama islam sekitar 1,5 milyar, yang ngamalin islam paling berapa persen saja. liat aja masjid2 banyak yang kosong jamaahnya, apalagi klo subuh..
        jd medan dakwah ini masih luas Saudara2ku..
        Saya doakan smoga Alloh Ta’ala memilih ustad ibnu abbaskendari untuk bisa meluangkan waktunya dalam rangka mendakwahkan islam ke seluruh penjuru dunia…aaamiiin

  46. yudhie says:

    Salafi??
    kl gk salah fikir ya salah filih…
    kerjanya cuma duduk2….jelek2in jamaah laen…bid’ah2in jamaah laen…
    trus dengerin radio2 gitu deh…
    Dakwahnya??? nol besaaarrr……
    Trims…

  47. kristianto abu thalhah says:

    hallo orang muslim di indonesia, orang ini tidak pernah ke nizamuddin, saya baru masuk islam 2 tahun yl. karena asbab orang2 tabligh.ketika saya masih kristen, saya lihat orang salafi benci pada orang tabligh, pada saat kampung saya dimasuki oleh jamaah tabligh, saya coba untuk dekat pada mereka. Alhamdulillah saya diberi hidayah oleh Allah swt. hanya berselang 2,5 bulan saya pergi ke nizamuddin untuk khuruj 4bulan, walhasil istiqomah dalam amalan, jadi ustada ini hanya bunyi dan sebar fitnah, bagi orang2 muslimkaum salafi , jangan langsung percaya, hendaknya buktikan dengan ikut dakwah dulu baru bisa komentar, kalau saya ingat kisah abu jahal, nah ustad persis seperti abu jahal,atau mungkin Abu Jahal versi jaman sekarang wallahu ‘alam

    • ibnuabbaskendari says:

      Semoga Allah Ta’ala memberikan antum hidayah, ketahuilah hidayah itu ada dua yg pertama yaitu untuk org kafir yg masuk islam (alhamdulillah antum sudah mendapatkan hidayah yg pertama) dan hidayah yg kedua yaitu yg paling agung adlh mengenal cara beragamnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya sekaligus mengikutinya, apa artinya jika seorang yg mengenal islam namun tidak mengenal cara (manhaj) beragamanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yg mana ini adalah cara yg selamat sebagaimana sabda beliau

      Abu Naajih ‘Irbadh bin Saariyah radhiyallahu’anhu mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan sebuah nasihat kepada kami dengan nasihat yang membuat hati bergetar dan air mata bercucuran. Maka kamipun mengatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah. Seolah-olah ini merupakan nasihat dari orang yang hendak berpisah. Maka sudilah kiranya anda memberikan wasiat kepada kami”. Beliau pun bersabda: “Aku wasiatkan kepada kalian supaya senantiasa bertakwa kepada Allah. Dan tetaplah mendengar dan taat (kepada pemimpin). Meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena sesungguhnya barangsiapa yang hidup sesudahku niscaya akan menyaksikan banyak perselisihan. Maka berpeganglah dengan Sunnahku, dan Sunnah para khalifah yang lurus dan berpetunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan gigi-gigi geraham. Serta jauhilah perkara-perkara yang diada-adakan (di dalam agama). Karena semua bid’ah (perkara yang diada-adakan dalam agama) adalah sesat.”

      Imam Nawawi mengatakan: (hadits ini) diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi. Beliau (Tirmidzi) menilainya ‘Hadits hasan shahih’. Pen-takhrij Ad Durrah As Salafiyah menyebutkan bahwa derajat hadits ini: shahih. Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (4/126), Abu Dawud (4607), Tirmidzi (2676), Al Haakim (1/174), Ibnu Hibaan (1/179) serta dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ hadits no. 2549 (lihat Ad Durrah As Salafiyyah Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, cet. Markaz Fajr lith Thab’ah hal. 199, Lihat juga Lau Kaana Khairan, hal. 164).

      baca kembali artikel kami dengan judul Manfaat dan Keutamaan Mengikuti Manhaj Salaf, semoga bisa membuka hati orang-orang yang berakal

  48. abu ahsan says:

    Bulan lalu ada tetangga kami yang meninggal dunia di rumah sakit, umurnya 63 tahun, meninggalnya hari ahad, 11 April 2010 di Rumah Sakit, alhamdulillah sebelum meninggal beliau bisa mengucapkan “LAAILAAHAILLALLOH MUHAMMADURRASULULLOH, ASTAGHFIRULLOHAL’ADZIM..” wajahnya keliatan seperti orang tidur dengan tenang dan menoleh ke kanan, sungguh indah meninggalnya, banyak jama’ah masjid kami yang jadi iri…
    beliau istiqomah sholat jama’ah, silaturahmi, musyawarah agama, ta’lim, dan tiap bulan meluangkan waktunya ikut khuruj 3 hari meskipun agak sakit2an, bahkan bulan juli ini niat meluangkan waktu 4 bulan..
    klo baca tanda2 khusnulkhotimah tgl 30 April mudah2han meninggalnya beliau termasuk khusnul khotimah..
    kita yang masih hidup ini ga tau apakah bisa ucapkan “LAAILAAHAILLALLOH MUHAMMADURRASULULLOH” di akhir hayat kita, gada jaminan kita bisa khusnulkhotimah..
    makanya mendingan kita selalu memperbaiki amal2 kita agar diterima oleh Alloh Ta’ala, kita ga tau apakah amal2 kita selama ini diridhoi Alloh Ta’ala..

    • ibnuabbaskendari says:

      DUA SYARAT DITERIMANYA AMAL, AL-IKHLASH DAN AL-MUTABA’AH

      Sebelum melangkah untuk beramal hendaklah bertanya pada diri kita: Untuk siapa saya beramal? Dan bagaimana caranya? Maka jawabannya adalah dengan kedua syarat di atas.
      Alloh subhanahu wa ta’ala tidak akan menerima suatu amalan kecuali ada padanya dua syarat, yaitu: Ikhlash karena Alloh subhanahu wa ta’ala semata dan mutaba’ atus sunnah atau mengikuti sunnah Rosululloh shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam.
      Pertama, amal harus dilaksanakan dengan keikhlasan semata-mata mencari ridha Allah Subhanahuwata’ala.
      Allah Subhanahuwata’ala berfirman, yang artinya: “Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan agar menyembah Allah dengan mengikhlaskan baginya agama yang lurus”. (Al Bayyinah: 5)
      Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”. (QS. Al-Kahfi: 110)
      Rasulullah Sholallohu ’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya amal-amal tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niatnya.” (Shahih, HR Bukhari-Muslim)
      Dalil diatas sangat jelas menunjukkan bahwa dasar dan syarat pertama diterimanya amal adalah ikhlas, yaitu semata-mata mencari wajah Allah Subhanahu wa ta’ala. Amal tanpa disertai dengan keikhlasan maka amal tersebut tidak akan diterima oleh Allah Subhanahuwata’ala.
      Kedua, amal tersebut sesuai dengan sunnah (petunjuk) Rasulullah Sholallohu ’alaihi wasallam. Beliau bersabda:
      “Dan barang siapa yang melakukan satu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan tersebut tertolak.” (Shahih, HR Muslim dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha)
      Dari dalil-dalil di atas para ulama sepakat bahwa syarat amal yang akan diterima oleh Allah Subhanahuwata’ala adalah ikhlas dan sesuai dengan bimbingan Rasulullah Sholallohu ‘alaihi wa sallam. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “(Alloh) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al-Mulk: 2)
      Muhammad bin ‘Ajlan berkata: “Allah Subhanahu wa ta’ala tidak mengatakan yang paling banyak amalnya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 4/396)
      Allah Subhanahu wa ta’ala mengatakan yang paling baik amalnya dan tidak mengatakan yang paling banyak amalnya, yaitu amal yang dilaksanakan dengan ikhlas dan sesuai dengan ajaran Rasulullah Sholallohu ’alaihi wasallam, sebagaimana yang telah diucapkan oleh Imam Hasan Bashri.
      Al-Fudhail bin ‘Iyad rohimahulloh juga mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut dengan yang lebih baik amalnya adalah yang ikhlash karena Alloh subhanahu wa ta’ala semata dan mengikuti sunnah Rosululloh shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam.
      SYARAT PERTAMA: AL- IKHLASH
      Ikhlash adalah mendekatkan diri kepada Alloh subhanahu wa ta’ala dengan melakukan ketaatan dan membersihkan niat dan hati dari segala yang mengotorinya. ikhlash adalah beramal karena Alloh subhanahu wa ta’ala semata dan membersihkan hati dan niat dari yang selain Alloh subhanahu wa ta’ala.
      Ikhlash adalah amalan yang berat karena hawa nafsu tidak mendapatkan bagian sedikitpun, namun kita harus selalu melatih diri kita sehingga menjadi mudah dan terbiasa untuk ikhlash.
      Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa ’ala alihi wasallam bersabda, yang artinya: “Alloh tidak akan menerima amalan kecuali yang ikhlash dan hanya mengharapkan wajahNya.” (HR. An-Nasa’i dengan sanad hasan).
      Seorang hamba tidak akan bisa selamat dari godaan syaitan kecuali orang-orang yang ikhlash saja, sebagaima firman Alloh subhanahu wa ta’ala yang mengkisahkan tentang iblis: “Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka.” (QS. Shaad: 82-83).
      Orang yang ikhlash adalah orang yang beramal karena Alloh subhanahu wa ta’ala semata dan mengharapkan kebahagiaan abadi di kampung akhirat, hatinya bersih dari niat-niat lain yang mengotorinya.
      Berkata Ya’kub rahimahullah: “Orang yang ikhlash adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukannya.”
      Orang yang tidak ikhlash adalah orang yang melakukan amalan akhirat untuk mencari dunia seperti, ingin mendapatkan harta, kedudukan, jabatan, pangkat, kehormatan, pujian, riya’ dll.
      Orang yang tidak ikhlash adalah orang yang rugi karena hari kiamat kelak mereka tidak mendapatkan apa-apa dari amalan mereka selama di dunia, bahkan Alloh subhanahu wa ta’ala murka kepada mereka dan memberikan hukuman yang setimpal (yang artinya): “Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya.” (QS. Az-Zumar: 48) . “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan?” (QS. Al-Furqaan:23)
      SYARAT KEDUA: AL-MUTABA’AH
      Mutaba’ah adalah melakukan amalan yang sesuai sunnah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa ’ala alihi wasallam karena setiap amalan ibadah yang tidak dicontohkan Rosululloh shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam pasti ditolak dan tidak diterima oleh Alloh subhanahu wa ta’ala. Jadi semua ibadah yang kita kerjakan harus ada contoh, ajaran dan perintah dari Rosululloh shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam dan kita dilarang melakukan suatu amal ibadah yang tidak ada contoh, ajaran dan perintah dari Rosululloh shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam.
      Rosululloh shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam bersabda, yang artinya: “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada ajarannya dari kami maka amalnya tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
      Beliau shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam bersabda pula: “Barangsiapa mengadakan perkara baru dalam agama kami yang tidak ada ajarannya maka dia tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
      Berkata Ibnu Rajab rohimahulloh: “Hadis ini adalah salah satu prinsip agung (ushul) dari prinsip-prinsip Islam dan merupakan parameter amal perbuatan yang lahir (terlihat), sebagaimana hadis ‘Innamal a’maalu binniyyaat” (Hadis tentang niat), adalah merupakan parameter amal perbuatan yang batin (tidak terlihat).
      Sebagaimana seluruh amal perbuatan yang tidak dimaksudkan untuk mencari keridhaan Alloh subhanahu wa ta’ala maka pelakunya tidak mendapatkan pahala, maka demikian pula halnya segala amal perbuatan yang tidak atas dasar perintah Alloh subhanahu wa ta’ala dan RasulNya shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam juga tertolak dari pelakunya.
      Siapa saja yang menciptakan hal-hal baru dalam agama yang tidak diizinkan oleh Alloh subhanahu wa ta’ala dan RasulNya shollallohu ’alaihi wa ’ala alihi wasallam, maka bukanlah termasuk perkara agama sedikitpun.
      Beliau berkata pula: “Makna hadis (diatas adalah): bahwa barangsiapa amal perbuatannya keluar dari syari’at dan tidak terikat dengannya, maka tertolak.”
      Berkata Ibnu Daqiq Al-‘Ied rohimahulloh: “Hadis ini adalah salah satu kaidah agung dari kaidah-kaidah agama dan ia merupakan jawami’ul kalim (kata-kata yang singkat namun padat) yang diberikan kepada Al-Musthafa shollallohu ‘alaihi wa ’ala alihi wasallam, karena sesungguhnya ia (hadis ini) dengan jelas merupakan penolakan semua bid’ah dan segala yang dibuat-buat (dalam perkara agama).”
      Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh, ikutilah aku, pasti Alloh mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali ?Imran: 31).
      Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7).
      Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzaab: 36)
      Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa ’ala alihi wasallam bersabda, yang artinya: “Hati-hatilah kalian dari perkara-perkara baru dalam agama, karena semua perkara baru (bid’ah) dalan agama adalah tersesat.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dll).
      Berkata ‘Abdullah bin ‘Abbas rodhiyallahu ‘anhu: “Sesungguhnya perkara-perkara yang paling dibenci oleh Allah adalah bid’ah-bid’ah.” (Dikeluarkan oleh Al-Baihaqiy dalam Al-Kubra 4/316)
      Berkata Al-Imam Malik bin Anas: “Barangsiapa mengada-adakan di dalam Islam suatu kebid’ahan yang dia melihatnya sebagai suatu kebaikan maka sungguh ia telah menuduh bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhianati risalah, karena sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmat-Ku dan telah Kuridhai Islam itu menjadi agama bagi kalian.” Maka apa-apa yang tidak menjadi agama pada hari itu, maka tidak menjadi agama pula pada hari ini.” (Al-I’tisham, Al-Imam Asy-Syathibiy 1/64)
      Berkata Imam Asy-Syaukaniy rohimahulloh: “Maka, sungguh apabila Allah subhanahu wa ta’ala telah menyempurnakan agama-Nya sebelum mematikan Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagaimana dengan pendapat orang yang mengada-adakan setelah Allah subhanahu wa ta’ala menyempurnakan agama-Nya?!”
      “Seandainya sesuatu (amalan) yang mereka ada-adakan termasuk dalam urusan agama menurut keyakinan mereka, berarti (mereka mengnaggap bahwa) belum sempurna agama ini kecuali dengan pendapat mereka, ini berarti mereka telah menolak Al-Qur`an. Dan jika apa yang mereka ada-adakan bukan termasuk dari urusan agama, maka apa faedahnya menyibukkan diri dengan sesuatu yang bukan dari urusan agama??”
      “Ini adalah hujjah yang terang dan dalil yang agung, tidak mungkin orang yang mengandalkan akalnya dapat mempertahankan hujjahnya selama-lamanya. Maka jadilah ayat yang mulia ini (Al-Maa`idah:3) sebagai hujjah yang pertama kali memukul wajah ahlur ra`yi (orang yang mengandalkan dan mendahulukan akalnya daripada wahyu) dan menusuk hidung-hidung mereka dan mematahkan hujjah mereka.” (Al-Qaulul Mufiid fii Adillatil Ijtihaad wat Taqliid hal.38)

      Sumber: belajarislam.or.id

  49. abu ahsan says:

    Alhamdulillah…
    kami sangat setuju dengan uraian diatas, bahwa segala amal yang kita lakukan harus dilakukan dengan ikhlas dan mutaba’ atus sunnah, ditambah pula dengan ihtisab..
    maka kita harus sering2 mengoreksi amal2 kita selama ini, apakah sudah kita lakukan dengan ikhlas?
    apakah sudah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasululloh?
    termasuk cara da’wah kita, apakah sdh sesuai dengan yang dicontohkan Rasululloh?
    kita semua pasti sudah sepakat bahwa Islam harus kita da’wahkan sampai ke seluruh penjuru dunia, masih banyak umat manusia yang hidup dalam kekafiran yang apabila mereka mati dalam kekafiran makan akan ditempatkan dalam neraka untuk selama-lamanya…bukankah mereka juga termasuk umat Rasululloh? Tidakkah kita merasa kasihan kepada mereka yang hidup dalam kekafiran?
    Di kalangan orang islam sendiri pun masih banyak yang belum mengamalkan islam secara kaffah, jangankan mau menuntut ilmu, sholat berjama’ah aja banyak yang meninggalkan, puasa apalagi, banyak kemaksiatan terjadi, masjid banyak yang kosong…
    Tidakkah kita merasa kasihan kepada saudara2 kita yang hidup dalam kemaksiatan?
    inilah yang manjadi bahan fikiran kita, apa yang sudah kita perbuat dengan kondisi ini? APA YANG SUDAH KITA LAKUKAN UNTUK MENOLONG AGAMA ALLOH?
    Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imrom : 104).
    Apa yang sudah kita lakukan untuk mengamalkan ayat ini?
    Sabda Rasulullah: “Apabila kamu melihat kemungkaran hendaklah merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman”
    Apa yang sudah kita lakukan untuk mengamalkan hadits ini?
    Jadi adanya rombongan-rombangan yang dikirim dalam rangka menda’wahkan islam ke seluruh penjuru dunia merupakan perintah Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasululloh…

    • yudhie says:

      Setuju….
      Salaf kan dakwahnya cuma lewat radio2 aj…
      gk mau korban harta, jiwa n waktu…
      masa org yg mengajak utk memakmurkan n menghidupkan mesjid malah dibilang bid’ah…
      mana ada sih org salaf yg mau ketmpat2 terpencil utk dakwah…
      kyknya mereka iri ama org2 tabligh yg berkembang dg amat pesat..malah now disebut sbagai perkumpulan muslim non politik TERBESAR diseluruh dunia…
      sementara jamaah salaf ya itu2 aj…
      harusnya mereka mikir..masa sih dari jamaah yg segitu besar isinya org2 bodoh semua???
      begitu sombong nya org2 salaf ini…
      mengaku lebih berilmu dr jamaah laen..tapi gk prnh mau ‘fikir’ gmn utk menghidupkan agama dikampung2…
      trims….

      • najch says:

        ngaji mas… yang pintar…. ntar kalo udah pintar… baru comment… dakwahin diri sendiri dulu aja… ilmunya dikuatin dulu aja… baru ntar dakwah… khuruj…. itu baru siip… kalo khuruj tapi gak punya ilmu? buat apa?… ngaji0 sing pinter…. muga2 aq iso ngaji terus sampe tuwek… sampe mati… ngamalne ilmuku… kanggo wong islam kuabeh… iso nulung agamane alloh… sampean kabeh barang….. mg2 iyo….

  50. agung says:

    pak ibnu, gimana komentar anda tentang cerita bpk abu ahsan, tentang tetangganya yang istiqomah khuruj tiap bulan, bahkan niat 4 bulan, waktu meninggalnya khusnul khotimah, apa mungkin orang ahli bid’ah dan sesat (menurut anda) bisa seperti itu?

  51. yudhie says:

    wahai ibnuabbaskendari
    iseng2 gw cari tau mengenai Abdul Hakim bin Amir Abdat.
    ternyata beliau adalah ustadz BERMASALAH dikalangan salafi sendiri.. hhueheheuhe
    pantesan aj kajian nya ngawur… : p
    nih link-nya :
    http://www.freelists.org/post/salafy/Daftar-Ustadz-yang-Berbahaya
    mohon klarifikasinya… : p
    trims….

    • ibnuabbaskendari says:

      Alhamdulillah ini adalah masalah yg telah lama dibuat oleh orang2 yg mengaku bermanhaj salaf tetapi hakekatnya mereka membenci orang2 (mulai dari kalangan penuntut ilmu biasa, ustadz sampai ulama ahlus sunnah) yg bukan dalam barisan (kelompok) mereka dan sesungguhnya mereka ini adalah sekelompok orang2 yg bermanhaj Haddadiyah. dan kita mengakui bahwa sebagian dari daftar tsb memang ada orang2 yg kami juga anggap berbahaya. dan ternyata sebagian dari mereka hingga saat ini tetap istiqomah diatas al-Haq dari jamannya fitnah konflik ambon (laskar jihad), yayasan bermasalah, hingga tuduhan sururi terhadap mereka. wallahu a’lam

      jadi jika datang kabar tentang perkara yg belum jelas bagi kita kaum muslimin maka telitilah sebelum kita ikut menyebarkan berita dusta yg bisa membuat kerusakan pada diri kita dan kaum muslimin dan Allah ‘Azza wa jalla telah berfirman yg artinya “Hai orang-orang yg beriman jika datang kepada kamu orang fasik membawa berita periksalah dgn teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yg menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

      • yudhie says:

        heuheuheueee….gitu yah…
        kl berita tentang JT itu bid’ah apakah sudah kalian teliti? :p
        apakah si Abdul Hakim bin Amir Abdat itu prnh ikut khuruj?
        yg kata org2 salaf khuruj itu hanya boleh diikuti oleh ulama salaf dg tujuan utk meluruskan??
        trims…

  52. Abu_Abdillah says:

    Asskum wr wb.
    Mau tanya sama akhi..JT..dimana ALLAH ? apa yg antum ketahui tentang makna BID’AH? kalau kalian mendakwahkan yg HAQ..maka dakwahkan TAUHID..katakan kepada orang2 awam yg kalian jumpai di pelosok2..JAUHKAN SYIRIK..jabarkan kesyirikan, khurafat dan tahyul yg berkembang di Negara kita ini..kemudian jelaskan SUNNAH karena SUNNAH tdk bisa menyatu dengan BID’AH.
    Kalau kalian tdk merasa bid’ah kenapa kebakaran jenggot..
    Dakwahkan kami tentang Sunnah yg kalian ketahui? Atau Adab-adab yg shahih..cara sholat nabi berdasarkan dalil Alqur’an dan Assunnah.
    Bukannya ISLAM ini berasal dari sedikit dan di anggap aneh? dan akan kembali sedikit dan di anggap Aneh..maka berbahagialah..yg di anggap aneh/asing.
    Dakwah berhasil itu bukan di lihat dari banyaknya..banyaknya pengikut itu tdk menjamin dakwah yg HAQ..bahkan nabi saja berdakwah ada pengikutnya 5,3,…..bahkan tidak ada sama sekali..tapi apa dikatakan nabi tsb tdk bisa berdakwah?

  53. The Goh San says:

    Ustad Abu Abdillah

    Maaf ustad, pertanyaan tuan sudah terlalu kuno dan ketinggalan jaman untuk orang isalam yang mentablighkan agama keliling dunia.
    Rumus bahwa penyebar agama yang benar hanya jika banyak musuh dan aneh juga di pakai kaum2 yang tuan hinakan.
    jadi komentar tuan tidak perlu dijawab.

    Saya ingin pula belajar pada tuan, sebutkan di forum ini dakwah nabi yang shohih menurut tuan?

    Jika anda yakin tinggal dirumah lebih shohih dan lebih ringan hisabnya dibanding orang2 yang berkorban harta dan dirinya mengelilingi dunia untuk menyebarkan agama maka sebutkan dalilnya.

    Hormat saya

  54. agung says:

    Pak ibnu, kok komentar saya nggak dijawab, saya juga pernah menyaksikan seorang pemuda yang istiqomah khuruj, meninggal dunia dengan ucapan Laa ilahaillalloh, begitu juga dengan Gito Rollies, apakah anda tetap menganggap mereka ahli bid’ah, sesat dan masuk neraka?

    • yudhie says:

      saudaraku…
      gk perlu lah kita nunggu jawaban dr org2 salaf ini…
      toh mereka pasti cari2 alasan aj nantinya hehehheee…
      Biarkan salafi menggonggong..JT tetap berlalu…
      Biarkan salafi sibuk dg kajian2nya…
      Biarkan salafi sibuk dg proposal2nya…
      Biarkan salafi sibuk dg radio2 dakwahnya (sekalian nyari duit disitu ;p )
      Biarkan salafi sibuk dg ustadz2 bayarannya….
      Biarkan salafi sibuk dg yel2 bid’ahnya….
      JT tetap keliling dunia utk dakwah….
      trims….

  55. anto says:

    Org2 jamaah tabligh,hati mereka keras.amar ma’ruf nahi mungkar mengharuskan kita mencela dan memberi peringat kpd org2 ttg bahaya bid’ah mereka dgn bangga melakukan rihlah ke IPB.padahal rihlah selain kpd tiga masjid utama adalah haram.mereka berdoa dgn membuat lingkaran2 saat akan jaulah,ini adalah perkara bid,ah yg membuat ibnu mas’ud bgtu murka.byk dr jamah tabligh shalat tanpa pembatas.mereka yakin bahwa menggunakan songkok hukumnya wajib.ada ustadz mereka di sebuah khutbah jum,at mengatakan bahwa Allah tdk di langit.tapi Allah bersemayam di dalam hati mukmin.andaikan dakwah itu tidak dgn mencela kesalahan lantas bgmana mgkin kita bs tahu mana benar mana salah.hati2lah wahai jamah tabligh.niat anda yg lurus akan mendapatkan ganjaran neraka kalo tidak ittiba kpd nabi.jgn terlalu sering membawa2 nama nabi musa ‘alaihis salam dlm dakwah anda.sdh ada risalah sempurna dari lisan.perbuatan.persetujuan.dari Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.andaikan Nabi musa ‘alaihis salam hdp dmasa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam niscaya akan ikut sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.jgn suka mendebat kalo diberitahukan kebenaran.bid,ah itu lebih disukai iblis daripada kemaksiatan lainnya.krn bid,ah bagi pelakunya dianggap perbuatan baik dan benar.sifat dan paham serta pikir agama apa yg kalian cari di nizamuddin atau dhaka.apa yg kalian dpt dr khuruj selama ini.bertahun-tahun sy ikut jamaah ini,yg sy dapat hanyalah kebencian kpda dakwah para salafus sholeh.krn JT suka mencela dakwah salafy tanpa hujjah dan dalil mereka banyak berdusta dan sok tahu.ilmu ashagir (kecil) tapi udah berani berdakwah keliling kampung.apa yg akan kalian ajarkan pada umat.sedangkan shalat kalian saja belum diilmui dgn benar.kalian akan mempertanggungjawabkan setiap bid’ah yg kalian sebarkan di muka bumi.dajjal akan di ikuti oleh bodoh keras hati.kota makkah dan madinah serta penduduknya yh berilmu telah dijanjikan tak akan di masuki dajjal.adapun india pakisytan bangladesh.sdh banyak nabi palsu muncul disana.hati2lah wahai saudaraku muslim.belajarlah.jgn mendahulukan membantah kalo belum berilmu.semoga kita semua dpt meniti jejak salafussholeh.dan menjadi bagian ahlul atsar.firqatunnajiyyah.kelompok yg selamat.

  56. Dai Kauman says:

    Org2 jamaah tabligh,hati mereka keras.
    – Hanya Alloh yang menilai
    amar ma’ruf nahi mungkar mengharuskan kita mencela dan memberi peringat kpd org2 ttg bahaya bid’ah mereka dgn bangga melakukan rihlah ke IPB.
    padahal rihlah selain kpd tiga masjid utama adalah haram.
    – Apa betul amar ma,ruf nahi mungkar dengan mencela?
    mereka berdoa dgn membuat lingkaran2 saat akan jaulah,ini adalah perkara bid,ah yg membuat ibnu mas’ud bgtu murka.
    – Ibnu Mas’ud marah? Ada adlilnya berdoa sambil melingkar dilarang?
    byk dr jamah tabligh shalat tanpa pembatas.
    – Di masjidil Haram ada ga?
    mereka yakin bahwa menggunakan songkok hukumnya wajib.
    – Tidak semua orang Tabligh berdalil demikian
    ada ustadz mereka di sebuah khutbah jum,at mengatakan bahwa Allah tdk di langit.tapi Allah bersemayam di dalam hati mukmin.
    – Anda lebih tahu dalilnya kan?
    andaikan dakwah itu tidak dgn mencela kesalahan lantas bgmana mgkin kita bs tahu mana benar mana salah.
    – Alquran tidak pernah mencela tetapi semua tahu benar salahnya. Bahkan orang kafir sekalipun tahu isi Qur’an
    hati2lah wahai jamah tabligh.niat anda yg lurus akan mendapatkan ganjaran neraka kalo tidak ittiba kpd nabi.jgn terlalu sering membawa2 nama nabi musa ‘alaihis salam dlm dakwah anda.sdh ada risalah sempurna dari lisan.perbuatan.persetujuan.dari Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.andaikan Nabi musa ‘alaihis salam hdp dmasa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam niscaya akan ikut sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.
    – Jika anda beritiba dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, mengapa anda masih sibuk mengurusi rumah?
    jgn suka mendebat kalo diberitahukan kebenaran.bid,ah itu lebih disukai iblis daripada kemaksiatan lainnya.krn bid,ah bagi pelakunya dianggap perbuatan baik dan benar.
    – Oke saya tidak mendebat, saya terima k0ok nasehat anda. Insya Allah. makanya kirim info ke saya dimana tempat belajar mencela orang Islam, saya ingin belajar ilmunya.
    sifat dan paham serta pikir agama apa yg kalian cari di nizamuddin atau dhaka.apa yg kalian dpt dr khuruj
    – Tidak dapat apa2 mas kecuali kecintaan kami bertambah pada Alloh, Rosululloh serta umat ini juga pada mas Anto.
    selama ini.bertahun-tahun sy ikut jamaah ini,yg sy dapat hanyalah kebencian kpda dakwah para salafus sholeh.krn JT suka mencela dakwah salafy tanpa hujjah dan dalil
    – Kasian…kasian…kasian.
    mereka banyak berdusta dan sok tahu.ilmu ashagir (kecil) tapi udah berani berdakwah keliling kampung.apa yg akan kalian ajarkan pada umat.sedangkan shalat kalian saja belum diilmui dgn benar.kalian akan mempertanggungjawabkan
    – Namanya juga belajar mas. Makanya Mas Anto ikut keluar lagi biar kami belajar ke Mas Anto
    setiap bid’ah yg kalian sebarkan di muka bumi.dajjal akan di ikuti oleh bodoh keras hati.kota makkah dan madinah serta penduduknya yh berilmu telah dijanjikan tak akan di masuki dajjal.adapun india pakisytan bangladesh.sdh banyak nabi palsu muncul disana.
    – Sudah ngitung belum datanya? Yang mengusir dan mau membunuh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam siapa mas? Alloh maha kuasa atas sesuatu.

    hati2lah wahai saudaraku muslim.belajarlah.jgn mendahulukan membantah kalo belum berilmu.semoga kita semua dpt meniti jejak salafussholeh.dan menjadi bagian ahlul atsar.firqatunnajiyyah.kelompok yg selamat.
    – Makanya kami kirim anak2 kami ke pesantren supaya menjadi hafidz, alim dan dai.
    – Makanya anak kami kami ikirim ke LPIA, Al Azhar dan ummul Quro supaya bisa membantah komentar bodoh antum.

  57. Ahlul Bid'ah says:

    Assalamualaikum…
    Kepada siapa saja yang membenci bid’ah, saya ingin menegaskan, bahwa TIDAK SEMUA BID’AH SESAT!!!! ini perlu anda ketahui, agar anda tidak sembarangan mengatakan bahwa orang-orang yg tidak mengikuti faham (salafi = wahabi) anda adalah ahlul bid’ah, dan semuanya kafir…
    Jika semua pelaku bid’ah anda anggap kafir, maka semua orang yang ada di muka bumi ini kafir, termasuk anda….karena ALQuran yang anda baca saat ini adalah bid’ah besar yang disepakati semua kamu muslimin..
    AlQuran dimasa Rasulullah SAW (Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa sallam) masih tertulis di pelepah2 kurma, bnebatuan, tulang2 dam lain….
    setelah wafatnya Rasulullah, atas inisiatif Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq, AlQuran kemudian dikumpulkan…..nanti pada zaman Sayyidina Utsman bin Affan, Alq\Quran kemudian di tulis dengan tanda baca dan lain2 (tasykilaat), diberi nama surah, dibagi per Juz, rubu’ dll, sehingga AlQuran yang Anda dan semua orang muslim baca saat ini adalah Bid’ah besar….
    Anda bisa menyebutkan semua bid’ah sesat dan pelakunya Kafir, jika anda menggunakan AlQuran sepert yang ada pada zaman Rasulullah…tidak ada tanda titiknya, tidak ada harakatnya, apalagi nama surahnya….

    Salam Bid’ah Hasanah
    Ahlul Bid’ah

    • ibnuabbaskendari says:

      Wa ‘alaikum salam
      Saudaraku hadahullah apa yg antum katakan bahwa TIDAK SEMUA BID’AH SESAT!!!! adalah termasuk meolak hadits Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ataukah antum menganggap bahwa hadits nabi itu tdk benar maka oleh karn itu antum menolaknya…? padahal Rasulullah telah bersabda dlm sebuah hadits dan hadits ini sangat sering kita dngr pada khutbatul hajah,
      Dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam suatu khuthbahnya (yang artinya): “Ammaa ba’du, Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitaabullaah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no.867)

      dan para sahabat sangat membenci bid’ah

      Berkata ‘Abdullah bin ‘Abbas rodhiyallahu ‘anhu: “Sesungguhnya perkara-perkara yang paling dibenci oleh Allah adalah bid’ah-bid’ah.” (Dikeluarkan oleh Al-Baihaqiy dalam Al-Kubra 4/316)

      Berkata Sufyan Ats-Tsauriy: “Bid’ah itu lebih disukai oleh Iblis daripada kemaksiatan, pelaku maksiat masih ingin bertaubat dari kemaksiatannya (masih diharapkan untuk bertaubat), sedangkan pelaku bid’ah tidak ada keinginan untuk bertaubat dari kebid’ahannya (sulit diharapkan untuk bertaubat).” (Dikeluarkan oleh Al-Laalikaa`iy 1/133 dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/26 dan Al-Baghawiy dalam Syarhussunnah 1/216)

      maka pentingnya seorg muslim itu menuntut ilmu agar dia dapat melakukan amalannya sesuai dgn ilmu “berilmu sebelum beramal”, kami melihat perkataan antum menunjukkan bahwa antum tdk paham ilmu din, sebagaimana yg telah dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagaimana bisa seseorg mendakwakan agama islam sementara dia tdk paham islam, sebagai contohnya antum mengatakan bahwa al-Quran skrg yg dibaca kaum muslimin adlh Bid’ah besar yang disepakati semua kamu muslimin.. AlQuran dimasa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa sallam masih tertulis di pelepah2 kurma, bnebatuan, tulang2 dan lain….

      maka jawabannya: Siapa yg telah sepakat dlm hal ini…? bukankah hal ini telah ada dalil dari hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
      Berpeganglah dengan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang diberi petunjuk, gigitlah dengan gerahammu, dan hati – hatilah kamu terhadap perkara yang baru karena sesungguhnya setiap bid’ah itu adalah sesat. Hadits Shahih Riwayat Ahmad, At-Tirmidzy, Al-Hakim, Al-Baghawy.

      Kalian akan melihat perselisihan yang hebat sepeninggalku, maka berpeganglah kalian pada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin Al Mahdiyin sepeninggalku. Gigitlah ia dengan gigi geraham (peganglah kuat-kuat), dan jauhilah perkara-perkara yang baru (dalam agama), karena setiap bid’ah adalah sesat. Shahih Sunan Ibnu Majah

      Aku Wasiatkan kepada kalian (untuk mengikuti) para sahabatku, kemudian orang-orang sesudah mereka, kemudian orang-orang sesudah mereka. Shahih Sunan Ibnu Majah

      bukankah mereka (Abu Bakar, Utsmman radhiyallahu ‘anhuma) adalah sahabat nabi yg jug termasuk khulafaur rasyidin yg wajib kita ikuti sbgmn perintah Nabi pd hadits shahih diatas…? karna mentaati Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti dia telah taat kpd Allah ‘Azza wa jalla sebaliknya jika kita mendurhakai atau mendustakan apa-apa yg telah ditetapkan oleh beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka secara langsung dia telah mendurhakai Rabb-Nya sbgmn dalam sebuah hadits yg shohih:

      … Barangsiapa mentaati Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti dia taat kepada Allah, dan barangsiapa mendurhakai Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti dia telah mendurhakai Allah … (Hadits Shahih Riwayat Bukhari)

      maka telah jelas bagi kita kaum muslimin berdasarkan dalil-dalil yg ada bahwa mengikuti para sahabat nabi radhiyallahu ‘anhu adalh berarti mengikuti sunnah nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jadi apa yg telah diperbuat oleh para sahabat dgn membuat Al-quran kdlm mushaf adalah termasuk sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan bid’ah seperti yg antum haddahullah katakan dan ini adalah pendapat yg keliru dan menyelisihi sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. wallahu a’lam

    • saleh says:

      Kesihan ya jadi ahlul bidah…pusing..pusing, gak punyak ilmu..jadi stresss…,smoga antun diberikan hidayah di atas sunnah, amin…

    • 99 says:

      Aduh.. “pandai” nya antum……

  58. agung says:

    pak ibnu, jawab dulu pertanyaan saya, jgn ngomentarim yang lain dulu, satu pertayaan lagi, kalo pak ibnu meninggal, kira-kira bisa ucapkan Laailaaha illalloh nggak ya?

  59. abu ahsan says:

    Kita perlu merisaukan diri kita apakah kita juga bisa ucapkan LAAILAAHAILLOH di akhir hayat kita, saudara2 kita yang telah mampu ucapkan LAAILAAHAILLOH di akhir hayatnya telah mencapai kesuksesan, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa di akhir hayatnya bisa ucapkan LAAILAAHAILLOH, maka dijamin masuk surga”..
    Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya “Perbaharuilah iman kalian”, para sahabat bertanya “bagaimana cara kami memperbaharui iman kami ya Rasululloh?'”, jawab Rasululloh “Perbanyaklah oleh kalian ucapan LAAILAAHAILLOH”..
    Inilah yang perlu kita lakukan agar senantiasa perbanyak ucapan LAAILAAHAILLOH, bukan cuma mendzikirkan, tapi bagimana kita bicarakan dalam keseharian kita tentang keyakinan hanya kepada Alloh Subhanahuwata’ala, menafikan illah-illah selain Alloh Subhanahuwata’ala..
    Tak perlulah kita saling berdebat, apalagi disertai dengan mencela, yang akan membuat hati kita menjadi keras, dan pada akhirnya merusak ukhuwah islam, bukankah kita sama2 umat Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam..
    Mengenai komentar dari Saudara2 kami salafy mengenai jama’ah tabligh, ada baiknya untuk mencari kebenaran dari informasi tersebut, termasuk informasi dari Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, takutnya informasi tersebut salah, bahkan merupakan fitnah, yang apabila ikut menyebarkan fitnah tersebut juga akan kebagian dosanya, bahkan apabila fitnah tersebut diteruskan oleh orang lain maka dosa2nya akan semakin menumpuk, sudah meninggal pun masih tetap kebagian dosanya..

  60. abu fathul says:

    Mencela ahlul bid’ah (jarh) dan memuji pelaku sunnah (ta’dil)/jarh wa ta’dil adalah kaidah dakwah ahlussunnah,andaikan kita tidak mencela kemaksiatan maka amar makruf nahi mungkar akan lenyap.Allah mencela orang kafir dan munafik tanpa memuji kebaikan mereka..
    Wahai jamaah tabligh.jalan kebenaran cuma satu.Alqur’an dan sunnah.ikhlas dan ittiba’.jangan nambah sedikitpun dalam perkara agama.hanya akan melobangi perahu islam ini.tidak akan mungkin kita (muslim)akan bersatu jika aqidah kita beda2 manhaj kita beda2.persatuan hakiki hanya didaptkan dari sunnah yang shahih dari manhaj yang sahih,apakah itu artinya dengan menjadi salafy?jawaban iya.krn salafy berarti nisbah kpd para salafussholih.yang mereka merupakan generasi terbaik.tidak mengapa anda berkumpul menamakan diri jamaah tabligh.ikhwanul muslim atau apalah.yang wajib bagi anda adalah mengikuti qur’an wa sunnah dgn pemahaman salafus sholeh.salafy itu hanyalah nisbah.walaupun anda hanya seorang diri ataupiun milyaran jumlahnya.jika meniisbahkan diri pada salaf berarti anda salafy.bila tidak berarti anda khalafy.jgn salah paham dgn defenisi dan istilah salafy.salafy bukan milik sekelompok orang,nisbah kpd salaf hukumnya wajib.karena merekalah yang meriwayatkan sunnah.wallahu a’lam.

  61. agung says:

    mas abu fathul, tolong bantuin pak ibnu jawab pertanyaan saya, apakah orang tabligh yang istiqomah khuruj tiap bulan, kemudian di akhir hayatnya bisa mengucapkan Laa ilaha illalloh, tetap anda sebut sebut ahli bid’ah, sesat dan masuk neraka?

  62. agung says:

    Saya punya kakek di Jawa Timur, sebelum meninggal, beliau sempat sholat sunnah dua rakaat, kemudian mengambil posisi berbaring dan bisa mengucapkan Allah, pada hal nggak pernah ikut kajian salafi, apalagi mengenal tauhid ulluhiah, rububiah dan asma’ wa shiffat, bahkan dia sering ikut yasinan dan tahlil ( yang kata anda bid’ah dan sesat). Ternyata untuk khusnul khotimah tidak harus ikut salafi ya?

    • asnawi says:

      mas saya tertarik dengan perkataan anda ((Ternyata untuk khusnul khotimah tidak harus ikut salafi ya?)), mas perlu dipahami bahwa salafi bukanlah golongan atau organisasi islam, melainkan salafi merupakan manhaj atau metode (cara) dalam memahami islam. jadi ketika seseorang mengikuti kajian salaf ia berusaha memahami al-quran dan as-sunnah sesuai dengan pemahaman salaf (yaitu memahami keduanya sebagaimana Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam, sahabat, tabiin, dan para tabiutt tabiin memahaminya) dari pengertian ini dapat kita katakan bahwa memahami islam dengan pemahaman Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam, sahabat, tabiin, dan para tabiutt tabiin adalah suatu keharusan bagi seorang muslim yang benar – benar ingin berjalan diatas jalan yang lurus dan mengetaui hakikat islam. itu pertama… yang kedua mengenai husnul khotimah, dijelaskan dalam sebuah hadist yang artinya “barang siapa yang akhir perkataannya laa ilaha illallah maka dia masuk surga”. hadis ini merupakan sebuah kabar gembira bagi seorang muslim dan bukan sebagai dalil untuk mengatakan bahwa kakek anda pasti pasti masuk surga! melainkan insya Allah meninggal dalam keadan husnul khotimah. akan tetapi yang jadi pertanyaan saya, apakah mengucapkan kalimat ALLAH saja (tok) sama dengan mengucapkan kalimat laa ilaha illallah???????? (mengikrarkan bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah)…. itu yang ke 2…. yang ketiga dari perkataan anda dapat dipahami bahwa anda memvonis husnul khotimah kepada kakek anda? sementara vonis atau menghukumi seseorang dengan husnul khotimah adalah hak absolut bagi Allah semata. sebagaimana larangan memvonis syahid seorang muslim (perorangan) mungkin hanya ini komentar semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua sehingga kita mampu istiqomah di atas jalan yang telah di tempuh oleh Rosulullah shollallahu’alaihi wasallam, sahabat, tabiin, dan para tabiutt tabiin dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik..

  63. abu fathul says:

    mas agung (semoga antum dapat hidayah dan kasih sayang dari Allah) percayalah surga dan neraka itu hak prerogatif Allah.Akan tetapi Allah azza wa jalla telah memberi kita tiket ke syurga dengan Qur’an dan hadist, syaratnya tiket itu dipakai dengan cara Ikhlas dan ittiba’ (mengikuti contoh dari nabi),Insya Allah kakeknya antum masuk syurga,seperti yang di persaksikan nabi terhadap keadaan demikian.(ustadz ibnuabbas udah menjelaskan di atas),namun andaikan kakek antum tidak mengikuti syariat,alias berbuat bid’ah,maka di akhirat kelak akam ada mizan,timbangan atas amalaiyyah kita.Bahwa sanya setiap muslim insya Allah akan masuk syurga (atas kehendak Allah) kecuali mereka pernah melakukan amaliah syirik dan tidak bertobat??(jimat,perdukunan,minta berkah dari kubur,dll),akan tetapi jangan pernah putus asa dari rahmat Allah. adapun iblis laknatullah ‘alaih akan selalu melakukan talbis (bisikan halus) terhadap sebuah perkara syubhat (Rancu/samar) sehingga orang-orang akan meremahkan perkara bid’ah.iblis menanamkan syubhat tersebut secara kontinyu dan meyakinkan,sehingga kita akan menyangka..”semuanya serba tidak apa-apa”..”ini baik,itu baik gak apa2″…padahal menghukumi sebuah perkara harus tetap dengan Bashirah,ilmu dan hujjah berdasarkan Kitabullah Wa Sunnah ala fahmi salaf. Allah yang membuat syariat dan nabi hanyalah seorang penyampai,oleh karena itu bila ada orang berbuat bid’ah/membuat perkara baru berarti dia menyejajarkan dirinya dengan pembuat syariat yakni Allah azza wa jalla…jangan..jangan saudaraku. jangan remehkan bid’ah karena itu adalah maksiat terbesar setelah kemusyrikan./belajarlah..jangan Alergi dengan Salafy, sepedas apapun jarh dan tahdzir(peringatan) yang antum dengar, itu adalah jalan mukminin..ucapkan perkara yang benar walaupun seisi dunia jin dan manusia membenci antum. jazakallah khair..barakallah fiik (semoga mas agung dan kita semua senantiasa dalam Hidayah Allah)

  64. agung says:

    Saya tidak meremehkan bid’ah, karena saya juga tidak menganggap yasinan dsb adalah sunnah apalagi fardhu. Cuma yang saya heran, kenapa orang yang selama hidupnya mengamalkan bid’ah, waktu meninggal bisa seperti itu, padahal Rasulullah katakan orang yang mengamalkan bid’ah adalah sesat dan pasti masuk neraka. Bagaimana mungkin orang yang membuat kemaksiatan terbesar setelah kesyirikan dan sudah divonis sesat oleh nabi, bisa mengucapkan Allah di akhir hayatnya?

    • yudhie says:

      hehehheee….jgn dirisaukan omongan orang2 salafi itu mas…
      sampai saat ini aja mereka gk bisa jawab..dakwah mereka lewat radio itu bid’ah ato bukan…
      bisanya cuma mem-bid’ah-kan orang laen…
      trims…

      • Abu Kholis says:

        gampang neh itu mas, radio itu kan sarana aja jd gak apa2x seperti mushaf sekarang ini dan itu terus dipantau ulama salafy dari zaman ke zaman.

        sama seperti pisau..kalo dipake utk bunuh orang ya jelas salah. kalo untuk masak ya jd bener. radio jg gitu kalo dipake untuk maksiat ya salah. kalo untuk dakwah sunnah ya bener. radio itu sarana yg pasif mas..you got it..??

        kalo mas mo bener2x mo kolot dengan pemikiran mas ya udh naek haji ke mekah pake unta ato jalan kaki aja jgn pake pesawat ato naek kapal aza.

        makenye kalo ngak ngerti tanya sama ulama salafy, malu bertanya sesat dijalan mas

    • niSa says:

      qadarallah..

  65. sodiq says:

    wahai tuan ,mari sama sama berdoa kalau orang yang anda sebut JT itu salah hancurkan dan apabila sebaliknya berikan hidayah

    • Abu Kholis says:

      Ya Allah……berilah hidayah kepada JT dan kroco-kroconya kepada manhaj salaf. jauhkanlah mereka dari firqoh JT, ikhwanul muslimin, HT, khowarij, JIL, tarekat/sufi,agama syiah dll yg bukan manhaj salaf…

      Amiiinn ya robbal ‘alamin…….

  66. sodiq says:

    tuan tuan sabar dan bayak doa dan jangan debat mengeraskan hati serta kelakuan kita jangan seperti orang YAHUDI

  67. abu ilyas says:

    alhamdulillah
    innamal a’maalu bin niyah..
    syarat diterimanya amal adalah ikhlas dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, syarat sempurnanya adalah berpegang teguh dan bersegera.. Lihat kitab Riyadhus shalihin bab ikhlas..
    untuk beramal tidak cukup dengan keinginan saja, untuk dapat mengetahui benar nya
    suatu amalan haruslah dengan mempelajarinya dan memiliki ilmu tentangnya, yang mana telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada para sahabatnya yang mulia..
    apakah para anggota jamaah tabligh telah mencukupkan bahwa amalannya sesuai dengan yang diwariskan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada tiga generasi yang utama ataukah hanya kepada ulama-ulama dari golongan mereka saja?

    • yudhie says:

      Kalo dakwah lewat radio itu apa sesuai dg yg rasulullah ajarkan ke pd tiga generasi ulama bukan??
      kl buat proposal2 apa sesuai dg yg rasulullah ajarkan ke pd tiga generasi ulama bukan??
      kl ustadz salafi cuma berdakwah kl ada undangan itu apa sesuai dg yg rasulullah ajarkan ke pd tiga generasi ulama bukan??
      kl para salafi gk pernah mau dakwah ke pulau2 terpencil itu apa sesuai dg yg rasulullah ajarkan ke pd tiga generasi ulama bukan??
      Kira2 mana yg lebih berat hisabnya :
      Orang alim yg gk mau dakwah & gk mau fikir ttg ummat ATO orang bodoh yg amar makruf nahi munkar?
      trims….

      • Abu Kholis says:

        Mana ada orang bodoh dan awam bisa amar ma’ruf nahi mungkar nanti bisa keblinger gak ngerti mana yang ma’ruf mana yg mungkar

        ya jadi sesat lg menyesatkan org lah seperti JT ini

  68. jasmo says:

    tentu lebih berbahaya orang bodoh yang berdakwah, karena dengan kebodohannya hanya akan menciptakan kesesatan. bahkan ada ulama yang mengatakan bahwa ulama tidur lebih mulia daripada orang bodoh yang sedang sholat. ini dapat dipahami karena orang yang berilmu tidur tahu cara tidur yang benar sesuai tuntunan Alloh dan rasulNya. sedangkan orang bodoh, sholatnya tidak akan benar syarat dan rukunnya

  69. jasmo says:

    untuk antum yang salafi, gimana kalo nama salafi itu diganti dengan nama ISLAM biar yang denger dakwah ga keburu ngecap “wah salafi tuh” kan enak Kalau . “dia itu orang islam. rasulullah shallallahu alihi wasalam kayaknya gak pernah pake nama salafi tuh, apalagi jamaah tabligh. atau kalau namanya jadi jamaah Islam takut dicap teroris?

    coba sekali kali kalu ngaji jamaah islam “salafi” ngundang jamaah islam “tabligh” asal jangan ngundang ana, soalnya ana ngaji albaqoroh aja blum tamat. kayaknya gak mau tuh! gimana mau ngundang dah beda aliran! coba kalu namanya ISLAM kan orangnya namanya MUSLIM kan enak ngundangnya

    • ibnuabbaskendari says:

      jika dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memakai kata SALAF maka ini adalah satu kesalahan karena beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam sebuah hadits: Ucapan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam kepada Fathimah:
      فَاتَّقِى اللهَ وَاصْبِرِيْ فَإِنَّهُ نِعْمَ السَّلَفُ أَنَا لَكِ. (رواه مسلم، فضائل فاطمة 2/245حديث 98)
      “Aku adalah sebaik-baik salaf (pendahulu) bagimu.” (HR. Muslim)

      Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel berikut ini:
      Mengenal Salaf dan Salafi

  70. anggorowati says:

    Abu Ilyas berkomentar :
    innamal a’maalu bin niyah..
    syarat diterimanya amal adalah ikhlas dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, syarat sempurnanya adalah berpegang teguh dan bersegera.. Lihat kitab Riyadhus shalihin bab ikhlas..
    untuk beramal tidak cukup dengan keinginan saja, untuk dapat mengetahui benar nya
    suatu amalan haruslah dengan mempelajarinya dan memiliki ilmu tentangnya, yang mana telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada para sahabatnya yang mulia.

    apakah para anggota jamaah tabligh telah mencukupkan bahwa amalannya sesuai dengan yang diwariskan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kepada tiga generasi yang utama ataukah hanya kepada ulama-ulama dari golongan mereka saja?

    Jawab :
    Inilah komentar yang sungguh menakutkan penduduk langit. Awalnya mengajarkan ilmu tetapi akhirnya sindiran yang datang untuk mengetahui kejelekan orang.

  71. agung says:

    mas abu, anda katakan para anggota jt hanya mengamalkan ilmu dari ulama mereka saja, apa nggak kebalik, anda toh hanya mau menerima dalil dari ulama anda kan? , kalau hadits shoheh menurut Syaikh Al albani maka shoheh menurut anda, dho,if menurut beliau, dho,if menurut anda, bahkan gelar maulana, al hafidz sekalipun akan anda hilangkan kalau ulama tersebut tidak satu manhaj dengan anda. Kembali ke pertanyaan awal, apakah orang-orang jt yang sudah meninggal dengan lafadz “Laa ilaa haillalloh” dari lisannya tetap anda cap ahli bid’ah, sesat dan masuk neraka?

    • Abu Kholis says:

      kalo salafy yang penting hadist itu shohih (ato minimal hasan) maka diterima, kalo syaikh albani itu adalah pakarnya hadist, hebat tenan ilmunya, susah cari sebanding dgn dia. kalo ada hadist shohih dari selain beliau ya diterima oleh salafy

      kalo JT beda, hadist yg diterima mesti tok dari fadoil amal itu gak peduli mau hadist dhoif, hadist palsu, hadist mungkar ditelan bulat2x ama JT.

    • hamba yg dho'if says:

      Siapa bilang salafy hanya memakai dari syaikh Albani, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qoyyim? Coba antum fairlah menengok situs2 salafy yg bertebaran di internet atau antum sekali2 ikut kajian salafy. Niscaya akan antum temui mereka sering merujuk pada kitab2nya Ibnu Hajar, An Nawawi, Ibnu Qudamah, Ibnu Katsir, dll.

      Shohih menurut Albani belum tentu hadits itu memang benar2 shohih, demikian pula jika dho’if menurut Albani belum tentu hadits itu memang benar2 dho’if. Sekali lagi, jika antum fair dan mau melihat sedikit di lapangan, antum akan tahu bahwa para salafy tidak hanya berpatokan pada Albani dalam menghukumi hadits tetapi mereka jg berpatokan pada imam Ahmad, imam Bukhori, Ibnu Hajar, An Nawawi, imam Syafi’i, imam Malik, Asy-Syaukani, As-Sakhowi bahkan mereka jg memakai takhrij Syaikh Ahmad Syakir dan Syaikh Arna’uth yg mana beliau sering bersebrangan pendapat dengan syaikh Albani.

  72. jasmo says:

    Coba kalau antum bilang ana orang Islam, kan jelas-jelas Alloh taala kasih nama itu, dan Islam itu dasarnya Quran dan Sunnah. mereka gengsi nerima kebenaran karena menganggap beda aliran. Bahkan maaf maaf bani Isroil ga mau nerima Nabi Muhammad salah satunya karena dia bukan keturunan Israil, tapi Ismail. begitu pula yang orang arab jahiliyah tidak mau nerima Nabi Muhammad karena bukan dari kalangan orang kaya, kata mereka yang lebih pantes walid bin mughiroh.
    ana cuma pingin kita bersama sama memakai nama islam, tapi tidak menanggap semua berita benar seperti jamaah yang menerima haidis doif untuk hukum , tidak juga terlalu terlalu cepat mengambil keputusan bid’ah.

    Seandainya antum tak terlebeli kata salafi, mungkin mereka akan lebih terbuka menerima antum, mungkin mereka tetap pada pendirian mereka karena gengsi. lagian tidak ada ayat “wala tamuutunna illa waantum salafiyyuun ” yang ada “walaa tamuutunna illaa wantum muslumuun” walloohu a’lam . waastaghfirullah

  73. jasmo says:

    Coba kalau antum bilang ana orang Islam, kan jelas-jelas Alloh taala kasih nama itu, dan Islam itu dasarnya Quran dan Sunnah. mereka gengsi nerima kebenaran karena menganggap beda aliran. Bahkan maaf maaf bani Isroil ga mau nerima Nabi Muhammad salah satunya karena dia bukan keturunan Israil, tapi Ismail. begitu pula yang orang arab jahiliyah tidak mau nerima Nabi Muhammad karena bukan dari kalangan orang kaya, kata mereka yang lebih pantes walid bin mughiroh.
    ana cuma pingin kita bersama sama memakai nama islam, tapi tidak menanggap semua berita benar seperti jamaah yang menerima haidis doif untuk hukum , tidak juga terlalu terlalu cepat mengambil keputusan bid’ah.

    Seandainya antum tak terlebeli kata salafi, mungkin mereka akan lebih terbuka menerima antum, mungkin mereka tetap pada pendirian mereka karena gengsi. lagian tidak ada ayat “wala tamuutunna illa waantum salafiyyuun ” yang ada “walaa tamuutunna illaa wantum musl
    muun” walloohu a’lam . waastaghfirullah

    • sodiq says:

      mas jasmo setahu saya orang orang jt itu tidak pernah menamakan dia jt karena setahu saya ada yang menamai jamaah kompor jamaah jaula jamaah musafir dll

    • Abu Kholis says:

      Dakwahnya muslimin itu ya seperti dakwahnya salafush sholeh dan salafy sehingga berbanding lurus.

      kalo dakwah JT ama Islam itu berbanding terbalik, bahkan ada beberapa tarekatnya JT sudah mencapai derajat kafir oleh para Ulama

  74. Ping-balik: KITAB FADHAIL AMAL « Madrasah Ibnu Abbas As-Salafy Kendari

  75. jasmo says:

    jadi terserah namanya apa, mo namanya jt, jamaah musafir, apa jaula apa, teserah deh, ana cuma usul “gimana kalau diganti islam” atau jamaah kaum muslimin. biar tidak terkesan berbeda dengan yang lain.

  76. ADAM says:

    Ass.W.W. Hadirin yang sedang diskusi di blog ini, kita semua ngak ada yang benar karena yang paling tahu perilaku Rasul adalah Rasul itu sendiri dan para sahabatnya di zaman Rasul, Kita semua sekarang hanya belajar dari buku dan contoh para ilmuwan (ulama) yang semuanya juga ngak pernah hidup di zaman Rasul 1400 tahun yang lalu. Jadi mari kita perbaiki diri kita sendiri supaya Ruhani Dan jasmani kita saat ini seperti Rasul dan para sahabatnya minimal seperti para nabi-nabi Allah kalo bisa itu juga….wass.W.W.

  77. Ping-balik: Mengenal Kitab “Fadhail Amal” « Blog Abu Umamah

  78. karkun josssssssss says:

    Yaaa akhina.

    Ane mau tanya nih sama yang udah menjadikan dakwah maksud hidup, dakwah sampe mati dan bla…bla…bla…bla..

    Yang udah menjadi alumni IPB, keluar 1 tahun, 4 bulan jalan kaki,…(ck, ck, ck,. ngapaiiin aja ??)
    Kalo belon pernah … tahu diri yaaaa!

    Bahwa markaz dakwah tabligh dunia ada di kawasan Nizamuddin yang terkenal dengan makam wali syech Nizamuddin (semoga Allah ridhoi beliau jika beliau menegakkan diennul haq wassunnah)

    Jarak 3-5 menit jalan kaki dari markaz tabligh, sampe deh di area makam. Terlihat jelas praktek quburiyyin berlangsung (yang belom ke sana cari aja di youtube)

    Apa pendapat para ulama2 tabligh, maulana2, syuro2, fikirmen2 atau siapa saja yang risssaaaaaauuu melihat kondisi umat, yang niat dakwah seumur hidup, IPB,… seluruh alam.
    Apa pendapat kalian, yang kalian ilmui atas perkara ini.

    Menebarkan dai2 ke seluruh alam (katanya), tetapi praktek kemungkaran yang membawa kekufuran tetap berlangsung, telah hampir 1 abad sejak dicetuskan Ilyas dengan ilhamnya.

    Semoga Allah lindungi orang2 yang ikhlas dalam berdakwah, yang semata-mata karena Allah, dan menjadikan Rasulullah satu2nya petunjuk, dan sahabat sebagai yang paling faham setelah Nabinya.

    Yang belom IPB, ke India, Nizamuddin markaz, segera lah kesana, untuk melihat, belajar risau,… BAGAIMANA BISA, PUSAT DAKWAH DUNIA (???) BERDAMPINGAN DENGAN DAMAI DENGAN TEMPAT YANG AMALANNYA TELAH DILAKNAT ALLAH DAN RASULNYA.

    Kalo tetap mau mengandalkan Fadhilah amal sebagai hujjah, silahkan..!
    “Membiarkan orang jahil membolongi kapal, alamat kecelakaan bagi semua.” (ada tuh di kitab)

    Wallahu a’lam.

  79. karkun tobat says:

    Naudzubillah,tobat ane jadi JT rusak binasa aqidahku.
    Ana dulu terhitung karkun joss,selalu ikut program keluar,fadhail aman ala jt habis diembat,sering jd amir khuruj,amir musyawarah,memberi bayan hidayah,fikir dan risau tidak putus.tapiiii ane baru sadari kerusakan di dalam jamaah ini.sudah berapa banyak yg ana tasykil untuk keluar,ana sering dipercayakan untuk ushuli,melempar takaza.tapi ana sekarang tobat dari kejahilan jamaah tabligh.ana akui kalo soal niat dan hati para karkun untuk agama ini,tp sungguh bertahan di jamaah ini,hanya menambah kerusakan aqidah.sy berdoa smg saudara2ku yg prnah sm2 sy di berbagai jord dan telah joss di
    JT agar mendapat hidayah dan tobat dari pemahaman bid’ah dan rusak aqidah dr jamaah sufy modern ini..sadarlah wahai saudaraku yg masih terbelengguh hizby shufy jamaah tabligh sesat ini.sadarlah.

  80. mughirah bin muchsin al-zubaidy says:

    Assalamualaikum.
    intinya 1aja kita di perintahkan mengikuti Rasulullah Dan Khulafar Rasyidin, apakah muhammad ilyas masuk sahabat? tabi’in? tabi’ut tabi’in?
    dr pd ke makkah naek haji lebih baek ke bangladesh ini pemikiran sesat dan menyesatkan.

    • Abu Fathur says:

      Teruskan jihad lisanmu wahai SALAFY. terangkan kepada orang awam mana yang TAUHID mana yg syirik, mana yg SUNNAH mana bid’ah

      kalo SALAFY diam mengenai JT ini, bisa2x mereka nanti buat ka’bah tandingan dikuburannya si m.ilyas itu dan buat berhala disana.

      kalo ada SALAFY yg recok kan mereka jd mikir itu bahwa yang mereka perbuat selama ini salah dan gak jd berbuat kebablasan

  81. jabon says:

    by jabon

    saya sendiri juaga kurang tau

  82. Muhammad Zakariyya says:

    alhamdulillah…
    allaahumma shaliy ‘aala muhammad
    ‘amma ba’d.

    asalaamu’alaykm, yaa tuan ibnu abbas….
    salam kenal…. mertua sy di wua wua, kendari….. tuan di kendari mana…?
    puasa taun lalu sy smpat tarawih di masjid besar (atau masjid agung, sy lupa namanya), yg pas stl prempatan, jalan masuknya menanjak… enak skali sholat dsana ya…?
    skrg sy d jkt, jarang buka internet…. sibuk sama guru ngaji satu RT mperbaiki bacaan qur’an sy… mgkin sy minta tlg do’a tuan saja buat sy agar bagus ngaji qur’annya spt tuan.
    sama tlg do’a hidayah buat sy juga ya disela sela ksibukan tuan mengajar.

  83. Tidak setiap anggota jama’ah tablig adalah ahlul bid’ah. ada yang cuma ikut-ikutan. mereka masih lebih baik daripada orang yang hanya diam saja, ngaji cuma seminggu sekali, asyik menikmati kehidupan rumah tangga, tidak berdakwah, tidak tergerak hatinya untk menyelamatkan ummat dari jurang jahannam..!!

    • Abu Kholis says:

      yang ahlul bidah itu ya si m. ilyas, m. zakaria dan pencetus2x ide gila lainnya di JT
      yang lainnya itu cuma pengekor setia ke neraka aza…

      ya so pasti kita2x gak mau ngekorin di m.ilyas cs ke neraka tuch. dia membuka ke pintu kesyirikan dan kebidahan

  84. Mari kita berdakwah dengan dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah. Memurnikan islam di masyarakat. menghancurkan syirik, menegakan tauhid. Hancurkan Bid’ah.. Hidupkan sunnah..!!

  85. chank says:

    aslm..aku hnya mw berkisah nyata tntag JT..ayah sy dlu orng yg sgt taat beribadah,,sllu sharing dgn sy,,stelah sy mrantau ke jakarta,,dia brubah..sjk ikut di JT dia sering prgi ksana ksni,,bhkn yg parahnya dia pergi mningglkn istri n anak2nya hnya u mncapai ridho allah swt katanya n tidk pamit ke anak atpn istrinya..bhkn tdk menafkahi anaknya n istrinya,sampai2 gajinya hnya u di pke berdakwah ksna kemari..sdngkn klrga di telantarkan..mana ada ajarn rasulullah saw bgtu..sy sngguh kcewa..hngg smpe ramadhan ini dia blm kmbli..sdangkn sy sndri adalah muslim yg lg memproses dri bljr tntng salafi n ahlusunnah..mnafkahi klrga bknkh kewjibn suami..?bgtukah ajarn dr JT..?n prnh skembali sy dr jkt,sy brtemu n diskusi mslh JT..setiap sy lontar prtnyaan yg sy tahu (baca n plajari) dr buku ibnu tafsir n buku pr ulama salafi ..tdk prnah ayah sy bs mnjwb..seakan2 dia lgsg bodoh..sy pun ksihn mlihatnya trperdaya o hasutan2 dr JT..hnya doaku sbg anak yg bs kupnjatkn agar ayah sy kmbli ke jln yg benar..

    ksah kedua..pernah suatu wkt stlah aku djkrta..ayah sy ikut ke tangerang brsm JT..sy jemput krn permintaan ayah sy,,soalnya acara JT dah hmpir hbis,,tidk ada yg dia kenal di jkt slain sy.anaknya sndri,,sy jemputlah kesan..bgtu kgetnya sy melihat,,bnyak diantara mreka yg MEROKOK..sy sndri geli..oohhh…bgnikah JT..membunuh perlahan2 dri sendiri..n byk jg yg sy lihat di sekitar sy di jkrta pnganutnya brbwt bgtu..haduh..mana ada jln yg bgus klo merokok,,dah hbs2n duit,merusak jantung,duit yg bs dipake u istri anaknya,,mlhn di pake mrokok..itukh yg diajarkn o amir JT,,mbiarkn anak buahnya trjrumus kejelkan..tp slma sy bljr dr teman salafi,buku agama yg shahih..sllu sj kbaikan yg ak lihat,prsaan tenang, n temn2yg aku kenal di slafi,,psti mnyengkn dri n trsa ada berkah,,trutama hati sllu bhgia,,

    ksh ketiga..sy punya teman JT,,tiap kali dia melempar sbh prnyataan,,sy tnggapi,,bgtu sy tnggapi dia mlahn mngacuhkannya,,bgtu aku beri pertnyaan dr hadits2 shahih,dr tfsir ibnu katsir..malahan ga bs jwab..pdhl dia dah prgi ksn kemari berdakwah,,bhkn aku punya tafsir ibnu katsir..aku buka kan n sruh baca..n pahami..malahn tidak mau…pdhl jels tfsir ibnu katsir snggh tafsir yg sgt bgs n shahih..n stiap sy membca,memahaminya,serasa kita ini terbawa brada ddlmnya n tk henti2nya mnyanjung allah swt n memuji rasul SAW..

    inilah kisah yg sy tarik ksimpulan..bhwsanya JT tuh bknnya mngajak ke kbaikan mlahn ke arah keburukan..lupakan istri n anak,kwjiban mnjd suami terlupakan,n memang bodoh dlm ilmu agama,menghambur2 rezeki dr allah swt..keras watknya g mw nerima msukan..ga mw bljr..bgtulah cri2 orng yg tlah ditutpkn pintu kebaikan,pemahaman,hatinya dh dikunci u mnerima kbenaran dr Allah swt,..insya allah smg ksah ini dpt melapangkn dada tmn2 di JT u mndpt hdyah kmbli dr allah swt..

  86. Noris says:

    bid’ah nya btul smua …. (“,)

  87. Abu Kholis says:

    bener tuh, saya sdh sempat menyaksikan yang seperti itu setahun bersama JT

  88. Abu Gunung Srandil says:

    Makanya ikut salafy aja di jamin masuk sorga.
    Kalo ikut menyebarkan agama nasibnya akan akan ke NERAKA sperti JT.
    Gitu kata Abu Kholis lho
    Ih Ngeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii……
    Mending ngaji lalu tidur di rumah ama istri dari pada kelililing2 jumpai manusia taat pada Allah.

  89. Abu Gunung Srandil says:

    Para wali yang menjadi asbab jutaan penyembah berhala Indonesia dan nenek moyang Abu Kholis kenal Islam saja ahlul bidah apalagi JT yang hanya dakwah di masjid2 selama 3-40 hari. Jelas lebih bidah
    Makanya ikut salafy aja. Sorga pisan euiy…..

  90. Novia says:

    Belum tentu yang mengolok-olok itu lebih baik dari yang diolok-olok. Ana netral, tapi membaca komentar2 diatas rasanya apabila suatu golongan semakin mencela gologan yang lain, semakin menjatuhkan golongan itu sendiri. AFWAN

  91. abu fathul albungky says:

    bismillah,bagi antum yang memperhatikan kayaknya abu gunung srindil ini,dari namanya aja pasti orang yang jauh dari perilaku sunnah,emang mau anak antum namanya gunung srindil,dasar bego!!!!,abu gunung srindil ini nampaknya pencinta jamaah tabligh,pantas suka ke gunung srindil,petualangan sampe gunung2 lo bareng JT,sebarkan bid’ah di muka bumi,cintai negeri india,negeri para penyembah sapi!! negeri syirik,negeri kasta hindu!! dan tinggalkan kemuliaan negeri nabi kita makkah dan madinah..itulah jamaah tabligh!!!,hati mereka keras..suka tutup telinga jika dikritik,masa bodoh neraka!!!,ingat wahai jamaah tabligh,Ingat!!!ingat!!!agama tidak cuma butuh keikhlasan tapi ittiba’!! antum dan salafiyyun pun belum dijamin syurga..tapi kita ikhtiar dengan jalan yang jelas2 dari nabi dan para sahabat,tabiin dan tabiut tabiin..jalannya para ulama ahlussunnah wal jamaah..bukan jalannya ilyas!!!bukan jalannya Zakariyya!!!bukan jalannya ahlul bid’ah!!wassalam,semoga kita semua dapat hidayah!!

  92. angsun says:

    Assalamu alaikum Ustadz

    Saya ingin bertanya mengenai kelemahan atau hadist palsu yang terdapat dalam kitab fadiyatul amal
    tolong minta penjelasan detail hadistnya yang mana di halaman berapa ???
    kemudian yang seharusnya bagaimana ?

    saya butuh juga sebagai argumen di lingkungan saya , karena sehabis shalat jamaah dimasjid terutama shalat magrib kitab itu selalu dibaca, sebagai jamaah apalagi saya orang ahli sunnah waljamaah ingin mengkoreksi jika memang ada kekeliruan
    terima kasih , saya tunggu jawabannya
    wassalamu alaikum

  93. Vladimir says:

    Semoga Allah memberikan petunjuk & hidayah-Nya kepada saudara2ku JT utk kembali mengikuti ajaran yg benar sesuai Al-Qur’an & Assunnah dgn pemahaman para shahabat radhiallahu’anhum.

    Allahumuwafiq

  94. Muhammad Ardiansyah says:

    SUBHANALLOH
    TULISAN INI SARAT DGN HUJJAH YG KUAT YG BERLANDASKAN ALQUR’AN DAN SUNNAH NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM, TEGAS, DAN TEPAT SASARAN
    TAPI SAYANG SEMUA KOMENTAR YG TDK SETUJU DGN TULISAN INI TIDAK BISA MEMBANTAHNYA DGN ILMIYYAH, YG ADA HANYA KOMENTAR YG MENUNJUKKAN JATI DIRI MEREKA SEBENARNYA YG JAUH DARI ILMU AGAMA ASAL NGOMONG, SOK TAU (maaf tapi inilah kenyataannya)

    SEMOGA ALLAH TA’ALA MEMBERIKAN HIDAYAH KPD SAUDARA KITA PARA JAMA’AH TABLIGH AGAR MEREKA KEMBALI KE MANHAJNYA PARA SALAFUSH SHOLEH, SILAHKAN LIHAT JUGA TULISAN BERIKUT INI: http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=153

  95. MALIK says:

    Kisah Nyata Bahwa Seorang JT (Jamaah Tabligh) Pernah Ditanya Oleh Orang Awwam Tentang Mana Dalil Dari Amalannya, Maka Orang JT Tersebut Tidak Menjawabnya Dgn Dalil Akan Tetapi Dgn Bogem Keras Ke Wajah Si Penanya….Astagfirullah Akhlaq Inikah Yg Kalian Pelajari Dalam Agama Kalian Wahai Para Jama’ah Tabligh………?

    FATWA ULAMA SUNNAH TENTANG JAMA’AH TABLIGH
    Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh rahimahullah berkata: “Bahwasanya organisasi ini (Jamaah Tabligh, pen) tidak ada kebaikan padanya. Dan sungguh ia sebagai organisasi bid’ah dan sesat. Dengan membaca buku-buku mereka, maka benar-benar kami dapati kesesatan, bid’ah, ajakan kepada peribadatan terhadap kubur-kubur dan kesyirikan, sesuatu yang tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu -insya Allah- kami akan membantah dan membongkar kesesatan dan kebatilannya”.

  96. Muhammad Ardiansyah says:

    SALAFYTOBAT ADALAH BLOG YG PENUH KEDUSTAAN YG BERISIKAN HADITS/ATSAR YG LEMAH BAHKAN PALSU…!!

    LIHAT BUKTI BERIKUT INI:

    BANTAHAN TERHADAP SITUS DAN BLOG PENENTANG MANHAJ SALAF

    MENYINGKAP KEDUSTAAN BLOG SALAFYTOBAT

    Sungguh aneh! ada orang yg Bisa begitu percaya pada salafytobat, padahal sudah beberapa kali terbukti kebodohan dan ketidakjujurannya. Atau memang dia cuma modal copy paste saja? Tidak bisa bahasa Arab? Janganlah Anda cuma berasumsi dalam menilai persoalan.

    Ingatlah ayat berikut ini wahai penentang kebenaran: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu[348] dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali”.(An-Nisaa:115).

  97. masyhar says:

    Bismillah.iya,sy pernah membaca situs salafy tobat,situs yg nyata-nyata di kelola orang -otrang bodoh,yg kemungkinan pemahaman mereka,mu’tazilah.syiah atau JIL (jaringan Iblis Laknatullah alaih)… situs yg amat sangat bodoh,kasar,sakit hati,penuh dendam… tidak berbobot, hanya mau menghina dakwah salafiyyah..padahal hujjahnya lemah,ashagir,miskin ilmu,dan dipenuhi pengumbaran hawa nafsu,itulah ciri-ciri penantang dakwah salafy..semua golongan-golongan sesat ini membenci dakwah salaf.menghinanannya dan memberi gelar-gelar jelek…itulah dakwah dan talbis iblis.dan para ahlul bid’ah ini,dari masa ke masa dari semua kalangan,tidak terkecuali jamaah Tabligh (semoga Allah memberi mereka hidayah)— tenggelam dalam hasutan kebodohan,maka mereka menyebar di tengah-tengah manusia,gunung-gunung,desa-desa.kantor-kator,mereka menyebarkan bid’ah ala jamaah hizby mereka,…Naudzu billah. Doakan sy wahai seluruh ahlusunnah, seluruh Salafiyyun di Muka bumi,Agar saya Istiqamah dalam dakwah dan jalannya para Salafus shaleh,bukan jalannya Khawarij,bukan jalannya Sufy..dan jalan sesat lainnya…Jazakallah Khair.

  98. ummi hanif says:

    subhanallah apa yg diuraikan pd literatur diatas , wallahi demikianlah sebenarnya jamaah tablig

    Dengan berharap dapat mengetahui bagaimana beribadah yang benar sesuai Sunnah Rasulullah, kami ikut JT.
    Suami tiap th khuruj 4 bln IPB (7 kali) ,hidmat di Nizamudin , 4 bln negri jauh (Amerika). Masturoh 2 bln ke IP , dibai’at di Nizamudin.
    Makin banyak syubhat yg saya dapatkan ,saya tanya disurat apa atau dihadist mana perintah khuruj itu ? bukannya jawaban yg kami dapatkan tapi kemarahan.
    Alhamdulillah, Allah tunjukkan Agama yang haq , yang jelas yang tidak ada keraguan didalamnya .
    Niat baik dan semangat saja tidaklah cukup, tapi harus dimulai dengan mencari ilmunya sebelum kita beramal.
    Seyogianya seorang mu’min itu tidak sekedar berbicara , berpendapat tanpa dasar , apalagi urusan AGAMA .
    Take time untuk membaca , belajar merenungi , ukur capasitas diri .Kalau tidak paham , lebih baik bertanya , lebih banyak lagi mengkaji kitab-kitab para ulama salaf (para sahabat Rasulullah ,tabi’in , tabi’ut tabi’in dan yang mengikuti mereka) menelaah bagaimana pemahaman mereka , bagaimana praktek mereka , sehingga kita tidak tergelicir dalam memberikan pandangan yang menyesatkan dan berlepas diri dari apa yang mereka amalkan.
    Allah berfirman :”…. Diantara hamba-hamba Allah yang paling takut kepada-Nya hanyalah para ulama…. (Al Fathir 28) .
    Semakin berilmu…mereka akan semakin takut pada Allah…..mereka akan semakin tawadhu…..mereka akan semakin berhati-hati dalam menggunakan lisannya….menjaga tangannya menjaga hatinya…semoga Allah memasukkan kita menjadi seorang diantaranya , amin .
    Terkadang….bila membaca dan menganalisa perkataan ulama, tulisan para ulama, fatwa ulama, ulasan para tholabul ilmi yang sangat jelas (clear like crytal clear) jadi bertanya-tanya…..Kalaulah mereka saja tidak mampu meyakinkan dan memberikan penjelasan yang memuaskan ….apalagi artinya hamba yg dhoif ini dibanding dengan mereka.
    Hendaklah kita bertaqwa kepada Allah, wahai saudaraku. Jangan mengkhianati Allah, Rasulullah, Al-Qur’an dan kaum muslimin. Jangan kita menipu orang awam. Jangan mengukur urusan apapun semata-mata hanya dengan perasaan kita, sebab dienullah sangat terang benderang, malamnya sebagaimana siangnya, tidak akan ada yang menyimpang darinya sepeninggal beliau shalallalahu ‘alaihi wa sallam melainkan orang yang pasti binasa.
    Allah telah menyempurnakan dien-Nya, termasuk dalam hal ini ialah jalan dakwah. Ini merupakan perkara tauqifi, harus atas petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafush shalih. Sedangkan apa yang tidak sesuai dengannya, maka ia adalah bid’ah dan kesesatan, sekalipun namanya dipoles dengan apa saja dan biarpun memamerkan berjuta dalih.

  99. asnawi says:

    jazakillah ya ummi hanif…. sekeras atau sepahit agama ini jika disampaikan dengan ilmu dan hikmah tentu orang yang mendengarnya akan berfikir 1000x, walaupun lisannya menolakakan tetapi sebenarnya hati sanubarinya tiada tenang memikirkan nasehat saudaranya…….

  100. Nizar says:

    Semoga tautan berikut ini bermanfaat untuk kaum muslimin khususnya mereka yg dikatakan karkun joss

    PEMBERITAHUAN SEKITAR BUKU “SUDAHKAH ANDA MENGENAL JAMA’AH TABLIGH?”

    MENGENAL AKIDAH JAMA’AH TABLIGH

    MEMBONGKAR KEDOK JAMA’AH TABLIGH

    FATWA-FATWA ULAMA AHLUS SUNNAH TENTANG KELOMPOK-KELOMPOK ISLAM KONTEMPORER

    MENYIKAPI ORANG-ORANG JAMA’AH TABLIGH

    Hanya untuk mereka yang ingin mengambil nasehat, Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah kepada kita semua untuk meninggalkan kesesatan dan tidak membela penyimpangan mereka

  101. ummi hanif says:

    – inilah kesalahan kami terbesar : baik sangka yg keblabasan,kami pikir tak mungkin ada yg berani dusta atas nama agama.
    kami “pernah” ikut andil dlm jt. Kami yg wkt ikut jt ingin tahu bgmn ibadah sesuai sunnah kok tiba-2 harus berdakwah?????? ketika masturoh ke bombay, tiba-2 banyak yg datang dan memberi kami selamat krn” katanya salah satu jamaah di inggris,bermimpi Rasul dan Rasulullah menyampaikan salam pada jamaah masturoh kami”,banyak yg senang tapi saya malah bingung???? krn tahu siapa saya dan kok mereka begitu percaya dg mimpi ??????sampai ada satu masturoh yg punya 4 anak hafizd minta dido’akan saya krn salah satu anaknya sedang sakit,semua mastorah minta dido’akan kami ,katanya orang yg lagi hkuruj itu do,anya makbul seperti do’a para nabi???????krn wkt itu dr 8 masturah yg bisa bhs inggris hanya 2 orang salah satunya ya saya mau ngak mau jadi juru bicara padahal saya tahu saya tak tau apa-apa???????kami juga dibaiat di nizamudin oleh maulana inamul hasan dg berpegangan semuanya pada seutas tali?????saat saya menonton ceramah Dr daud Rasyid(ahli hadist),penyampaikan hadist-2 yg kebetulan sering saya sampaikan juga ktk khuruj,beliau katakan ini hadist dhoif ,ini hadist maudlu,juga beliau sampaikan juga bahwa jika kita berdakwah dg hadist dhoif maka bukan surga yg kita siapkan tapi neraka???????semua kegiatan baik ijtima,musyawarah dan khuruj adl mengeluarkan jamaah sebanyak banyaknya ,krn dikatakan bhw kita diciptakan utk dakwah????? Cukup dg khuruj maka Allah akan faham agama??????padahal yg dibahas hanya fadloil amal yg ternyata banyak hadist dhoifnya, membahas 6 sifat dan mengeluarkan cash jamaah??????juga permisalan -2 yg menjebak.Setiap masa selalu ditanamkan keyakinan bahwa sahabat mempunyai 6 sifat sahabat yg utama dan khuruj adalah sifat yg paling menonjol??????? Amalan ini adalah kebanggaan jt , krn itu diatur waktunya (ada nishabnya) kalau sudah nishabnya belum khuruj jg dijamin pasti dpt musibah besar (diusahakan pergi walau hrs berhutang dan keluarga, Allah yg jaga) ????dan benarkah para sahabat nabi mempunyai sifat demikian??????.bahkan ukuran baik buruknya seseorang itu berapa lama khuruj apakah sudah IP ????? tabi’in yg hidup dijaman sahabat kok tak mengenalnya ????? teganya jt berdusta atas nama sahabat???? jt meninggalkan keluarga dg dalil nabi Ibrahim juga meninggalkan hajar dan anaknya yg masih kecil di padang pasir(masjid haram sekarang), pastaskan kita mensejajarkan diri dg nabi Ibrarim ??????dan seolah olah khuruj itu perintah langsung dari Allah spt nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan istri dan anaknya ditempat terpencil????? orang yg ikut khuruj dapat hidayah yg tidak khuruj artinya??????jika diajak khuruj dan menolak dikatakan mendahulukan dunia dan meninggalkan agama?????dikatakan tebar-2 hidayah memang punya kita hidayah??????? jika ada pilihan antara haji dan khuruj maka mereka pilih khuruj , beraninya menafikan rukun islam mendahulukan khuruj ??????? yg dipelajari ilmu fadhoil, gimana kita dapat pahala sedang beribadah yg benar saja ngak tahu?????dikatakan bukan fatwa tapi taqwa ,gimana kita tahu bahwa kita sudah bertaqwa kalau kita tidak menuntut ilmunya????? siapa yg tahu ilmu ya ulama ,insya Allah ulama Rabbani tidak sembarangan mengeluarkan fatwa ,pataskah kita menempatkan diri lebih taqwa dari ulama ??????.masih bayak hal-2 lain yg terutama khikayah yg ngak masuk akal , yg lebih mengagetkan lagi sewaktu saya mengajak istrinya seorang maulana untuk belajar Al-Qur’an maka maulana (gelar org jebolan pakistan) berkata sesuai dg tablig ngak?????? kok Al-Qur’an yg hrs sesuai dg tablig bukan kah justru tablig yg hrs sesuai dg Al-Qur’an???????? mereka katakan tak perlu ilmu krn banyak yg berilmu tapi salah amalannya (yg tak berilmu amalannya benar)??????
    Mulai saat itu kami berlepaskan diri dr tablig (yg dr pertam, pun sdh banyak keraguan). Kami perpaling kpd salafy yg mrk begitu alergi. Subhanallah syubhat-2 selama ini terjawab sudah .Disini kami menemukan apa yg selama ini kami cari Alhamdulillah !!!!!
    Insya Allah bukan maksud kami mencela apalagi memvonis tapi ini hanya sekedar risau kami khususnya para karkun apalagi yg jos .waktu kita makin sempit padahal kita harus mempertanggung jawabkan semua yg telah kita lakukan kepada Allah .jadi alangkah bijaksananya jika sebelum beramal dan berkata kita cari ilmunya dulu .pastaskah kita berkata menurut saya ???lalu siapa saya ini????? takutlah pd Allah dan salah satu tandanya kita menuntut ilmu
    Apakah kita tega untuk menyatakan sesat orang yg memang telah disesatkan oleh para ulama kaum muslimin ?? apakah kita tetap lebih mendahulukan “perasaan kita” dr pd “ilmu” yg menerangkan siapa mereka sebenarnya??.Apakah kita ragu untuk membela Agama Allah dari kerusakkan yg mereka lakukan??Ataukah kita malah menyalahkan orang yg menerangkan tentang kesesatan mereka??
    Yuuuu belajar masalah agama,masalah tauhid,syirik,sunnah ,bid’ah ,sirah nabawiyah yg shahih dst .
    semoga Allah memberikan hidayah kepada kita .semoga Allah mengampuni kita dan menuntun kita diatas Al-Haq
    Wallahi tidak ada niat kami selain mengingatkan kami dan juga anda sekalian jangan sampai sesat dan menyesatkan
    Bukankah Allah Subhanah Wata’ala mengingatkan NabiNya dengan peringatan yang keras, tak ada peringatan sekeras itu dalam firman-Nya: “Dan jika Kami tidak menetapkan hatimu, hampir-hampir saja engkau condong sedikit kepada mereka. Jika itu terjadi, pasti Kami rasakan kepadamu siksaan berlipat ganda di dunia dan begitu pula siksaan berlipat ganda setelah mati, dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun terhadap Kami.” (Al-Isro’ 74-75).Jika yang berjuang itu Nabi Allah, yang menetapkan hatinya adalah Allah Swt, dan wahyu turun menegurnya, bila terjadi pembelokan dalam gerak dakwahnya. Tapi jika yang berjuang itu manusia biasa, wahyu apakah yang turun mengingatkannya? Yang mengingatkan hanyalah manusia yang masih ingin memelihara orisinalitas dakwahnya. Tapi musibah besar jika yang memberi nasehat dianggap sebagai penghalang jalan dakwah. Padahal andaikan tidak ada si ‘penghalang’ itu, mereka bisa terjerumus seluruhnya kepada kebinasaan.Peringatan keras Robbany seperti di atas seharusnya juga dipahami sebagai peringatan untuk para da’I yang berjuang menegakkan dienullah. Mereka harus benar-benar konsisten di jalan dakwah dan tidak tergiur oleh rayuan-rayuan manusia dan bisikan-bisikan syaitan untuk merubah arah, pemahaman dan metodologi dakwah mereka. Adalah peringatan Nabi kepada Para Sahabatnya dilaporkan oleh Abu Sa’id al-Khudry yang menceritakan: “Ketika kami duduk di sekitar mimbar Rasul, Beliau bersabda, sesungguhnya yang paling kutakuti menimpa kalian, adalah jika dunia terbuka lebar di depan kalian, kesenangan nya terhampar di hadapan kalian.” (muttafaq alaihi).
    Jadi cobaan yang dikhawatirkan bukan cobaan yang datang dari luar, tetapi cobaan dari dalam diri sendiri, menganggap diri sudah besar, sudah berpengaruh, dapat simpati besar, dunia pun terbentang di hadapan. Inilah awal ketergelinciran. So. Siapakah yang mau merenung, Fahal min mudzakir?

  102. karkun joss tobat says:

    ini cerita menarik. dan wallahi ini kabar sebanarnya,kargozary biasanya kami sebut dalam jamaah tabligh,salah seorang da’i dan jaga imam mesjid di sebuah wilayah di sulawesi selatan (kami tidak menyebutkan namanya), dia seorang awaliyyun (senior) karkun. bercerita pada kami bahwa di akhirat nanti ada 3 orang manusia akan melakukan perlombaan,salah satunya akan diberi mobil mewah,yang satunya lagi akan diberi motor balap,sedangkan seorang muslim akan diberi sepeda, tiba2 muslim ini protes kepada Tuhan/malaikat?? (naudzubillah),lalu dibisikkan padanya ” tenang yang lainnya tidak memiliki rem, tapi sepedamu itu punya rem (si muslim senang),maka berlombalah mereka,yang tidak memiliki rem langsung nyosor ke neraka,,,, padahal saya tahu cerita ini adalah cerita fiksi,bualan dan lelucon belaka, kenapa seorang imam dan awaliyyun jamaah tabligh,menceritakan pada kami cerita omong kosong seperti ini..

    pernah pula pengalaman waktu ada jamaah gerak dari manado,saya mengantar mereka untuk silaturrahmi di lingkungan sekitar tempat kami ittikaf (khuruj), dengan yakinnya dia bercerita bahwa seorang ibu/istri melihat tanda2tanda kematian suaminya yang sedang khuruj,karena sang suami sangat istiqamah,tanda-tanda itu berupa cahaya yang menyala di tangan sang istri (wallahu a’lam sepertinya saya mendengar dia berkata,bahwa wajah suaminya terlihat di tangan yang bercahaya itu)..

    cerita khurafat ini banyak sekali kami dapatkan selama kami mengikuti jamaah tabligh. dan paling menyedihkan sebuah cerita bohong dari seorng jamah, dia bercerita pada kami, bahwa suatu saat di daerah kalimantan/jawa?? seorang bapak ikut khuruj, bapak ini memilki seorang putra (seorang polisi), sampai kepada sang anak bahwa Jamaah tabligh adalah aliran sesat,karena marah maka sang polisi mencari bapaknya ditemani satu truk anggota polisi lainnya,manakala sang sedang khuruj, sang polisi marah besar dan memukuli para jamaah tabligh,karena mengajak khuruj sang bapak, maka pulanglah sang bapak naik truk bersama rombongan polisi, tiba truk terbalik, semua rombongan polisi mati!!! kecuali sang bapak yang ikut khuruj, pada kenyataannnya dari sumber2 berita manapun kami tidak menemukan kenyataan cerita ini di lapangan, apalagi berita ini pasti berita besar tentang serombongan polisi mati semua dalam kecelakaan,..kedustaan-kedustaan seperti ini banyaak sekali kami jumpai,hanya untuk melariskan jamaah ini dan karamah-karamah mereka segala cara di tempuh.

    adalagi suatu saat ketika kami sedang khuruj di sebuah masjid desa tetangga kami menemukan kitab karya seorang ulama, yang berjudul ensiklopedia larangan-larangan (larangan-larangan nabi dalam berbagai perkara).. tiba2 sang jamaah senior ini mengatakan kepada saya, jangan baca kitab seperti ini (larangan-larangan) hanya akan mengeraskan hati kita, Naudzubillah larangan-larangan nabi mereka katakan akan mengeraskan hati…

    makin lama saya ikuti jamaah ini,makin banyak kerancuan yang saya dapatkan,sungguh mengerikan. yang paling menyedihkan,beberapa ikhwah JT mengahbiskan uangnya beberapa kalim ke IPB,negeri jauh, dan sekalipun belum pernah ke makkah (umrah ataun haji) bagi mereka umroh dan haji untuk diri sendiri,sedangkan ke IPB dan negeri jauh kata mereka adalah untuk umat..naudzubillah,beberapa teman kami adalah PNS dan sering sekali bahkan terlalu sering meninggalkan kewajibannya untuk jadi PNS karena khuruj ini, katanya pekerjaan dan keluarga bisa menjadi berhala kalau terlalu di turuti, bagaimana mungkin seorang PNS ikut gerak 4 bulan jalan kaki??? mereka bersembunyi di balik dalih bahwa setiap orang dengan pekerjaan tertentu ada tartib da’wahnya masing-masing.. dusta..kenyataannnya seperti itulah,jika mereka mengatakan artikel di atas dusta, maka saya akan menjadi saksinya!!!

    • ummi hanif says:

      Masya Allah itulah Jt ,brp lama kami tertipu Jt …..harta kita hilang krn ditipu !!! bisa beli yg lebih bagus Insya Allah. TAPI JIKA DITIPU DALAM URUSAN AGAMA Subhanallah CELAKA selamanya naudzubillah mindzalk

  103. Ping-balik: Mengenal Kitab “Fadhail Amal” « ABU NAMIRA HASNA AL-JAUZIYAH

  104. Haitan says:

    Dear All,

    Kami senang bermudzakarah perihal usaha da’wah dan tabligh ini sedalam-dalamnya. Jika kita tidak memahami satu perkara dengan baik dan selanjutnya kita menghukumi perkara itu, maka tentunya dapat menimbulkan fitnah atau hal-hal yang tidak tepat.

    Kami tidak dapat bermudzakarah di blog sdr. karena biasanya tulisan kami di mana-mana blog salafi dihapus, padahal kami sudah begitu ILMIYYAH, dan malahan yang kami dapatkan adalah tuduhan lainnya sebagai pembawa Syubhat, hujjah dengan nafsu.

    Seperti biasa kalau salafi sudah terpepet, begitulah yang kami dapatkan. Oleh karena itu, silahkan kita bermudzakarah di myquran. Dan undang-undang kawan-kawan salafi lainnya, sehingga salafi tidak terjerumus dalam fitnah dan tuduhan kepada kaum muslimin lainnya.

    Jika salafi ini tidak berubah caranya, maka tentunya salafi bisa menjadi duri-duri di tengah-tengah kaum muslimin. Itulah sebabnya di kalangan salafi sendiri tidak bisa harmonis, dan ini merupakan fitnah di kalangan internal sendiri.

    Sudah banyak orang mengetahui perihal salafi-salafi tidak harmonis satu sama lain, meskipun selalu mengatakan sebagai pengikut manhaj salafush sholeh.

    • ibnuabbaskendari says:

      Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

      يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرُُ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

      “Hai, orang orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat”.[An Nur:27].

      Admin ibnuabbaskendari.wordpress.com berhak untuk tidak memunculkan komentar yang tidak sesuai dengan adab di atas.

      Alhamdulillah tidak kami dapati satupun tulisan-tulisan kalian yang ilmiyyah yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sesuai dgn pemahaman para Shalafush Sholeh (ala fahmi slaf), maka oleh karena itu kami sendiri pun menganggap/berpendapat untuk tidak membacanya dikarenakan kami hanya mencukupkan diri dgn kitab-kitab para ulama salaf yg terdahulu hingga skrg karena inilah yg lebih selamat menurut kami, jauh dari syubhat, hawa nafsu, dan lainnya. wallahu a’lam

      Adapun ajakan antum ini kami ucapkan Jazakumullahu khoirn, kami menolak karena adanya larangan bermajelis dengan penentang sunnah padahal kami telah memberikan nasehat yg jelas dari postingan-postingan kami pd blog ini ataupun blog-blog yg lainnya

      Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

      وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آَيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

      “Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” [QS al-An’am : 68]

      Adapun jika dikatakan salafi sendiri tidak bisa harmonis, maka jawabannya mereka semua itu adalah manusia biasa bahkan para Sahabat pun kita ketahui ada yg berselisih diantara mereka akan tetapi Alhamdulillah Mereka para Sahabat (Salafush Sholeh), tidak ada yg berselisih dalam hal Aqidah bahkan mereka memiliki Aqidah yg sama dan begitupun yg kami ketahui dari ikhwan salafy mereka berselisih dalam hal-hal yg dibolehkan didalamnya ber ijtihad akan tetapi mereka tidak berselisih dalam hal Aqidah, tujuannya adalah memurnikan Aqidah dari kesyirikan dan meninggalkan perkara-perkara bid’ah dan mengajak ummat kembali kepada Alqur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesuai dgn pemahaman para Sahabat, kita ketahui sekarang ini banyak kelompok-kelompok islam yg mengatakan kembali kepada Alqur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan tetapi sesuai apa yg dipahami sendiri oleh mereka baik itu dari Guru mereka maupun tokoh-tokoh mereka yg telah jelas penyimpangannya. Wallahu a’lam

      Baca Artikel berikut ini yang Alhamdulillah menjadi dasar kami

      ADAB MEMINTA IZIN

      LARANGAN BERMAJELIS DENGAN AHLI BID’AH

      NASEHAT DARI IMAM AHMAD BAGI ORANG YANG DUDUK DENGAN PENGIKUT HAWA NAFSU

      SALAFUS SHALIH MENILAI SESEORANG DENGAN MELIHAT TEMAN DEKATNYA


      MARI MENGENAL MANHAJ SALAF

  105. Haitan says:

    Sdr. yang terhormat,

    Bagaimana sdr. mau mencari kebenaran atau keterangan yang lebih shohih dari penjelasan salafi lainnya? Jika sdr. tidak berkeinginan untuk bermudzakarah dengan kami.

    Jadi apakah salafi mau menjadi pelempar batu sembunyi tangan? Kalau seperti ini salafi-salafi ini akan bebas sebebasnya menghukumi kaum muslimin lainnya sesuai dengan kacamata salafi sendiri, tanpa mengetahui dari kaum muslimin yang dihukuminya.

    Apakah ini sunnah yang mengajarkan kepada salafi ataupun kepada kita semua, di mana kita hanya diajarkan untuk melempar batu sembunyi tangan? Dimana dibiarkan kegaduhan terjadi di mana-mana karena ulah dari salafi sendiri?

    Apakah kalimat kami ini kurang mempunyai adab untuk salafi? Bagaimana dengan salafi sendiri begitu bebasnya menghukumi kaum muslimin lainnya, tanpa memperhatikan adab tertib dan hikmah terhadap kaum muslimin lainnya.

    • ibnuabbaskendari says:

      perlu antum ketahui bahwa adab yg kami maksudkan disini adalah: memberikan komentar tampa menunggu rekomendasi pemilik blog atau adminnya dan ini biasa dilakukan oleh mereka yg mengetahui cara demikian yg ingin agar komentar mereka langsung ditampilkan tampa melalui persetujuan dari admin blog

      Bolehkah seorang muslim masuk rumah orang lain tampa permisi…? Seorang muslim yg mengenal adab pasti akan mengatakan bahwa hal ini tdk boleh, ketahuilah wahai saudara seseorang itu bisa dilihat dari Adabnya
      Bukankah Allah telah memerintahkan kita utk mencontoi Rasulullah:
      Allah Ta’ala berfirman:
      لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجَو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
      “Sungguh telah ada pada diri Rasul suri tauladan yg baik bagi bagi orang yg mengharap Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

      janganlah memaksakan diri, kami menganggap sudah cukup pada blog antum disitu dibahas tentang dakwah salaf atau salafy sebagai bentuk penolakan terhadapnya waliyadzu billah, banyak waktu yg terbuang percuma jika kita hanya sibuk pd perkara yg sudah jelas kebenarannya sebagaimana jelasnya matahari di siang hari, Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk, semoga kita termasuk orang-orang yg mendengarkan nasehat dan mengambil nasehat
      Afwan semoga Allah memberikan hidayah-Nya kpd kita

  106. muslim says:

    bismillah,saudara haitan,cukuplah komentar dari para tablighi di atas menjadi dasar bahwa mereka berdiskusi dengan hawa nafsu, coba perhatikan kembali komentar2 dari jamaah tabligh di atas, ke ilmiyyahannya ,sumber dalil,dan cara memilih kata,cara mengambil kaidah berpikir,cara menangkis syubhat dll, kemudian resapi tulisan mereka, maka bagi yang baru belajar kaidah pun akan tahu bahwa jamaah tabligh,hanya bebicara dengan hawa nafsu, cukuplah mudzakarah sesat kalian wahai jamaah tabligh (baca:jamaah taqlid), cukuplah, jalani amaliah kalian amal Maqami,khuruj,ijtimaah,jord,mudzakarah,musyawarah,silaturrahmi ala hizbiyyah kalian,semuanya hizbiyyah,tamsil-tamsil bathil kalian,bencilah dakwah salafy sekuat kalian,walaupun salafy harus mengambil resiko kematian sekalipun dari meneggakan yang haq dan memberi tahu masyarakat dari kesesatan kelompok-kelompok ini…karena kalian benci atau kagum sekalipun dengan metode dakwah salafiyyun,maka dakwah ini akan tetap berdiri..hingga yang haq kembali menjadi haq dan yang bathil terpisah jauh dari yang haq..seperti minyak dan air!!! salafy dari jumlah yang sedikit sampai Allah menganugerahkan hidayah manusia mengikuti dakwah ini,tidak akan berubah jalannya dari zaman salafusshalih,hingga yaumil qiyamah..untukmu agamamu wahai JT dan untk kami Agama kami…(ingat perkataan ini bukan berarti kami melepaskan kalian sebagai saudara kami sesama muslim,kalian tetap saudara muslim kami,tapi cara beragama kalian jika itu yang kalian anggap baik dan benar,maka salafiyyun berlepas diri..hingga kalian ruju’kepada pemahaman ini,percayalah,salafy tak akan pernah gentar menghadapi kelompok sesat hingga datang hari perjanjian Allah,kelompok seperti teroris khawarij,Quthbiyyun,sururiyyun,ahmadiyyah,syi’ah,murji’ah,JIL,mu;tazilah,qadariyyah,tarekat-tarekat sufiyyah,jabariyyah,Lia eden,dan seluruh kelompok sesat lainnya tidak akan membuat dakwah salafiyyah mundur sedikitpun,kalau kalian mengatakan dakwah salafiyyah ingin benar sendiri,maka jawabannya cuma satu..perhatikan kembali sisi pengambilan dalil dan kaidah dakwah ini)))) pikirkan saudaraku haitan….agar anda jangan jadi Syaithan bagi umat ini!!!! semoga Allah memberi kita semua dalam diskusi ini Hidayah!!

  107. Nizar says:

    Bantahan telak untuk si Pendusta bernama Abu Salafi dan untuk Blog Penebar fitnah salafitobat, Lengkap dengan bukti scan kitabnya…!!!

    MENGUNGKAP TIPU MUSLIHAT ABU SALAFY cs

    • ridwan says:

      knp JT selalu berkeinginan kuat untuk dapat pergi ke india, bangladesh, pakistan ? ada apa disana ? kenapa tidak ke mekkah atau madinah untuk melihat dan mengenang prjuangan rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam

  108. M. Rajab says:

    Terlepas dari semua perbedaan antar golongan…. yang penting adalah bagaimana kita kembali kepada Al-Quran dan Sunna As-Shohihah,,,,
    Masalah ilmu, kalaulah JT membatasi hanya mempeajari ilmu fadhail,, saya kurang setuju,,,, Sebab Islam itu terdiri dari beberapa ASPEK YAITU, AKIDAH, SYARIAH,KHLAK DAN MU’AMALAH………..semuanya penting untuk dipelajari….tidak hanya fadhailul a’mal…. Untuk para jama’ah tabligh semga Anda tetap semangat dalam berdakwah,, tapi tolong jelasin ana minta dalil Khuruj, dalam al-Quran dan Hadits?terimaksih

  109. Fahrizi says:

    masalah terbesar JT adalah benci mendengar nasehat!kalo dikatakan ini bid’ah,mereka langsung menyangkal dan membantah,padahal mereka belum mempelajari apa yang mereka sangkal itu…
    contoh sebelum jaula JT suka berdoa berjamaah sambil berdiri membuat lingkaran! dikatakan kpd mereka bahwa cara ibadah (ingat berdo’a adalah ibadah) yang tidak ada dalilnya dari nabi adalah bid’ah,sejak kapan membuat lingkaran sambil berdo’a berjamaah ada dalilnya, yg ada itu doa qunut nazhilah itu sunnah… lha cara kalian di ingatkan bahwa itu bid’ah,dan nabi mengatakan bid;ah dalam ibadah itu sesat! kalian wahai JT cinta mana? sunnah nabimu atau sunnah kelompokmu!!

  110. abu muslim says:

    bismillah,sekedar pemberitahuan kepada khalayak dan ikhwa salafiyyun,ternyata situs salafytobat.********.com ,yang berisi kata menjijikkan,kedustaan dan mulut busuk,berisi dengan berbagai pujian dan kekaguman yang mendalam terhadap jamaah tabligh,firqah sesat dan rusak dari india ini,situs salafytobat ini,buatan orang2 yang mencintai kerja dan amalan bid’ah tablighi,jamaah perusak ajaran Sunnah dan penipu umat di zaman ini, Hati-hati saudaraku ternyata jamaah tabligh telah membuka front perang pemikiran dengan kelicikan dan tipu daya syaitaniyyah lewat situs dan makar mereka terhadap dakwah tauhid!!!! mereka menyerang dakwah tauhid ini dengan tuduhan menjijikkan dan kotor,sungguh Allah akan membalas Tipu daya kaum sufy beraqidah rusak ini!!!

    sungguh tuduhan keji tidak keluar dari pemilik situs salafytobat si majhul yang suka menyembunyikan identitasnya….kalaulah bukan dari firqah tablighi,terbukti dengan banyaknya tulisan yang mengarah pada pencelaan dakwah tauhid dan memberi dukungan dan kampanye terhadap firqah sesat tablighi!!!!

    saatnya kita berjihad,dengan tulisan-tulisan kita,untuk meluruskan sikap para tablighi yang mulai menggunakan segala cara untuk memadamkan cahaya kebenaran dari dakwah tauhid salafiyyah!berjihadlah saudaraku dengan lisan dan tulisanmu untuk melawan kemungkaran dan penyelewengan berat dari orang2 tabligh pendusta,sesat,khianat!!!!!

  111. abu hafidz says:

    Bismillah…………
    Afwan ana ikut nimbrung…………
    kalian selalu menganggap Salafy tdk mau berda’wah…….. Wallahi, kamipun berda’wah, kamipun menyampaikan ilmu yg telah kami pelajari (Dari Ulama ahlus sunnah) kepada masyarakat,
    apakah yg dinamakan berda’wa itu perlu umumkan “HAI DENGAR LAH KAMI TELAH MENGAJAK TUKANG BECAK, PEDAGANG ASONGAN, SOPIR NELAYAN UTK SHOLAT” ………………. (Apakah seperti ini ?????) tentu tdk bukan ??????????? yg kami sampaikan kpd masyarakat adalah yg telah kami ketahui……..
    inilah ajaran Rasulullah -Shollallahu ‘alai wassalam- Rasulullah mengajarkan ilmu kpd Sahabat _Rodhiyallu anhum ajma’in- para sahabat mengajarkan kpd Ta’bi’in dan seterusnya sampai kpd kita hari ini.

    Para imam ahlussunnah belajar dulu baru ber’dawah………… Apakah imam Syafi’i berda’wah dalam keadaan Bodoh soal agama ?????? Apakah imam ahmad, imam maliq, imam abu hanifah, imam muzanni, Ibnu katsir, Imam An-nawawi Apakah mereka Berda’wah dulu baru belajar atau belajar dulu baru berda’wah ?????? Baca biografi mereka………..

  112. Tommi M says:

    Assalamu’alaikum,

    Kepada kawan2ku, diharap bersabar, sikapi dengan kepala dingin. Biar gimana jg, masalah ini adalah masalah mu’amalah dan berhubungan dengan da’wah. Tidak perlulah kita pamer2 sudah berdakwah kepada si anu dan kelompok itu. Yg terpenting adalah sudah ma’ruf bahwa kajian salaf telah banyak beredar di Indonesia ini, bahkan di pedalaman pun sudah ada ustadz2 yg bermanhaj salaf berdakwah disana. Kita tidak perlu sesumbar. Yg penting bukti sudah banyak.

    Dan, klo ada yg kiranya mengklaim “HAI DENGAR LAH KAMI TELAH MENGAJAK TUKANG BECAK, PEDAGANG ASONGAN, SOPIR NELAYAN UTK SHOLAT…”, Afwan saudaraku, bukankah yg lebih penting memulai dari keluarga sendiri dulu untuk diajak sholat terutama sholat berjamaah di masjid? Untuk apa kita susah2 mengajak pedagang asongan, sopir hingga nelayan untuk sholat bila dari keluarga kita sendiri tidak mengenal yg namanya sholat berjamaah di masjid sehingga mereka jauh dari masjid? Ini pentinglah untuk diperhatikan para juru dakwah dimanapun berada bahwa ada medan dakwah yg sudah tersedia didepan mata kita yaitu keluarga kita sendiri. Bagaimanakah kita mendakwahkan pada istri dan anak2 agar dekat dengan Al Qur’an dan kenal dengan sunnah Nabinya sendiri.

    Saya setuju, belajar dulu baru berdakwah. Saya paham jika ada sebagian kawan2 yg saking semangatnya ingin berdakwah sampe kerap melupakan untuk berilmu terlebih dulu, padahal juru dakwah jika tidak berilmu maka kerusakan yg ditimbulkannya pd sekelilingnya akan lebih besar. Berilmu sebelum beramal, berilmu sebelum berdakwah.

  113. Ping-balik: Mengenal Kitab “Fadhail Amal” « Mutiara Sunnah

  114. Abimifdhalnoorin says:

    Assalamu’alaikum. Senang sekali ana ikuti discusi ini. Tapi tolong utk ”JT” spy berdiskusi dg baik. Dari ”Salafi” sudah kemukakan dalilnya Alqur’an maupun Hadits, sumbernya, perowinya, kedudukannya. Ana belum melihat dari JT yang membantah dg cara yg baik pula. Bahkan ada yg ngajak kelahi segala. Tunjukan saja kalau memang yg dibilang ”Salafi” gak bener disertai bukti dalil. Sebagai contoh yang dibilang ”Salafi” bidah itu sesat, yang ana lihat itu yang bilang Rosululloh sendiri. Tunjukan saja kalau memang dolalah itu artinya bukan sesat. Ana berharap agar hujah di bantah dengan hujah pula. Kalau memang ada dua dalil yang sohih yg berbeda sampaikan saja dengan kemasan bahasa yg menarik dan sopan, ana rasa itulah akhlak Rosululloh yg penuh kelembutan. Kalau memang tidak punya dalil tolong bersifat ksatria, akui kalau memang keliru atau diam saja daripada nyeplos. Demikian juga dari ”Salafi” agar tidak terpancing dengan kata2 yg kasar pula. Secara umum, ana lihat apa yg telah di sampaikan ”Salafi” sangat baik dan menarik tetapi dari pihak JT belum menunjukkan adanya hujjah yang kuat, banyak yg asal ceplos, bahasa jalanan, dan mengelak tapi tidak menggunakan Alqur’an dan Sunnah, bahkan Pendapat sahabat sekalipun. Semoga forum ini tidak dijadikan debat kusir, tetapi sebagai wahana mencari kebenaran. Wassalam.

    • santri baru says:

      Betul ustad,
      Salafy kan sudah jelas ahli ilmu, mana mungkin ada yang bisa bantah? Semua yang salafy cakap tak ada salah.
      Kami orang tabligh ni, orang2 bodoh.
      Oleh karena itu kenapa antum selalu tanya perkara dakwah dan tabligh pada orang bodoh macam kami.?
      Sebagai ahli ilmu, bukalah kitab dan cari sampai ketemu kebenarannya.
      Contoh Nabi Ibrahim as atau Salman Al Farsy ra ketika mencari kebenaran.

    • alex yohanes siswanto says:

      islam itu personilnya mengerikan sekali. suka minum darah saudaranya sendiri. gue masih untung blm jadi masuk islam.

      • NOVI says:

        WAHAI SAUDARAKU SESAMA MANUSIA JANGAN KAMU MELIHAT ITU DARI APA YANG PERNAH KAMU LIHAT TPI PELAJARI LAH DAN BARU KAMU BICARA.APAKAH DULU ORNG MERASA BAHWA DIA MENGRTI AKAN SUATU ILMU TP PELAJRILA ILMU ITU SEHINGGA KAMU AKAN MENGERTI DENGAN BAIK.SAYA MAU TANYA SAMA KAMU APAKAH DIAGAMAMU TIDAK PERNAH TERJADI PEMBUNUHAN,PERJUDIAN DAN LAIN2.COBA KAMU PERHATIKAN AMERIKA DAN NEGARA2 YG MAYORITAS PENDUDUKNYA BUKAN AGAMA ISLAM.SEMUA INI KEMBALI KEPADA DIRI MASING2 UNTUK MEMPELAJRI SEHINGGA DIRI DAN LEBIH MEMAHAMI.

      • niSa says:

        justru kami tidak ingin melihat saudara kami terjebak dalam kesesatan, maka kami mengajak kembali sesuai dengan A-Qur’an dan Sunnah.

  115. Assalamu’alaikum
    Hai saudara – saudara Muslim, saya sebagai orang yang awam ingin sedikit menengahi perdebatan ini.
    Saya hanya ingin mengutif beberapa Hadist Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam sebagai acuan dari perdebatan ini, sehingga menjadi kajian bagi kita semua apakah pendapat kita sudah sesuai dengan Sunnah Rasul…
    Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasululah itu suri tauladan yang baik bagimu.” (Al-Ahzab : 21).
    Maka kita jangan fanatik tehadap mashab – mashab tertentu atau aliran – aliran tertentu.
    Al-Iman asy- Syafi’i berkata “Setiap yang aku katakan, kemudian ada hadist shohih yang menyelisihi-nya, maka hadist Nabi Muhammad SAW lebih utama untuk diikuti, janganlah kalian taklid kepadaku” (Diriwayatkan oleh Abu Hatim dalam Adab Syafi’i hal. 93 dengan sanad yang shohih.
    Al-Imam Ahmad juga berkata : “Janganlah engkau taklid dalam agamamu kepada seorang pun dari mereka, apa yang datang dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nya ambillah” (Masail al-Iman Ahmad oleh Abu Dawud hlm.276 – 277)

    Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda,
    “Dan perkara yang terburuk dalam agama ini adalah perkra – perkara yang baru, dan setiap yang baru di dalam agama ini adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah itu adalah sesat dan setiap kesesatan di neraka”. ( Sunan Al-Nasa’I no: 1578 )
    “Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya adalah tertolak” (Shahih Muslim: no: 1718 dari Aisyah ra)
    “Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dalam urusan agama adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah itu adalah sesat” (HR. Muslim di dalam kitab shahihnya: no: 867)

    DI ANTARA WASIAT RASULULLOH SHALALLAHU ‘ALAIHI WASALAM
    1. Saya sungguh telah meninggalkan sesuatu kepadamu
    yang apabila hal itu kamu pegang teguh, tidak akan sesat
    selamanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulnya. (riwayat Al-
    Hakim).
    2. Berpenganglah kepada sunnahku dan sunnah para
    Khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. (riwayat Ahmad).
    3. Wahai Fathimah binti Muhammad, mintalah harta
    kepadaku apa saja yang kau kehendaki, karena diriku tidak
    bisa menyelamatkan kamu sedikitpun di sisi Allah. (riwayat
    Bukhari).
    4. Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia taat kepada
    Allah dan barangsiapa yang durhaka kepadaku berarti ia
    durhaka kepada Allah. (riwayat Bukhari).
    5. Janganlah kamu mengagungkanku seperti yang
    diperbuat oleh orang-orang Nasrani terhadap Isa bin Maryam,
    karena sebenarnya aku ini tidak lebih dari hamba Alah. Sebut
    saja aku ini hamba Allah dan RasulNya. (riwayat Bukhari).
    6. Allah melaknat orang-orang Yahudi karena mereka
    menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai masjid dengan
    memakamkan mereka di dalam masjid. (riwayat Bukhari).
    7. Barangsiapa membuat kedustaan atas saya
    (mengatakan sesuatu hal dari saya padahal saya tidak mengatakannya) maka bersiap-siaplah ia masuk neraka. (riwayat Ahmad).
    8. Sungguh saya tidak berjabatan tangan dengan wanita
    (selain mahram). (riwayat Turmudzi).
    9. Siapa yang tidak menyukai sunnahku ia tidak termasuk
    golonganku. (Muttafaq alaih).
    10. Ya Allah, aku mohon perlindunganmu agar aku
    dijauhkan dari ilmu yang tidak berguna (riwayat Muslim).
    11. Barangsiapa melakukan suatu amal tanpa ada dasar
    perintah dari kami, maka amalnuya itu tidak diterima. ( riwayat
    Muslim).

    Cobalah kita untuk intropeksi diri apakah kita sudah mengikuti tuntunan Al – Qur’an dan Sunnah Rasul Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nya….
    Jangan sampai ibadah kita sia – sia belaka tidak mendapatkan Ridha dari Allah SWT…..
    Yang penting adalah Kualitas bukan kuantitas….Percuma berjumlah Umat yang banyak tapi sesat dan percuma Ibadah yang banyak tapi tertolak….

    “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS : Al-Fatihah 1-7)

    Segala yang benar datang nya dari Alloh SWT dan Rasul – Nya dan yang salah datang nya dari saya pribadi…..
    Semoga Alloh memberikan Hidayah pada kita semua…Amin Ya Robbalamin

    Wassalam….

  116. khalid bin walid says:

    apakah syaikh Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim dan Abdul Wahhab Ulama ahlussunah ? .insyaallah….kenapa beratus2 tahun kok cuma ada 3 ulama besar Ahlusunnah yg diakui? yg lain kemana ? dan Albani muhaddits..? juga insyallah….Inna robbaka huwa ‘a’lamu biman dholla an sabilihi wahuwa a’lamu bil muhtadiin… dan maaf akhi saya tidak mengikuti pendapat2 ulama2 tersebut sebelum bisa jabat tangan dan cium tangannya…secara langsung…

  117. nurdin Baskoro says:

    Kami mengutuk tindakan anarkis dan pemukulan dan pengeroyokan oleh anggota-anggota JT terhadap pengurus mesjid Al Muhajirin (Kemanggisan, Jakarta) pada Selasa silam. Mesjid Al Muhajirin adalah salah satu mesjid yang dikelola oleh Muhammadiyah. Pengurus-pengurus yang dikeroyok dan diinjak2 oleh anggota-anggota JT ini adalah pengurus-pengurus yang sudah sepuh. Hal ini dipicu karena anggota-anggota JT yang semula “menumpang” ingin menguasai mesjid tanpa mengindahkan anjuran dari pengurus mesjid.

  118. iwan ridwan says:

    subhanalloh……………………………………………………..

  119. Marwan Ilyas says:

    Kepada pengemar situs salafytobat semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian
    berikut ini ada bacaan bagus yang mengungkap kedustaan situs tersebut, cekidot:

    Ibnu Taimiyyah dan Maulid Nabi – Menyingkap Kedustaan Salafytobat

  120. irwansyah says:

    Assalaam alaykum…sebaiknya dalam setiap perdebatan kita kembali ke Alqur’an dan al hadits,,,jgn panatik akal akalan g mau ngaku g ngerti ilmux, yang bener itu belajar dulu baru keluar berdakwah,,,bgmn bisa memberikan pemahaman kpd orang lain klo kita sendiri tdk tau ilmunya,para sahabatpun dibekali ilmu o/rasulullah sblm mendakwahkan islam,jd sebaiknya belajar dulu jgn hanya modal semangat saja,itu belum cukup,sebaikx teman tabligh banyak belajar,tidak ada salahnya belajar ilmu kepondok setelah itu keluar lagi bukan hanya baca hikayat hikayat, khuruj itu banyak jalannya…??? Wassalaam

    • al hadi says:

      asallamuaalakum.
      memang dunia mau kiamat xya selalu inngin bener sendiri dulu para sesepuh kita ga pada ribut ko walau beda pendapat akur akur aja, kenapa sekarang jadi giniya ,ini kafir ini bid’ah ini neraka ,ini surga,maaf ,ya saudaraku saya orang awam, kalau kita masih satu nabi allah satu ,ngapain pada ngotot ,saya orang awam jadi bingung ? ngapain ngurusin Bid’ah ,salah benar itu milik allah,neraka dan surga itu punya allah,kita serahkan aja semua itu pada allah ,hanya allah yang tau semua itu ,kita pasrah dan berdoa semoga allah memberikan taufiq dan hidayah pada kita yang mau mengamalkannya.amiin marikita ajak saudara kita yang ngaku islam tapi nabinya beda kasihan dia .maaf loh saya ga tau apa apa makasih .wasalam

  121. tetangga tabligh says:

    Mas Irwansayah

    Sebaiknya antum meluangkan waktu untuk survey.
    Hitunglah jumlah orang2 yang berilmu atau di pondok yang ikut dakwah tabligh
    Hitung pula kelompok yang antum dukung itu berapa yang berilmu dan ada di pondok dan tidak ikut dakwah.
    Bandingkan mana yang lebih banyak?

    Jika sudah survey baru antum komen.

  122. hanif says:

    jamaah tabler itu g sala ? cuma dia ampir ngikuti muhammadia. tp tergantung niat kt menanggap pi mereka.. tp yg paling bener akida ahlilsuna wal jamaah. ajaran salaf funa sole ,ya ahla baiti naby?

    \

    \

  123. Muhammad Idris says:

    Kebenaran itu tidak dilihat pada banyaknya jumlah (kuantitas) pengikut tetapi kebenaran itu dilihat dari Apakah mencocoki Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yg dipahamai oleh mereka para Sahabat radhiyallahu ‘anhuma

    “Jika engkau mengikuti kebanyakan orang, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” (Al An’am : 116)

  124. Muhammad Idris says:

    KETIKA HUKUM MAYORITAS DIJADIKAN TOLAK UKUR SUATU KEBENARAN

    oleh: Ustadz Ruwaifi, Lc.

    Bismillah..
    Segala puji bagi Allah, semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, dan para sahabatnya, serta orang orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Amma Ba’d

    Telah menjadi sunatullah kalau kebanyakan manusia merupakan para penentang kebenaran. Maka menjadi ironi, ketika kebenaran kemudian diukur dengan suara mayoritas.

    Apa yang kamu bawa itu salah, karena menyelisihi mayoritas masyarakat di sini…, kalaulah ajaran itu benar pasti diikuti oleh banyak orang …, jangan membawa yg aneh2, masyarakat di sini tdk biasa dng seperti itu…, ngono yo ngono neng ojo ngono!

    Demikianlah sekelumit tentang fenomena yg terjadi di masyarakat kita. Hukum mayoritas ternyata memiliki peran penting di dalam menilai kebenaran suatu ajaran dan dakwah. Jumlah mayoritas benar-benar menjadi tolak ukur bagi suatu kebenaran, dan suara trbanyak merupakan keputusan yg harus diikuti, walaupun bertentangan dng Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

    Padahal setiap insan yg beriman pasti yakin bahwa kebenaran itu adalah segala apa yg datang dari Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman (artinya):

    “Kebenaran itu berasal dari Rabb-mu, maka jng sekali-kali kamu termasuk orang2 yg ragu.” (Al Baqarah: 147).

    “Sesungguhnya Kami telah mengutus (Muhammad) dng kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.” (Al Baqarah: 119).

    Oleh karena itu, ketika terjadi perselisihan dan perbedaan pendapat, Allah perintahkan kita semua untuk kembali kepada keduanya. Allah berfirman (artinya):

    “Jika kalian berbeda pendapat tentang suatu perkara, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (As Sunnah).” (An Nisaa’: 59).

    * Siapakah Oknumnya ?

    Oknum (pengusung) hukum mayoritas adalah manusia, yg Allah sifati di dalam Al Qur’an dng amat zhalim dan amat bodoh. Allah berfirman (artinya):

    “Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh.” (Al Ahzab: 72).

    Demikian pula Allah sifati mayoritas mereka dng sekian sifat buruk, diantaranya:

    1. Tidak beriman

    Allah berfirman (artinya): “Sesungguhnya (Al Qur’an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi mayoritas manusia tidak beriman.” (Huud: 17).

    1. Tidak Bersyukur

    Allah berfirman (artinya): “Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi mayoritas manusia tdk bersyukur.” (Al Baqarah: 243).

    1. Benci Kepada Kebenaran

    Allah berfirman (artinya): “Sesungguhnya Kami benar2 telah membawa kebenaran kepada kalian, tetapi mayoritas dari kalian membenci kebenaran itu.” (Az Zukhruf: 78).

    1. Fasiq (keluar dari ketaatan)

    Allah berfirman (artinya): “Dan sesungguhnya mayoritas manusia adl orang-orang yg fasiq.” (Al Maidah: 49).

    1. Lalai dari Ayat-Ayat Allah

    Allah berfirman (artinya): “dan sesungguhnya mayoritas dari manusia benar-benar lalai dari ayat-ayat Kami.” (Yunus: 92).

    1. Menyesatkan orang lain dengan Hawa Nafsu Mereka

    Allah berfirman (artinya): “Dan sesungguhnya mayoritas (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa ilmu.” (Al An’aam: 119).

    1. Tidak Mengetahui Agama yg Lurus

    Allah berfirman (artinya): “Itulah agama yg lurus, tetapi mayoritas manusia tidak mengetahui.” (Yusuf: 40).

    1. Mengikuti Persangkaan Belaka

    Allah berfirman (artinya): “mereka (mayoritas manusia) tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Al An’aam: 116).

    1. Penghuni Jahannam

    Allah berfirman (artinya): “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi Jahannam mayoritas dari Jin dan Manusia.” (Al A’raaf: 179).

    Dari keadaan oknumnya saja sudah bisa diraba bahwa hukum mayoritas ini lemah, namun…..

    * Sejauh Manakah Keabsahan Hukum Mayoritas ?

    Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menggolongkan hukum mayoritas ke dalam prinsip yg dipegang oleh orang-orang jahiliyyah, bahkan termasuk prinsip terbesar yg mereka punyai.

    Beliau berkata: “Sesungguhnya di antara prinsip terbesar mereka adalah berpegang dan terbuai dng jumlah mayoritas, mereka menilai suatu kebenaran dengannya (jumlah mayoritas) dan menilai suatu kebatilan dengan kelangkaannya dan dengan sedikitnya orang yg melakukannya.” (Kitab Masail Al Jahiliyyah, masalah ke-5).

    Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan berkata: “Di antara karakter jahiliyyah adl bahwasanya mereka menilai suatu kebenaran dng jumlah mayoritas, dan menilai suatu kesalahan dng jumlah minoritas, sehingga sesuatu yg diikuti oleh kebanyakan orang berarti benar, sedangkan yg diikuti oleh segelintir orang berarti salah. Inilah patokan yg ada pada diri mereka di dalam menilai yg benar dan yg salah. Padahal patokan ini tidak benar, karena Allah berfirman (artinya): “Dan jika kamu menuruti mayoritas orang-orang yg ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Al An’aam: 116).

    Dia juga berfirman:

    “tetapi mayoritas manusia tidak mengetahui.” (Al A’raaf: 187).

    “Dan Kami tidak mendapati mayoritas mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati mayoritas mereka sebagai orang-orang yg fasik.” (Al A’raaf: 102).

    Dan lain sebagainya.” (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal. 60).

    * Refleksi Terhadap Hukum Mayoritas

    Bila demikian hakekat permasalahannya, maka betapa ironisnya ketika hukum mayoritas dijadikan sebagai tolak ukur kebenaran suatu dakwah. Suatu amalan dinilai salah ketika menyelisihi apa yg biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Demikian pula seorang da’I yg mempunyai banyak pengikut, ceramahnya diputar di seluruh radio nusantara dan akhirnya bergelar da’I sejuta umat maka dakwahnya pun pasti benar. Sebaliknya bila seorang da’i pengikutnya hanya sedikit, maka dakwahnya pun dicurigai, bahkan terkadang divonis sesat. Demikianlah bila hukum mayoritas diagungkan.

    Padahal Allah telah berfirman tentang Nabi Nuh ‘alaihis salam (yg artinya):

    “Dan tidaklah beriman bersamanya (Nuh) kecuali sedikit.” (Huud: 40).

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

    “Telah ditampakkan kepadaku umat-umat, maka aku melihat seorang Nabi bersamanya kurang dari 10 orang, seorang Nabi bersamanya satu atau dua orang, dan seorang Nabi tidak ada seorang pun yg bersamanya….” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

    Asy Syaikh Sulaiman bin Abdullah Alus Syaikh berkata: “Dalam hadits ini terdapat bantahan bagi orang yg berdalih dengan hukum mayoritas, dan beranggapan bahwa kebenaran itu selalu bersama mereka. Tidaklah demikian adanya, bahkan yg semestinya adalah mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah bersama siapa saja dan di mana saja.” (Taisir Al ‘Azizil Hamid, hal. 106).

    Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Tidak boleh tertipu dng jumlah mayoritas, karena jumlah mayoritas terkadang di atas kesesatan, Allah berfirman (artinya): “Dan jika kamu menuruti mayoritas orang2 yg ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Al An’aam: 116). Jika kita melihat bahwa mayoritas penduduk bumi berada dalam kesesatan, maka jnglah tertipu dng mereka. Jangan pula engkau katakan: “Sesungguhnya orang2 melakukan demikian, mengapa aku eksklusif tidak sama dengan mereka ?” (Al Qoulul Mufid ‘Ala Kitabit Tauhid, 1/106).

    Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan berkata: “Maka tolak ukurnya bukanlah banyaknya pengikut suatu madzhab atau perkataan, namun tolak ukurnya adalah benar ataukah batil. Selama ia benar walaupun yg mengikutinya hanya sedikit atau bahkan tdk ada yg mengikutinya, maka itulah yg harus dipegang (diikuti), karena ia adalah keselamatan. Dan selamanya sesuatu yg batil tidaklah terdukung (menjadi benar-pen) dikarenakan banyaknya orang yg mengikutinya. Inilah tolak ukur yg harus selalu dipegangi oleh setiap muslim”. Beliau juga berkata: “Maka tolak ukurnya bukanlah banyak (mayoritas) atau pun sedikit (minoritas), bahkan tolak ukurnya adalah al haq (kebenaran), barangsiapa di atas kebenaran –walaupun sendirian- maka ia benar dan wajib diikuti, dan jika mayoritas (manusia) berada di atas kebatilan maka wajib ditolak dan tidak boleh tertipu dengannya. Jadi tolak ukurnya adl kebenaran, oleh karena itu para ulama berkata: “Kebenaran tidaklah dinilai dng orang, namun oranglah yg dinilai dng kebenaran. Barangsiapa di atas kebenaran maka ia wajib diikuti.” (Syarh Masail Al Jahiliyyah, hal. 61).

    Asy Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alus Syaikh berkata: “hendaknya seorang muslim berhati-hati agar tidak tertipu dengan jumlah mayoritas, karena telah banyak orang2 yg tertipu (dengannya), bahkan orang2 yg mengaku berilmu sekalipun. Mereka berkeyakinan di dalam beragama sebagaimana yg diyakini oleh orang2 bodoh lagi sesat (mengikuti mayoritas manusia dalam beragama –pen) dan tidak mau melihat kepada apa yg dikatakan oleh Allah dan Rasul-Nya.” (Qurrotu Uyunil Muwahhidin, dinukil dari ta’liq Kitab Fathul Majid, hal. 83, No. 1).

    * Bagaimanakah Jika Mayoritas Manusia Berada di Atas Kebenaran ?

    Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan berkata: “Ya, jika mayoritas manusia berada di atas kebenaran, maka ini sesuatu yg baik. Akan tetapi sunnatulloh menunjukkan bahwa (manusia) berada di atas kebatilan. Allah berfirman (artinya): “Dan mayoritas manusia tdk akan beriman, walaupun kamu (Muhammad) sangat menginginkannya.” (Yusuf: 103).

    Penutup

    Dari pembahasan yg telah lalu, dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwasanya hukum mayoritas bukan dari syari’at Islam bahkan termasuk prinsip jahiliyyah. Oleh karena itu ia tdk bisa dijadikan tolak ukur kebenaran suatu dakwah, manhaj dan perkataan. Tolak ukur yg hakiki adl kebenaran yg dibangun di atas Al Qur’an dan As Sunnah dng pemahaman As Salafus Shalih, walaupun yg mengikutinya hanya sedikit atau bahkan tidak ada yg mengikutinya.

    Sumber: http://www.assalafy.org

  125. Umar Latif Papua says:

    Masih Banyak diantara saudara kita yang belum mengetahui Hukum Penyingkatan dengan kata ASS, WR.WB, SWT, SAW, Alhamdulilllah berikut ini sebagian Fatwa Ulama mengenai hal tsbt


    Fatwa Larangan Penyingkatan Salam dan Shalawat

    Banyak orang yang menulis salam dengan menyingkatnya, seperti dalam Bahasa Arab mereka menyingkatnya dengan wrwb. Dalam bahasa Inggris mereka menyingkatnya dengan “ws wr wb” (dan dalam bahasa Indonesia sering dengan “ass wr wb” – pent). Apa hukum masalah ini?

    jawab:
    Tidak boleh untuk menyingkat salam secara umum dalam tulisan, sebagaimana tidak boleh pula meningkat shalawat dan salam atas Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak boleh pula menyingkat yang selain ini dalam pembicaraan.

    Diterjemahkan dari http://www.bakkah.net

    Fatwa Lajnah Ad-Daimah (Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia)

    Soal:

    Bolehkah menulis huruf SAW yang maksudnya shalawat (ucapan shallallahu ‘alaihi wasallam). Dan apa alasannya?

    Jawab:
    Yang disunnahkan adalah menulisnya secara lengkap –shallallahu ‘alaihi wasallam- karena ini merupakan doa. Doa adalah bentuk ibadah, begitu juga mengucapkan kalimat shalawat ini.

    Penyingkatan terhadap shalawat dengan menggunakan huruf shad atau penyingkatan Salam dan Shalawat (seperti SAW, penyingkatan dalam Bahasa Indonesia -pent) tidaklah termasuk doa dan bukanlah ibadah, baik ini diucapkan maupun ditulis. Dan juga karena penyingkatan yang demikian tidaklah pernah dilakukan oleh tiga generasi awal Islam yang keutamaannya dipersaksikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

    Wabillahit taufiq, dan semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga serta para sahabat beliau.

    Dewan Tetap untuk Penelitian Islam dan Fatwa

    Ketua: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ibn Abdullaah Ibn Baaz;

    Anggota: Syaikh ‘Abdur-Razzaaq ‘Afifi;

    Anggota: Syaikh ‘Abdullaah Ibn Ghudayyaan;

    Anggota: Syaikh ‘Abdullaah Ibn Qu’ood

    (Fataawa al-Lajnah ad-Daa.imah lil-Buhooth al-’Ilmiyyah wal-Iftaa., – Volume 12, Halaman 208, Pertanyaan ke-3 dariFatwa No.5069)

    Walhamdulillah semoga bermanfaat

  126. danu wasito says:

    Assalamu’alaikum
    Jujur saya tidak faham apa itu bid’ah, sesat, kurafat dan lain sebagainya
    Yang saya ingat dulu saya adalah ahli maksiat, stiap hari saya di warung dengan teman-teman
    Saya waktu itu tidak pernah sholat, kalo sholat paling ya Idul Fitri sama Idul Adha doang
    Waktu dikampung saya ada orang pake jubah, pake sorban masuk dari rumah ke rumah bahkan sering salah rumah (masuk ke rumah orang kristen) saya benci sekali, dalam fikir saya “ini orang2 bikin malu saja”
    Waktu mereka ini masuk ke rumah saya, mereka ini tidak saya gubris, dan saya tidak pernah ikut dan tidak pernah mau ikut mereka ke masjid ato kemana mereka suka pergi

    Ternyata dikampung saya itu ada mualaf yang ikut mereka, setlah dia ikut mereka, ini mualaf jadi rajin ka masjid, lima waktu berjamaah
    Tiap dia lewat dimuka rumah dia kase salam ke saya, begitu selalu hari2, sampe kita jadi malu kasian
    Lama-lama kita fikir, ini orang mualaf boleh bagini (rajin sembayang) trus kita yang dari lahir sudah islam, tapi ndak mau sembayang.
    Akhir saya sudah mulai suka ke masjid walau kadang2 saja
    Trus ada masuk lagi dikampung saya itu jamaah (tapi sudah beda dari yang pertama) tapi modelnya sama, saya diajak juga untuk ikut tapi kita masih ndak mau
    Tapi lama-lama karna saya punya teman so pada ikut, maka saya juga ikut keluar 3 hari (itu pun cuma ikut rame saja) tapi saat keluar itu terasa lain skali kayak jadi berat kalo tidak mo sembayang
    Begitu seterusnya sampe skarang, alhamdulillah saya masih istikomah sembayang.
    Hidayah memang dari ALLAH, tapi ini hidayah turun bukan karna ustad yang tulis ini artikel, tapi karna orang-orang yang so tidak pakai malu, masuk rumah ke rumah, masuk lorong ke lorong ajak orang sembayang, ajak orang taat sama ALLAH
    Minta maaf kasian saya kalu sudah salah pa ustad disini

    • alex yohanes siswanto says:

      salam sejahtera semuanya, semoga kita umat beragama ini(mohon maaf bagi yg tdk punya agama).
      Saya amat menyukai kajian Islam ini, amat berharga. ini tidak pernah terjadi pada kaum agama kami(statis). Saya menyimak dari awal mulai Faham bahwa kenapa kalian begitu berkembang pesat beranak-pinak sampai jadi agama mayoritas. menurut pendapatku perbedaan faham kalian(meski 1 Agama, 1 Nabi) memicu dibangunnya tempat belajar/ pondok. Juga memicu lomba dakwah cari pengikut. sehingga banyak dari kami yg murtat. tapi itu terserah Tuhan, bagaimana Dia menentukan.
      Lepas dari itu semua saya punya opini, tp saya tdk mengklaim opini saya paling benar loh….
      Di Agama kami menurut sejarah. . . para Rosul-rosul itu ketemu Jesus dulu, baru Dakwah.
      Di Islam menurut sejarah. . . . para santrinya Mohammad ketemu beliau dulu baru dakwah.
      Logikanya seandainya jamaah Tabligh menemui jamaah Salafi dulu sebelum dakwah gimana ya. . ?
      biar ceritanya sama ama Moyangnya Islam ( Islam tempo doeloe )
      Salafi kan ahli Ilmu, Tabligh kan Ahli Amal. Saya kan Simpatisan.

  127. Abu Muslim says:

    pak alex semoga mendapat hidayah mengenal islam dengan lebih baik

    nabi kami yang mulia muhammad sallalhu alaihi wa sallam,telah menerangkan dengan jelas 1400 tahun yang lalu,bahwa:

    Umat yahudi akan terpecah menjadi 71 Golongan dan hanya satu golongan yg berjalan diatas golongan yg benar.umat kristen akan terpecah menjadi 72 golongan dan hanya 1 pula yang berada dijalannya Allah Ta’ala,dan umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan hanya satu yang menapaki jalan lurus…perbedaan ini mememicu diskusi yg panjang hingga ribuan tahun,entah golongan mana yg menapakinya..maka bermunculanlah golongan2 tersebut dan mengklaim ada dijalannya Ahlussunnah wal jamaah…orang awam di hinggapi kebingungan!!!,yg mana golongan selamat itu. padahal jawabannya sangat mudah..karena agama ini dibangun dengan fondasi yang kokoh,yakni Qur’an dan sunnah nabi (semua juga mengklaim diatas jalan ini) akan tetapi golongan2 ini dipisahkan oleh pemahaman. olehnya itu salafy adalah sebuah metode (manhaj) yang mencoba mengikuti jalannya para Salaf (sahabat nabi,tabiin,dan tabiut tabiin. pada metode inilah,seseorang atau kelompok yang menyimpang akan sangat ketahuan. sebab para salaf mewariskan kepada kita generasi saat ini sebuah kaidah ilmu dalam bentuk isnad atau sanad. Hingga akhirnya setiap mereka yang melakukan perkara baru dalam syari’ah islam ini akan sangat nampak penyimpangannya. kritik atas kelompok dan golongan dalam islam yg dianggap menyimpang adalah bentuk tahdzir (pengingkaran) hal ini dimaksudkan agar Islam yang telah sempurna ini (sebagaimana firman Allah dalam Qur;an surah almaidah 33) tidak dikontaminasi dengan pemahanan di luar syariah islam.ingat berdasarkan pemahaman para salafusshalih.yang mana itu berjalan kokoh dengan dalil dari qur’an wa sunnah. andaikan dengan alasan sekedar melihat kebaikan dan dan berjatuhan airmata dan perasaan yg lembut gemulai, maka kesesatan akan berdiri tegak. Allah telah menetapkan perpecahan ini. namun demikian Allah membuka jalan untuk bersatunya hati kaum muslimin,hanya dengan cara berdiri kokoh dengan dalil syariah kita yakni qur;an wa sunnah nabi. tanpa menambah atau mengurangi sesuatu di dalamnya.

    sekedar informasi, jamaah tabligh dari india ini adalah sebuah hizby (kelompok) yang mengusung jalan sufy (mengandalkan perasaan dalam menilai sesuatu) apapun yg dirasa mereka sebagai kebaikan,maka itulah yang dianggap kebenaran…. olehnya itu disetiap amal maqami (kegiatan tempatan mereka) hanya berbicara seputar fadhilah amal (keutamaan amal) namun tidak memperhatikan hal paling penting yaitu pengingkaran akan Kemusyrikan dan Bid’ah. maka toidak heran,dalam jamaah ini sangat gado-gado! anda akan melihat beberapa ikhwa yang berpegang teguh dengan sunnah,bermajelis dan berkasih sayang dengan mereka yang masih meyakini karamah para wali yg telah wafat,atau dengan mereka yg meyakini Allah ada dimna2,tidak ada tahdzir (pengingkaran) apalagi baroo’ (melepas diri) dari kesesatan satu dengan yg lainnya. yang ada pada mereka hanya kasih sayang,cintai,muliakan,tanpa memandang si ini sudah terjerumus musyrik atau sudah terjerumus bid’ah. maka kekeliruan seperti ini,ditambah lagi dengan kebencian mereka dalam menerima kritik, padahal kritik itu dibangun dengan hujjah dan dalil, inilah yg membuat jamaah ini menjadi kelompok yg jumlah manusianya banyak,tapi miskin syariah. dan mereka sangat mengutamakan jumlah ini, seperti halnya partai politik,yg penting massa banyak,gak peduli bodoh tetap di tanamkan agar berdakwah. ironisnya akan muncul pertanyaan, APA YANG AKAN MEREKA DAKWAHKAN???.

    padahal Allah tegaskan dalam qur’anul adzhim :” yang paling mulia diantara kamu adalah yang bertaqwa”
    kemudian dalam ayat lain Allah berfirman :” sesungguhnya yang bertaqwa kepada Allah hanyalah ‘ulama (orang berilmu). jadi jelas kepada kita,bahwa untuk sampai pada derajat taqwa.hanyalah melalui pintu ilmu. kemudian baru pintu2 lainnya,termasuk dakwah.

    semoga pak alex terus tertarik dengan diskusi ini,hanya dengan membuka hati dan pikiran…maka jalan akan mudah untuk memahami.

  128. alex yohanes siswanto says:

    Salam

    Mohon maaf pak Kyai / Ustad, sy ngga begitu paham aneka istilah di atas. Tapi
    skrg sy mau cari paham tentag ini Agama lepas dari manapun Golongan
    penjenengan. Sy ngga ikut-ikutan masalah Internal Penjenengan. Manusia
    lebih baik dari seekor Gajah yg besar karena akalnya. Manusia tahu salah
    & benar melalui akalnya. Maka ijinkan sy ( dan istri saya dr.Maria
    Lussiana ) numpang cari kebenaran lewat musyawarah ini Berdasarkan AKAL
    dan rasio kami. Kami memahami bahwa :
    1. Seorang dokter bedah spt istri sy saja kalau menangani pasien yg
    diluar kemampuannya akan diserahkan kpd dr.senior. Kalau dipaksakan demi
    suatu tujuan / target kerja, akibatnya Fatal.
    2. Seorang petani tanpa Ilmu tani yg matang spt: Ilmu pupuk, Ilmu hama,
    Ilmu obat hama dan hanya mengandalkan rasa suka bertani saja akibat jangka
    panjang akan bangkrut juga. Bagaimana kalau yg digarap itu lahan saya?
    bisa ilang tu modal saya.
    3. Seorang Montir sebelum berani membenahi mobil orang, dia harus faham
    dan apal dulu teori / Ilmu repairnya agar mesin tidak makin parah.
    Bagaimana kalau yg dibuat Experimen itu mobil saya. Paling dia cma minta
    maaf tp sy bisa gulung tikar nih.
    4. Seorang pengusaha Gula wajib punya ilmu Sadap kelapa dan Proses gula,
    baru buka usaha. Kalau tidak maka itu Legen bisa Baul (rusak susunan
    kimiawinya) sehingga jadi Gula Glali yg nggak laku dijual.
    Kalau begini sy gak berani Invest modal. Bisa hangus modal saya.
    5. Saya mengajar Kimia di sebuah SMK. Itu dulu saya pakai persyaratan
    yang amat berat dan komplit (Ilmu & kelengkapan formal). Kalau saya
    tidak pakai itu, mau jadi apa generasi bangsa ini (murid).
    Pemerintah kita perani bayar mahal Guru spt sy ini krn kwalitas ilmunya.
    Meski ada teman yg menawarkan sbg guru Gratis kalau gak memenuhi
    persyaratan seperti saya, Pemerintah / Departemenakan menolak. Ini
    menyangkut Jutaan Siswa dan Bangsa, bkn uang gaji.

    Maka dari itu Ustad, kami sekeluarga tertarik dg musyawarah ini meski
    kami bukan / belum jadi golongan penjenengan semua. Kami juga tdk ingin
    ikut dalam masalah Intern Islam.
    Kami hanya numpang cari kebenaran bersama anda sesuai Prosedur
    Ke-Tuhanan bukan prosedur kelompok & golongan. Mana yg masuk akal
    sehat. Kami menjadi Kristiani bukan karena melihat kebenarannya, tapi
    begitu lahir ceprot semua keluarga sdh Kristiani. Kami punya hak juga
    cari kebenaran, disamping cari kekayaan. Kami ingin amal yg diterima di
    sisi Tuhan ( yg mana ) jangan sampai amal kami seperti Gulo Glali, yg
    nggak laku di hadapanNya. Kami jadi ngeri memikirkannya Ustad.

    SALAM

  129. abu muslim says:

    Pak alex yg kami hormati,

    menjadi keistimewaan sendiri bagi kami pribadi,ada orang seperti pak alex mau ikut concern dalam pencarian kebenaran,karena isu agama adalah isu sensitif pada banyak pribadi dan komunitas…

    lima (5) point dari tulisan pak alex diatas adalah sebuah kias (tamstsil) yang sangat indah tentang arti pentingnya ilmu, sebagian besar kita umat manusia,terlahir beragama dan besar dengan iman agama orangtua kita, dogmatis.

    Allah (Tuhan kami) berfirman dalam Al qur’an : Bahwa sesungguhnya semua manusia terlahir fitrah,orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi,nashara dan Majusi.
    pada ayat ini,ada tuntunan tersirat bahwa setiap manusia berhaq dan wajib mengambalikan keadaanya menjadi fitrah. pertanyaannya bagaimana caranya??.
    islam dan agama2 lain memiliki perbedaan mendasar tentang metode pemfitrahan kembali manusia ini.

    1. yang pertama mengimani dan percaya dengan kokoh bahwa ada “kekuatan besar” diluar kemanusian kita dan alam semesta kita yang menciptakan,memelihara dan menghidupi kita dengan rezeki..yakni “Tuhan”. itu yg pertama .
    pada poin ini.semua agama dan aliran keprcayaan memiliki pondasinya,tapi dalam islam mereka belum dikatakan “bertauhid” hinga melengkapi keyakinan aqidah (ikatan kokoh dalam meyakini).

    2. yg kedua Proses mencari Tuhan yang mana yang hak (benar) di sembah dan dan mana Tuhan yang Haq (benar) tempat bergantung dan hingga kita meyakini bahwa segala manfaat dan kejelekan sekalipun adalah keputusanNYA. Ini yang dalam islam disebut Tauhid uluhiyyah (Tuhan yang hanya kepadaNYA kita menyembah dan memuji). Dalam Islam muncullah deklarasi keislaman (Tiada Tuhan yang benar untuk disembah selain Allah). Apakah ini cukup juga? belumlah cukup!.hinnga meyakini bahwa Allah itu adalah Tuhan dengan Sifat2NYA yang tidak sama dengan MakhlukNYA.

    3. meyakini bahwa Tuhan (dalam agama kami adalah Allah tabaraka wa ta’ala). memilki sifat ,yang mana sifat itu adalah sifat dan Nama yang baik yg disandangkan oleh diriNYA sendiri dalam penjelasan di Qur’an,dan tidak sama dengan Makhluk ciptaaNYA.
    misalnya dikatakan Allah “Maha melihat” maka sifat melihat Allah tidaklah sama dengan sifat melihatnya makhluk dimana menggunakan dua bola mata dan pupil/retina, misalnya lg dikatakan “Allah menggenggam langit dan bumi dengan tanganNYA”. maka kita menerima sifat dan dzat “tangan” itu.tanpa mengasosiasikan dengan makhluknya dalam bentuk apapun.namun demikian tidak juga menolak dengan mengatakan “Allah tidak punya tangan!”.hanya karena keinginan secara berlebihan
    “membedakan Allah dengan makhlukNYA”. olehnya itu dalam Alqur’an dikatakan “Allah melihat,mendengar,ada juga kalimat “dengan tanganNYA”,kakiNYA” dll. Umat Islam yg berpegang dengan Kokoh dengan qur’an dan sunnah akan menerima sifat Allah ini (sebagaimana dzahirnya Ayat), namun TANPA!!!!
    1. Tahrif yakni ; Merubah lafadz atau arti dari firman Allah secara sembarangan tanpa dalil
    2. Ta’wil yakni ; Memalingkan dari arti yang zhahir kepada arti yang lain.
    3. Ta’thil yakni ; Meniadakan/menghilangkan sifat-sifat Allah baik sebagian maupun secara keseluruhannya.
    4. Tasybih yakni ; Menyerupakan Allah dengan mahluk.
    5. Takyif yakni ; Bertanya dengan pertanyaan : Bagaimana (caranya) ?misalnya,bagaimana caranya Allah menggengam langit?bagaimana caranya Allah melihat?bagaimana caranya Allah mendengar?

    Dalam islam inilah yang disebut Tauhid Asma Wa shifat! (meyakini dengan iman bahwa Allah memilki sifat sebagaimana keterangan Allah dalam KitabNya yg mulia.)

    ini adalah pondasi Islam! apakah sesorang dikatan telah sempurna berislam dengan ini saja?? juga belum! hingga meyakini Bahwa Muhammad adalah Hamba Allah dan pesuruhNYA, yg diperintahkan mengabarkan manusia untuk bertuhan hanya kepadaNYA. apakah cukup meyakini nabi Muhammad sebagai rasul cukup?? juga belum. maka Ada juga kewajiban,yakni berislam dengan caranya Muhammad (ini yang disebut ittiba’=mencontoh nabi) dalam segala Hal,mulai cara tidur nabi hingga cara buang air nabi,cara nikah nabi hingga cara berhubungan suami istri nabi,cara memakai baju nabi hingga cara memotong kuku nabi. apalagi dalam hal yang besar seperti ibadah=wajib mengikuti cara nabi,siapa tidak mengikuti (membuat cara baru/menambah nambah cara ibadah) yg tidak sesuai ajaran nabi,maka ibadahnya TERTOLAK! BID’AH. selain ituadalah ikhl;as (jadi ikhlas dan ittiba’ adalah dua kunci diterima ibadah dala islam.

    sekarang muncul pertanyaan, dari mana kita tahu itu semua??? (ajaran Allah dan perilaku nabi).
    jawabannya adalah dari Qur’an dan hadist shahih dari nabi. lantas ada golongan menyimpang yg menjawab “sudah! kami sudah membaca qur’an dan hadist nabi,tidak ada yg salah dari kami??? tunggu dulu qur’an dan sunnah yg mana (terjemahan atau hasil oleh pikir individu??).
    padahal untuk memahami alqur’an haruslah menggunakan penjelasan awal dari alqu’an itu sendiri,setelah itu memahami alqur’am dengan hdist nabi,jika tidak ditemukan keterangan dari nabi,baru menukil penjelasan sahabat-sahabat nabi,jika tidak menemukan,baru menukil pendapat para tabi’in (muridnya para sahabat nabi),jika tidak ada juga baru menukil tabiut tabiin (muridnya para tabiin_) jika tidak menemukan maka ruju’ (melihat pendapat para ulama Ahlusunnah (para ulama yg berjalan atas pendapat dan pemahaman para SALAF ,APA ITU SALAF??? SALAF ADALAH TIGA GENERASI UTAMA DALAM ISLAM (PARA SAHABAT NABI.PARA TABIIN,DAN PARA TABIUT TABIIN). orang2 yg mengikuti pendapat dan pemahaman SALAF inilah yg disebut SALAFY.

    nabi bersabda : generasi terbaik umatku adalah generasi yg bersamaku (para sahabat) kemudian setelahnya (para tabiin) dan setelahnya lagi (para tabiut tabiin).

    banyaknya penyimpangan dalam beragama saat ini adalah karena orang2 saat ini banyak beragama sekedar menggunakan logika empiris,filsafat,kontemplasi dengan meninggalkan cara beragama dan berpendapat dari kalangan salaf. hingga akhirnya islam (khususnya) banyak mendapat penambahan yg sangat destruktif . termasuk tradisi-tradisi hindu seperti yg masih banyak dipraktekan para islam tradisionalis kejawen (masih banyak dijawa dan pulau lainnya yg mempraktekan ini).

    ini dulu yg bisa kami paparkan mengenai islam. jika pak alex masih bingung,kami mengharapkan bisa bertanya,bertanya kepada sumber islam jauh lebih baik,ketimbang mengambil pendapat dari sesama non muslim atau para orientalis.

    semoga bermanfaat.
    .

  130. alex yohanes siswanto says:

    SALAM

    Pak Ustadz yg budiman. Sungguh indah dan sistematis penjelasan tata cara mengenali Tuhan, sifa Nya, nama dan gelarNya, generasinya, aturan mainNya. Lebih mudah dicerna dengan akal saya yg serba kekurangan ini. Saya akan mencoba meraba apa yg sdh dapat saya tangkap dari uraian tersebut diatas.
    1. Allah itu nama Tuhan yg menciptakan alam ini, yg disembah kaum muslim. Tapi kita tdk mampu melihat karena Dia beda dg manusia.
    2. Muhammad itu nama Nabi dan bukan murid Tuhan. Disuruh menyampaikan aturan main yg dikehendakiNya. Ya… bagaimana Dia punya murid kalau manusia tak mampu melihatNya. OK..OK..
    3. Muhammad sbg Nabi punya murid, murid punya murid dst. Mereka yg tahu aturan main Tuhan / Allah. Dan Muhammad bukan wujud lain dari Tuhan. Dan murid Muhammad bukanlah rosul-rosul. Rosulnya Muhammad itu sendiri.
    Ini lebih sistematis dari yg telah kami dengar dari pergaulan maupun dari speaker mushola saat pengajian. Cuma kenapa kalau amal kita tdk sesuai dg aturanNya Dia tak menerima meski itu baik. Di agama kami makin banyak varian dan frekwensi ibadah makin senang Tuhan. Tidak disebut mengada-ada ( bid’ah ya maksudnya? ). Misal solat 5 waktu diperbanyak jd 7 waktu jg ditolakNya? Kalau begitu enak dong. Ibarat kita punya hutang Cuma mbayar pokoknya saja. Kalau nambahi bunga malah ditolak dan dimurkai. Atau kalau kita buat aturan sendiri, kita dianggap “ngembari” tugas Nabi Nya shg Dia tersinggung dan Murka?
    Saya sering hadir di event-event sekolah (karena tugas saja) terus diisi pengajian Islam.
    Kesannya Cuma lucu dan menghibur saja. Tidak segamblang ini jalurnya/ UUD nya.
    Kalau boleh tahu sudah betul(bkn benar) kah tebakan saya mengenai uraian penjenengan Ustad?

    SALAM

  131. Abu Muslim says:

    Pak Alex yg sy Hormati,…

    terima kasih sudah menyimak,memperhatikan penjelasan saya yang mungkin masih cukup jauh dari sitematis.namun demikian secara pribadi bahwa tiga point dan penggambaran lainnya oleh bapak mengenai penjelasan kami cukup baik,dan merupakan langkah awal yg baik dalam memulai diskusi tentang islam.

    kemudian dilanjutkan: Dalam Islam,…
    Allah dalam bahasa arab artinya sesembahan (yang disembah)al-illah.
    Allah maha esa (ahad) Allah memiliki sifat dan nama yang baik (Asma ulhusna=nama yang baik) misalnya diantaranya Arrahman (penyayang),Arrahim (pengasih), al-quddus (maha suci), as-salam (maha sejahtera),al-ahad (maha esa),as-samaa (maha melihat) ada 99 nama Allah dan sifat-sifatnya yang disampaikan Allah kepada Makhluk dalam alqur’an,para ulama dengan dalil dari nabi mengatakan bahwa nama2 Allah banyak,hanya Allah yang maha Tahu,namun yang wajib kita imani hanya yang termaktub dalam qur’an dan penjelasan dalam sunnah (hadist nabi).
    puncak tertinggi dari keislaman adalah menjadi Mukmin (beriman). apa itu beriman?yakni melengkapi syarat-syarat Iman, apa itu syarat-syarat iman??
    1. Percaya (iman) bahwa Allah adalah Tuhan yang esa (satu),bahwa Allah tempat bergantung segala sesuatu (as-shamad). bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.tidak sama dengan makhlukNYA.tidak ada visi empiris hingga hayalan ilmiyyah yang dapat menggali hakikat rupaNYA.
    2. percaya (iman) bahwa ada makhluk Allah yakni para malaikat,yang setia mengikuti perintah Allah dalam semua perkara, misalnya jibril (gabriel) ,mikail (michael) dan banyak sekali jumlah mereka . Malaikat Allah yang bertugas dengan tugas yang masing2 ditetapkan oleh Allah. dalam kehendakNYA.
    3. percaya (iman) dengan adanya kitab Allah yang diturunkan untuk segenap makhlukNYA (termasuk JIN dan Manusia). dan kitab-kitab itu (yang wajib diimani) yakni Kitab Zabur turun kepada nabi daud (david), Kitab Taurat turun kepada Musa (kedua kitab ini diamalkan oleh bani Israil, Injil turun kepada Isa putra maryam (dan maaf injil yg dimaksudkan disini bukanlah Alkitab/bible) dan kemudian Alqur’anul karim (kitab akhir zaman,yang turun melengkapi kitab-kitab sebelumnya juga memansukh (menghapus) Syariah Allah yang turun kepada bani israil. Alqur’an adalah Kitab akhir zaman yang mana Allah menurunkannya untuk segenap manusia dan Jin untuk seluruh ras hingga kelak hari qiyamat.
    4.percaya (iman) tentang para rasul dan nabi-nabi Allah. ada 25 nabi yang juga merupakan rasul yg wajib diimani diantaranya Adam (manusia pertama),Nuh,Ibrahim,ya’qub,ishak,ismail,Musa,harun,daud,Isa ibnu maryam,dan juga mengimani para nabi Allah yang jumlahnya sangat banyak,dan Hanya Allah yang mengetahui jumlah pasti para nabi tersebut. dan penutup para Rasul dan Nabi adalah Muhammad salallhu alaihi wa sallam.
    5.percaya adanya hari akhir (hari qiyamat). dimana semua manusia akan dikumpulkan diakhirat.dan setiap manusia ditimbang amaliahnya.dan mendapat ganjaran surga atau neraka.
    6 percaya dengan adanya ketetapan Allah (taqdir) baik itu taqdir yang baik maupun takdir yang buruk semuanya Allah yang mengatur.

    inilah 6 pokok rukun Iman. !

    sekarang Muncul pertanyan dari Bapak, bagaimana mungkin sebuah kebaikan di Tolak oleh Allah??? Tidak,Allah tidak menolak kebaikan,justru agama diturunkan Agar manusia sampai pada kebaikan. kebaikan seperti apa? kebaikan yang telah Allah tetapkan sajalah yang dianggap kebaikan oleh Allah.mengapa?? karena kebaikan yang timbul dari budaya manusia sifatnya umum dan relatif. contoh. misalnya orang Amerika mengatkan “vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan)”. maka tidak heran apa yang dianggap kebaikan oleh mayoritas masyarakat,maka itulah yang disetujui sebagai kebaikan hakiki oleh masyarakat tersebut. akhirnya menjadi tidak risih lagi jika seseorang tinggal bersama sebelum menikah,dengan alasan cinta kasih romantis. tidak risih jika seorang lelaki menikahi lelaki lainnya (homosexual). tidak risih jika harus menggunakan bikini ditempat umum semacam pantai. mengapa???, karena mereka menganngap ini kebaikan yang sah-sah saja bagi mereka. tentulah budaya lain menganggap itu bukan kebaikan. disinilah nampak bahwa kebaikan versi manusia akan mengalami dialektika (saling berbeda) adapun nilai kebaikan Tuhan sifatnya hakiki,tentulah tuhan tidak secara bebas melempar nilai kebaikan itu kepada makhluknya disebabkan dinamisnya cara berpikir makhluk.olehnya Tuhan memberi batasan.batasan itulah yang disebut Agama. (addin ilallah). Umat beragama selain islam pun,pasti memilki batasan-batasan ini. yang saya yakin tidak diperbolehkan setiap individu menginterpretasikan secara bebas.
    dalam islam diturunkanlah Alqur’an menjadi penjelas dan pembeda sekaligus pembatas dari Tuhan,dan diutuslah Muhammad untuk mempraktikkan dan mengajarkan Firman Allah itu secara praktis.
    Allah mengatakan dalam alqur’an bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul penutup,dan Allah juga berfirman telah menyempurnakan Agama. yang berarti tidak boleh lagi mempercayai adanya Risalah baru.pertanyaan mengapa harus mengikuti secara Praktis rasulullah Muhammad?? karena Allah yang memerintahkan demikian.

    Allah berfirman ” Katakanlah (wahai Muhammad),Jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku”
    ini adalah ayat yang memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk mengatakan kepada umat manusia yang merasa mencintai Allah (Tuhan) agar mengikuti Muhammad.
    Dan nabi Muhammad mengajarkan bahwa ” barangsiapa membuat amalan baru (dalam agama) yang tidak kami contohkan,maka amalan itu tertolak”.

    dalam ajaran Islam telah mencakup seluruh kebaikan Universal (kebaikan yang diinginkan manusia).Didalamnya ada cinta kasih,didalamnya ada penghambaan dan pengharapan,didalamnya ada larangan berbuat dosa dan kejelekan.

    kemudian di akhir zaman ini muncullah kelompok2 dalam islam,yang dengan alasan kebaikan dan Iman menambahi syariat yang telah lengkap ini.dengan alasan dakwah,dengan alasan jihad,dengan alasan perbaikan moral,dan beribu alasan lainnya menggunakan akal tanpa dasar dan perasaan,membebani diri mereka dan membebani orang lain dengan perkara yang sungguh tidak dikenal generasi awal islam ini. Maka tidak heran Agama islam tercoreng moreng dengan perbuatan mereka.

    sebut saja masalah Jihad, jihad adalah kebaikan dalam Islam,namun demikian Jihad hanyalah satu sarana untuk meneggakkan rukun islam. akan tetapi ada sekelompok orang yang ghuluw (berlebih-lebihan) dalam syariat jihad ini tanpa didasari Ilmu,akhirnya mereka melampaui batas syariah dalam jihad dan pembagian2nnya maka muncullah “pembunuh-pembunuh atas nama agama”. Non muslim langsung bereaksi dengan menyudutkan Islam.

    dalam masalah Akal dan Pikiran. kemudian muncullah kaum mu’tazilah (melebih-lebihkan akal atas segalanya) sesuatu tidak akan dianggap benar jika Akal tidak merespon dan material membuktikannya, padahal dalam masalah Agama,MisalNYA Tuhan tidak dapat sekedar bermain pada wilayah fisik,begitupun surga neraka,sebab tidak dapat dibuktikan dengan empiris. semuanya Itu hanya dibuktikan dengan IMAN. (yg mana iman itu,sudah dijelaskan sebelumnya.

    dan masih banyak lagi streotipe pemahaman lainnya, yg dapat didiskusikan selanjutNYA.

    maaf cukup panjang penjelasan ini. namun ini dilakukan sebagai upaya kami sedikit lebih sistematis.
    semoga bermanfaat.

  132. Abu Muslim says:

    Ralat :
    Asma ulHusna (nama yang baik) Allah yaitu As-samaa artinya Maha mendengar,bukan Maha melihat (al-bashar)
    kemudian kami lengkapi Asmaul Husna Allah yaitu : Nama Allah juga merupakan sifatNYA. yang ditetapkan olehNYA sendiri dalam Kalamnya Alqur’an:
    No. Nama Arab Indonesia
    Allah الله Allah
    1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih
    2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang
    3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah
    4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci
    5 As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan
    6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan
    7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara
    8 Al `Aziiz العزيز Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
    9 Al Jabbar الجبار Yang Maha Perkasa
    10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
    11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta
    12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
    13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
    14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun
    15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa
    16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia
    17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rejeki
    18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat
    19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
    20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
    21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
    22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
    23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
    24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
    25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
    26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar
    27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat
    28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan
    29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil
    30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut
    31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal
    32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun
    33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung
    34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun
    35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
    36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi
    37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar
    38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara
    39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan
    40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan
    41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia
    42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia
    43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi
    44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan
    45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas
    46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana
    47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi
    48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia
    49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan
    50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan
    51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar
    52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara
    53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat
    54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh
    55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi
    56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji
    57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengkalkulasi
    58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai
    59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
    60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan
    61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan
    62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup
    63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri
    64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu
    65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia
    66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal
    67 Al Ahad الاحد Yang Maha Esa
    68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
    69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
    70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa
    71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan
    72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan
    73 Al Awwal الأول Yang Maha Awal
    74 Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir
    75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata
    76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib
    77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah
    78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi
    79 Al Barri البر Yang Maha Penderma
    80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat
    81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan
    82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf
    83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh
    84 Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
    85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
    86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan
    87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan
    88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya
    89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan
    90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah
    91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan
    92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat
    93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
    94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk
    95 Al Baadii البديع Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
    96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal
    97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris
    98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai
    99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar

  133. alex yohanes siswanto says:

    Waduh, Dahsyat sekali nama-nama Allah. Sungguh sempurna tiada cacat. Mulai yang halus himgga kasar. Mulai yg lunak hingga yg tegas. Mulai yg memikat hingga yg mengerikan. Sungguh, ini suatu diskusi yg lebih menarik dari mendapat jabatan mentri. Saya pernah iseng baca buku Islam, tp tidak menarik dan berkesan. Karena yang saya cari tdk ketemu. Kalau disini (permisi numpang) bersifat interaktif sehingga lebih menarik. Saya juga pernah bertanya (iseng) sama ustad di lingkungan saya waktu melayat tetangga yg meninggal. Yang saya tanyakan tentang masa depan orang mati, eh. . ujung-ujungnya dia malah menghina agama saya, tanpa memberi penjelasan kenapa saya salah kalau memeluk agama Kristen. Makanya komentar saya “yang pertama” jadi salah, menganggap Islam itu personilnya kejam. Ternyata kalau ketemu / bertanya kpd Ustadnya jadi sejuk dan bersahabat. Full penjelasan, tak ada paksaan, tak ada ancaman. Saya jadi malu nih, sbg guru tp akal dan logika saya dalam bertheosofi masih salah cerna.
    Saya mulai memahami kedudukan Islam dan non-Islam dalam kebenarannya. Tp butuh waktu juga untuk meresapinya. Semoga penjenengan dan saudara yang lain tidak risih dg kehadiran saya yg bodoh ini. Sungguh ini akan jadi sebuah renungan saya yang menyerap tenaga, pikiran dan perasaan saya. Untuk saudara Islam yang lain mohon sudi memaafkan kelancangan dan kesalahan saya baik tulisan maupun kesan saya yg keliru tentang penjenengan semua.

  134. abu muslim says:

    Pak alex yg sy hormati, semoga Hidayah menjumpai seluruh umat manusia…

    Allah adalah Tuhan seluruh umat Manusia,Tuhan seluruh alam (mestinya demikian)
    akan tetapi kita Jumpai bahwa yang menyembah Allah yang esa sebagai sebenar2benarnya Tuhan semsta alam,jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan umat manusia lain yg menyembah Tuhan-tuhan (yang dianggap Tuhan) lainnya… Hingga muncul pertanyaan mengapa demikian??…

    sebab manusia dicptakan dengan akal dan perasaan,yang dengannya bisa menggali dan mencari kebenaran,melalui keterangan yang tuhan turunkan yakni Para nabi dan Rasul,dan juga melalui Kitab-kitabnya,akan tetapi sifat dasar Manusialah yang cenderung lupa dan idak mau tahu,sebab manusia itu termasuk golongan makhluk yang ingkar ketika diberi kenikmatan ,banyak diantaranya :

    1. Tidak beriman

    Allah berfirman (artinya): “Sesungguhnya (Al Qur’an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi mayoritas manusia tidak beriman.” (Huud: 17).

    1. Tidak Bersyukur

    Allah berfirman (artinya): “Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia, tetapi mayoritas manusia tdk bersyukur.” (Al Baqarah: 243).

    1. Benci Kepada Kebenaran

    Allah berfirman (artinya): “Sesungguhnya Kami benar2 telah membawa kebenaran kepada kalian, tetapi mayoritas dari kalian membenci kebenaran itu.” (Az Zukhruf: 78).

    1. Fasiq (keluar dari ketaatan)

    Allah berfirman (artinya): “Dan sesungguhnya mayoritas manusia adl orang-orang yg fasiq.” (Al Maidah: 49).

    1. Lalai dari Ayat-Ayat Allah

    Allah berfirman (artinya): “dan sesungguhnya mayoritas dari manusia benar-benar lalai dari ayat-ayat Kami.” (Yunus: 92).

    Lantas Muncul pertanyaan, bagaimana dengan orang yg ditakdirkan lahir muslim dan bagaimana pula dengan mereka yang ditakdirkan lahir sebagai Non muslim???

    maka kita kembalikan lagi,bahwa manusia itu pada dasarnya terlahir fitrah, kewajiban orang yg terlahir sebagai Non Muslim adalah mencari kebenaran dengan Ilmu dan akalnya,dan kewajiban orang yang terlahir muslim adalah amar ma’ruf nahi mungkar (menyampaikan kebaikan dan kebenaran,dan menyampaikan apa2 yang tidak diperbolehkan Tuhan) juga dengan ilmu dgn akalnya melalui dalil (petunjuk) qur’an dan sunnah (cara) nabi.

    Allah berfirman : KUNTUM KHAIRA UMMATIN UKHRIJAT LIN NAAS (Kalian adalah sebaik Umat yang di keluarkan untuk segenap umat manusia)

    ayat diatas adalah ketetapan Allah bagi manusia yang secara fitrah terlahir Muslim,agar memegang keyakinan yg Kokoh ttg islam,dan kebaikan islam,dan menyebarkan berita (dakwah) kepda mereka yang belum mengenal islam.

    Dari kaidah ini maka kaum muslimin dituntut untuk mengenal agamanya secara kaffah (menyeluruh) dengan cara apa??,yakni mempelajarinya dengan utuh,tidak sepotong-sepotong,tidak serampangan,tidak sekedar berdasar ra’yu (hasil olah logika tanpa dasar) tidak berdasar perasaan semata. jika hal ini telah terpenuhi,maka dakwah ilallah (dakwah dijalan Allah)akan menemui sumbu yg sebenarnya dalam penyampaian kebenaran.

    menjadi ironis,bahwa sebagian kelompok-kelompok telah memahami ayat diatas,namun yg muncul hanyalah semangat untuk berdakwah tapi melupakan hal yg paling pokok dalam memulai dakwah yakni Al-ilmu,hujjah (bukti syariah) dan dalil dari qur’an dan sunnah. akibatnya ketika kaum non muslim bertanya tentang islam,maka para pendakwah yg tidak didsari ilmu ini,berbicara dengan Ra’yu dan perasaan semata,meningalkan kebenaran pokok yg telah sempurna dalam qur’an dan hadist.akibatnya bukan kebenaran yg sampai melainkan sanggahan yg menjadi begitu berat untuk dijawab oleh mereka.

    semoga bermanfaat.

  135. alex yohanes siswanto says:

    Di Agama kami, khususnya Kristen protestan( bukan Katoliknya ) saat berangkat mencari domba yg tersesat dibekali 5 tenaga ahli.
    1. Seorang Pastor ahli Sejarah. Tugasnya menjawab debat / pertanyaan seputar sejarah 4 agama dan penganut kepercayaan kpd Tuhan Yang Maha Esa.
    2. Seorang Pastor Ahli Filsafat. Tugasnya olah kata dalam adu Argumentasi sesuai budaya setempat.
    3. Seorang Ahli tehnokrat. Tugasnya memberi wawasan kerja pada masyarakat sehingga Kaum Kristiani nampak lebih maju dari Agama yg lain. Karena manusia pd dasarnya ingin maju urusan dunianya.
    4. Seorang Bendahara dan sekretaris yg membawa misi. Tugasnya mengatur sirkulasi pendanaan / hadiah.
    5. Seorang Pastor Ahli ilmu Logika. Tugasnya mengolah materi debat bila keadaan telah mencapai ambang kritis.
    Sampai sekarang cara sistematis ini yg paling efektif.
    Pernah ada pelaku gerakan dari umat kami yg tdk memakai cara ini selalu gagal, malah jadi korban pengeroyokan masa. Mereka berangkat tanpa tenaga ahli, tapi karena saking pinginnya jadi penyelamat umat.
    Kami punya kesimpulan (sementara), entah benar atau keliru sy nggak tau, bahwa para ahli amal dan ahli ilmu ibarat “Margi Kereto Kencono – jaran lan kusire”
    1. Jaran penggeraknya ibarat para tukang Dakwah (missal : Jamaah Tabligh).
    2. Kusir kendali / kontrolernya para ahli Ilmu (missal: Kyai Abu Muslim atau yg setara beliau).
    3. Kereto Kencononya Agama Islam ( muatannya para umat manusia)
    4. Margi / jalannya adalah cara Nabi Muhammad.
    5. Arah jalan menuju Sorga.
    Disini kuda jangan karena berjumlah 4 ekor mengeroyok kusir. Satu nylenthak, satu mbrakot, satu menginjak, satu menyeret (ini ibaratnya).
    Kusir jangan murah cambuk dan pentung, ataupun mutung(ngambeg) atau takut dg kuda, dan karena merasa ia yg tahu jalannya trus nggak tlaten dg kuda binalnya lantas jalan sendiri menuju istana. Kudanya bisa diopeni maling /jagal bila tersesat. Kalau kereto kencono dan ISI nya nggak sampai ke Istana, kusir bisa dianggap lari dari tanggung jawab dan dipenjara oleh Sang Raja.
    Raja paham kusir itu cerdas dan pandai, tapi tak sekuat kuda bodoh yg mampu menarik Kereta. Tapi kesemuanya itu adalah alat Sang Raja, yg diharapkan kepatuhannya sesuai Petensinya masing-masing. Dan kami akan ikut mbonceng Kereta kalau :
    1. Kusirnya mumpuni
    2. Kudanya terlatih dan terkendali
    3. Jalannya benar-benar menuju Istana Raja
    4. Sukur bage kalau Kusir dan Jaran sdh hafal jalannya krn biasa lewat situ.
    Kami mohon maaf sekali atas opini sy ini karena memang kami menanggapi segala sesuatu berdasar analisa logika. Saya khususnya tdk enggan mengakui kesalahan dan pindah keyakinan demi kesempurnaan. Tapi berfikir / menganalisa selalu saya tempatkan paling depan. Sekali lagi mohon maaf ini hanya sebatas opini saya saja.

  136. Abu Muslim says:

    pak alex yg sy hormati…

    Dalam tatanan Muamalah sesama manusia,mengumpulkan banyak ide dalam sebuah tujuan adalah hal yang Indah dan mutlak, ini yang disebut kerjasama.ini yang disebut Gotong royong. Dalam Islampun demikian,ada tuntunan untuk mengadakan kerjasama,dalam hal2 baik dan benar,Namun demikian adapula kerjasama yang dilarang keras dalam agama,kerjasama yang mendapat celaan, yakni kerjasama dalam membuka hal2 yg terlarang,kemaksiatan,dan hal2 jelek lainnya…

    lantas muncul pertanyaan?? : kenapa tidak dibuat indah saja dakwah ini dengan kerjasama, misalnya ” Jamaah tabligh tukang ngajak2 orang”, “salafy tukang membahas perkara ilmu”. “kelompok2x imam samudra tukang gertaknya”. “FPI tukang pukulnya “. Nu (PKB) dan Muhamadiyyah (PAN) dan PKS tukang politiknya”.”para cendekiawan muslim dalam ICMI,menjadi corong teknokratnya” lantas para penumpangnya semua umat manusia tujuanya ke surga.

    Bayangkan semua metode digabungkan,apakah akan berhasil???. pertanyaan ini telah ditanyakan dan didiskusikan lebih dari seribu tahun sejak wafatnya rasulullah,pertanyaan apakah mungkin menyatukan kaum muslimin dari golongan Khawarij,syi’ah rafidhah,mu’tazilah,qadariyah,jabariyyah dan 72 golongan lainnya dalam sebuah metode dakwah baru???.justru untuk mencoba menjawab tantangan ini,maka muncullah kelompok2 seperti hizbut tahrir,ikhwanul muslimin,jamaah tabligh dll . dimaksudkan untuk menyatukan kaum muslimin dari semua sebab perpecahan dengan mencoba menggali metode baru!???.namun justru menambah beban Hizbiyyah (kekelompokan) yang makin beragam dan makin penuh variasi.dan ironisnya variasi ini tidak hanya pada masalah tandzhim (keorganisasiannya) namun telah masuk pada wilayah cara beribadah (berdo’a,berdzikir,berpakaian,dakwah,ta’lim dan lainya).

    Bukan hanya tidak berhasil menyatukan,malah tujuan menyatukan ini,makin membuat munculnya keadaan “beragama” yang serba baru dalam kelompok2 ini, disebabkan ingin mengakomodir semua pmahaman-pemahaman aqidah yg ada .rancu dan malah mengerikan….

    Adapun dalam masalah dakwah ,dalam Islam tidaklah dikenal Si A “tukang bicara”.dan Si B ” Tukang menjawab pertanyaan” lalu si C ” Tukang pemberi hadiah”. mengapa demikian???
    Karena dakwah ini adalah ibadah dalam islam,jika sesuatu telah berhubungan dengan ibadah, maka sifatnya tauqif (menahan diri) hingga ada dalil dalam pelaksanaanya. metode (manhaj) dakwah dalam islam tidaklah terbagi2 seperti itu, seoang yg berdakwah haruslah org yg berilmu,terkumpul padanya semua kebaikan sebagai juru dakwah, “dia beriman,dia berilmu,dia pandai menyampaikan ilmu,dia beramal sesuai ilmunya,ikhlas kepada Allah dgn tujuannya,dan hanif hatinya untuk mengajak manusia taat kepada Allah”. jadi setelah org beriman dan menyatakan dengan sungguh keislamannya,maka kewajiban bagi dia berdakwah.tapi ada batasan yg keras.yakni wajiblah atasnya berilmu,agak tidak menjadi perusak dakwah dan tujuan karena kebodohannya.

    Allah berfirman
    “Katakanlah : “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujjah (ilmu) yang nyata.” [Yusuf : 108]

    Pada kalimat “Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) dengan hujjah (ilmu) yang nyata”, maka haruslah seorang da’i untuk menyeru kepada agama Allah berdasarkan ilmu bukan berdasarkan kebodohan.

    lantas ada yg bertanya, Kapan seseorang baru dapat dikatakan berilmu??25 tahun belajarkah,50 tahunkah??jadi dakwahnya kapan??mungkin bisa jadi dia sudah mati sebelum berilmu.ini adalah pertanyaan rancu,menyedihkan sekaligus bingung. mengapa??

    sebab, Penting seorang da’i berbekal dengan ilmu yang benar berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah disamping telah terdapat dalil-dalilnya dalam nash-nash syari’at juga akal yang sehat ikut membuktikan juga, karena bagaimana mungkin berda’wah menyeru manusia kepada dien Allah sedangkan tidak mengetahui jalan menujuNya, tidak mengetahui syari’atNya, bagaimana bisa ia dikatakan sebagai da’i ?!

    Apabila sesorang belum memiliki ilmu, maka sepantasnya ia belajar terlebih dahulu kemudian baru berda’wah,terhadap apa yang pantas dan diketahuinya dulu.

    Boleh jadi lg ada seorang yang bertanya, “Apakah ucapanmu tadi bertentangan dengan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.

    “Sampaikanlah dariku meskipun satu ayat”

    Maka dijawab, “Tidaklah bertentangan, karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sampaikanlah DARIKU,” kalau begitu apa yang DI sampaikan itu harus berasal dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, inilah yangDI inginkan, haruslah ia tahu bahwa satu ayat yg ia sampaikan itu benar “dari TuhanNYA dan benar dari nabinya” semua itu tidaklah mungkin dapat dilakukan jika tidak belajar akan qur’an dan hadist shahih nabi, bisa saja karena kebodohannya dia membawakan hadist palsu buatan orang zindik yg mengatasnamakan nabi,olehnya itu ketika kami berkata bahwa seorang da’i membutuhkan ilmu bukan berarti kami mengharuskan ia memiliki ilmu yang sangat luas, tetapi kami menyatakan janganlah seorang menyampaikan sesuatu kecuali dengan apa yang ia ketahui saja, janganlah ia berbicara dengan sesuatu yang tidak ia ketahui.”

    PERTANYAAN BESARNYA MENGAPA SALAFY TIDAK BISA KERJA SAMA DENGAN KELOMPOK2 DAN HARAKAH LAIN TERMASUK JAMAAH TABLIGH INI DALAM MEDAN DAKWAH???.

    sekali lagi perlu terlebih dahulu untuk memahami apa itu SALAFY???apakah salafy ini adalah kelompok (hizby) yg mana memiliki musyawarah atau pertemuan tahunan untuk membahas kemajuan kelompok,atau musyawarah harian,atau memilki amir (pemimpin) kelompok,atau memilki tertib-tertib tingkah laku yang seragam diseluruh tempat,apakah memiliki satu buah kitab bawaan yg ditulis oleh pimpinan jamaah dan menjadi rujukan utama??? salafy pengertiannya tidak seperti itu,salafy ini hanya sebuah istilah.sebuah penyandaran pemahaman.berbeda dengan misalnya engkau menyebut muhamadiyyah,NU,ikhwanul muslimin,jamaah tabligh,dll semua jamaah yg disebut ini adalah hizb (kelompok) sebab memilki pendiri dari kalangan manusia biasa,memilki musyawarah kelompok,memilki amir2 kelompok,memilki sebuah kitab rujukan kelompok,memilki markaz pusat atau cabang. memilki tartib (tatacara) dalam kegiatan kelompok. Salafy tidaklah seperti itu,SALAFY adalah siapa saja kaum muslimin yg berpegang dengan pendapat dan cara beriteraksi dalam agama dan masalah dunia sesuai syarat dan pemahaman para Salaf (nabi beserta para sahabatnya,tabiin,tabiut tabiin). olehnya itu jika person2 dari bermacam2 jamaah yg ada ini, meninggalkan apa2 yg tidak memilki sandaran dari kaum salaf,dan kembali kpd alqur’an dan sunnah dengan pemahaman SALAF itu tadi, maka secara otomatis mereka berada dijalur “kesalafian”. selama mereka mengandalkan metode dan cara beragama yg tidak dikenal dan tidak disyariahkan dan tidak praktekan generasi salaf,maka mereka bukanlah salafy. dan jelas kaum muslim yg kokoh tentulah dilarang bergaul,bermajelis dengan kelompok2 itu,sebab termasuk dalam “kerjasama yg memaksiati agama” mengapa???. karena keluarnya pemahaman kelompok adi dengan cara beragama kaum salaf. dengan kata lain perbuatan mereka bid’ah! bekerjasama dengan orang yg melakukan bid’ah,maka sama saja dengan membantu menyebarluaskan bid’ah kepada manusia.dan ini adalah dosa besar dan perbuatan hina dan keji dalam agama.

    semoga bermanfaat.

  137. alex yohanes siswanto says:

    Sebenarnya saya punya banyak pertanyaan untuk bisa lebih paham lagi. Tapi rupanya jawaban Ustad lebih dulu datang sebelum pertanyaan saya kirimkan(saya buat).
    Malah jawaban Ustad lebih komplit / berbobot dari pertanyaan yg akan saya buat. Ternyata membangun Islam itu nggak seperti mbangun Kabinet ya. . .
    Dugaan saya sebelumnya, Salafi itu adalah salah satu kelompok/ kumpulan yg terorganisir spt yg lain. Ternyata sebuah wujud pemahaman sikap beragama yg mengarah standarisasi. Lalu dimana saya bisa menemui ‘Ustad seperti Anda’ di wilayah saya?
    Saya sekeluarga (6 orang) tinggal di Kabupaten Blitar , kelurahan Bendogerit sebelah timur Makam Proklamator(Bung Karno) 300mtr. Saya perlu jagongan langsung secara santai di Mushola untuk diskusi secara gamblang. Baru nanti saya sampaikan ke keluarga saya. Setelah itu nanti saya sekeluarga menemui Ustad itu di mushola atau di rumahnya. Terimakasih telah bersedia repot-repot untuk saya, waktu dan tenaganya. Saya mohon diri dulu untuk menyimak dan mengecamkan 4 balasan dari anda. Semoga anda dikaruniai umur panjang dan samudera ilmu.

  138. abu muslim says:

    pak alex yg terhormat..

    Alhamdulillah,jika pak alex seorang protestan dan tertarik memahami apa itu salafy dan mencari tahu kebenaran tentang agama islam..sebuah karunia besar secara pribadi bagi kami,semoga Allah memberi balasan atas diskusi ini,kebaikan bagi kita semua…sebuah ironi jika seorang non muslim ingin mencari tahu agama ini hingga sampai pada pendapat salaf,sedangkan kaum muslim yg terlahir muslim mengenal islam sejak bayi.masih banyak yg benar2 asing dengan salafy ini…
    menjadi salafy adalah sebuah perjuangan,butuh waktu mencari ilmu dan kesabaran ,istiqamah (teguh) dalam menyebut kebenaran dan mengungkap apa-apa yg tidak dikenal kalangan gnerasi awal agama ini dan apa2 yg tidak pantas dan menyimpang. Asing (ghuraba)…namun demikianlah akhir zaman orang yg berpegang dengan sunnah akan asing…namun demikian saya khabakan pula bahwa dakwah dengan Manhaj (metode) salaf ini telah tersebar dengan baik dan meluas diseluruh dunia…kebanyakan para penuntut ilmu adalah alumni dari timur Tengah,yang belajar langsung dengan Para Ulama Ahlussunnah di Makkah dan madinah sebagai pusat dakwah ini dan asal dakwah ini (karena nabi dan para sahabat memulai memperjuangkan agama ini dari kedua tempat yg mulia ini, juga Yaman,yordania,kuwait dan hampir semua negeri timur tengah tidak asing lagi dengan dakwah ini,terkecuali iran yg memang mayoritas beraliran syi’ah rafidhah.

    saya tidak terlalu mengetahui banyak tentang blitar dan ustadz disana..tapi boleh dicoba menghubungi alamat berikut dan jadwal kajian mereka.

    .: :.
    Berikut jadual kajian terakhir yang diadakan oleh Majelis Ta’lim Ahlusunnah di kota Blitar sebagai berikut :

    1. Tafsir
    Waktu : Sabtu, pukul 20.00 WIB – selesai
    Materi : Tafsir Juz Amma
    Lokasi : Masjid Al Furqon, Bagelenan Sebelah Timur SPBU Bagelenan Srengat Blitar
    Pengajar : Ustadz Abu Muhammad Ubaidullah ( Alumni Darul Hadits, Yaman )
    Peserta : Umum (Ikhwan/Laki & Akhwat/Wanita)

    2. Aqidah
    Waktu : Ahad, pukul 20.00 WIB – selesai
    Materi : Manhaj Firqotun Najiyah
    Lokasi : Masjid At Taqwa, Sebelah Timur SLTP 2 Srengat Blitar
    Pengajar : Ustadz Abu Muhammad Ubaidullah ( Alumni Darul Hadits, Yaman )
    Peserta : Umum (Ikhwan/Laki & Akhwat/Wanita)

    3. Hadits
    Waktu : Selasa, Jam 20.00 – selesai
    Materi : Syarah Hadist Arbain Nawawi.
    Lokasi : Masjid Nurul Iman, Sebelah Timur Perempatan Kanigoro Blitar
    Pengajar : Abu Muhammad Ubaidullah ( Alumni Darul Hadits, Yaman )
    Peserta : Umum (Ikhwan/Laki & Akhwat/Wanita)

    4. Lain-lain
    Waktu dan tempat bisa ditanyakan kepeda ikhwan-ikhwan di tempat-tempat ta’lim diatas.

    Contact Person: Al Akh Abu Abdurrahman Wahono
    Telepon: 081555643246

    semoga bermanfaat, semoga mendapat hidayah dan kebaikan, bagi bapak dan keluarga semua..dan seluruh umat manusia pada umumnya.

  139. abu muslim says:

    assalamu alaikum..
    kepada yg saya cintai karena Allah al-akh ibnuabbas (admin dari blog ini)..sekirannya antum memilki alamat dan tempat kajian ustadz salafy lainnya bisa diberikan kepada bapak alex di blitar..semoga ini bermanfat bagi tersebarnya kebenaran dan kebaikan,hingga kepada mereka yg benar2 baru akan memulai mengenal islam.
    sekiranya antum berkenan untuk hal yang demikian
    jazakallah khair

  140. alex yohanes siswanto says:

    Assalaamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.
    Harap diterima sungkem dari kami (2 mualaf). Alhamdulillah karena barokahnya Ilmu para Ustadz di Blog ini maka kemarin hari Jum’at kami telah menjadi pengantin baru dengan cara yang diridhoi Allah subhanahu wata’ala. Namun masih kami laksanakan secara syiri di K.U.A demi menjaga perasaan kedua orang tua kami yang telah membesarkan saya dan mengasuh anak-anak saya waktu kami kerja. Nanti sore kami akan berangkat ziaroh Masjid Istiqlal dan Kubah emas. Mohon do’a restunya semoga hidup baru kami membawa manfaat bagi keluarga kami yang lain. Aamin.
    Wassalaamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

  141. Abu Muslim says:

    Subhanallah subhanallah Tiada kekuatan selain kekuatan Allah subhana wa ta’ala…
    hidayah semata-mata kehendak Allah…semoga Pak Alex dan keluarga dikuatkan dalam Islam,mengenal islam dengan baik,teguh terhadapnya.. Insya Allah berkah Allah turun kepada kita semua. subhanallah.Alhamdulillah

  142. sulaiman ahmad says:

    Subhanallah walhamdulillah allohu akbar laa haula walaquwwata illabillah
    Inilah satu lagi tanda kekuasaan Allah azza wa jalla. Dari sesuatu yg dipandang mudlarat bisa jadi asbab manfaat. Ini bukti bahwa kita tidak diberi ilmu kecuali hanya sedikit sekali. smga ini jadi islah bagi saya pribadi untuk tholab pada siapapun. boleh jadi ustadz yg sy benci, mulia disisi Allah. Atau sebaliknya.
    Laa haula walaquwwata illabillah

  143. Tommi says:

    Saya doakan semoga pak Alex bisa istiqomah diatas Islam yg haq dan beragama sesuai manhaj salafussholeh kita yaitu Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam dan para sahabatnya.

    Jgn putus asa mencari kebenaran pak Alex. Allah Ta’ala akan selalu menolong hamba-hambaNya yg mempunyai hati yg ikhlas untuk mencari kebenaran.

    Saya turut berbahagia mendengar berita ini. Jazakalloh khoir untuk admin blog Ibnu Abbas yg telah membuka ruang diskusi ini dan akhi Abu Muslim yg bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan pak Alex. Semoga Allah Azza wa Jalla merahmati antum2 sekalian. Amin.

  144. Bang Hendra says:

    Orang Tabligh bercerita tentang Iman, padahal MEREKA MEMAHAMI AQIDAH DENGAN ILMU KALAM !!! …. Wahai kaum sufi… Selama Ahlussunnah masih ada maka selama itu Kesesatan Sufisme kalian AKAN TERHALANGI… Hanya orang awamlah yang Tidak Faham kesesatan Kalian… Jama’ah Tabligh.. (http://www.facebook.com/om.sahlu)

  145. Meldy says:

    Assalamualaikum.subhanaalah…saya dari riau sangat takjub dgn perdebatan ini…yg sblmya sy kira akan timbul perpecahan..tp Alhamdulillah pak alex mnjadi muallaf..dg mengikuti dbt ini…

  146. Mahmud Gunadi says:

    Beginilah Metode Dakwah Para Anbiya Dalam Berdakwa Yg Harus Ditiru:

    Manhaj Para Rasul Dalam Berdakwah Kepada Allah

  147. Ahmad Andry says:

    Assalamualaikum….Alhamdulillah….semua ini membuka mata dan hati saya yg hampir khilaf karena dibutakan syaitan dengan hampir mengikuti JT….Malahan saya sedang membangunkan mereka sebuah Mesjid Markas JT …dan insy. besok saya langsung mngundurkan diri……shalat tobat dan sujud syukur karena masih dalam lindungan-Nya dan bimbingan-Nya…..Allahu Akbar!

  148. sulaiman ahmad says:

    Ilmu adalah sifat Allah,
    Amal adalah sifat mahluq.
    Barangsiapa mecintai Allah, kejarlah Ilmu.
    Barangsiapa pamer amal, tidak mampu membeli Syurga dg amalnya.
    Syurga berkaitan dg Hati / Niat / Ilmu / Keihlasan shngga Allah berkenan.
    Ada sifat istimewa dari ilmu :
    Ilmu itu baru ditulis saja atau diucapkan saja tanpa diamalkan sudah jadi asbab hidayah(pak Alex)
    Amal itu kalau sesuai ilmu diamalkan dapat pahala, tak diamalkan tak dapat apa-apa.
    Amal itu kalau tanpa ilmu diamalkan dosa, tak diamalkan tak juga tak ada pahala.
    Saya yaqin kalau sifat Allah lebih afdol dibanding sifat mahluq. Tapi sudah jadi sunatullah bahwa mahluq itu ngeyel dan suka mensiasati Allah dengan segala dalil-dalilnya(alasan). Namun Allah tidak cepat mengazab. Ahli Ilmu hendaknya sabar tidak cepat mengazab(terpancing marah). Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar.

  149. Abu Nauval says:

    ana JT tapi ilmu ana ambil dari Salafy karena salafy teori doang! prakteknya gak ada, ana datangi temen-temen, saudara,tetangga satu satu seperti nabi dulu datangi orang satu satu bukan teriak teriak di mesjid doang. Dan kalau antum cap semua JT sufiyah antum salah kalau JT pasti jahil ilmu agama antum salah ,ana yakin disekitar antum masih banyak org yg gak ke masjid buka aurat dll tapi antum gak berani datangi ( tegur ) mereka karena antum gak pernah dilatih utk praktek dakwah tapi teori doang

  150. abu muhammad fathul says:

    to abu nauval:
    ternyata setelah perbincangan dan diskusi panjang,masih ada juga sifat jahiliyyah,dan kebodohan di benak antum,tidakkkah antum mengerti apa itu salafy,tidakkkah antum paham apa itu dakwah???
    antum kira yang dimaksud dakwah itu seperti yang antum lakukan dengan JT,keliling2 dunia berpetualangan,tanpa ilmu??…kasian sekali antum ini,
    kasihanilah diri antum,sebelum antum mengasihani tetangga antum,sebelum mengasihani sesama muslim.bisa jadi karena kebodohan antum dan kebodohan teman2 antum Di JT,dapat merusak indahnya Islam dan ajarannya..wal iyyaudzubiilah…belajarlah akhi… sesungguhnya kesombongan itu adalah menolak kebenaran.

  151. Abu Nauval says:

    TUAN DIMANA2 ORG DAKWAH PASTI HARUS TAHU ILMUNYA,ANA BELAJAR DAN DIAMALKAN BUKAN NUNGGU MATI DULU BARU DISAMPAIKAN TUAN!!!!

  152. abu muhamad fathul says:

    to abu nauval:
    APA MAKSUD ANTUM MENUNGGU MATI BARU DISAMPAIKAN,???APAKAH ANTUM MENGIRA BAHWA DAKWAH SALAFIYYAH,PARA ULAMA SALAF DAN SALAFIYYUN,MATI DULU BARU BERDAKWAH???!KASIHAN ANTUM INI,MASALAH TERBESARNYA ANTUM DAN JT MENYANGKA BAHWA SESUATU BARU DIKATAKAN DAKWAH,NANTI KELILING2 BARU AFDHOL?? DAKWAH ADALAH MENYAMPAIKAN BERITA SYAR’I DENGAN SEGALA SARANA YANG SYAR’I DENGAN CARA YANG SYAR’I PULA. ANTUM KIRA DAKWAH SALAF BISA BERKEMBANG DAN MENYEBAR SEPERTI SAAT INI KARENA ORANG TEORI DOANG??? ATAU KARENA ORANG YANG SUDAH MATI MENYAMPAIKAN??? DARI KALIMAT YANG ANTUM BUAT MENAMBAH KEYAKINAN SEMUA KAUM MUSLIMIN BAHWA ANTUM DAN JT ORANG YANG MENYEDIHKAN DALAM BERKATA2 DAN BERPIKIR..SEMOGA ALLAH MENUNJUKAN JALAN BAGI KELOMPOKMU DARI INDIA INI.

    • Tommi says:

      Ishbir ishbir ya akhina abu muhammad,

      Tidak perlu kita membalas kemarahan dengan caci maki. Yg terpenting dari kita adalah sudah berdakwah dengan cara2 yg syar’i yg diajarkan Rasulullah dan para sahabatnya, dan patutlah terlebih dulu keluarga kita sendiri yg jadi prioritas dakwah utama kita. Tidak perlulah kita pamer2 sudah rame2 mengajak org awam ke masjid, yg penting adalah pelaksanaannya di lapangan.

      Insya Allah, sudah terang seterang2nya, dakwah salaf tersebar luas bukan karena teori aja (spt yg kerapkali diklaim org2 jahil bahwa salafiyyin cuma menang teori doang), tetapi krn dakwah ini adalah dakwah bil haq yg mengajak pada kebenaran dengan ilmu dan hikmah. Amin walhamdulillah.

  153. sulaiman ahmad says:

    mngkin yg dimaksudkan dakwah cara salafi adalah
    1. tidak mengarang cerita palsu dalam bayan subuh, maghrib dan isya’ missal: seorang Camat mati setelah menolak jamaah tabligh dari Sulawesi
    2. amalan yg ditambah-tambahi. Krn amalan baru yg brkaitan dg syara’ = bid’ah
    3. bisa menunjukkan dalil sohihnya atas amalan tsb. Missal qobliah Magrib,
    4. tidak mengkultuskan para Masyaikh JT, melebihi Rosulullah. Seperti : Maulana Ilyas, Maulana Yusuf, Maulana Zubair, Gus Huzairon, Gus Ubaidillah, Gus Fatah dll. Shg meski bertentangan dg Sunnah Nabi ttp diamalkan fatwa mereka.
    5. alasan yg dirancukan/disamarkan antara tasykil dan perekrutan anggota baru.
    6. menyamarkan maksud itikaf dengan pengembangan wilayah gerak/expansi
    7. khususiy dan bayan bersifat menggurui.
    8. penggunaan istilah yang tidak lazim dalam Islam spt:
    • karkun=laskar umat nabi
    • usuli=menyusul/ menjemput
    • bayan=pengajian
    • intiqoli=keluar dakwah
    • nisob=waktunya keluar dakwah
    • zur=pertemuan besar
    • dll
    9. mengunggulkan diri dg menjelek2kan NU, Salafi, Muhammadiyah.
    10. memberi jawaban yg brsifat ultimatum ngawur, missal: Ustad… kenapa kita wajib ke IPB? Jawabnya “kalau pengin tahu sebabnya, antum keluar dulu 4 bln,nanti akan paham antum”.
    11. alasan Islah diri sbg tameng agar tidak ditolak umat. Islah diri beda dg menggurui!!!

  154. fadlan says:

    dari Abu Hurairah ra.,Ia berkata, Rasulullah saw . bersabda, ” Apabila umatku sudah mengagungkan dunia,
    maka akan tercabut dari mereka kehebatan islam. Dan apabila mereka mininggalkan amar ma’ruf nahi mungkar, maka mereka akan terhalang dari keberkahan wahyu. Dan apabila umatku saling menghina , maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah.” ( Hakim, Tarmidzi-Durrul Manstur ) .

  155. dulu karkun says:

    to sulaiman ahmad:
    iya akhi..itulah yang ana rasakan ketika menjadi karkun..semua serba disamarkan…
    ketika kami banyak bertanya,para awaliyyin karkun hanya menjawab, “nanti akan paham dengan sendirinya”
    setiap saat kami disuguhi dengan ucapan2 yang nyaris sama,cara berbahasa dan istilah-istilah yg semuanya sering terdengar…seperti sebuah doktrinasi..
    ..dunia sementara,akhirat selamanya…
    …dakwah sampai mati,mati dalam dakwah..
    …barangsiapa yg menentang dakwah ini,akan dihancurkan Allah..
    …sebagaimana kata maulana ini,maulana itu dalam bayan…
    …siapa saja yang keluar dari dakwah kerja rasul ini,maka dia terlempar dari hidayah….

    ditambah lagi dengan berbagai macam istilah2 asing lainnya,setelah beberapa tahun jadi karkun ana makin tahu kerja tabligh ini,bukan karena pengaruh dakwah salafy ana bicara begini…tapi kebanyakan para karkun yang menyangka dirinya telah “jows” akhirnya banyak yang mengambil cara beragama kaum sufi…bagi mereka meninggalkan anak istri dalam waktu lama diperbolehkan,urusan rezeki biar Allah yg bagi,tapi melupakan asbab (walaupun kadang dimulut mereka meluyncur kata “berusaha dalam mencari asbab”) tapi kenyataannnya banyak karkun yg melupakan mencari asbab ini…karena keasikan “ditabrak tasykil” ketika jord/atau saat ijtimaa’..terlalu bersemangat yg kebablasan…”terlalu extra joss”…

    dan ketika kami berupaya menggali keilmuan pak lutfi samarinda (yang dianggap sebagai mufti oleh kalangan JT) nampak skali bahwa pak lutfi ini tidak pantas menyandang status mufti dan ulama dilihat dari segi penguasaannya atas ilmu syar’i (ini dapat dibandingkan dengann ulama lainnya menurut syarat para ulama ahlussunnah wal jamaah sejak zaman dahulu) tapi pak lutfi ini begitu yang taqloid,padahal dia tak lain hanyalah “pelancong yang suka bepergian keliling dunia”..
    wallahu a’lam

  156. sulaiman ahmad says:

    Saya punya contoh perumpamaan.
    Dari seorang wanita yg profesinya sbg pelacur. Dia sangat rendah hati pd semua ttangganya. Waktu meninggal dunia dia mengucapkan Laa ilaaha illallooh.
    Ada 1 pertanyaan, tp dengan 2 jawaban yg berbeda menurut kematangan fikir masing-masing. Pertanyaannya sbb; “ kenapa ia bisa Husnul khotimah?”
    Jawabnya antara lain :
    1. “karena ia seorang pelacur”. Jawaban ini benar karena almarhum semasa hidupnya jadi pelacur. Tapi ini jawaban dari orang bodoh yg tdk menyukai Ilmu.
    2. “mungkin sebelum ajal dia sempat menyadari dosa besarnya telah jadi pelacur yg pernah pergi 3 hari nginap di Hotel, pergi 40 hari di lokalisasi Kalijodo, 4 bln di Indramayu-Puncak-Bogor bersama pelanggannya”. Inilah jawaban yg rasional dan benar.

    Dikembalikan lagi pertanyaannya. “ bagaimana supaya kita bisa Husnul khotima?’ .
    Jawabannya antara lain :
    1. “kita ikuti jejak pelacur itu, agar kita seperti dia mengucap laa ilaaha illallaah. Pergi melacur 3 hari, 40 hari, 4 bln, 1 thn, melacur sampai mati, mati dalam lokalisasi, melacur jadi maksud hidup”.
    Jawaban ini benar menurut contoh, tp salah dalam pemahaman ilmu hakikat.
    2. “kalau pelacur itu bertaubat atas perbuatannya, kita bertaubat sebelum melakukan perbuatan lacur”. Jawaban ini seolah kita tidak mau mencontoh orang yg jelas sudah khusnul khotimah. Dan logika awamnya, kita tak akan husnul khotimah seperti pelacur itu.
    Inilah kegunaan Ilmu. . . untuk memilih dan memilah amalan yg nampaknya baik menurut nafsu jahil dan amalan yang benar sesuai ilmu haq.
    Karena inilah mengapa para Rosulnya Allah itu memiliki sifat :
    1. Sidiq ( benar ) hati-fikiran-ucapan-perbuatannya
    2. Amanah ( dpt dipercaya )
    3. Tabligh ( menyampaikan ) apa yg di turunkan Allah. Dan bukan dari keinginan pribadi maupun kelompoknya.
    4. Fathonah ( cerdas ) memiliki kemampuan untuk olah Fikir dan hati, perasaan dan logika.
    Contoh orang terdahulu (salaf) dg sifat Fathonah adalah Umar ibn Khothob. Begitu sadar ia salah dlm amalan jahiliyahnya langsung pindah aqidah dan menyerah.
    Contoh orang ahir zaman dg sifat Fathonah adalah pak Alex(insyaallah). Begitu sadar ia salah dlm keyakinannya tidak malu untuk pindah aqidah dan menyerah.
    Rosululloh solalloohu ‘alaihi wa sallam saat didatangi Isroi’il Alaihissalaam sangat menghawatirkan 2 perkara.
    1. Umati. Yaitu umat beliau rusak karena orang Jahilun yg bertasawwuf. Orang awam tidak boleh main-main dg ilmu Robbani. Orang awam harus belajar agama dulu pada ahli ilmu, baru amal dan bertasawwuf. Belajar yg benar adalah IBADAH, amalan yg salah adalah BID’AH.
    2. Anisa. Yaitu rusaknya wanita karena lakinya gak paham cara menata sesuai Sunah Rosululloh.

    Saya mengenal JT th.1991 di stasiun KA Pasarsenin Jakarta. Namun saya kena Tasykil ikut intiqoli th.1993.
    Setiap bulan nishob 3 hari di wilayah sendiri, 1 jamaah 5-10 orang. Ada rasa bahagia wkt itu. Ada keasyikan. Seperti pramuka waktu SD (nostalgia nih. . .) Masak, bersih2 bergiliran sbg ptugas hidmad. Rilex n santai gak ngantor dulu 3 hari sambil ngrasani bahwa : NU itu ahli bid’ah, Salafi itu tukang nggembosi JT, Muhammadiyah kl ibadah cari yg enteng2 saja, selain JT bukan Ahlu sunah, dll.
    Ahirnya saya di PHK juragan karena dianggap tdk konsisten dng tnggung jwb pd pekerjaan. Tp saat itu masih ngejoss. . jd g ambil pusing. Stlh dp pkerjaan baru usaha dirumah sndiri, dakwah(ala JT) terus s/d th 2006. Setelah ada pernyataan dari hampir separoh ulama JT yg memfatwakan sbb:
    “ Allah sendiri dakwah, para malaikat dakwah, para nabinya Allah dakwah, para waliulloh dakwah, maka kitapun wajib dakwah. Dakwah sampai mati, mati dalam dakwah karena dakwah maksud hidup. Seandainya Maulana Ilyas sendiri hidup lagi dan melarang dakwah kita tetap dakwah. Seandainya Rosululloh hidup lagi dan melarang dakwah kita tetap dakwah”. Dan para Da’I JT pun menangis semua karena terharu dan bangga.
    Tapi ada satu (1) Da’i justru malah bingung tapi sngat paham akan situasi tsb. JT dibuat oleh Maulana Ilyas. Tp kenapa berani ber andai-andai untuk menentangnya. Ini sungguh kelompok penghianat.
    Islam dipercayakan Allah pda baginda Muhammad Solallohu alaihi wasallam. Kenapa berani ber andai-andai menolaknya. Saya berpikir bahwa ternyata Muqodimah akan kedatangan Dajjal sang pendusta telah dimulai. Dan saya memutuskan untuk tidak bergabung bersamanya. Sungguh halus strategi Dajjal sampai ratusan Ustadz dan Kiyai saja hanyut tanpa mereka sadari, termasuk saya yg dho’if ini.
    Butuh kekuatan hati yg tinggi dan kecerdasan ber Agama yg tinggi untuk menyadarinya.
    Saya yaqin banyak saudara muslim saya yg lain yg memiliki potensi tsb.
    Mohon dukungan do’anya para Syaikh dan Ustadz Salaf agar saudara saya yg lain terbebas dari muslihat Dajjal sang pembohong laknatulloh alaih. Agar mereka menang. Tp kalaupun mereka kalah memang Dajjal lebih kuat dari mereka. . . .

  157. irwansyah says:

    wah wah betul betul akhir zaman semua kelompok ngomong kami ahlussunnah…awam sprt sy jd bingung jangan2 semua ini aliran dajjal saling memaki, ayo de kalo memang diantara anda yang benar,sampaikan Islam secara terangan katakan yang benar sekalipun nyawa taruhannya jgn sesama islam tonjok2an,sono ngajak orang non muslim masuk islam supaya mereka jg selamat,,,Islam kan rahmatan lil alamin kalau bgni apa jadinya,,,kalo ada orang yg g berilmu tp uda shalat ya disampaikan ilmunya dgn jln baik jangan saling melukai hati…yang benar itu sesuai pesan nabi menjelang diahir hayatnya,,,mungkin ada saudara yg bisa sampaikan hadistx disini..tolong dong ditulis biar lebih jelas,,,Dakwah apapun kalo ngikut hawa nafsu sendiri ya g bener iya toh,mari kita bersama mengajak saudara kita menuju jalan yang benar jalan yg di ridhoi Allah SWT.

  158. irwansyah says:

    saya lupa mau nanya om sulaiman atau siapa sj deh biar ane kg cenat cenut,kata om sulaiman jama’ah tabligh muqqadimah dajjal,,,maslahx teman ane banyak di tabligh…@ Apakah dajjal itu mengucap Syahadat,shalat 5 wkt,puasa,zakat,berhaji,,,mungkin bisa disampaikan ayatx atau hadistx bahwa ciri ciri awal munculx dajjal seperti yg anda tuduhkan tadi karna anda begitu yaqinnya mengatakan jama’ah tabligh itu dajjal,kita kan mau selamat dari fitnah dajjal om…diwajahx aja tdk ada tulisan K F R sprt dlm banyak riwayat…tolong sampaikan kan om biar ane jg selamat dari fitnah dajjal

    • Abu Muslim says:

      to saudara irwansyah
      bismillah..

      Fitnah terbesar yang terjadi di muka bumi sejak diciptakannya Adam sampai bangkitnya kiamat adalah fitnah Dajjal. Demikian dikatakan oleh Nabi Shallallahu ˜alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tiada seorang Nabi-pun sejak Nuh sampai Muhammad Shallallahu alaihi wa sallamuhu kecuali masing-masing mengingatkan kaumnya akan Dajjal. Peringatan ini bertujuan memberitahu akan kedahsyatannya dan agar berhati-hati darinya.

      Allah Maha Tahu bahwa Dajjal itu tidak akan keluar kecuali di akhir zaman, akan tetapi Allah memerintahkan para rasulNya agar mengingatkan kaumnya masing-masing akan Dajjal agar diketahui kedahsyatannya dan malapetaka yang dibawanya. Dalam suatu hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda.

      Artinya : Jika Dajjal itu keluar dan aku berada di tengah-tengah kalian, maka akulah yang akan mengatasinya dari kalian dan kalau tidak maka seseorang menjadi pembela bagi dirinya sendiri. Allah-lah khalifahku atas setiap muslim” Ya, sebaik-baik khalifah (pengganti, pembela atau penolong) adalah Rabb kita ˜Azza wa Jalla.

      Dajjal itu memang luar biasa dan fitnahnya merupakan fitnah yang paling dahsyat dan mengerikan yang pernah terjadi di dunia ini sejak diciptakannya Adam hingga bangkitnya kiamat. Karena itu wajar jika berta’awwudz dari fitnah Dajjal ini dikhususkan dalam shalat.

      Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari adzab Jahannam dan adzab kubur dari fitnahnya hidup dan mati, serta dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal

      Nama Dajjal diambil dari kata ad-dajl yang artinya at-tamwith (pembohong dan pendusta), karena memang Dajjal adalah pembohong yang paling besar, serta yang paling banyak dan paling dahsyat dalam menipu.

      awal kemunculan dajjal..
      Mula pertama ia keluar, ia menyeru kepada Islam dan mengatakan bahwa ia seorang muslim dan akan membela Islam. Selanjutnya ia mengaku sifat kenabian dan bahwa ia adalah seorang Nabi. Kemudian ia mengaku sebagai Ilah (Rabb yang harus diibadahi). Ini adalah seruan pungkasannya yang pernah diawali oleh Firaun yang mengaku sebagai Rabb.

      Termasuk kebijaksanaan Allah Azza wa Jalla bahwa Dia memberikan kepadanya tanda-tanda dan bukti kehebatannya yang sebenarnya merupakan firnah yang besar. Dajjal akan mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka dan merekapun akhirnya mengikutinya. Karena mereka mau mengikuti Dajjal, maka tanah merekapun menjadi subur dan tumbuh berbagai macam tanaman, ternaknya gemuk-gemuk, susunya melimpah dan mereka benar-benar hidup dalam kemakmuran dikarenakan mereka mau mengikuti Dajjal.

      Dajjal juga mendatangi suatu kaum dan menyeru mereka, namun mereka tidak mau mengikutinya. Akibatnya, mereka menjadi melarat, tidak memiliki apa-apa. Ini merupakan fitnah dan ujian yang amat berat, apalagi bagi kaum Badui atau orang-orang awam. Dan dia melewati suatu reruntuhan bangunan, lalu berkata, “Keluarkan perbendaharaanmu!, maka keluarlah segala perbendaharaan dan simpanan yang ada di dalam reruntuhan itu seperti keluarnya gerombolan lebah berupa emas dan perak serta perhiasan lainnya tanpa alat dan tanpa bebatuan apa-apa. Ini sebagai fitnah dan ujian dari Allah Ta’ala. Inilah Dajjal dan mu’amalahnya dengan penduduk dunia bagi yang ingin senang-senang dengan dunia atau celaka di dalamnya.

      Fitnah yang lainnya adalah Allah menjadikan Jannah dan Naar ada di tangannya menurut penglihatan mata kepala manusia, akan tetapi Jannahnya adalah Naar dan Nerakanya adalah Surga. Barangsiapa yang menurutinya, maka ia akan dimasukkan ke dalam Jannahnya, menurut penglihatan manusia, akan tetapi sebenarnya Jannahnya itu adalah Naar yang membakar, naudzu billah !. Dan barangsiapa yang mendurhakainya akan dimasukkan ke dalam Naar, menurut penglihatan manusia, yang sebenarnya adalah Jannah yang menyenangkan.

      Oleh karena itulah, kita semua butuh œketeguhan dari Allah, karena jika seseorang itu tidak diteguhkan oleh Allah, pasti dia akan sesat Kita semua perlu mendapatkan keteguhan dari Allah dengan kuat dalam berpegang terhadap agama.sebab membuka sedikit saja pintu bid’ah maka berarti membuka kesempatan kepada dajjal menebarjan syubhatnya.

      MAKNA AD-DAJJAL
      Adapun kata Ad-Dajjal ini diambil dari perkataan mereka: “Dajala Al-ba’iiro idzaa tholaahu bi Al-qothiron waghoththoo bihi” (Seseorang itu mendajjal unta bila melumurinya dangan ter/aspal dan menutupnya dengannya). ” [Periksa: Lisanul Arab11: 236, dan Tartibul Qamus 2: 152]

      Dan asal makna “Dajjal” ialah “Al-Kholath” (mencampur, mengacaukan, membingungkan). Dikatakan bahwa “seseorang itu berbuat Dajjal bila ia menyamarkan dan memanipulasi.” dan “Ad-Dajjal” ialah manipulator dan pembohong yang luar biasa. Lafal ini termasuk bentuk mubalaghah (menyangatkan/intensitas) mengikuti wazan “fa’aal”, artinya banyak menelurkan kebohongan dan kepalsuan.[Periksa: An-Nihayah Fi Gharibil Hadits 2: 102].

      Dan bentuk jamaknya ialah “dajjaaluun”, sedang Imam Malik menjamakkannya dengan bentuk “dajaajilah” sebagai jamak taksir (Lisanul Arab 11: 236). Al-Qurthubi mengatakan bahwa lafal “dajjal” menurut lughat dapat diucapkan dalam sepuluh bentuk. [At-Tadzkirak: 658].

      Lafal Dajjal sudah menjadi isim alam (kata nama) bagi Al-Masih sang pendusta dan buta sebelah matanya, sehingga kalau disebutkan kata “Dajjal” maka yang segera ditangkap pengertiannya ialah si pembohong tersebut.

      Dan “Dajjal” itu dinamakan “Dajjal” karena ia menutup kebenaran dengan kebatilan atau karena ia menutupi kekafirannya terhadap orang lain dengan kebohongan.kepalsuan. dan penipuannya atas mereka.

      Dan ada yang mengatakan karena ia menutupi bumi dengan BANYAKNYA KELOMPOKNYA. [Lisanul Arab 11: 236-237, dan Tartibul Qamus 2: 152].

      Wallahu a’lam.
      SEMOGA BERMANFAAT.

  159. Abu Muslim says:

    to saudara irwansyah
    bismillah..

    Fitnah terbesar yang terjadi di muka bumi sejak diciptakannya Adam sampai bangkitnya kiamat adalah fitnah Dajjal. Demikian dikatakan oleh Nabi Shallallahu ˜alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tiada seorang Nabi-pun sejak Nuh sampai Muhammad Shallallahu alaihi wa sallamuhu kecuali masing-masing mengingatkan kaumnya akan Dajjal. Peringatan ini bertujuan memberitahu akan kedahsyatannya dan agar berhati-hati darinya.

    Allah Maha Tahu bahwa Dajjal itu tidak akan keluar kecuali di akhir zaman, akan tetapi Allah memerintahkan para rasulNya agar mengingatkan kaumnya masing-masing akan Dajjal agar diketahui kedahsyatannya dan malapetaka yang dibawanya. Dalam suatu hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda.

    Artinya : Jika Dajjal itu keluar dan aku berada di tengah-tengah kalian, maka akulah yang akan mengatasinya dari kalian dan kalau tidak maka seseorang menjadi pembela bagi dirinya sendiri. Allah-lah khalifahku atas setiap muslim” Ya, sebaik-baik khalifah (pengganti, pembela atau penolong) adalah Rabb kita ˜Azza wa Jalla.

    Dajjal itu memang luar biasa dan fitnahnya merupakan fitnah yang paling dahsyat dan mengerikan yang pernah terjadi di dunia ini sejak diciptakannya Adam hingga bangkitnya kiamat. Karena itu wajar jika berta’awwudz dari fitnah Dajjal ini dikhususkan dalam shalat.

    Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari adzab Jahannam dan adzab kubur dari fitnahnya hidup dan mati, serta dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal

    Nama Dajjal diambil dari kata ad-dajl yang artinya at-tamwith (pembohong dan pendusta), karena memang Dajjal adalah pembohong yang paling besar, serta yang paling banyak dan paling dahsyat dalam menipu.

    awal kemunculan dajjal..
    Mula pertama ia keluar, ia menyeru kepada Islam dan mengatakan bahwa ia seorang muslim dan akan membela Islam. Selanjutnya ia mengaku sifat kenabian dan bahwa ia adalah seorang Nabi. Kemudian ia mengaku sebagai Ilah (Rabb yang harus diibadahi). Ini adalah seruan pungkasannya yang pernah diawali oleh Firaun yang mengaku sebagai Rabb.

    Termasuk kebijaksanaan Allah Azza wa Jalla bahwa Dia memberikan kepadanya tanda-tanda dan bukti kehebatannya yang sebenarnya merupakan firnah yang besar. Dajjal akan mendatangi suatu kaum lalu menyeru mereka dan merekapun akhirnya mengikutinya. Karena mereka mau mengikuti Dajjal, maka tanah merekapun menjadi subur dan tumbuh berbagai macam tanaman, ternaknya gemuk-gemuk, susunya melimpah dan mereka benar-benar hidup dalam kemakmuran dikarenakan mereka mau mengikuti Dajjal.

    Dajjal juga mendatangi suatu kaum dan menyeru mereka, namun mereka tidak mau mengikutinya. Akibatnya, mereka menjadi melarat, tidak memiliki apa-apa. Ini merupakan fitnah dan ujian yang amat berat, apalagi bagi kaum Badui atau orang-orang awam. Dan dia melewati suatu reruntuhan bangunan, lalu berkata, “Keluarkan perbendaharaanmu!, maka keluarlah segala perbendaharaan dan simpanan yang ada di dalam reruntuhan itu seperti keluarnya gerombolan lebah berupa emas dan perak serta perhiasan lainnya tanpa alat dan tanpa bebatuan apa-apa. Ini sebagai fitnah dan ujian dari Allah Ta’ala. Inilah Dajjal dan mu’amalahnya dengan penduduk dunia bagi yang ingin senang-senang dengan dunia atau celaka di dalamnya.

    Fitnah yang lainnya adalah Allah menjadikan Jannah dan Naar ada di tangannya menurut penglihatan mata kepala manusia, akan tetapi Jannahnya adalah Naar dan Nerakanya adalah Surga. Barangsiapa yang menurutinya, maka ia akan dimasukkan ke dalam Jannahnya, menurut penglihatan manusia, akan tetapi sebenarnya Jannahnya itu adalah Naar yang membakar, naudzu billah !. Dan barangsiapa yang mendurhakainya akan dimasukkan ke dalam Naar, menurut penglihatan manusia, yang sebenarnya adalah Jannah yang menyenangkan.

    Oleh karena itulah, kita semua butuh œketeguhan dari Allah, karena jika seseorang itu tidak diteguhkan oleh Allah, pasti dia akan sesat Kita semua perlu mendapatkan keteguhan dari Allah dengan kuat dalam berpegang terhadap agama.sebab membuka sedikit saja pintu bid’ah maka berarti membuka kesempatan kepada dajjal menebarjan syubhatnya.

    MAKNA AD-DAJJAL
    Adapun kata Ad-Dajjal ini diambil dari perkataan mereka: “Dajala Al-ba’iiro idzaa tholaahu bi Al-qothiron waghoththoo bihi” (Seseorang itu mendajjal unta bila melumurinya dangan ter/aspal dan menutupnya dengannya). ” [Periksa: Lisanul Arab11: 236, dan Tartibul Qamus 2: 152]

    Dan asal makna “Dajjal” ialah “Al-Kholath” (mencampur, mengacaukan, membingungkan). Dikatakan bahwa “seseorang itu berbuat Dajjal bila ia menyamarkan dan memanipulasi.” dan “Ad-Dajjal” ialah manipulator dan pembohong yang luar biasa. Lafal ini termasuk bentuk mubalaghah (menyangatkan/intensitas) mengikuti wazan “fa’aal”, artinya banyak menelurkan kebohongan dan kepalsuan.[Periksa: An-Nihayah Fi Gharibil Hadits 2: 102].

    Dan bentuk jamaknya ialah “dajjaaluun”, sedang Imam Malik menjamakkannya dengan bentuk “dajaajilah” sebagai jamak taksir (Lisanul Arab 11: 236). Al-Qurthubi mengatakan bahwa lafal “dajjal” menurut lughat dapat diucapkan dalam sepuluh bentuk. [At-Tadzkirak: 658].

    Lafal Dajjal sudah menjadi isim alam (kata nama) bagi Al-Masih sang pendusta dan buta sebelah matanya, sehingga kalau disebutkan kata “Dajjal” maka yang segera ditangkap pengertiannya ialah si pembohong tersebut.

    Dan “Dajjal” itu dinamakan “Dajjal” karena ia menutup kebenaran dengan kebatilan atau karena ia menutupi kekafirannya terhadap orang lain dengan kebohongan.kepalsuan. dan penipuannya atas mereka.

    Dan ada yang mengatakan karena ia menutupi bumi dengan BANYAKNYA KELOMPOKNYA. [Lisanul Arab 11: 236-237, dan Tartibul Qamus 2: 152].

    Wallahu a’lam.
    SEMOGA BERMANFAAT.

  160. sulaiman ahmad says:

    Sebaiknya ditinjau ulang dulu lulisan sy yg mana yg menulis JT adlh Dajjal. Dlm membaca tulisan siapa saja sbaikx diniatkan Islah N tholab, jd tulisanx g slhb baca kang! Anda jng smpai dikuasai nafsu amarah, ntar tak kasih dalilnya. Dalil tak berguna kl yg membaca sdg dikuasai nafsu amarah.
    Muqodimah / pembuka / tanda-tanda kemunculan Dajjal termasuk munculnya ratu adil. Kalau kemunculan ratu adil saya tulis sbg tanda muqodimah datangx Dajjal, tentunya andapun akan menyanggah or mmbantah krn ratu adil bisa mengucap Syahadat,shalat 5 wkt,puasa,zakat,berhaji. Bahkan sy hawatir anda slh mencerna N mengatakan sy menganggap Ratu adil = Dajjal.
    Sy ada 1 do’a blh antum amalkan, Insyaallah mujarob deh ( asal ihlas dan menar Tashihunniyahnya )
    Do’a Nabiulloh SulaimanAlaihissalam: ROBBI ZIDNI ‘ILMA WARZUGHNI FAHMA.
    Karena percuma punya banyak ilmu dan membaca, kalau tak diberi kefahaman malah salah paham dan berujung tuduhan palsu / fitnah.
    Kl blh kasih saran, jng mengobral / mempertaruhkan nyawa di Blog ini. Salah tmpat dan nggak etis. Mari kita obral wawasan dan ilmu di Blog ini secara proporsional dan professional. Di dunia dagang ada tawar menawar,kalau harga sdh sesuai ya dibeli. Di dunia Ilmu ada debat, kl dalil/hujjahnya sdh sesuai ya pindah Aqidah.

  161. sulaiman ahmad says:

    Kepada Ustadz Abu muslim mohon dibantu saya menyuguhkan dalil seputar Dajjal. Karena dulu wktu saya di JT tidak terbiasa dg dalil yg Otentik. Dalilnya Cuma kebiasaan Targhib dan Bayan aj. Ini senjata makan tuan nih… biasanya JT menolak dalil kini minta dalil. Sbg karkun sy g ada persiapan dalil nih…

  162. Tommi says:

    Mungkin yg membuat akhi irwansyah salah paham adalah ketidakmengertian beliau akan maksud perkataan akhi sulaiman ahmad mengenai “muqoddimah akan kedatangan Dajjal.”

  163. hasan says:

    pembelaan jamaah tabligh, terhadap jamaahnya adalah pembelaan yang menghabiskan energi kita, mereka tidak mau dengarkan nasihat diin ini dengan benar.

  164. Basri Nuwar says:

    ‘Umar bin ‘Abdul Aziz rahimahullahu ta’ala berkata, “Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15)

  165. Hal G says:

    ass. berdebat itu kurang begitu baik, banyak faktor mempengaruhi kerja otak ketika memperhatikan segala sesuatu. terlalu beresiko sinergis antara nafsu, akal dan logika ditiap-tiap individu jika kita bawa dalam konteks argumen-argumen secara subjectif. antara watak dan perilaku kita kadang mudah terpengaruh dengan pendapat orang lain yang berseberangan. kurang dalam nya kita memahami suatu pokok permasalahan akan sangat sensitif kalau kita bertahan dimasing-masing posisi. Makna ilmu hakekatnya bukan menjadikan kita merasa sudah bisa, atau merasa lebih dari orang lain.. dan disinilah kerjanya syetan. .ironis sekali. banyak saudara2 kita yang masih awam, yg masih butuh bimbingan dalam memberantas kemusyrikan2. kejahilan2 ada dimana2. ilmu agama seakan2 tidak bermakna dalam pandangan kebanyakan umat islam.

    …perlulah kita pahami maksud dan tujuan hidup kita di hadapan Alloh SWT
    tolong menolonglah kita dalam setiap kebaikan, juga dalam menjahui kemungkaran. kita semua satu kalimah syahadat..satu badan.

    masih banyak diluar sana saudara kita yang belum taat, belum islam, belum berilmu. masih banyak yg maksiat. sedikit sekali yang peduli dengan islam itu sendiri..kebanyakan mereka acuh,bahkan mereka benci terhadap islam itu sendiri.
    Meski demikian..hendaklah kita harus tetap instropeksi diri masing2.
    jangan karena pertengkaran amal kita habis seperti pisau cukur yang mencukur habis.

    Kedepankan Akhlak kita sebagaimana Akhlaknya Rosullulloh SAW
    kita harus tetap tegas dengan prinsip2 ke Islaman, Keimanan
    Tambah terus ilmu agama kita, perbaiki setiap niat kita, tingkatkan kualitas ibadah kita. dan Kita harus komitmen dengan Hukum/Syariat Islam. kuatkan silahturahmi. Bantu saudara2 yang lemah.

    Namun semua haruslah dengan hikmah, bijaksana dan proporsional
    Kita harus tetap semangat dan yakin bahwa Alloh SWT membimbing kita.
    Dan karena Kita membantu agamanya Alloh…
    sekalipun demikian, kita harus tetap tawadhu, rendah hati.
    menghormati yang tua, memuliakan ulama, menyayangi yang muda..

    Kita tidak tahu diposisi mana kita sekarang.. seberapa tinggi derajat kita dihadapan Allloh, seberapa banyak amal yg kita perbuat, seberapa banyak hak-nya ilmu yang kita sampaikan, seberapa benar keyakinan kita kepada Alloh SWT.
    Alhamdulillah..mudah2n yg demikian ini kita bisa renungkan dalam hati.

  166. Nuri Makmur says:

    MENANGGAPI PERKATAAN “JANGANLAH MERASA PALING BENAR SENDIRI!”

    Ucapan ini kerap kali terdengar ketika ada dua orang yang saling berselisih tentang suatu permasalahan, khususnya dalam permasalahan agama. Untuk itu, marilah kita membedah maksud dari perkataan ini, sehingga kita tidak salah dalam menempatkan kalimat ini dalam permasalahan yang tidak sepantasnya kalimat ini diucapkan.

    silahkan baca disini : http://abuzuhriy.com/?p=674

    Semoga bermanfaat..

  167. derry says:

    kembalikan saja setiap perbedaan pendapat/setiap perkara(agama) pada Al-qur’an,As-sunnah,dan ijma’ para shalafus sholeh..
    wallahu allam…

  168. ummu azzamy says:

    Assalamu alaikum warahmatullahi wabrakatuh

    aduh……..ga ada habis habisnya…afwan ikut nimbrung

    ana hanya bisa bilang ” ILMU DULU SEBELUM BERKATA DAN BERAMAL”

    bagaimanapun juga “AKAL HARUS TUNDUK PADA SYAR’i”

    afwan…barakallahu fiik

  169. Sutiyono Bowo says:

    Apakah Pembukuan al-Qur’an di Zaman Sahabat Termasuk Bid’ah?
    lihat jawabannya disini

  170. Wong_Deso says:

    Assalamualaikum w.w
    Kemaren selepas dari undangan syukuran tetangga ,saya dan saudara kita dari Jemaah Tabliq sempat berbincang-bincang dan saudara kita itu sempat berdakwah kepada saya, berikut bunyi dahwah yg disampaikan olehnya kepada saya :
    Pertama : dia untuk meningkat amal ibadah kita mis : utk rajin sholat ke mesjid —>Its Oke
    Kedua : Untuk bergabung bersama mereka mensyiarkan islam —>Its oke
    Ketiga : Katanya ayolah kita meninggalkan akal kita dalam mengamalkan islam —> Nah ini menjadi pertanyaan bagi saya dalam hati, tapi pada waktu itu jika ditanyakan saya takut menyinggung maka saya diamkan saja

    Pertanyaan saya :
    Kalau memang begitu :
    – Untuk apa Allah menciptakan akal dan fikiran manusia itu , trus bagaimana caranya kita bisa memilah-milah mana yang baik, mana yg buruk , mana yg hak mana yang batil?

    Sholat itu wajib tidak hukumnya bagi orang gila? ,……jawabnya tidak wajib karena apa…? karena akal dan fikiranya tidak berfungsi dengan normal..

    Sholat itu wajib tidak hukumnya bagi anak yang belum akil baliq…..? Jawabnya tidak karena apa…? karena akal dan fikirannya belum bisa mengkaji atau membedakan antara yang benar dan yang salah, yang hak dengan yg batil..

    Tidakah itu menyiratkan Akal manusia juga penting di dalam memahami ayat-ayat Allah

    kalau kita dilarang menggunakan dalil akal didalam mengamalkan atau memahami agama Allah, nah bagaimana jika seandainya yg di ajarkan kepada kita sesat…apa kita harus ikut sesat…

    Ibarat orang mau naik mobil,…..pasti kita harus tau dulu kemana tujuan mobil itu,…nah untuk tau tujuan itu kan mesti di cerna dengan akal juga…!!!

    Memang agama itu tidak semuanya bisa di pahami dengan akal …itu benar,..tapi bukan mematikan fungsi akal itu…kalo gitu gampang dong di bodoh-bodohin….

    Trus…kenapa waktu khuruj itu adalah waktu2 tertentu saja …dari mana itu dalilnya diambil (Alquran atau Hadist).

    Untuk pencerahan mohon teman2 dari Jemaah Tablig menjelaskannya ,..terimakasih

  171. JengotMu_Bau_kren says:

    Cara beramal orang2 jemaah tabliq terlihat aneh,
    Selalu berjenggot, pake pakaian ala arab,…apakah islam itu untuk orang arab aja kali ya….eh bukan rahmatan lilalamin dong namanya,…..terkadang kita juga harus membedakan antara kebudayaan arab dengan agama islam…..trus kenapa gak pake onta aja ya sekalian …persis kayak di arab tempo duelue…he he he….berkelompok kelompok….cuit….cuit kayak geng di hongkong dong….awas selain yg berjenggot bersorban dan bercelana gantung dilarang masuk kesini ….he he he bukan kah itu memisahkan diri dari masyarakat namanya ????? lho katanya mau syiarkan islam ……??? tuh contoh Sunan Kalijaga …beliau tidak selalu pake sorban atau pakaian ala arab ….yang penting pakaiannya menutupi aurat dan tidak melanggar syariat islam lho mas jemaah tabliq……..

    Islam itu letaknya bukan di pakaian mas………..nih letaknya di hati,,,,,,,,,,
    keluarga gak pa pa ditinggakan terus nanti biar Allah saja yang kasih makan dan kenyangkan…..mmm gitu ya……..Nih ada kisah waktu zaman Nabi dulu nih, kisah seorang sahabat yang waktu itu mau sholat tapi kudanya sengaja tdk di ikatkan dulu sama dia , trus Nabi tanya :kenapa kudamu tdk diikatkan dulu wahai sahabatku ,,,,,trus di jawab :biarkan saja Allah yang jaga wahai Rasull, kemudian Nabi bilang lagi …eh…ayo keluar dulu ikatkan dulu kuda kamu itu dulu baru kemudian tawakal kepada Allah…..ehehehe dasar OON…dasar OON……coba kamu tidur aja tuh di jalan raya yg rame,..trus kamu bilang Allah akan jaga kamu,…..Isnyaallah kamu pasti mati ketabrak mobil he he he….pemahaman yg salah….

    Aneh…aneh….orang yang belum ngerti islam aja langsung disuruh untuk syiarkan islam….bagaimana nanti kalau orang yg kamu dakwah itu nanya balik ke kamu…mau jawab apa kamu…weleh ..weleh dasar OON,…Berilmu dulu baru dakwah mas…..lha kalau dakwah dulu yang mau kamu sampaikan itu apaaaaaa? dan seharus kamu dakwah kedalam dulu baru keluar maksudnya …dakwahi dulu dirimu sendiri setelah itu baru orang lain,…ini sholat aja blom bener sudah ..mendakwahi orang…piyeeee ikii…kiamat ikiiii,.golongan yang melenceng dari ajaran islam dan Nabi Muhammad sudah semakin banyak jumlah…..yo weeees lah karapmu lah……

  172. muslim says:

    ini baru penjelasan yg masuk akal namanya. sederhana, logis, mudah dimengerti. stuju Gus !!!!

  173. M. Nurul Qolbi says:

    Banyak sahabat2 saya masuk JT . Sering khuruj sampai ke bangladesh. Tapi sehari harinya masih sibuk dgn duniawinya. Ketika saya berkunjung dan waktunya sholat dia masih sibuk dgn kiosnya malah sampai tdk sholat. Tapi khurujnya tak ketinggalan mengajak orang sholat, apakah tdk salah mengajak orang sholat tapi sholat sendirinya tak tertata. Betapa lebih indahnya kalau kita mengajak orang dgn contoh ahlak dan ibadah yg baik. Maka dari itu pantaskan dahulu diri kita sebelum mengajak. Khuruj itu baik tapi bukan keutamaan. Mengingatkan orang lain untuk sholat bagus, tapi tegur dulu apakah diri kita sudah sholat dgn benar. Lagi pula berdakwah tak usah pake atribut dan pakaian ala arab kalau benar2 iklash karna orang2 skrg agak alergi dgn segala atribut golongan. Banyak pula orang daerah A khuruj ke daerah B, sementara mesjid di daerah A sepi tiap sholat berjemaah. Lebih utama kan makmurkan mesjid daerah sendiri. Mereka berkilah daerah A orang2nya blm mendapatkan hidayah. Ya itu tgs kita berdakwah spy teman, saudara dan tetangga kita tergugah hatinya dan dapat hidayah, jgn nyerah dan jalan2 kedaerah lain. Lalu daerah sendiri siapa yg ngurus. Untuk teman2 di JT semoga menjadi masukan, dan metode dakwahnya lebih luwes dan pleksibel sehingga lebih banyak umat yg dapat diajak untuk sholat berjemaah dan bkn untuk menjadi anggota, karna tdk semua orang sanggup untuk khuruj dan berdakwah. Apa artinya pendakwah kalau semua berdakwah , apa artinya guru kalau semua jd pengajar.

  174. San says:

    Assalamu’alaikum… Sekedar berbagi… Pernah saya membaca suatu hadits Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam: ‘An abdillahibni ‘umara qaala : Ja’a rajulun ilannabiyya shallallahu ‘alaihi wasallam yasta’dzinu fil jihaadi, faqaala ”ahayyun walidaaka?” faqaala ”na’am.” qaala ”fafiihima fajaahid”… (Muttafaq ‘alaih)

    Bismillahirahmamanirahim… Dengan izin Allah saya coba terjemahkan: ‘Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: ‘Seorang lelaki telah datang kepada Nabi s.a.w. untuk memohon izin untuk jihad (perang), maka beliau bersabda: ‘Apakah ibu dan bapakmu masih hidup?’ jawabnya: ‘Ya.’ beliau bersabda: ‘Berjihadlah dengan merawat (menjaga) ibu dan ayahmu.” Muttafaq’alaih…

    Ketahuilah saudaraku… Memuliakan kedua orang tua pun ialah berda’wah… Lantas kenapa kita menyeru tukang sopir, becak, dan segala macamnya… Bukannya tidak boleh kita mengajak orang kepada kebaikan, itu justru bagus, namun alangkah indahnya apabila segala sesuatu dimulai dari yang dekat, mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga, terutama orang tua kita… 😀 Saya tidak memprovokasi tabligh bahwa (mungkin) mereka kurang perhatian kepada orang tua karena kita tinggalkan 3 hari, 40 hari, atau bahkan 4 bulan… Tidak perlu jauh-jauh ke IPB, muliakanlah orang tua anda, kalau kiranya anda mampu untuk ke IPB, kenapa tidak lebih baik anda muliakan orang tua anda dengan berangkatkan mereka ke tanah suci? Bukankah itu lebih bermakna? Saya yakin anda lebih tahu dari saya… Maafkan saya yang masih mencari ilmu ini… Barakallah… Saya turut senang pula karena Pak Alex telah berbahagia dengan ditunjukkannya Islam kepada Pak Alex… Semoga Pak Alex selalu diberkahi Allah, dan semoga kita semua dijauhkan dari murkanya Allah… 🙂

  175. mochtar says:

    ustadz mo tanya rosullulah ketika berdakwah di thaif,mekkah dan madinah seperti apa sih ? kasih tau donk supaya kita bisa mengikutinya terus cara sahabat menyebarkan islam ke andalusia (spanyol ) ,china seperti sahabat saad bin abi waqass dengan metode apa saya rasa bukan dengan buku ,radio dan internet kan? mohon maaf kalo ada kesalahan

    • Tommi says:

      Mas, sblm ente nanya hendaknya dipikir dulu pertanyaannya, apakah pada zaman itu sudah ada radio dan internet?????

      Ente mau nanya apa ngetes??? Wong jawabannya udh ada di buku2 siroh dan tarikh.

  176. Idris Karsono says:

    Nasehat utk saudaraku Jamaa’ah Tabligh : “Umar bin Abdil Aziz -rahimahullah- mengatakan: Barangsiapa beribadah pada Allah ta’ala TAMPA ILMU, maka kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada perbaikan yang dilakukan.” (Al Amru bil Maruf,hal.15)

    apakah dgn ucapan ini beliau meragukan para sahabat (yg pd awalnya masuk islam dan mereka mendakwakan saudara-saudara mereka utk masuk islam)….? jawabannya tentu tidak karna mereka para sahabat dahulu, baru masuk islam akan tetapi mereka sudah paham dgn TAUHID disebabkan karna diantaranya mereka menyaksikan langsung turunnya ayat al-qur’an dan mengambil langsung islam dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan pada masa sebelum mereka masuk islam sdh banyak yg mengenal tauhid dgn begitu mereka mudah dan lapang hati-hati mereka utk menerima kebenaran. smg kita diberikan hidayah oleh Allah ‘azza wa jalla agar kita termasuk org yg mudah menerima kebenaran dan tdk susah utk meninggalkan kesalahan.

    barakallahu fiikum

  177. mas Tomy,mas Tomy saya tanya ustadz ibnu abbas ko antum yang protes , antum terlalu berprasangka buruk ,siapa yang mau ngetes…………..????
    Kalo memang jawabannya ada di buku sirah dan tarikh kenapa ngga berdakwah seperti yang diada dibuku-buku sirah dan tarikh kenapa lebih mengutamakan dengan internet ,radio ,dan buku-buku….? saya hannya bertannya bagaimana metode dakwah nabi dan para sahabat supaya kita semua bisa ngikuti,….karena ngga banyak buku sirah dan tarikh yang saya baca mohon yang lebih alim dalam buku sirah dan tarikh beri poin-poin penjelasan mengenai metode dakwah nabi?bukannya berprasangka buruk jujur saja saya bukan orang tabligh ataupun yang disebut salafy,saya hannya mencari al haq

  178. dihyah says:

    @mochtarkusuma,

    Mas, pertanyaan antum terlalu musykil, saya yakin semua org sudah tau jawabannya bahwa internet, radio, tv, buku itu sudah pasti blm ada di zaman Rasulullah, lalu kenapa antum masih bertanya “saya rasa bukan dengan buku ,radio dan internet kan?”, ini prtanyaan sia2 mas.

    Pertanyaan antum : “Kalo memang jawabannya ada di buku sirah dan tarikh kenapa ngga berdakwah seperti yang diada dibuku-buku sirah dan tarikh kenapa lebih mengutamakan dengan internet ,radio ,dan buku-buku….?”
    Jawaban saya : Tidak masalah mas seseorang kalo memang mau berdakwah dengan berjalan kaki atau naik onta spt Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya, tidak ada bedanya dengan berdakwah lewat internet, radio dan tv karena semua itu hanya sarana untuk mencapai tujuan yaitu terpenuhinya dakwah, dan sarana ini masuk pada perkara dunia, hukum asal perkara dunia adalah boleh hingga ada dalil yg melarangnya. Yg ditangkap adalah esensi dakwahnya kepada manusia apakah sesuai dengan apa yg didakwahkan Nabi dan para sahabatnya. Lain soal bila antum sudah menganggap dakwah dengan jalan kaki/naik onta itu lebih mulia dibanding internet/radio/tv, ini sudah masuk kategori bid’ah karena antum sudah menganggap suatu sarana dunia itu lebih mulia dari sarana dunia yg lain dan ini butuh dalil.

    Contoh lain, antum kan tau zaman Rasulullah dan 3 generasi setelahnya blm ada pesawat/mobil, sudah pasti mereka bila ingin haji ke Mekkah, mereka akan menempuh jarak beratus-ratus mil dari Madinah ke Mekkah entah itu dengan berjalan kaki atau naik onta dan dalam tempo perjalanan yg tidak singkat pula, begitu pula dengan org2 Islam yg tinggal diluar jazirah Arab. Nah, ketika teknologi semakin maju, mobil dan pesawat sudah diproduksi, maka tidak salah dong bila kita ikut memanfaatkan sarana teknologi untuk mencapai tujuan syari’at yaitu beribadah haji ke tanah suci, dan ini bukanlah bid’ah tetapi masuk pada perkara dunia yg kita gunakan untuk beribadah. Rasul tidak pernah mensyariatkan pergi haji ke Mekkah harus menggunakan onta/jalan kaki, beliau hanya bersabda, “ambillah manasik kalian dariku,” dari sini kita ketahui yg disyariatkan beliau hanyalah kita mengambil cara2 manasik haji dari yg beliau lakukan tentunya dengan pemahaman yg benar. Adapun bila memang ada org yg ingin pergi haji naik onta, ya tentunya kita katakan boleh2 saja namun hitung saja sendiri berapa jarak Indonesia – Mekkah dan berapa lama waktu perjalanan yg akan ia tempuh???

    So, kesimpulannya ya akhi, sarana berdakwah itu tidak ada batasannya, semua cara bisa kita tempuh entah lewat internet, radio, tv, berjalan kaki, naik kuda, naik onta, tidak masalah selama apa yg kita sampaikan tentunya sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah Rasulullah dengan pemahaman para salafus sholih kita dan tentunya tidak dengan anggapan bahwa sarana yg kita gunakan itu adalah sarana yg lebih mulia/afdhol dibanding sarana yg lain. Semoga antum paham dengan penjelasan ana ini.

  179. najch says:

    dari pada ngoceh gak karuan…. yang masih bodo, yok ngaji yok… masih banyak kitab2 gede yang mungkin antum2 belum pernah baca… pegang aja belum… apalagi baca… ayo… mondok nang pesantren salaf… ngaji ke kiai yang sanadnya mutawatir… ngaji ke murid2nya abuya sayid maliki ato ulama ahli sunnah yang lain… daripada mondar-mandir… keliling indo bahkan dunia tapi gak tau agama sama sekali… belajarnya dari kitab2 terjemahan… dalilnya hadits2 gak jelas… nahwu shorof juga gak tau… bilangnya islam… tapi ngaji aja gak pernah… anak istri ditinggal… ditekantarin di rumah…. yoooook ngaji yooook…. ngaji kitab kuning…. nang kiai2…. ulama2 salaf…. coz man ta’allama bilaa syaikhin, fasyaikhuhu SYAITHOON…. mau belajar ama setan?

  180. Jurez says:

    Semua mau Nama Salafy Hanya Jamaah Tablig yg tidak mau : )
    Klo ane telusuri kata Salafy Arti nya bagus kok.. Yaitu berasal dari kata Salaf arti nya pendahulu dalam hal ini Para Sahabat, Tabiin dan Tabitabiin, salafy atau shalafusholeh berarti mereka yg berusaha mengikuti jejak para generasi terdahulu yg di puji oleh Allah..
    banyak kelompok berusaha menggunakan nama salafy.. seperti Wahda Islamyah dengan “Wahda Salafy”.. Alqoidah dengan “Salafy Jihad” NU dengan “Lembaga Salafy”
    Hanya Jamaah tabligh dan kelompok-kelompok Sufi yg Alerhi dan tidak mau menjadi salafy yaitu

    Pengalaman ane pernah di jamaah tabligh..
    Di Jamaah Tabligh kami sibuk mencari anggota.. Siapa ikhwan yg bisa di taskil biar bergabung dengan jamaah.. Setelah ikhwan yg di taskil ikut jamaah tabligh.. mulai lagi si ikhwan itu mencari anggota lain.. terus seperti itu dan hampir tidak ada di dalam jamaah tabligh yg nama nya belajar tafsir AYAT walau tafsir yg mungkin dari Embah Ilyas, Mungkin sejak dulu di jamaah tabligh tidak ada tafsir ayat apalagi mempelajari ilmu agama secara mendalam yg ada sibuk nyari anggota seperti MLM
    ————————

    Penerjemahan waktu Tamu India Datang ke Masjid..
    Semenjak 1 tahun intensif aktif di masjid yg banyak jamaah tabligh nya tidak ada 1 orang pun penerjemah yg falid menerjemahkan.. saya kenal mereka2 yg naik jd penterjemah.. mereka tidak tahu bahasa Urdu yg di gunakan oleh nara sumber…
    Terjemahan nya sama saja dengan bayan-bayan yg biasa di bawakan setiap minggu..
    Beda dengan Salafy mereka menterjemahkan dengan baik.. yg menterjemah dapat fasih berbahasa arob mereka adalah siswa yg pernah berguru di Saudi Arabiya, yaman, dll.. Ane ambil kesimpulan.. Kaum muslimin di Kibuli Jamaah tabligh… dan jamaah ini berada di atas kebohongan dan kebodohan Fatal.. Bisa di lihat dari kitab nya yg banyak hadits doif..
    —————

    Demi ILyas Bukan demi Allah SWT
    Jamaah tabligh melakukan amalan-amalan seperti keluar khuruj 3 hari 40 hari 4 bln dan itu di wajibkan sangat-sangat di tekankan, ane baca-baca sejarah tidak ada sejarah nya khalifa umar bin abdul aziz, raja-raja seperti imam Bonjol, Pangeran di ponegoro atau sultan hasanuddin mengirim jamaah untuk 3 hari, 40 hari, 4 Bln.. yg hanya di dapati perkara khuruj keluar 3 hari dst hanya di jamaah tabligh yg di buat UUD nya oleh Ilyas.. jd kesimpulan nya keluar demi Ilyas mengajak manusia kepada Ilyas Bukan demi Allah SWT
    Jika ada dalil nya keluar 3, 40, 4 Bln.. paparkan..

  181. ummi hanif says:

    Subhanallah……..Sadarlah wahai tabligi !!!!!!

    Takutlah kalian dari apa yg telah Rasulullah kabarkan seperti berukut :……..Aku bertanya lagi, “Apakah akan ada lagi kebaikan setelah kejelekan setelah itu?”Beliau menjawab,”Ya, tapi sudah tercampur dakhan (kekeruhan). “Aku bertanya, “Apa dakhannya? ” Beliau menjawab,
    “Satu kaum yang mengambil petunjuk bukan dari petunjukku. Engkau mengenali dan mengingkari kondisi mereka”.
    Aku bertanya, “Akankah ada keburukan lagi setelah kebaikan itu’?” Beliau menjawab,
    “Ya. Yaitu para juru dakwah yang mengajak ke pintu jahannam. Barangsiapa yang menjawab panggilan mereka, maka akan tercampakkan ke dalam jahannam.

    Segera bertobatlah sebelum ,Allah Subhanahu wa Ta’ala menyumpal pendengaran kalian dari mendengar, menutup hati kalian dari memahami dan menutup penglihatan kalian dari melihat kebenaran. Nauzubillah min dzalik.

    Janganlah kalian membela sesuatu hal yang justru akan membinasakan ,renungkan kembali nasehat sbb:
    Bukankah Allah Subhanah Wata’ala mengingatkan NabiNya dengan peringatan yang keras, tak ada peringatan sekeras itu dalam firman-Nya: “Dan jika Kami tidak menetapkan hatimu, hampir-hampir saja engkau condong sedikit kepada mereka. Jika itu terjadi, pasti Kami rasakan kepadamu siksaan berlipat ganda di dunia dan begitu pula siksaan berlipat ganda setelah mati, dan kamu tidak akan mendapatkan seorang penolongpun terhadap Kami.” (Al-Isro’ 74-75).Jika yang berjuang itu Nabi Allah, yang menetapkan hatinya adalah Allah Swt, dan wahyu turun menegurnya, bila terjadi pembelokan dalam gerak dakwahnya. Tapi jika yang berjuang itu manusia biasa, wahyu apakah yang turun mengingatkannya? Yang mengingatkan hanyalah manusia yang masih ingin memelihara orisinalitas dakwahnya. Tapi musibah besar jika yang memberi nasehat dianggap sebagai penghalang jalan dakwah. Padahal andaikan tidak ada si ‘penghalang’ itu, mereka bisa terjerumus seluruhnya kepada kebinasaan.Peringatan keras Robbany seperti di atas seharusnya juga dipahami sebagai peringatan untuk para da’I yang berjuang menegakkan dienullah. Mereka harus benar-benar konsisten di jalan dakwah dan tidak tergiur oleh rayuan-rayuan manusia dan bisikan-bisikan syaitan untuk merubah arah, pemahaman dan metodologi dakwah mereka. Adalah peringatan Nabi kepada Para Sahabatnya dilaporkan oleh Abu Sa’id al-Khudry yang menceritakan: “Ketika kami duduk di sekitar mimbar Rasul, Beliau bersabda, sesungguhnya yang paling kutakuti menimpa kalian, adalah jika dunia terbuka lebar di depan kalian, kesenangan nya terhampar di hadapan kalian.” (muttafaq alaihi).
    Jadi cobaan yang dikhawatirkan bukan cobaan yang datang dari luar, tetapi cobaan dari dalam diri sendiri, menganggap diri sudah besar, sudah berpengaruh, dapat simpati besar, dunia pun terbentang di hadapan. Inilah awal ketergelinciran. So. Siapakah yang mau merenung, Fahal min mudzakir?

  182. widiatmoko says:

    cape deh,…gini hari masih ikut JT (Jamaah Tablo)

  183. 99 says:

    JAMA’ATUT TABLIGH – Semangat Dakwah Tanpa Ilmu
    Al Ustadz Muhammad Ali Ismah Al Maidani :
    Bagi seorang yang ingin mengetahui kesesatan sebuah paham atau kelompok hendaknya dia mengetahui terlebih dahulu mana pemahaman yang benar dan mana pemahaman yang salah. Banyak kita saksikan seseorang kebingungan bila dia mendengar atau membaca pernyataan bahwa : Ini adalah pemahaman yang sesat dan itu adalah pemahaman yang menyeleweng! Mengapa dia bingung. Hal itu terjadi tidak lain karena dia belum mengetahui perkara yang benar dan yang salah. Kebingungan ini tidak hanya melanda orang awam saja. Akan tetapi para pelajar, mahasiswa, dan kalangan intelek pun mengalami hal yang sama. Untuk itu sudah seharusnya seorang itu terlebih dahulu mengetahui kebenaran sehingga bila diajak berbicara tentang firqah-firqah sesat semacam syi’ah, mu’tazilah, jahmiyah, dan lain-lainnya tidak akan merasa heran. Begitu juga berkaitan dengan tema yang akan kita angkat kali ini tentang jamaah tabligh. Sudah semestinya seorang Muslim mempelajari kebenaran yang terdapat pada manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah dan bagaimana sikapnya terhadap jamaah ini.

    Berpenampilan zuhud. Berjalan ke sana kemari. Bergerombol. Ada yang menenteng kompor. Ada yang berjalan telanjang kaki. Mengajak orang-orang ke masjid. Mereka jama’ah (firqah) Tabligh. Ada apa lagi dengan mereka? Tidakkah cukup satu edisi membicarakan tentang mereka? Tidakkah merasa bosan? Apakah orang yang berdakwah, mengajak ke masjid dan rajin beribadah itu dikatakan sesat? Beranikah engkau menyatakan mereka sebagai orang yang sesat?! Itulah permasalahannya! Apakah kita tega untuk menyatakan sesat orang yang memang telah dikatakan sesat oleh para ulama kaum muslimin?! Apakah kita tetap lebih mendahulukan perasaan kita daripada ilmu yang menerangkan siapa mereka sebenarnya di balik baju kezuhudannya?! Apakah kita ragu mengatakan sesat orang yang memang sesat tetapi menutupi kesesatannya dengan berpura-pura zuhud??

    Apakah kita ragu untuk membela agama Allah dari kerusakan yang mereka lakukan melalui baju tadi? Ataukah kita malah menyalahkan orang yang menerangkan tentang kesesatan mereka? Di edisi ini kita akan menambah ilmu tentang kesesatan mereka, bukan untuk mengikuti mereka. Tapi untuk berhati-hati. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang penyair:

    Aku mengetahui kejelekan bukan untuk mengikutinya.
    Akan tetapi untuk berhati-hati!
    Karena siapa yang tidak mengetahui kejahatan,
    dia akan terperosok ke dalamnya.

    “Sebagian mereka berkata kepada Imam Ahmad bin Hanbal : ‘Sesungguhnya berat bagiku untuk mengatakan si fulan begini dan begitu.’ Maka beliau berkata : ‘Kalau Anda diam dan akupun diam, kapan orang yang tidak tahu akan tahu mana yang benar dan yang salah.’” (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Naqdur Rijal halaman 39)

    “Tinggallah kalian di Masjid kalian, itu lebih baik bagi kalian daripada kalian kumpul-kumpul bersama Jamaah Tabligh”.
    (Nasihat Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi)

    Lebih lengkapnya : http://serumpunpadi99.blogspot.com/2011/11/jamaah-tabligh-semangat-dakwah-tanpa.html

  184. ekn says:

    tahu 2003 saya mengikuti jama tablik berdawa di papua 3 hari, 8 hari dan 40 hari . saya ikut terus dan pelajari terus ternyata banyak ajarannya yang menyimpang dari hadis2 shahi setelah pulang kerumah saya mengambil keputusan keluar dari jama tersebut.semoga ALLAH swt memberi hidaya kepada teman2 yang masih mengikuti jama tersebut.

  185. prihatin says:

    Assalamu’alaikum
    ustad, tadi saya bukabuka blognya jamah tablik,klau ga salah nma blognya “harapandiri.wordpress.com” pada sebuah postingan yg judulnya “masih disini” disitu dikatakan “kata hati akan selalu jujur karna hanya hati tempat yg pantas untuk sebuah kebenaran bersemayam tanpa memerlukan ribuan dalil”, sebuah katakata yg sangat menyesatkan,saya prihatin ustad, saya gk bisa komentar apaapa disana, cuma merinding,kepingin nangis ngebacanya, sungguh sebuah katakata sesat dan menyesatkan,.

  186. prihatin says:

    Assalamu’alaikum
    ustad, tadi saya bukabuka blognya jamah tablik,klau ga salah nma blognya “harapandiri.wordpress.com” pada sebuah postingan yg judulnya “masih disini” disitu dikatakan “kata hati akan selalu jujur karna hanya hati tempat yg pantas untuk sebuah kebenaran bersemayam tanpa memerlukan ribuan dalil”, sebuah katakata yg sangat menyesatkan,saya prihatin ustad, saya gk bisa komentar apaapa disana, cuma merinding,kepingin nangis ngebacanya, sungguh sebuah katakata sesat dan menyesatkan

  187. sawal says:

    Aqidah dan amalan khuruj mereka berasal dari mimpinya pendiri Jama’ah Tabligh yaitu Muhammad Ilyas. Dia bermimpi menafsirkan ayat Al-Qur’an surat Ali Imaran ayat 110 yang artinya:

    DI AL-QUR’AN SUDAH JELAS JANGAN, JANGAN LAH MENGARTIKAN MIMPI

    ”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah.”
    Berkata Muhammad Ilyas di dalam mimpinya itu ada yang mengatakan kepadanya tentang ayat di atas: ”Sesungguhnya engkau (diperintah) untuk keluar kepada manusia seperti para Nabi.”

  188. M.Yusuf says:

    يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ

    “Akan ada di akhir zaman suatu kaum yang usianya muda, dan pemahamannya dangkal, mereka mengucapkan perkataan manusia yang paling baik (Rasulullah), mereka lepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, iman mereka tidak sampai ke tenggorokan..” (HR Bukhari)

    Hanya satu obatnya untuk mu Wahai Saudaraku Jemaah Tabliq yaitu : Bertaubat Lah….
    Allah itu maha pengampun, jalan itu selalu terbuka ..istifarlah ….kembalilah kejalan yg benar

    Kalau Kalian masih bersikeras dan masih berniat menghancurkan islam ,menghancurkan islam dari segi pemahaman, maka “PEDANGKU INI AMATLAH TAJAM UNTUK MEMOTONG LEHERMU”

  189. Dasril Azmi says:

    Saya berani mengatakan bahwa “JEMAAH TABLIQ ITU ADALAH SESAT”
    Karena seblumnya sudah saya kaji

    Amar makruf nahi mungkar ,berani mengatakan yang salah itu adalah salah dan yang benar itu adalah benar. walaupun sepahit apapun.

    Semua demi kemurnian ajaran islam yang diajarkan oleh Rasullulah.

  190. rizki says:

    assalamu’alaykum..
    pengalaman ana waktu kira2 tahun 2011 lalu, ana kadang-kadang singgah untuk shalat di masjid dekat SMA ana..
    waktu itu waktu dhuha, setelah ana shalat dhuha, ana berdiam diri di masjid itu di daerah jati asih bekasi..
    ada kira kira 20 orang orang yang memakai pakaian syar’i, bahkan sangat syar’i, bawa tas gede2, koper segala macem..
    ada yang masih belasan tahun, bahkan sudah tua yaitu sheikh nya, memakai imamah di kepala dan memakai jubah dan tidak isbal, ana kira awalnya itu adalah salafi, hampir saja ana mau menyapa orang2 tersebut..
    tetapi ana teringat tentang salafi tidak memakai biji2 tasbih untuk dzikir, dan pakaian syuhroh (pakaian yg tidak lazim dipakai di daerah, terutama indonesia ini), tidak mungkin ada salafi yang memakai pakaian syuhroh, karena terlarang memakai pakaian itu terkesan jadi beda sendiri..
    terletak pada imamah nya, ana bukan maksud nguping tapi memang obrolan mereka terdengar keras bahkan sampai merokok di tangga masjid, ya allah..
    ana lihat ada pedagang yang insyaa allah salafi, tidak jadi shalat dhuha didalam masjid karena berisik, tapi shalatnya di teras masjid..
    ana kayaknya kurang sreg, meskipun awalnya amir mereka baca qur’an di masjid tsb..
    aneh beribu2 aneh, ga ada malu nya orang-orang tsb merokok di masjid bahkan amir mereka saja malah ikut becanda..
    saya masih ingat bahwa yang paling tua (yg saya blng amir) namanya kalau tidak salah ali..
    jadi saat kelompok itu di masjid, datang juga satu demi satu orang2 yang terlihat berpakaian salafi (padahal ternyata tablighi), datang dan bersenda gurau di masjid, sambil merokok di bagian samping masjid??!!
    ana hanya bisa berdoa dalam hati..
    apakah ini yg diajarkan saat khuruj itu ?

    pesan ana, jgn lihat dari pakaiannya, tapi lihat hatinya..
    ayo kita sama2 belajar, jangan malu2in pakaian yg kita pake, masa pakaian sudah tidak isbal, tapi masih ngerokok dan ketawa2 di masjid..

  191. BERILMU SEBELUM BERAMAL
    (a) Beramal itu memerlukan ilmu, dan ini
    sudah jelas dipahami semua orang.
    (b) Berilmu itu berarti “mempunyai ilmu”,
    TETAPI pengertiannya BUKAN BERATI
    “menumpuk-numpuk ilmu”.
    (c) Rasulullah SAW menyuruh orangtua
    untuk menyuruh anaknya kalau sudah 7
    tahun untuk SHOLAT. Seberapa BANYAK
    ILMU ketika anak itu disuruh untuk Sholat?
    (d) Abu Bakar RA masuk Islam, kemudian
    Abu Bakar RA langsung terjun da’wah dan
    besoknya 5 orang masuk Islam di hadapan
    Rasulullah SAW. Seberapa BANYAK ILMU Abu
    Bakar RA ketika masuk Islam dan
    langsung terjun da’wah saat itu?
    (e) Seorang ayah menyuruh anak-
    anaknya puasa di bulan Ramadhan.
    Seberapa BANYAK ILMU PUASA ketika
    menyuruh anak-anaknya untuk puasa di
    bulan Ramadhan?
    – Apakah ayah itu harus hafal seluruh dalil-
    dalil perihal puasa, kemudian menyuruh
    anaknya puasa di bulan ramadhan?
    – Apakah anak-anaknya itu harus hafal
    dahulu dalil puasa, kemudian puasa di bulan
    ramadhan?
    (f) Artinya “BERILMU SEBELUM BERAMAL”,
    itu memang benar adanya. TETAPI ummat
    Islam harus bisa memahami pemahaman
    yang benar, jangan akhirnya harus
    banyak dahulu dalil, kemudian terjun
    da’wah. Nanti akhirnya banyak dahulu
    dalil, baru menyuruh anaknya untuk sholat
    dan puasa. Akhirnya anak-anaknya
    banyak yang tidak sholat dan puasa,
    KARENA orangtuanya harus harus BANYAK
    ILMU DAHULU baru menyuruh sholat.
    (g) sama halnya dengan Ummat Islam,
    karena HARUS BANYAK ILMU DAHULU UNTUK
    DA”WAH, maka akhirnya ummat Islam
    banyak yang TIDAK SHOLAT, TIDAK PUASA,
    dikarenakan ummat Islam meninggalkan
    dari da’wah itu sendiri.
    (h) KESALAHAN MEMAHAMI, MAKA AKAN
    BERDAMPAK PADA KEKERDILAN BERPIKIR
    DAN BERAMAL. Dan ini yang banyak
    terjadi di kalangan Ummat Islam
    sekarang ini.
    http://
    nexlaip.wordpress.com/2012/05/30/
    berilmu-sebelum-beramal-tetapi-bukan-
    menumpuk-numpuk-ilmu/
    http://haitanrachman.wordpress.com/

  192. mujahid says:

    jazakumullohu khoirol jazai! Idzin share yach!

  193. Ping-balik: Fakta Nyata Dalam Kitab Wajib Jamaah Tabligh | Madrasah Ibnu Abbas As-Salafy Kendari

  194. Abu Khadijah says:

    Fatwa Ulama Tentang Jama’ah Tabligh :
    • Syaikh Al-Allamah Al-Muhaddits Muhammad Nashrudin Al-Albani –
    Rahimahullah- dalam fatawa Al-Imarotiyah hal. 30 ketika ditanya
    tentang jama’ah tabligh, beliau memberikan jawaban : “Da’wah
    Jama’ah Tabligh adalah sufi masa kini (shufiyyah ashriyyah)
    yang tidak berpijak kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya…”
    • Fatwa terakhir Samahatusy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim ‘alu Syaikh
    –Rahimahullah- : “Saya jelaskan bahwa jam’iyyah ini (jama’ah
    tabligh, peny.) adalah jam’iyah yang tidak kebaikan padanya.
    Sebab itu jam’iyah ini adalah bid’ah lagi sesat menyesatkan.”
    (fatawa Syaikh Ibrahim, hal. 405 tanggal 29/1/82 H)
    • Fatwa terakhir Al-Allamah Samahatusy-Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz
    bin Baaz –Rahimahullah-, ketika beliau ditanya mengenai jama’ah
    tabligh, beliau menjawab : “…Jama’ah Tabligh dari India yang
    sudah dikenal ini terdapat khurafat, bid’ah dan syirik pada
    mereka…” (Fatwa terakhir Syaikh bin Bazz dikutip dari kaset Ta’qib
    Samahatusy-Syaikh Abdul Aziz bin Bazz ‘ala Nadwah.)
    • Syaikh Hammud bin Abdullah At-Tuwaijiri –Rahimahullah- ketika
    ditanya tentang jama’ah tabligh, beliau menjawab secara terperinci
    dalam Al-Qoul Al-Baligh fi ar-Roddi ‘ala jama’atit tabligh yang intinya
    adalah : “Saya katakan bahwa jama’ah tabligh itu kelompok
    yang sesat lagi bid’ah. Mereka tidaklah mengikuti jalan yang
    telah ditempuh Rasulullah dan sahabatnya, juga para tabi’in.
    Akan tetapi mereka mengikuti metode shufiyyah yang bid’ah…”
    • Syaikh Ali Hasan ketika ditanya mengenai kebaikan jama’ah tabligh
    karena banyaknya pemuda yang masuk islam melalui da’wah mereka,
    menjawab : “Perkataan itu benar namun kurang! Benar jama’ah
    tabligh menda’wahi banyak manusia dimana menghasilkan orang yang
    dahulunya berandalan sekarang bertaubat, tetapi sebagaimana
    pendapat ulama’, bahwasanya hidayah itu ada dua, yakni hidayah ‘ila
    thariq (ke jalan) dan hidayah fi thariq (di jalan). Ya.. memang jama’ah
    tabligh ini mendakwahi manusia ‘ila thariq, tapi mereka tidak
    berdakwah fi thariq. Bagaimana tidak !!! aqidah mereka saja
    hancur!!! Mereka mengatakan dalam kitab mereka yang
    masyhur tablighi nishab yang penuh dengan khurafat serta
    penyimpangan-penyimpangan…” (kaset muhadharah Syaikh Ali
    berjudul Manhaj as-Salaf).
    • Fatawa Lajnah Al-fatawa fi idaratil Buhuts al-ilmiyyah wal ifta’ wad
    da’wah wal irsyad, menyatakan : “Jama’ah Tabligh sangat berlebihan
    dalam hal-hal negatif dan generalisasi terhadap suatu masalah.
    Jama’ah tabligh tidak jelas mengikuti apa yang telah dilakukan
    oleh Rasulullah dalam berdakwah sampai dengan perincian
    prinsip-prinsip syariat islam dan cabang-cabang hukumnya…”
    (dinukil oleh Ust. Falih Nafi’ dalam kitabnya Ad-Diinun-Nashiihah hal
    17-18)

  195. Ping-balik: Jamaah Tabligh, Sepintas Terlihat Bagus Amaliyah Mereka, Tapi Akidahnya…. Rusak,. | "Bisa Karena Terbiasa"

  196. Ping-balik: SUDAHKAH ANDA MENGENAL SESATNYA JAMAAH TABLIGH? - Nasihat Sahabat

Tinggalkan Balasan ke abu nauval Batalkan balasan